- Beranda
- Stories from the Heart
Beauty in the dark
...
TS
mindtalk
Beauty in the dark
Maaf kalo Endingnya tekesan dipercepat.. Tapi apapun ini, diambil baiknya dan buang buruknya.. 

Catatan Kecil Seorang pramuria
Namaku Queensha Cahaya Surga. Orang tuaku berharap aku menjadi ratu dari cahaya surga.. tapi..
Quote:
PART I Kejadian
Spoiler for CKSP:
PART II Keputusan
Spoiler for CKSP II:
PART III Kesalahan
Spoiler for CKSP III:
PART IV Penyesalan
Spoiler for CKSP IV:
PART V Lembaran Baru
Spoiler for CKSP V:
Dimohon bagi teman-teman yang membaca cerita ini untuk :
Quote:
NB : sorry, buat TS di thread sebelumnya yang udah dikepoin.
Untuk yang mau donlot versi doc nya.. bisa kesini.. ( makasih banyak buat wahyu.. )
Quote:
Diubah oleh mindtalk 01-08-2017 23:40
tien212700 dan 8 lainnya memberi reputasi
7
210.5K
956
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
mindtalk
#366
Dani
Aku dan dani akan pergi bersama akhir pekan ini.. Sebelumnya tentu aku bercerita ke fida dahulu.. Dan fida rasa aku memang beruntung mendapatkan pelanggan yang baik.. Dani mengajakku pergi keluar kota.. Mungkin dia menginginkan kesan pertama yang lebih baik.. Rencananya kami akan ke kota M*l*ng, kota yang pernah aku kunjungi bersama D.. Mungkin karena kota itu begitu sejuk dan banyak tempat wisata sehingga dani mengajakku kesana.. dan aku mengiyakannya.. Menanti akhir minggu ini..
Renan.. apa kabar dia.. Dia tak meneleponku.. Tama juga begitu.. Entalah.. Beberapa hari berlalu rasanya aku sangat merindukannya.. Tapi aku menepis semuanya.. Mungkin dia sudah sangat kecewa karena aku meninggalkannya.. Bahkan saat ada adek kos yang berkata dia masih ada diluar hingga malam.. Aku hanya berkata..
Seakan memang dia tak ada lagi dalam hidupku.. dan aku memang meninggalkannya akibat semua kesalahanku.. Dan aku membiarkannya menanggung sakit dari kesalahanku.. Anggap saja ini jalan terbaik untuk semuanya.. Akhir tahun yang menyedihkan terjadi lagi..
-------------------------
Aku memilih memejamkan mataku dan mengakhiri pembicaraan.. Aku jarang berbicara ke anda.. Tak banyak kata yang terucap.. Seakan aku menjadi seoarang kakak yang kaku.. Tak seperti dulu, aku berubah.. Dalam sekejap aku menjadi tertutup rapat atas diriku..
Bahkan aku jarang berbicara hal kecil bersama anda, dia sudah tak pernah bercerita tentang temannya dan aktifitasnya.. Seakan ada jarak diantara kami.. Entahlah.. Tapi memang ada.. Jarak antara aku dan keluargaku...
Bahkan sampai saat aku akan pergi jauh dari nya pun aku tak secerewet biasanya dan hanya kata singkat yang terucap..
Aku meninggalkannya dengan begitu singkatnya, tak ada sedikit kebawelanku seperti yang dulu bahkan anda pun menjadi enggan bermanja denganku..
Aku membuat janji bertemu di salah satu Fastfood dekat kosan ku.. Karena memang aku tak mau dijemput.. aku juga tak membawa banyak barang karena aku memang tak berniat pindah.. Hanya membawa tas samping yang ukurannya agak sedikit besar namun masih terlihat untuk jalan-jalan bukan terlihat membawa baju atau pindahan.. Karena ini memang tas yang kadang aku pakai untuk sehari-hari..
Aku datang duluan disana.. memesan minuman dan camilan.. Disini lumayan ramai karena didaerah ini hanya ada satu 2 fastfood.. Tapi tetap saja dia pasti akan menemukanku dengan ciri-ciri yang aku sebutkan.. Aku tak banyak melihat sekitar dan meilih fokus pada makanan dan minumanku.. Sesekali membaca koran atau majalah yang disediakan disini.. Sedikit membosankan memang bagi sebagian orang tapi.. Aku memilih menikmatinya karena aku suka sendirian..
