Kaskus

Story

mindtalkAvatar border
TS
mindtalk
Beauty in the dark
Maaf kalo Endingnya tekesan dipercepat.. Tapi apapun ini, diambil baiknya dan buang buruknya.. emoticon-Smilie


Catatan Kecil Seorang pramuria


Namaku Queensha Cahaya Surga. Orang tuaku berharap aku menjadi ratu dari cahaya surga.. tapi..

Quote:


PART I Kejadian
Spoiler for CKSP:

PART II Keputusan
Spoiler for CKSP II:

PART III Kesalahan
Spoiler for CKSP III:

PART IV Penyesalan
Spoiler for CKSP IV:

PART V Lembaran Baru
Spoiler for CKSP V:





Dimohon bagi teman-teman yang membaca cerita ini untuk :
Quote:

NB : sorry, buat TS di thread sebelumnya yang udah dikepoin.



Untuk yang mau donlot versi doc nya.. bisa kesini.. ( makasih banyak buat wahyu.. )

Quote:
Diubah oleh mindtalk 01-08-2017 23:40
bukhoriganAvatar border
makgendhisAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 8 lainnya memberi reputasi
7
210.5K
956
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
mindtalkAvatar border
TS
mindtalk
#388
Dia Liar Tapi...
Setelah hampir tengah malam kami berjalan keliling kota ini.. Bahkan sempat berjalan-jalan dialun-alun kota ini.. Kami memutuskan untuk menuju tempat peristirahatan yang memang sudah disiapkan oleh dani.. Karena memang aku dan dia sudah merencanakan ini dari awal.. Bukan sejenis tempat tinggal, hanya kamar yang memang kita habiskan untuk berdua dalam semalam..

Sampainya di kamar kami tak banyak mengobrol, karena aku dan dia memang sedikit lelah.. Dan aku memang tak memilih untuk mengajak dia melakukan hal itu.. Karena nanti juga dia bakal membuka bahasan sendiri.. Aku meletakkan tasku di ruangan kecil sebelah kamar yang memang disediakan, ada lekukan dinding yang dijadikan sebagai aksen lemari.. Dan ruangan itu juga tempat mengganti baju namun tanpa pintu.. Begitupun kamar mandinya.. Bukan pintu yang membatasinya, hanya kaca buram yang tingginya sebahuku.. Sepertinya ini memang sudah direncanakan olehnya.. Dan aku hanya tersenyum getir melihat ini semua..

Sempat aku berpikiran.. Gila saja kalau aku madi serasa diintip dan ditonton olehnya.. Dan juga gila kalau aku harus berjalan mengenakan handuk ke sebrang lemari didepannya.. Aku masih punya rasa malu yang teramat sangat.. Bahkan aku masih tak bisa bersikap biasa saja untuk melakukan itu, walau fida sudah banyak memberiku saran agar aku memang harus terlihat menggoda dan liar.. Tapi itu bukan aku.. Aku tidak bisa.. Selalu saja haiku semakin ciut untuk melakukan hal itu.. Tapi, tetap saja aku memejamkan mataku sejenak dan menarik nafas panjang.. Mengatur segala pikiranku.. Mengatur agar aku menjadi wanita penggoda yang liar.. Tentunya tanpa hati.. Karena aku memang tak akan punya hati untuk permainan satu malam ini.. TUHAN, kuatkan aku..

Quote:

Dia pergi meninggalkanku dan menyalahkan keran air ke mode hangat.. Sementara aku mengambil handuk untuk mandiku dan menghampirinya..
Quote:

Dia meninggalkanku dan tak terlihat aura mesum di wajahnya.. Aku sedikit meilirknya, dia memilih merebahkan badannya di kasur tanpa melihat ke arahku.. Dan aku memulai mandiku.. Biarkan dia disana dengan kecanggungannya dan aku disini dengan segala kegalauanku menjadikan diriku tebal terhadap rasa malu dan sedikit merenung.. Apa yang harus aku lakukan setelah ini, rasanya aku masih belum bisa menjadi wanita penggoda malam ini.. Walau aku sudah pernah melakukannya.. Tapi tetap saja aku merasa tak bisa.. Gejolak yang semakin meradang pada diriku.. Biarlah wajahku terbasuh air sedikit lama untuk menghapuskan segala ragu dari keputusan yang telah aku ambil ini..

