TS
unyuu.banget
-Diary Random-
Assalamualaikum Wr. Wb
Salam kenal penghuni Poetry semuanya
Quote:
Dunia puisi memang begitu dinamis. Kekuatan kata-kata indahnya mampu menyihir siapapun yang membacanya. Yang menulis puisi pun serasa tersihir untuk menumpahkan segala imajinasi dan perasaannya lewat secarik kertas atau bermodalkan mesin ketik.
Ane sendiri semakin tertarik menulis puisi semenjak ane duduk dibangku kelas 2 SMA
. Menurut ane, menulis puisi merupakan seni untuk mengungkapkan perasaan
. Ane juga penulis pemula kelas teri jadi dimohon kritikannya ya 
Inspirasi
Quote:
Ane Harap, Puisi-puisi ini bisa menjadi tempat ane mengeluarkan segala keluh kesah ane secara tersirat aja
. Karna diary randominilah, ane bisa bebas membuat puisi apa saja. Tak hanya tentang romansa kehidupan, namun bisa mendapatkan inspirasi dari apapun yang ada disekitar ane. Dan kalian juga boleh nyumbang puisi disini kok 
Hasil Coretanku
Quote:
Hasil Coretan Tamu Tercintah
Quote:


Diubah oleh unyuu.banget 13-09-2014 20:09
0
12.4K
188
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Poetry
6.2KThread•6.8KAnggota
Tampilkan semua post
jeezcbr
#107
Ikutan gabung ya.
Meski lembaran baru mulai tercipta
Kini kembali ku lihat buku usang dalam syahdan
Terangkai kisah indah nan bahagia sekelompok manusia
Jiwa-jiwa kelam yang masih mampu terombang-ambing arus zaman
Terpekik saat figur yang kubanggakan dahulu
Terpampang nyata dalam guratan-guratan siluet tubuhnya
Senyuman tulus penuh pesona, canda tawa alami yang memukau
Mengembalikan sukma dalam memori yang terkubur lama
Kebersamaan yang tercipta, menjadi suatu ruang tanpa batas
Keceriaan yang terbalut, menjadi pelipur lara dalam dilema
Kekuatan yang terlekat, menjadi pertalian yang urung goyah
Kebahagiaan yang terpancar, menjadi cahaya yang berderu-derang
Kita dahulu, tak pernah khianat, tak ada perpisahan
Meski terkadang gusar tak dapat terbantahkan
Tetap bertahan dalam ikatan persahabatan
Dengan satu kata maaf yang terlontar
Aku tersenyum mengingat kenangan itu
Seraya menangis karena tersadar akan satu hal
Bahwa kita tak bisa kembali seperti dahulu
Terpisah oleh jarak, membelah samudra
Sahabat, di manapun kalian berada
Meski bulan tak terlihat, mentari tertutup awan
Kita kan selalu percaya bahwa mereka ada
Karena mereka selalu ada di benak kita
Begitupun dengan persahabatan ini
Meski tak bersama, terhalang oleh dimensi ruang dan waktu
Memori indah itu akan terus tertanam dalam hati kita
Karena kita, selamanya
Kita, Selamanya
Meski lembaran baru mulai tercipta
Kini kembali ku lihat buku usang dalam syahdan
Terangkai kisah indah nan bahagia sekelompok manusia
Jiwa-jiwa kelam yang masih mampu terombang-ambing arus zaman
Terpekik saat figur yang kubanggakan dahulu
Terpampang nyata dalam guratan-guratan siluet tubuhnya
Senyuman tulus penuh pesona, canda tawa alami yang memukau
Mengembalikan sukma dalam memori yang terkubur lama
Kebersamaan yang tercipta, menjadi suatu ruang tanpa batas
Keceriaan yang terbalut, menjadi pelipur lara dalam dilema
Kekuatan yang terlekat, menjadi pertalian yang urung goyah
Kebahagiaan yang terpancar, menjadi cahaya yang berderu-derang
Kita dahulu, tak pernah khianat, tak ada perpisahan
Meski terkadang gusar tak dapat terbantahkan
Tetap bertahan dalam ikatan persahabatan
Dengan satu kata maaf yang terlontar
Aku tersenyum mengingat kenangan itu
Seraya menangis karena tersadar akan satu hal
Bahwa kita tak bisa kembali seperti dahulu
Terpisah oleh jarak, membelah samudra
Sahabat, di manapun kalian berada
Meski bulan tak terlihat, mentari tertutup awan
Kita kan selalu percaya bahwa mereka ada
Karena mereka selalu ada di benak kita
Begitupun dengan persahabatan ini
Meski tak bersama, terhalang oleh dimensi ruang dan waktu
Memori indah itu akan terus tertanam dalam hati kita
Karena kita, selamanya
0