Masih tak ada sosok yang sekiranya mendatangiku.. Aku dan dia sama-sama tidak saling tau seperti apa wajah kami.. Hanya aku membuat perjanjian.. Jika aku dan dia saat bertemu tidak saling menyukai dalam hal kesan pertama.. Maka aku dan dia berhak membatalkan apa yang sudah kita sepakati.. Tapi tetap saja dia tidak muncul.. Malah semakin banyak orang yang mengantri untuk memesan makanan.. Tapi yasudahlah.. janjinya junga masih 10 menit lagi..
Ada sms masuk dihapeku dan aku membukanya..
Aku membalas singkat..
Aku memilih tak membalas smsnya.. Nanti toh juga dia dateng.. Belum aku mengalihkan pandanganku dari hape ada yang menyapaku..
Dia sudah duduk didepanku sambil memulai memakan makanannya.. Dan begitu pun.. Kami tak bersuara dan hanya diam.. Sampai dia memulai pembicaraan..
Aku masih asik membaca majalah yang ada didepanku sambil sesekali memakan cemilanku.. Bersikap biasa saja.. Tapi sepertinya orang yang ada didepanku mulai mengusikku dari ketenanganku..
Seketika aku mengalihkan pandanganku kedia dengan ekspresi bingung.. Nih orang agak gila kali ya.. Nggak kenal juga sok SKSD banget.. Orang normal kalo dibilang kita nunggu orang mah nggak bakal mau duduk didepan kita..
Ya TUHAN cowok cakep non pribumi yang ada didepanku ini ternyata dani.. Beneran dia cakep banget deh.. Aku merupakan remaja penggemar artis korea.. Dan dia mirip mereka.. Aku pikir dia cuma orang yang bakal aku kenal sambil menunggu sosok dani.. Ternyata dia memang dani.. Kalau tau itu dia dari awal mungkin aku udah meleleh.. Tapi tetap saja aku harus menjaga harga diri yang dari tadi aku pertahanin walau aku tau dia cakep pake banget dimataku..
Tak ada rasa canggung diantara kami.. Mungkin karena aku mencoba bersikap biasa saja seperti yang diajarkan fida.. Dan aku menganggap aku dan dia telah lama bersama.. Menjadikannya sedikit pelampiasan kesedihanku kearah negatif mungkin tak akan ada salahnya.. Karena toh juga akan menguntungkannya.. Dan akan berguna bagiku.. Dan aku mulai menjadi orang yang tak akan terbayangkan setelah ini..
----------------------------
Kami masih mengobrol.. Tak terasa memang kami sudah sampai di kota yang kami tuju.. Dani melihat sekeliling sepanjang perjalanan, mungkin dia mencari tempat makan yang memang pas untuk kita.. Sejujurnya, aku tak memilih dalam hal makan.. Dikasih makan apa ajah juga bakalan aku makan.. Kecuali makanan yang memang tak bisa aku makan.. Dan sepertinya dia sudah paham dengan hal itu..
Kami berhenti disalah satu tempat makan.. Dan memesan makanan untuk makan sore ini.. Walau hanya didalam mobil aku merasa badanku juga capek.. Padahal aku hanya duduk manis disana dan dia yang harus berkonsentrasi menyetir..
Aku memang berbeda.. Tak mau menganggapnya orang lain.. Dan bersikap biasa saja, bahkan saat makan aku juga biasa saja.. Dan justru dia sempat berkata kepada ku diobrolan kami saat hendak melanjutkan perjalanan..
Kami sedikit bercanda sore itu.. Sesampainya di kota yang kami tuju.. Kemungkinan mendekati malam.. Dani menawarkan berjalan-jalan dahulu.. Mungkin memang itu yang terbaik untuk menghilangkan rasa canggungnya.. Dan aku memposisikan diriku bukan sebagai wanita penghiburnya tapi sebagai wanita pendamping malam ini.. Dan aku akan membuat dia merasakan bagaimana mempunyai wanita yang manja namun tetap memperhatikannya.. Walau terkadang aku memungkiri perasaan ku yang sering berteriak dan meronta untuk menghentikan semuanya.. Tapi sudahlah.. Aku haris bisa mengontrol pikiranku.. ya aku harus bisa.. Bukan perasaan yang mengontrolku.. Tapi pikiran yang harus mengontrol perasaanku..
Kami kesalah satu wahana malam di kota itu.. BNS.. buka dimalam hari dan pemandangannya sangat bagus.. Aku memang sukses memposisikan diriku sebagai pacar seharinya.. Dia juga tak keberatan waktu aku menggandeng lengannya dengan caraku.. Justru dia yang awalnya kaget karena kugandeng semakin ku goda..
