- Beranda
- Stories from the Heart
Beauty in the dark
...
TS
mindtalk
Beauty in the dark
Maaf kalo Endingnya tekesan dipercepat.. Tapi apapun ini, diambil baiknya dan buang buruknya.. 

Catatan Kecil Seorang pramuria
Namaku Queensha Cahaya Surga. Orang tuaku berharap aku menjadi ratu dari cahaya surga.. tapi..
Quote:
PART I Kejadian
Spoiler for CKSP:
PART II Keputusan
Spoiler for CKSP II:
PART III Kesalahan
Spoiler for CKSP III:
PART IV Penyesalan
Spoiler for CKSP IV:
PART V Lembaran Baru
Spoiler for CKSP V:
Dimohon bagi teman-teman yang membaca cerita ini untuk :
Quote:
NB : sorry, buat TS di thread sebelumnya yang udah dikepoin.
Untuk yang mau donlot versi doc nya.. bisa kesini.. ( makasih banyak buat wahyu.. )
Quote:
Diubah oleh mindtalk 01-08-2017 23:40
tien212700 dan 8 lainnya memberi reputasi
7
210.5K
956
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
mindtalk
#740
Aku Membaik...
Aku melewati masa sulitku dengan segala kenangan burukku.. Aku tak begitu ingat sebagian kejadian dalam masa sulit itu.. Tapi setidaknya aku mengetahui kenangan indah yang sedikit membekas dimasa sulitku.. Dan sekarang aku mulai bisa menjalani hariku dengan baik tentunya.. Karena dia ada disaat aku membutuhkannya.. Aku menjadi diriku dalam arti yang entah apa lagi sekarang.. Dan TUHAN sudah mengatur semua sekenario dengan begitu baiknya.. Selamat datang untukku..
-----------------------------
Pertengkaran karena emosiku yang belum stabil dan aku selalu saja menyulut pertengkaran yang membuatku dan dirinya terjebak pada posisi yang entah apa namanya.. Jika aku boleh berharap biarkan saja aku gila karena aku bisa menerimanya dengan sosok yang baru.. Tapi aku tak bisa memilih masa dimana aku melupakan kenangan indah akibat kenangan menyakitkan itu.. Karena aku tak akan bisa merasakan bahagia dan hidup dalam kesakitan.. Entah itu perasaan takut atau apa.. Aku tak mengerti, yang aku mengerti.. Aku kembali dalam pelukan tama dengan segala kekurangan yang ada dihidupku..
Dan.. Semenjak saat itu, aku masih tak bisa untuk disentuh oleh lelaki dalam hal hubungan intim.. Aku terlalu takut, bahkan dalam mimpi pun aku masih selalu merasa takut akan kenangan menyakitkan itu.. Aku masih terlalu takut akan semua yang telah terjadi..
Apa kabar renan.. Dia telah pergi ke jakarta saat aku dalam masa depresi.. Karena dia harus menyiapkan apa yang perlu dia siapkan.. Dan aku harap dia baik disana.. Keluargaku.. Tentu saja mereka cemas terhadapku.. Tak ada fida yang menjadi pemberi kabar kepada anda.. Dan tak mungkin eza atau andra memberi kabar pada mereka.. Tapi setidaknya mereka bisa menerima bahwa aku sedang sibuk mencari kerja.. Itulah alasan terbaik saat ini.. Dan aku memutuskan untuk jarang menghubungi mereka.. Dan.. Entahlah.. Semua seakan akhir bahagia dari cerita hidupku..
Aku... Mempunyai seorang yang aku ingin hidup bersamanya dalam segala kekuranganku dan dia menerimanya..
Aku... Mempunyai keluarga yang sekarang dalam kondisi yang semakin membaik dari segi apapun.. dan cobaan dari TUHAN tlah berlalu..
Aku... Mendapat segala hadiah terindah dari kejadian lalu yang membuatku mengerti bahwa hidup itu tak akan pernah ada kata menyerah..
Bukan kah semua itu sudah cukup.. ya semua itu sudah cukup untukku saat ini.. TAHUN yang membuatku mengerti bahwa seharusnya aku berubah tanpa menundanya.. dan kini biarkan aku larut dalam cinta sejatiku..
Hari-hariku semakin membaik.. Aku mulai bisa mengontrol semua emosiku.. Tama selalu dengan sabar ada disisiku dan menyemangatiku.. Aku tinggal dirumah renan sampai aku benar mendapat pekerjaan.. Karena rumah ini memang rumah miliknya setelah reza meninggal.. Dan setidaknya, tama membantuku dalam urusan finansial selama aku tak bekerja.. Dan aku tak perlu mengurusi keluargaku lagi.. Karena keluargaku sudah menemukan jalan lain untuk memperoleh pemasukan.. Dan aku.. Menjadi orang laing bahagia saat ini.. ya aku sangat bahagia...
