- Beranda
- Stories from the Heart
Beauty in the dark
...
TS
mindtalk
Beauty in the dark
Maaf kalo Endingnya tekesan dipercepat.. Tapi apapun ini, diambil baiknya dan buang buruknya.. 

Catatan Kecil Seorang pramuria
Namaku Queensha Cahaya Surga. Orang tuaku berharap aku menjadi ratu dari cahaya surga.. tapi..
Quote:
PART I Kejadian
Spoiler for CKSP:
PART II Keputusan
Spoiler for CKSP II:
PART III Kesalahan
Spoiler for CKSP III:
PART IV Penyesalan
Spoiler for CKSP IV:
PART V Lembaran Baru
Spoiler for CKSP V:
Dimohon bagi teman-teman yang membaca cerita ini untuk :
Quote:
NB : sorry, buat TS di thread sebelumnya yang udah dikepoin.
Untuk yang mau donlot versi doc nya.. bisa kesini.. ( makasih banyak buat wahyu.. )
Quote:
Diubah oleh mindtalk 01-08-2017 23:40
tien212700 dan 8 lainnya memberi reputasi
7
210.5K
956
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
mindtalk
#644
Kecupan Singkat
Semakin hari berlalu semakin aku tak bisa mengusai pikiranku tentang orang tua tama.. Ini baru saja beberapa hari berlalu dari kejadian itu, aku sudah tak bisa memikirkan bagaimana kedepannya hubunganku dengan tama.. Namun dia selalu mencoba menjaga perasaanku walau aku mendesaknya.. Dan entah apa yang terjadi pertemuan hari ini membuatnya jujur tentang apa yang dipikirkan ayahnya kepadaku..
Dia mulai menceritakan asal mula dia mengenalkanku dengan ayahnya dari jauh.. Sebelum ayahnya mengenal sosokku..
Aku yang masih tak sabar dengan ceritanya sedikit memotong cerita yang hendak dia lanjutkan..
Aku hanya terdiam membisu memandangnya.. Kali ini dia berbeda.. Dia memang berbeda seakan ini hal yang paling serius yang pernah dia lakukan dalam hidupnya.. Tamaku berbeda, dia benar serius kali ini, bukan seperti biasa dia hanya bercanda apapun yang terjadi dan menanggapinya dengan ekspresi biasa saja.. Kali ini dia serius.. Dan aku yang memang tidak tahan dengan wajahnya yang begitu menggodaku.. Aku memberanikan diri mengecup bibirnya dengan singkat..
Sebenarnya aku sudah malu karena melakukan hal ini kedia.. Sangat malu tentunya.. Dia yang aku cium hanya mematung beberapa saat.. Dia seperti kaget dengan ciuman singkat yang aku berikan.. Entahlah.. Aku juga berdebar hebat saat itu.. Aku merasa bahwa ada getaran aku dengannya, berbeda dengan yang lain ya.. Ya.. dengan tama getarannya begitu dasyat walau hanya sekejap dan sesaat.. Saat tama sadar bahwa yang kulakukan adalah kecupan singkat dia meneriakiku..
Tanpa aku bisa mengerti bagaimana ini terjadi, dia sudah memposisikan diriku tersudut dikarpet.. Dan dia ada diatasku.. Dia memegang kedua tanganku.. Posisi ini seperti posisi dia hendak merudapaksaku, spontan aku yang sedikit kaget mencoba mensadarkan diri dari kekagetanku saat itu..
Ya.. TUHAN, jantungku berdegup kencang dan semakin kencang karenanya.. Seakan aku mengiyakan dan aku menginginkan dirinya.. Namun aku berusaha masih menyadarkan diriku.. Entahlah.. Hembusan nafasnya terasa begitu menggodaku, seakan aku menginginkannya dalam hal yang berbeda.. Dan sebelum apa-apa terjadi pada kami.. Ada satu perusak suasana yang muncul..
Spontan tama menjauhkan dirinya dariku.. Dan aku merapikan diriku.. Kami saling duduk dan sibuk dengan kegiatan masing-masing..
Aku dan tama bernafas lega.. saling melihat satu sama lain.. dan menyadari bahwa tadi merupakan kejadian konyol yang terlupakan..