Kami menghabiskan malam ini dengan bercanda dan pergi kebeberapa tempat yang memang buka sampai malam hari.. Dan kami benar menikmatinya.. Walau beberapa pasang mata melihat kejanggalan kami.. Karena orang bukan pribumi memang jarang berjalan mesra dengan orang pribumi.. Karena kontras sekali perbedaan warna kulit kami.. Tapi, bagiku dan dani itu tak masalah.. Kami toh baik-baik saja dan menikmati kebersamaan singkat kami malam ini..
Dan aku berani taruhan.. Dia tidak pernah seperti ini dengan wanitanya.. Karena aku melihat sorot yang memang canggung dari wajahnya.. Dan yang aku takutkan.. Dia jatuh hati padaku.. Semoga.. Dani tak seperti D.. Aku mohon TUHAN, ini hanya dosa semalam jangan jadikan ini perasaan atas Dani kepadaku..
Renan.. apa kabar dia.. Dia tak meneleponku.. Tama juga begitu.. Entalah.. Beberapa hari berlalu rasanya aku sangat merindukannya.. Tapi aku menepis semuanya.. Mungkin dia sudah sangat kecewa karena aku meninggalkannya.. Bahkan saat ada adek kos yang berkata dia masih ada diluar hingga malam.. Aku hanya berkata..
Quote:
Seakan memang dia tak ada lagi dalam hidupku.. dan aku memang meninggalkannya akibat semua kesalahanku.. Dan aku membiarkannya menanggung sakit dari kesalahanku.. Anggap saja ini jalan terbaik untuk semuanya.. Akhir tahun yang menyedihkan terjadi lagi..
-------------------------
Quote:
Aku memilih memejamkan mataku dan mengakhiri pembicaraan.. Aku jarang berbicara ke anda.. Tak banyak kata yang terucap.. Seakan aku menjadi seoarang kakak yang kaku.. Tak seperti dulu, aku berubah.. Dalam sekejap aku menjadi tertutup rapat atas diriku..
Bahkan aku jarang berbicara hal kecil bersama anda, dia sudah tak pernah bercerita tentang temannya dan aktifitasnya.. Seakan ada jarak diantara kami.. Entahlah.. Tapi memang ada.. Jarak antara aku dan keluargaku...
Bahkan sampai saat aku akan pergi jauh dari nya pun aku tak secerewet biasanya dan hanya kata singkat yang terucap..
Quote:
Aku meninggalkannya dengan begitu singkatnya, tak ada sedikit kebawelanku seperti yang dulu bahkan anda pun menjadi enggan bermanja denganku..
Aku membuat janji bertemu di salah satu Fastfood dekat kosan ku.. Karena memang aku tak mau dijemput.. aku juga tak membawa banyak barang karena aku memang tak berniat pindah.. Hanya membawa tas samping yang ukurannya agak sedikit besar namun masih terlihat untuk jalan-jalan bukan terlihat membawa baju atau pindahan.. Karena ini memang tas yang kadang aku pakai untuk sehari-hari..
Aku datang duluan disana.. memesan minuman dan camilan.. Disini lumayan ramai karena didaerah ini hanya ada satu 2 fastfood.. Tapi tetap saja dia pasti akan menemukanku dengan ciri-ciri yang aku sebutkan.. Aku tak banyak melihat sekitar dan meilih fokus pada makanan dan minumanku.. Sesekali membaca koran atau majalah yang disediakan disini.. Sedikit membosankan memang bagi sebagian orang tapi.. Aku memilih menikmatinya karena aku suka sendirian..
Masih tak ada sosok yang sekiranya mendatangiku.. Aku dan dia sama-sama tidak saling tau seperti apa wajah kami.. Hanya aku membuat perjanjian.. Jika aku dan dia saat bertemu tidak saling menyukai dalam hal kesan pertama.. Maka aku dan dia berhak membatalkan apa yang sudah kita sepakati.. Tapi tetap saja dia tidak muncul.. Malah semakin banyak orang yang mengantri untuk memesan makanan.. Tapi yasudahlah.. janjinya junga masih 10 menit lagi..
Ada sms masuk dihapeku dan aku membukanya..
Quote:
Aku membalas singkat..
Quote:
Quote:
Aku memilih tak membalas smsnya.. Nanti toh juga dia dateng.. Belum aku mengalihkan pandanganku dari hape ada yang menyapaku..
Quote:
Dia sudah duduk didepanku sambil memulai memakan makanannya.. Dan begitu pun.. Kami tak bersuara dan hanya diam.. Sampai dia memulai pembicaraan..
Quote:
Aku masih asik membaca majalah yang ada didepanku sambil sesekali memakan cemilanku.. Bersikap biasa saja.. Tapi sepertinya orang yang ada didepanku mulai mengusikku dari ketenanganku..