Semua masa kelamku terlewati sudah.. dan aku bisa menjadi diriku sendiri dalam waktu yang aku harapkan.. Walau terkadang aku masih emosi dalam artian yang berbeda.. Tapi, tetap saja tama sangat sabar mengertiku.. Dan dia memang benar sabar sekali kepadaku..
Dan ketika kondisiku memang benar normal ( dalam artian 85% kejiwaanku membaik ), tama memberikan saran untuk mencuri hati ayahnya.. Tentu saja jika aku bersamanya, orang tualah yang akan menjadi faktor utama hubungan kami.. Aku terkadang memasak untuk keluarga tama jika dia sedang pulang ke rumahnya.. Dengan cara itu aku mencuri perhatian ayahnya yang lambat laun mengerti bahwa aku wanita yang berbeda.. Ayahnya bahkan pernah meneleponku.. Bertanya sinis tentang masakan yang aku kirimkan.. Dan aku menjawab dengan lembut, aku hanya ingin berbagi dan tak bermaksud apa-apa yang justru membuat ayahnya tidak mencibirku dengan sinis.. Dia hanya berkata sekedarnya dan menutup tlp..
Terkadang aku berpikir.. Dari mana ayah tama dapat no tlp ku.. Sedangkan tama tak perna memberikannya.. Ya.. tentu saja mengambil dari hp tama.. Dan biarlah.. Jika memang ini demi kebaikan aku akan senang jika ayah tama sering berkata sinis, setidaknya dia peduli terhadapku..
Hidup yang memang indah untukku.. Seperti kebanyakan cerita.. Semua cerita selalu berakhir sebagaimana mestinya.. Dan ini mungkin akhir ceritaku.. Tapi.. apakah ini benar akhir.? atau ini hanya sedikit pengantar kisah yang lainnya.. Tapi apalah arti sebuah pengharapan buruk.. Jadi biarkan aku mengharapkan kebaikan untuk waktu yang lama bersama kehidupanku yang mulai membaik..
--------------------------------------
aku mengenalmu dalam diam..
dalam setiap duka yang mendalam..
dan aku bersamamu dalam diam..
dalam setiap cerita kelam..
tiada yang pasti dalam bahagia..
dan setiap kisah punya rencana..
bertabur dalam butiran lirih menggugah jiwa..
meresapi kehampaan dalam lara..
yaa..
hanya sebatas berbagi dalam angan..
menjadi seberkas kisah maya..
dalam sajak cinta yang terukir dalam..
menghapus jejak dalam waktu yang mesra..
merana dalam asmarah terindah..
mengukir sejuta tanya tanpa jawab..
dan...
aku haturkan segalanya padamu..
sosok, yang jauh entah dimana..
masuk dalam dasar hatiku..
mengelana bagai butiran embun dipagi..
menyejukan sesaat jiwa yang mulai menghitam..
dan...
entah apa yang akan terjadi selanjutnya..
biarlah kisah ini mengalun dengan indah dan perihnya..
Dear you, bisikan jiwa yang merana
-----------------------------
Quote:
Pertengkaran karena emosiku yang belum stabil dan aku selalu saja menyulut pertengkaran yang membuatku dan dirinya terjebak pada posisi yang entah apa namanya.. Jika aku boleh berharap biarkan saja aku gila karena aku bisa menerimanya dengan sosok yang baru.. Tapi aku tak bisa memilih masa dimana aku melupakan kenangan indah akibat kenangan menyakitkan itu.. Karena aku tak akan bisa merasakan bahagia dan hidup dalam kesakitan.. Entah itu perasaan takut atau apa.. Aku tak mengerti, yang aku mengerti.. Aku kembali dalam pelukan tama dengan segala kekurangan yang ada dihidupku..
Dan.. Semenjak saat itu, aku masih tak bisa untuk disentuh oleh lelaki dalam hal hubungan intim.. Aku terlalu takut, bahkan dalam mimpi pun aku masih selalu merasa takut akan kenangan menyakitkan itu.. Aku masih terlalu takut akan semua yang telah terjadi..
Apa kabar renan.. Dia telah pergi ke jakarta saat aku dalam masa depresi.. Karena dia harus menyiapkan apa yang perlu dia siapkan.. Dan aku harap dia baik disana.. Keluargaku.. Tentu saja mereka cemas terhadapku.. Tak ada fida yang menjadi pemberi kabar kepada anda.. Dan tak mungkin eza atau andra memberi kabar pada mereka.. Tapi setidaknya mereka bisa menerima bahwa aku sedang sibuk mencari kerja.. Itulah alasan terbaik saat ini.. Dan aku memutuskan untuk jarang menghubungi mereka.. Dan.. Entahlah.. Semua seakan akhir bahagia dari cerita hidupku..
