- Beranda
- Stories from the Heart
Beauty in the dark
...
TS
mindtalk
Beauty in the dark
Maaf kalo Endingnya tekesan dipercepat.. Tapi apapun ini, diambil baiknya dan buang buruknya.. 

Catatan Kecil Seorang pramuria
Namaku Queensha Cahaya Surga. Orang tuaku berharap aku menjadi ratu dari cahaya surga.. tapi..
Quote:
PART I Kejadian
Spoiler for CKSP:
PART II Keputusan
Spoiler for CKSP II:
PART III Kesalahan
Spoiler for CKSP III:
PART IV Penyesalan
Spoiler for CKSP IV:
PART V Lembaran Baru
Spoiler for CKSP V:
Dimohon bagi teman-teman yang membaca cerita ini untuk :
Quote:
NB : sorry, buat TS di thread sebelumnya yang udah dikepoin.
Untuk yang mau donlot versi doc nya.. bisa kesini.. ( makasih banyak buat wahyu.. )
Quote:
Diubah oleh mindtalk 01-08-2017 23:40
tien212700 dan 8 lainnya memberi reputasi
7
210.5K
956
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
mindtalk
#651
Tamu Tak di Undang
Aku lihai mengatur jadwalku dengan tama dan eza/andra.. Untuk eza dan andra aku tak perlu mengatur jadwal karena mereka saling mengerti.. Sementara tama, aku harus mengaturnya dengan mereka berdua.. Eza akhir-akhir ini lebih sering tidur dirumah yang dia khususkan untuk bersamaku.. Entah dia sering bertengkar dengan orang tuanya.. Entah apalah.. Jaman sekarang masih saja ajah perjodohan antara orang kaya satu dan yang lain.. Walau tau jelas-jelas calon menantunya bukan gadis baik seperti pacar eza..
Perkataan eza sejenak menyadarkanku bahwa seorang lelaki yang memiliki kepribadian seburuk apapun akan menginginkan seorang wanita yang baik sebagai pendamping hidupnya.. Sementara aku tak cukup baik untuk tama karena aku memang bukan wanita baik-baik.. Aku menjalin hubungan dengannya.. Namun aku berhubungan dengan yang lain.. Dan apalah aku ini.. Tak baik untuknya karena aku bermain dibelakangnya.. Awal tahun yang semakin memberatkan diriku kedepannya..
--------------------------
Karena eza sering dirumah, aku tak leluasa pergi tanpa ijinnya.. Saat dia datang dan tak melihatku, dia akan menjadi sosok yang super cerewet jika aku kembali walau sebenarnya kami tak melakukan hubungan badan atau hubungan berarti.. Tapi entahlah.. Biarkan ini menjadi cerita kami..
Aku meminta ijin untuk menghadiri pernikahan tante tama yang pernah dia kenalkan kepadaku saat kami pergi makan diluar.. Tantenya menikah dengan pacarnya yang sudah pacaran selama 5 tahun.. Dan aku berharap akan seperti itu.. Aku memakai pakaian yang sopan.. Namun, sepertinya tama tak menyukainya.. Entah karena bahannya yang jatuh atau mungkin ini sedikit membentuk lekuk tubuhku.. Tapi dia memilih diam karena sudah terlanjur aku kenakan.. Walau ini menutup seluruh tubuhku sepertinya ada yang salah..
Aku dan tama berangkat dari rumah renan.. acara resepsi dilakukan siang hari sampai sore.. Dan aku datang sekitar jam 1 siang dengan dandanan yang sederhana karena memang konsep acaranya pesta kebun jadi aku tidak memakai aksesoris yang berlebihan..
Saat tiba dipesta pernikahan, aku melihat keluarga tama.. Dan tentu saja hal pertama yang aku lakukan adalah memberi selamat kepada tante tama dan keluarganya.. Berbincang dan sedikit mendapat sindiran untuk segera menyusul mereka.. Keluarga tante tama pun sangat baik menyambutku.. Hanya, wajah ayah tama tak seperti yang aku harapkan.. Dan saatnya tiba aku berada dikeluarga tama..
Akhirnya dengan waja serba salah aku duduk membisu.. Tama tak banyak mengatakan perkataan.. Kebetulan dia diminta tolong oleh tantenya untuk mengabadikan moment pernikahan dengan kamera pribadi yang tantenya punya.. Dan sendirilah aku dimeja dengan segala kebodohanku.. Aku seperti seseorang yang nyata tak diharapkan.. Tak dianggap dan tak dilihat..
Ayah tama sepertinya sudah kaget dengan sikap yang aku berikan.. Dan aku memilih biarlah dia beranggapan jelek terhadapku.. Tama yang sepertinya memperhatikanku mendatangiku.. Dan memotretku dengan senyuman..