Selesai mandi, aku mengenakan baju yang memang disarankan fida untukku pakai.. Tentunya bukan baju tidur yang biasa.. Tak begitu sexy tapi ya itu cukup membuatku merasa malu sebenarnya.. Tapi, sekali lagi.. Aku harus membuang rasa malu itu untuk saat ini..

Kulihat dia sudah tertidur disana.. Wajahnya terlihat letih.. Aku menyelimutinya, karena memang didaerah ini dinginnya teramat sangat tanpa perlu menggunakan AC.. Perlahan ku rebahkan badanku disebelahnya, ntahlah.. Dia masih tak bergeming dan sepertinya dia memang tertidur.. Dan akhirnya aku memutuskan tidur sambil memeluknya.. Dia tak hangat, tak seperti tama, D atau mungkin tara.. Dia berbeda.. Entah karena dia dari bangsa yang berbeda, tapi.. aku tetap mencoba menjadi seseorang yang memang harus aku menjadi..

Entah sudah berapa aku tidur dan aku memang terlelap, sampa aku terbangun karena dani terus saja menggangguku.. dia terlihat segar dari sayu mataku.. Bahkan dia sepertinya habis mandi.. Dan aku sudah berbauh iler.. Oh TUHAN, dia trus saja menggangguku yang masih sangat ngantuk.. Bahkan dia justru semakin menggangguku dengan melihat kondisiku yang mulai mencoba menyadarkan diri..
Quote:

Dia memang tak mencium bibirku, tapi dia mencium apa yang dia inginkan, dia memegang dan merabah apa yang dia inginkan.. Bahkan dia sedikit liar bagiku dibanding dengan D.. Mungkin karena dia tak bisa mengontrol emosinya.. Dan aku sedikit menepisnya, namun tetap saja dia melakukannya dengan liar.. ya dia memang lebih liar.. Bahkan saat aku mengatakan agar sedikit sabar dan pelan-pelan saja, dia hanya mengiyakan, namun tetap saja diawal dia sedikit sabar dan tak terburu-buru sampai pertengahan dia memang tidak bisa mengontrol nafsu buasnya..

Aku memang tidak merasa capek akan apa yang dilakukannya.. Tapi aku justru tak menikmatinya sama sekali.. Dia memang tak hangat dan memang sangat liar.. Dan aku bukan tipikal wanita yang menyukai hal yang tak terkontrol.. Aku penyuka kelembutan diawal.. bukan melakukan hal ini tanpa kelembutan sama sekali.. Tapi, biarlah.. Lebih baik seperti ini karena aku tak akan mempunyai rasa kepadanya akibat apa yang dia lakukan kepadaku.. Dan lebih sialnya lagi.. Belum juga dia memasukan apa yang semestinya dimasukan.. Dia sudah selesai duluan.. Dan aku bersyukur atas hal ini.. Terimakasih TUHAN, aku sedikit lega karena dia sudah capek duluan sebelum aku melakukan apapun kepadanya..

Awalnya dia sedikit malu.. Dan memasang wajah sedih dengan rebahan disamping tanpa mau menyentuhku lagi.. Aku yang membereskan diriku agar lebih rapi dari apa yang diperbuatnya.. Berbaring memeluknya..
Quote:

Aku dan dani memilih tidur kembali.. Walau aku tau sebenarnya dia tak tidur melainkan galau memikirkan keadaan yang memalukannya sebagai seorang laki-laki.. Tapi aku memilih menerimanya apa adanya dan tak mengejeknya.. Karena apapun dia, aku akan tetap membuatnya menjadi nomer satu saat ini.. Ya... Karena aku ingin dia hanya mendapatkan kebahagiaan dari wanita sepertiku hanya dariku, bukan mereka.. Sehingga dia tak akan melupakanku nantinya..


for Dani :
Quote:


Diubah oleh mindtalk 27-08-2014 11:04
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.