Aku menjalani rutinitasku seperti biasa, terkadang satu hari di eza, beberapa jam bersama andra dan lebih banyak waktu ke renan dan tama.. Anda, dia aku tinggalkan dikos dengan segala kesibukannya bersama temannya.. Terkadang dia memasak bersama temannya, membuat boneka atau apapun yang bisa mereka lakukan.. Aku hanya perlu mensupply uang untuknya, karena itu yang dia butuhkan.. Perhatian, dia mungkin sudah mendapatkannya dari ibuku.. Karena dia semakin dekat dengan ibuku dan aku semakin jauh dengan mereka.. Tapi biarlah ini yang terbaik..

Hari-hari aku lewati dengan sangat baik.. Dan hari yang menjadi perjanjianku dengan tama pun tiba.. 10 Nopember.. Tanggal yang kami sepakati bersamanya.. Hari ini aku sibuk dikampus dan dia berjanji mengantarku atau menemaniku.. Namun sudah 3 hari sebelum tanggal ini dia meninggalkanku dan aku mengurus diriku sendiri..

-----------------------

Dengan perasaan dongkol yang sangat aku berjalan kekosanku.. Dia nggak tau apa aku masih dikampus nungguin dia sampe 2 jam.. Dia bahkan bilang wajib nunggu dia sampe dia dateng, ini dengan gampangnya cuma bilang itu tanpa maaf.. Sesampainya dikamar aku hanya manyun dan tak menghiraukan teman-teman kos ku.. Aku masuk kekamar dengan hati sebal, kurebahkan badanku.. Dan beristirahat sejenak.. Sebentar lagi sudah mau magrib dan aku malah tertidur.. Aku terbangun saat adzan magrbi dan membereskan diriku serta melakukan apa yang harus aku lakukan..


Aku langsung mematikan tlp dan keluar kos ku.. Dia sudah didepan dengan celana pendek, baju kaos dan sendal jepit.. Dia kesini naik motor dengan ala kadarnya.. Bahkan wajahnya juga kucel.. Aku hanya menunjukkan wajah manyun didepannya, memperlihatkan bahwa aku sedang marah kepadanya..

Bahkan aku tak menyadari kapan tara ada didepan kami dengan senyum nya.. Dia memegang buket bunga yang indah beberapa foto kebersamaan aku dan tama.. Aku yang tadinya manyun spontan tersenyum lepas melihat kedatangan tara dengan sebuket bunga mawar merah mereka.. bunga yang sangat bagus..

Terimakasih TUHAN, kau jadikan mereka seperti semula dan kau buat mereka seperti semula, tanpa ada curiga dan permusuhan dalam hubungan mereka dan aku.. Terimakasih..

Malam ini aku sangat bahagia.. Ternyata dibalik kesibukan tama dia menyiapkan kejutan yang sangat membahagiakanku.. Bahkan aku sampai pamer ke teman kosan ku.. Mengingat aku mempunyai seseoran yang aku harapkan dan dia mengharapkanku.. Terlepas dari yang lain baik padaku, tapi tetap.. tama yang nomer satu dihatiku.. Aku begitu mencintainya tanpa syarat apapun.. Hanya.. Aku belum bisa membalas cintanya seperti dahulu mengingat dunia dimana aku berpijak..