Aku dan tama ikut sesi poto bersama dengan sedikit sentilan dari ayah tama saat ada penyusunan poto bersama..
Perkataan ayah tama sontak membuatku menyadari bahwa dia benar tak mengharapkanku.. Dan aku mengerti.. Betapa malunya aku dikeluarga ini, pesta pernikahan orang rusak karena aku seorang.. akhirnya aku berkata ke tante tama agar aku berpindha posisi..
Aku masih dengan senyuman.. Walau ayah tama bolak balik membentakku karena menganggap posisiku salah.. Tapi aku mencoba mengerti dan memahami semuanya.. karena aku memang bagian kecil dari yang tak diharapkan.. ya TUHAN sabarkan aku kali ini.. lebih berlipat ya TUHAN..
Quote:
Perkataan eza sejenak menyadarkanku bahwa seorang lelaki yang memiliki kepribadian seburuk apapun akan menginginkan seorang wanita yang baik sebagai pendamping hidupnya.. Sementara aku tak cukup baik untuk tama karena aku memang bukan wanita baik-baik.. Aku menjalin hubungan dengannya.. Namun aku berhubungan dengan yang lain.. Dan apalah aku ini.. Tak baik untuknya karena aku bermain dibelakangnya.. Awal tahun yang semakin memberatkan diriku kedepannya..
--------------------------
Karena eza sering dirumah, aku tak leluasa pergi tanpa ijinnya.. Saat dia datang dan tak melihatku, dia akan menjadi sosok yang super cerewet jika aku kembali walau sebenarnya kami tak melakukan hubungan badan atau hubungan berarti.. Tapi entahlah.. Biarkan ini menjadi cerita kami..
Aku meminta ijin untuk menghadiri pernikahan tante tama yang pernah dia kenalkan kepadaku saat kami pergi makan diluar.. Tantenya menikah dengan pacarnya yang sudah pacaran selama 5 tahun.. Dan aku berharap akan seperti itu.. Aku memakai pakaian yang sopan.. Namun, sepertinya tama tak menyukainya.. Entah karena bahannya yang jatuh atau mungkin ini sedikit membentuk lekuk tubuhku.. Tapi dia memilih diam karena sudah terlanjur aku kenakan.. Walau ini menutup seluruh tubuhku sepertinya ada yang salah..
Aku dan tama berangkat dari rumah renan.. acara resepsi dilakukan siang hari sampai sore.. Dan aku datang sekitar jam 1 siang dengan dandanan yang sederhana karena memang konsep acaranya pesta kebun jadi aku tidak memakai aksesoris yang berlebihan..
Saat tiba dipesta pernikahan, aku melihat keluarga tama.. Dan tentu saja hal pertama yang aku lakukan adalah memberi selamat kepada tante tama dan keluarganya.. Berbincang dan sedikit mendapat sindiran untuk segera menyusul mereka.. Keluarga tante tama pun sangat baik menyambutku.. Hanya, wajah ayah tama tak seperti yang aku harapkan.. Dan saatnya tiba aku berada dikeluarga tama..
Quote:
Akhirnya dengan waja serba salah aku duduk membisu.. Tama tak banyak mengatakan perkataan.. Kebetulan dia diminta tolong oleh tantenya untuk mengabadikan moment pernikahan dengan kamera pribadi yang tantenya punya.. Dan sendirilah aku dimeja dengan segala kebodohanku.. Aku seperti seseorang yang nyata tak diharapkan.. Tak dianggap dan tak dilihat..
Quote:
Ayah tama sepertinya sudah kaget dengan sikap yang aku berikan.. Dan aku memilih biarlah dia beranggapan jelek terhadapku.. Tama yang sepertinya memperhatikanku mendatangiku.. Dan memotretku dengan senyuman..
Quote:
Aku dan tama ikut sesi poto bersama dengan sedikit sentilan dari ayah tama saat ada penyusunan poto bersama..
Quote:
Perkataan ayah tama sontak membuatku menyadari bahwa dia benar tak mengharapkanku.. Dan aku mengerti.. Betapa malunya aku dikeluarga ini, pesta pernikahan orang rusak karena aku seorang.. akhirnya aku berkata ke tante tama agar aku berpindha posisi..
Quote:
Aku masih dengan senyuman.. Walau ayah tama bolak balik membentakku karena menganggap posisiku salah.. Tapi aku mencoba mengerti dan memahami semuanya.. karena aku memang bagian kecil dari yang tak diharapkan.. ya TUHAN sabarkan aku kali ini.. lebih berlipat ya TUHAN..
Diubah oleh mindtalk 09-09-2014 17:06
0
