Aku masih memandang diriku dalam cermin hari ini..
yaa.. aku masih memandangnya tersenyum dengan berjuta makna..
Mata indah yang bercahaya, kini mulai terlihat kembali..
Dan.. airmata mulai perlahan menghilang..
Segala kegusaran akan kehidupan mulai menghilang..
Semua kenangan kelam mulai terabaikan..
Dan... aku akan bahagia.. ya bahagia..



-----------------------------
Semua kenangan yang pernah berlalu biarlah menjadikan pengajaran bagi diriku akan kehidupan yang aku pilih.. Aku mengikhlaskan semuanya.. Karena aku kini bahagia.. Aku bersama tama, orang yang sangat membuatku bahagia didunia ini.. Dia menerimaku apa adanya.. Hariku semakin indah.. Aku mendapat pekerjaan disalah perusahan yang ada di kota ini walau hanya pegawai setidaknya ini merupakan pijakan awalku dalam memperoleh karir.. Dan semoga aku bisa mengumpulkan modal untuk usaha nantinya..

Aku dan tama sudah berencana akan menika dalam waktu yang tak lama, mungkin tahun 2014/2015.. Tahun dimana aku menuliskan cerita ini.. Bukankah harusnya aku bahagia saat ini, bukan justru menulis semua kisah yang ada pada diriku dibali komputer kantorku dengan kesendirianku.. Ya, semua yang terjadi tak bisa kita tahu.. Karena TUHAN punya jalan ceritanya sendiri.. Karena dia telah menyiapkan sebuah kebahagiaan diujung jalanku..

Aku bahkan bingung hendak menulis apa dalam ceritaku bersama tama karena aku dan dia begitu bahagia untuk saat ini.. Bayangkan saja, aku bukan seorang pengangguran.. Keluargaku baik-baik saja.. dan aku mendapatkan orang yang sangat aku inginkan berada disisiku.. dan masa kelamku berlalu bagai angin yang aku tak tau dimana mereka berada.. Walau sebenarnya sebagian dari mereka memperhatikanku dari tama.. Setidaknya mereka menginginkan kebahagiaan dari hidupku dan mengerti bahwa jalanku berbeda dan jalanku bersama tama..

Aku dan tama menjalani hari seperti kebanyakan orang yang menginginkan kehidupan bersama.. Dan merencanakannya berjuta rencana.. Dihari libur terkadang aku dan dia pergi untuk sekedar mendaki gunung.. Bermain di taman hiburan.. Masak bersama dan Melakukan hal yang kita sama-sama sukai.. Semua terasa indah bukan.. Tanpa kebosanan diantara kami.. Setiap hari bertemu.. Makan siang bertemu.. Malam bertemu.. Hanya beberapa saat aku tak bersamanya.. Dan selebihnya aku bersamanya.. Dia benar menjagaku.. Dan benar menjagaku..

Dan waktu seakan cepat berlalu untuk ke tanggal 10 November.. Tanggal 10 November ditahun ini, tahun semua jati diriku terbuka dan tak ada ragu serta kebohongan untuk hidupku.. aku diterima dengan sisi yang pernah ada dalam hatiku olehnya..


Dia terus menggodaku hari itu.. Dan aku sering marah-marah nggak jelas dibuatnya.. Seakan dia sengaja membuatku emosi hari itu.. Dan entah apa yang terjadi aku menyadari namun tak menyadari bahwa hari ini adalah 10 November yang kesekian kalinya saat aku bersamanya..

Dan malam sudah tiba, aku berdandan biasa.. Dengan kaos dan celana jins biasa dan dia tak mengomentarinya.. Sepanjang jalan aku bertanya makan dimana dia hanya menjawab " udah tenang ajah.. kamu pasti suka " dan aku terpaksa diam dibuatnya.. Lebih gilanyanya dia mengajakku makan malam disebelah sungai kecil di sekitar pusat kota dengan keramaian lampu kendaraan diremang tepi sungai yang berhias lilin.. Suasana yang begitu membuatku bahagia.. Wanita mana yang tak bahagia dan meleleh mendapat moment seperti ini dengan tiba-tiba.. Aku memang tak romantis, tapi aku suka kelembutan dan kehangatan.. Dia juga tak romantis, tapi terkadang dia selalu membuatku semakin mencintainya..

Dan.. Aku mencintainya lebih dari apapun.. Aku masih tersenyum sendiri dalam lamunanku menyaksikan pemandangan yang ada didepanku.. Dan aku jatuh cinta kesekian kali kepadanya.. Dia yang ada didepanku..

Malam yang indah untuk perbincangan ringan antara kami berdua tentang masalalunya yang semakin aku gali.. Dia punya kisah sedih yang aku tak tau.. Semua punya jalan dari hidupnya dan berhak untuk bahagia.. Seperti aku dan tama..

Tak lama kami selesai makan.. Tama mengajakku untuk pulang dan bukannya pulang.. Dia mampir ke tokoh bunga.. Bagus.. Aku memilih 2 tangkai mawar putih dan 2 tangkai mawar merah.. Entah kenapa aku memilih 4 tangkai seakan mencerminkan 2 kepribadian dalam 2 jiwa.. Aku dan tama.. Semua terasa indah malam ini dan aku bahagia atas semuanya.. Terimakasih untukmu untuk hari-hari terindah dalam hidupku.. Dan aku sangat bahagia karenamu yang selalu memberikan warna yang indah dalam hariku..

Terkadang dua sisi kehidupan dalam dua jiwa akan lengkap jika saling memahami dan mengerti satu sama lain.. Setidaknya.. saling menerima dan melakukan yang terbaik untuk kedepannya.. Aku selalu menyayangimu, bahkan sampai saat aku menulis kembali kisah tenangmu dalam catatan kelam hidupku..