Hari itu benar hari dimana aku merasakan perasaan yang tak bisa aku jelaskan dengan tama.. Berbeda saat aku dengan semua lelaki yang pernah ada dalam hidupku.. Tama seakan membawa sebuah perasaan yang disebut cinta.. Membuatku berdebar.. Membuatku malu.. Membuatku salah tingkah.. Membuatku entahlah.. Aku tak mengerti.. Sekian banyak ciuman, belaian, kelembutan.. Semua terasa hambar.. Namun, sekejap yang aku rasakan dengan tama.. Semua terasa indah dan membuatku ingin mengulang, mengenang dan terus larut dalam rasa ini bersama tama.. Tapi bukan sekarang, dengan ikatan yang memang TUHAN inginkan dan aku inginkan bahkan sangat tama inginkan.. Walau dia tak menyadari sisi lain dari duniaku saat ini..
Aku selalu mencitaimu, Tama..
Quote:
Dia mulai menceritakan asal mula dia mengenalkanku dengan ayahnya dari jauh.. Sebelum ayahnya mengenal sosokku..
Quote:
Aku yang masih tak sabar dengan ceritanya sedikit memotong cerita yang hendak dia lanjutkan..
Quote:
Aku hanya terdiam membisu memandangnya.. Kali ini dia berbeda.. Dia memang berbeda seakan ini hal yang paling serius yang pernah dia lakukan dalam hidupnya.. Tamaku berbeda, dia benar serius kali ini, bukan seperti biasa dia hanya bercanda apapun yang terjadi dan menanggapinya dengan ekspresi biasa saja.. Kali ini dia serius.. Dan aku yang memang tidak tahan dengan wajahnya yang begitu menggodaku.. Aku memberanikan diri mengecup bibirnya dengan singkat..
Quote:
Sebenarnya aku sudah malu karena melakukan hal ini kedia.. Sangat malu tentunya.. Dia yang aku cium hanya mematung beberapa saat.. Dia seperti kaget dengan ciuman singkat yang aku berikan.. Entahlah.. Aku juga berdebar hebat saat itu.. Aku merasa bahwa ada getaran aku dengannya, berbeda dengan yang lain ya.. Ya.. dengan tama getarannya begitu dasyat walau hanya sekejap dan sesaat.. Saat tama sadar bahwa yang kulakukan adalah kecupan singkat dia meneriakiku..
Quote:
Tanpa aku bisa mengerti bagaimana ini terjadi, dia sudah memposisikan diriku tersudut dikarpet.. Dan dia ada diatasku.. Dia memegang kedua tanganku.. Posisi ini seperti posisi dia hendak merudapaksaku, spontan aku yang sedikit kaget mencoba mensadarkan diri dari kekagetanku saat itu..
Quote:
Ya.. TUHAN, jantungku berdegup kencang dan semakin kencang karenanya.. Seakan aku mengiyakan dan aku menginginkan dirinya.. Namun aku berusaha masih menyadarkan diriku.. Entahlah.. Hembusan nafasnya terasa begitu menggodaku, seakan aku menginginkannya dalam hal yang berbeda.. Dan sebelum apa-apa terjadi pada kami.. Ada satu perusak suasana yang muncul..
Quote:
Spontan tama menjauhkan dirinya dariku.. Dan aku merapikan diriku.. Kami saling duduk dan sibuk dengan kegiatan masing-masing..
Quote:
Aku dan tama bernafas lega.. saling melihat satu sama lain.. dan menyadari bahwa tadi merupakan kejadian konyol yang terlupakan..
Quote:
Hari itu benar hari dimana aku merasakan perasaan yang tak bisa aku jelaskan dengan tama.. Berbeda saat aku dengan semua lelaki yang pernah ada dalam hidupku.. Tama seakan membawa sebuah perasaan yang disebut cinta.. Membuatku berdebar.. Membuatku malu.. Membuatku salah tingkah.. Membuatku entahlah.. Aku tak mengerti.. Sekian banyak ciuman, belaian, kelembutan.. Semua terasa hambar.. Namun, sekejap yang aku rasakan dengan tama.. Semua terasa indah dan membuatku ingin mengulang, mengenang dan terus larut dalam rasa ini bersama tama.. Tapi bukan sekarang, dengan ikatan yang memang TUHAN inginkan dan aku inginkan bahkan sangat tama inginkan.. Walau dia tak menyadari sisi lain dari duniaku saat ini..
Aku selalu mencitaimu, Tama..
Diubah oleh mindtalk 09-09-2014 16:04
0
