Ane sampai di rumah udah malam sekitar jam 8 malaman. Imah sebenernya disuruh mampir sama ibu buat minum teh karena saat itu turun hujan di tempat ane. Tapi Imah nnolak karena udah kelewat malam. Oh iya, ibu kalo weekend gini pulang ke rumah ngajak kecil tidur di rumah. Jadi lah ketenangan istirahat yang ane dambakan saat itu lenyap karena berisiknya kecil.

Skip, besoknya ane dapat kabar dari ibu buat ke rumah Bu Dhe karena mau ngomongin sesuatu soal jatah tanah alm bapak yang ada di kebun milik Bu Dhe.



Mau gak mau ane harus mencari semua stock bahan yang ane butuhkan untuk skripsi muter muter karena sebelum skripsi harus berkunjung ke rumah Bu Dhe ane saat itu.

Skip. Di saat ane proses memastikan semua bahan yang akan ane gunakan untuk skripsi, ane menjumpai Selvy sedang sepertinya selesai menangis dan duduk di teras kontrakan ane. Ane khawatir dengan apa yang saat itu ane lihat langsung mendatangi dia.



Ane pun masuk ke kontrakan dan istirahat di kamar ane. Anak kontrakan lainnya juga sibuk bakal mengajukan skripsi di semester 8 karena kita komitmen akan lulus tepat waktu jika tidak ingin menanggung beban membayar kontrakan sendirian.

Liburan masih menyisakan 2 mingguan, akhirnya ane memutuskan akan pergi ke rumah Bu Dhe liburan ini. Skip. Tiga hari setelah itu, ane sudah menuju ke rumah Bu Dhe ane di Jawa Tengah. Di sana kita bicara mengenai tanah milik bapak di sana. Pembicaraan berlangsung cukup alot di sana sampai memakan waktu beberapa hari.

Di sela sela hari di sana, ane sempet bertemu dengan Ridwan tapi tidak seperti kata Selvy yang dia sempet marah marah ke dia, Ridwan masih tampak baik saja gak ada tanda dia sedang mengalami masalah. Mungkin memang dia sempet punya masalah saat itu sehingga ketika dia ditanyai berturut turut maka dia frustasi dan marah. Ane juga lupa menanyakan ke Selvy bagaimana keadaan mereka berdua. Yang jelas, Selvy sukses tidak menunjukkan kedekatan mereka berdua di depan Om Cahyo. Buktinya gak ada kabar soal kelanjutan rencana lebay Om Cahyo.

Di sana, ane dan Bu Dhe memutuskan untuk membuat kandang di atas tanah bapak untuk budidaya jamur tiram karena iseng mencoba ilmu yang didapat dari teman ane yang mempunyai budidaya jamur tiram. Kebetulan juga di sekitar tanah bapak di sana dikelilingi oleh pohonan rimbun yang cocok untuk membudidayakan jamur tiram. Untuk yang mengurus jamur nantinya Bu Dhe bersedia membantu ane karena sambil mengisi waktu senggang.

Pembuatan kandangnya cukup lama saat itu sehingga ane hanya memberi gimana nanti kandangnya biar Bu Dhe yang mengurus pembangunannya, nanti ane tinggal kembali ke sana saat kandangnya kelar.

Skip, ane balik setelah 1 minggu di sana dan mendapatkan berita cukup cetar membahana saat tiba di kost an. Ane denger kabar dari Selvy kabar cetar itu yang membuat ane entah harus bagaimana menanggapinya, yang pasti bisa membuat level kegalauan ane menjadi level dewa.