Aku... Mempunyai seorang yang aku ingin hidup bersamanya dalam segala kekuranganku dan dia menerimanya..
Aku... Mempunyai keluarga yang sekarang dalam kondisi yang semakin membaik dari segi apapun.. dan cobaan dari TUHAN tlah berlalu..
Aku... Mendapat segala hadiah terindah dari kejadian lalu yang membuatku mengerti bahwa hidup itu tak akan pernah ada kata menyerah..
Bukan kah semua itu sudah cukup.. ya semua itu sudah cukup untukku saat ini.. TAHUN yang membuatku mengerti bahwa seharusnya aku berubah tanpa menundanya.. dan kini biarkan aku larut dalam cinta sejatiku..
Hari-hariku semakin membaik.. Aku mulai bisa mengontrol semua emosiku.. Tama selalu dengan sabar ada disisiku dan menyemangatiku.. Aku tinggal dirumah renan sampai aku benar mendapat pekerjaan.. Karena rumah ini memang rumah miliknya setelah reza meninggal.. Dan setidaknya, tama membantuku dalam urusan finansial selama aku tak bekerja.. Dan aku tak perlu mengurusi keluargaku lagi.. Karena keluargaku sudah menemukan jalan lain untuk memperoleh pemasukan.. Dan aku.. Menjadi orang laing bahagia saat ini.. ya aku sangat bahagia...
Semua masa kelamku terlewati sudah.. dan aku bisa menjadi diriku sendiri dalam waktu yang aku harapkan.. Walau terkadang aku masih emosi dalam artian yang berbeda.. Tapi, tetap saja tama sangat sabar mengertiku.. Dan dia memang benar sabar sekali kepadaku..
Dan ketika kondisiku memang benar normal ( dalam artian 85% kejiwaanku membaik ), tama memberikan saran untuk mencuri hati ayahnya.. Tentu saja jika aku bersamanya, orang tualah yang akan menjadi faktor utama hubungan kami.. Aku terkadang memasak untuk keluarga tama jika dia sedang pulang ke rumahnya.. Dengan cara itu aku mencuri perhatian ayahnya yang lambat laun mengerti bahwa aku wanita yang berbeda.. Ayahnya bahkan pernah meneleponku.. Bertanya sinis tentang masakan yang aku kirimkan.. Dan aku menjawab dengan lembut, aku hanya ingin berbagi dan tak bermaksud apa-apa yang justru membuat ayahnya tidak mencibirku dengan sinis.. Dia hanya berkata sekedarnya dan menutup tlp..
Terkadang aku berpikir.. Dari mana ayah tama dapat no tlp ku.. Sedangkan tama tak perna memberikannya.. Ya.. tentu saja mengambil dari hp tama.. Dan biarlah.. Jika memang ini demi kebaikan aku akan senang jika ayah tama sering berkata sinis, setidaknya dia peduli terhadapku..
Hidup yang memang indah untukku.. Seperti kebanyakan cerita.. Semua cerita selalu berakhir sebagaimana mestinya.. Dan ini mungkin akhir ceritaku.. Tapi.. apakah ini benar akhir.? atau ini hanya sedikit pengantar kisah yang lainnya.. Tapi apalah arti sebuah pengharapan buruk.. Jadi biarkan aku mengharapkan kebaikan untuk waktu yang lama bersama kehidupanku yang mulai membaik..
--------------------------------------
aku mengenalmu dalam diam..
dalam setiap duka yang mendalam..
dan aku bersamamu dalam diam..
dalam setiap cerita kelam..
tiada yang pasti dalam bahagia..
dan setiap kisah punya rencana..
bertabur dalam butiran lirih menggugah jiwa..
meresapi kehampaan dalam lara..
yaa..
hanya sebatas berbagi dalam angan..
menjadi seberkas kisah maya..
dalam sajak cinta yang terukir dalam..
menghapus jejak dalam waktu yang mesra..
merana dalam asmarah terindah..
mengukir sejuta tanya tanpa jawab..
dan...
aku haturkan segalanya padamu..
sosok, yang jauh entah dimana..
masuk dalam dasar hatiku..
mengelana bagai butiran embun dipagi..
menyejukan sesaat jiwa yang mulai menghitam..
dan...
entah apa yang akan terjadi selanjutnya..
biarlah kisah ini mengalun dengan indah dan perihnya..
Dear you, bisikan jiwa yang merana
Diubah oleh mindtalk 12-09-2014 14:22
0