Quote:
Seketika aku mengalihkan pandanganku kedia dengan ekspresi bingung.. Nih orang agak gila kali ya.. Nggak kenal juga sok SKSD banget.. Orang normal kalo dibilang kita nunggu orang mah nggak bakal mau duduk didepan kita..
Quote:
Ya TUHAN cowok cakep non pribumi yang ada didepanku ini ternyata dani.. Beneran dia cakep banget deh.. Aku merupakan remaja penggemar artis korea.. Dan dia mirip mereka.. Aku pikir dia cuma orang yang bakal aku kenal sambil menunggu sosok dani.. Ternyata dia memang dani.. Kalau tau itu dia dari awal mungkin aku udah meleleh.. Tapi tetap saja aku harus menjaga harga diri yang dari tadi aku pertahanin walau aku tau dia cakep pake banget dimataku..
Quote:
Tak ada rasa canggung diantara kami.. Mungkin karena aku mencoba bersikap biasa saja seperti yang diajarkan fida.. Dan aku menganggap aku dan dia telah lama bersama.. Menjadikannya sedikit pelampiasan kesedihanku kearah negatif mungkin tak akan ada salahnya.. Karena toh juga akan menguntungkannya.. Dan akan berguna bagiku.. Dan aku mulai menjadi orang yang tak akan terbayangkan setelah ini..
----------------------------
Quote:
Kami masih mengobrol.. Tak terasa memang kami sudah sampai di kota yang kami tuju.. Dani melihat sekeliling sepanjang perjalanan, mungkin dia mencari tempat makan yang memang pas untuk kita.. Sejujurnya, aku tak memilih dalam hal makan.. Dikasih makan apa ajah juga bakalan aku makan.. Kecuali makanan yang memang tak bisa aku makan.. Dan sepertinya dia sudah paham dengan hal itu..
Kami berhenti disalah satu tempat makan.. Dan memesan makanan untuk makan sore ini.. Walau hanya didalam mobil aku merasa badanku juga capek.. Padahal aku hanya duduk manis disana dan dia yang harus berkonsentrasi menyetir..
Quote:
Aku memang berbeda.. Tak mau menganggapnya orang lain.. Dan bersikap biasa saja, bahkan saat makan aku juga biasa saja.. Dan justru dia sempat berkata kepada ku diobrolan kami saat hendak melanjutkan perjalanan..
Quote:
Kami sedikit bercanda sore itu.. Sesampainya di kota yang kami tuju.. Kemungkinan mendekati malam.. Dani menawarkan berjalan-jalan dahulu.. Mungkin memang itu yang terbaik untuk menghilangkan rasa canggungnya.. Dan aku memposisikan diriku bukan sebagai wanita penghiburnya tapi sebagai wanita pendamping malam ini.. Dan aku akan membuat dia merasakan bagaimana mempunyai wanita yang manja namun tetap memperhatikannya.. Walau terkadang aku memungkiri perasaan ku yang sering berteriak dan meronta untuk menghentikan semuanya.. Tapi sudahlah.. Aku haris bisa mengontrol pikiranku.. ya aku harus bisa.. Bukan perasaan yang mengontrolku.. Tapi pikiran yang harus mengontrol perasaanku..
Kami kesalah satu wahana malam di kota itu.. BNS.. buka dimalam hari dan pemandangannya sangat bagus.. Aku memang sukses memposisikan diriku sebagai pacar seharinya.. Dia juga tak keberatan waktu aku menggandeng lengannya dengan caraku.. Justru dia yang awalnya kaget karena kugandeng semakin ku goda..
Quote:
Kami menghabiskan malam ini dengan bercanda dan pergi kebeberapa tempat yang memang buka sampai malam hari.. Dan kami benar menikmatinya.. Walau beberapa pasang mata melihat kejanggalan kami.. Karena orang bukan pribumi memang jarang berjalan mesra dengan orang pribumi.. Karena kontras sekali perbedaan warna kulit kami.. Tapi, bagiku dan dani itu tak masalah.. Kami toh baik-baik saja dan menikmati kebersamaan singkat kami malam ini..
Dan aku berani taruhan.. Dia tidak pernah seperti ini dengan wanitanya.. Karena aku melihat sorot yang memang canggung dari wajahnya.. Dan yang aku takutkan.. Dia jatuh hati padaku.. Semoga.. Dani tak seperti D.. Aku mohon TUHAN, ini hanya dosa semalam jangan jadikan ini perasaan atas Dani kepadaku..
Diubah oleh mindtalk 26-08-2014 16:56
0
