Aku memendam semua yang aku rasakan sendiri malam ini.. Sampai pada akhirnya aku mengalami fase paling menyakitkan pada kelainan jiwaku.. Ya, bipolar yang selama ini bisa aku tahan akhirnya kambuh dengan sendirinya karena tekanan batin yang aku dapatkan.. Dan selamat datang dalam hidupku untuk diriku yang lain.. Semoga kau menikmati hari-hari pada hidupku selanjutnya..

Aku masih bisa mengingat kenangan apa yang terjadi dalam kepahitan itu dan jelas masih bisa aku rasakan semua yang aku lakukan.. Aku GILA.! dan benar.. sekarang aku menjelma menjadi sosok yang mengerikan.. Aku depresi dan aku gila.. Aku mengalami gejolak jiwa yang tak tertahankan.. Dan aku seperti tak menyadari apa yang aku lakukan.. Aku membunuh diriku sendiri untuk alasan yang tak pernah aku tau apa.. Aku semakin buas menyiksa diriku.. dan aku menikmatinya.. Aku tertawa dan menangis bahkan berteriak sesukaku malam ini.. Terdengar sama andra dan eza yang mengetuk dan mendobrak pintu kamar namun tak ku hiraukan karena aku sudah asik bermain dengan diriku.. ya aku bermain dengan dunia ku..

Entah apa yang terjadi padaku, dengan darah yang sudah mengalir, aku masih bisa berjalan dan justru membuka pintu untuk mereka.. Aku tersenyum dan aku tak mengerti apa yang terjadi.. Aku tak mengerti..

------------------------
"Shaaaa...." " Queen...." "Shaaaa.... " Ada sosok reza dihadapanku.. Dia tersenyum lembut memberikan tangannya kepadaku.. Dia begitu indah dimanaku.. Dia memberikan tangannya untukku.. Tangan yang tak bisa kuraih.. Dan dia menghilang dalam gelapnya malam.. yang aku temukan aku sendirian.. Dan.. Tama hadir dalam hidupku.. Dia membuatku tersenyum bahagia.. Namun dia meninggalkanku.. Aku melihat diujung pesimpangan ada Eza, Andra dan mereka yang pernah ada dihidupku.. Dan mereka menghilang dengan senyumnya.. Dan kini aku sendiri.. Sendiri menjalani hidupku.. Hingga kejadian kelam itu terulang kembali.. Dan aku tersadar dari mimpi burukku.. Dengan teriakan kencang aku bangun dari mimpiku..

Waktu itu aku melihat diriku tak berdaya dikasur dengan selang infus yang terpasang ditanganku.. Andra berdiri disebelah Eza yang menatapku dengan tatapan miris.. Entah berapa lama aku memejamkan mata.. Aku tak tau.. Dan semenjak saat itu hidupku berubah..

Aku tak bisa menceritakan detail dari hari setelah itu terjadi karena hanya mereka yang mengetahui detainya.. Jadi biarkan aku memberitahumu beberapa bulan yang aku lewati dengan kenangan pahit itu..

Aku kerap melakukan percobaan bunuh diri untuk diriku.. Aku kerap menyiksa diriku dan aku terkadang menjadi queen yang normal yang hanya dalam sekejap bisa menangis histeris dan berteriak bahkan tertawa.. Aku masih bisa makan dengan normal.. Dan aku mempunyai kejiwaan yang teramat sangat.. Aku suka menyendiri.. Memegang lututku seperti orang sakau yang jika disentuh eza dan andra aku semakin berteriak dan menangis histeris.. Tak jarang aku menyakiti mereka dengan bena yang ada dihadapanku.. Dan terkadang aku normal.. Mereka tetap sabar denganku.. Sampai aku tak mengerti apa yang terjadi denganku..

Aku tak bisa tidur dengan nyenyak.. dalam semalam aku bisa bangun lebih dari 10 kali akibat mimpi yang aku tak pernah inginkan selama ini.. Dan aku tak bisa nyenyak untuk waktu yang lama..

Aku menjadi sosok yang mengerikan.. Sedikit gila namun normal.. Mereka tidak membawaku ke psikiater atau sejenisnya.. Karena aku akan merengek kepada mereka dan mereka menyayangiku.. Dan anehnya.. Aku bersikap normal namun aku GILA.. bagaimana aku akan menjelaskan hal ini..

Terkadang aku menghabiskan 3 jam dikamar mandi untuk mengguyur badanku.. Terkadang aku menikmati hujan yang turun untuk melepas tangisku.. Terkadang aku menyiksa diriku untuk menikmati kepedihanku.. Dan terkadang aku melakukan hal yang aku tak pernah mengerti.. Aku seperti apa saat itu.. Aku bahkan tak tau dan tak begitu ingat.. Dan aku seperti memiliki dua sisi nyata dalam hidupku yang tak bisa aku hentikan.. Aku menjadi GILA kata mereka.. atau aku menjadi depresi kata mereka.. tapi.. ini aku.. aku yang tersakiti atas diriku dan jalan hidup yang aku pilih..