- Beranda
- Stories from the Heart
MESIN WAKTU : Catatan Seorang...PECUNDANG!
...
TS
luckyismine
MESIN WAKTU : Catatan Seorang...PECUNDANG!
Quote:
MESIN WAKTU
Kenapa ku harus menunggu
Kenapa, aku pun tak tahu
Kutahu itu tlah berlalu
Sinaran cintamu
Jangan bilang, jangan bilang
Ku tak bahagia
Aku hanya, aku hanya
Terhantui
Hari-hari terus berganti
Mengapa ku terus mencari
Saat kita memadu kasih
Tuk ulangi lagi
Kan ku kenang, kan ku kenang
Didalam dada
Tak kan hilang, tak kan hilang
Selamanya, selamanya
Ku menunggu meski engkau, tak kan tahu
Andai ada mesin waktu
Mengapa ku harus menunggu
Mengapa akupun tak tahu
Meski menunggu tiada tentu
Sinaran cintamu
Sisihkanlah, sisihkanlah
Dalam hatimu
Walau hanya, walau hanya
Semenit saja, sedetik saja
Ku menunggu meski engkau takkan tahu
Ku menunggu kau disini
Kenapa ku harus menunggu
Kenapa, aku pun tak tahu
Kutahu itu tlah berlalu
Sinaran cintamu
Jangan bilang, jangan bilang
Ku tak bahagia
Aku hanya, aku hanya
Terhantui
Hari-hari terus berganti
Mengapa ku terus mencari
Saat kita memadu kasih
Tuk ulangi lagi
Kan ku kenang, kan ku kenang
Didalam dada
Tak kan hilang, tak kan hilang
Selamanya, selamanya
Ku menunggu meski engkau, tak kan tahu
Andai ada mesin waktu
Mengapa ku harus menunggu
Mengapa akupun tak tahu
Meski menunggu tiada tentu
Sinaran cintamu
Sisihkanlah, sisihkanlah
Dalam hatimu
Walau hanya, walau hanya
Semenit saja, sedetik saja
Ku menunggu meski engkau takkan tahu
Ku menunggu kau disini
MINOR66
Quote:
Permisi agan dan aganwati
Ijinkan gwa untuk ikutan ngeramein forum SFTH ini, terutama buat para momod dan sesepuh dimari. Walaupun gwa udah lama nongkrong di kaskus, ternyata ada sebuah forum yang begitu damai namun cukup membuat hati ini galau (halagh!). Apalagi setelah dihajar oleh dua kisah legendaris dari bung Ari sama bung Anto, maka terciptalah akun klonengan ini . Kisah mereka bener2 membuat kenangan2 masa lalu gwa jadi terbuka lagi. Aselih, gwa udah move on abis kok
. Cuma kenangan itu seperti berputaran di kepala gwa. Dan apa salahnya gwa tuangkan sebagiannya disini, itung2 sambil ngasah kebiasaan nulis gwa yg udah lama gwa tinggalin.
Ohya, disini gwa nga ngikutin pakem temen2 yang pada share kisah hidupnya dimari. Yang segitu detailnya, nyeritain mulai dari dilahirin, masa SD, SMP, SMA. Kalo gwa cukup dari masa kuliah aja. Karena kenangan dimasa2 sebelum itu udah banyak yang lupa dan selain itu gwa emang nga ada niat untuk bikin biography komplit tentang kehidupan gwa disini.
Tapi hanya sepenggal dari banyak cerita yang gwa alami dimasa lalu.
Gwa juga nga make rule2-an dimari. Bebas2 aja selama masih mengikuti tata tertib official dimari. Toh, gwa juga cuma numpang lapak dimari. Yang punya kuasa dimari tentu aja momodnya, biarlah beliau2 yang menilai nantinya.
Ohiya, ada satu quote dari sesepuh di SFTH yang sangat berkesan buat diri gwa sebelum ikut berpartisipasi disini. Quotenya sedikit gwa edit, tapi nga mengurangi makna dari pesannya. Terutama kata2nya yg gwa kasih warna merah
Maka ijinkanlah gwa untuk membodohi diri gwa disini untuk menceritakan masa lalu gwa.
Sedang untuk masalah izin dengan tokoh2 yang ada di dalam cerita ini belum gwa kantongin. Karena selain gwa udah nga tahu keberadaan mereka, gwa pun ngerasa mereka nga ada yg ngaskus. Makanya gwa coba mem'fiksi'kan cerita gwa ini, dengan harapan nantinya nga menjadi masalah baru buat gwa.
So, silahkan menikmati MESIN WAKTU gwa ini
Ijinkan gwa untuk ikutan ngeramein forum SFTH ini, terutama buat para momod dan sesepuh dimari. Walaupun gwa udah lama nongkrong di kaskus, ternyata ada sebuah forum yang begitu damai namun cukup membuat hati ini galau (halagh!). Apalagi setelah dihajar oleh dua kisah legendaris dari bung Ari sama bung Anto, maka terciptalah akun klonengan ini . Kisah mereka bener2 membuat kenangan2 masa lalu gwa jadi terbuka lagi. Aselih, gwa udah move on abis kok
. Cuma kenangan itu seperti berputaran di kepala gwa. Dan apa salahnya gwa tuangkan sebagiannya disini, itung2 sambil ngasah kebiasaan nulis gwa yg udah lama gwa tinggalin.Ohya, disini gwa nga ngikutin pakem temen2 yang pada share kisah hidupnya dimari. Yang segitu detailnya, nyeritain mulai dari dilahirin, masa SD, SMP, SMA. Kalo gwa cukup dari masa kuliah aja. Karena kenangan dimasa2 sebelum itu udah banyak yang lupa dan selain itu gwa emang nga ada niat untuk bikin biography komplit tentang kehidupan gwa disini.
Tapi hanya sepenggal dari banyak cerita yang gwa alami dimasa lalu.Gwa juga nga make rule2-an dimari. Bebas2 aja selama masih mengikuti tata tertib official dimari. Toh, gwa juga cuma numpang lapak dimari. Yang punya kuasa dimari tentu aja momodnya, biarlah beliau2 yang menilai nantinya.
Ohiya, ada satu quote dari sesepuh di SFTH yang sangat berkesan buat diri gwa sebelum ikut berpartisipasi disini. Quotenya sedikit gwa edit, tapi nga mengurangi makna dari pesannya. Terutama kata2nya yg gwa kasih warna merah
Quote:
Original Posted By mullupus►Tes tes... 1-2-3...
Dear agan, terima kasih atas komentarnya. Ya, memang udah konsekuensi sebagai 'pencerita' jika pembaca-pembacanya ingin mencari tahu kebenaran tentang cerita tersebut. Kalau agan bilang semua penulis di SFTH itu pintar-pintar, kayaknya agan salah nilai. Kalau menurut gue, para penulis di SFTH itu malah ingin membodohi dirinya sendiri sebab apa yang dia tuliskan juga nyatanya terkadang malah membawa masalah baru.
Taruhlah begini, contohnya seseorang mengetahui bahwa menulis bisa dijadikan sebagai terapi. Pertama-tama yang dilakukannya itu bukan menjadikan tulisan itu enak untuk dibaca, tetapi dia menulis karena apa yang orang lain katakan belum tentu sama seperti apa yang terjadi. Poin ini dulu yang dikutip.
Lalu dari apa yang dia tuliskan, sebenarnya secara nggak langsung dia nggak ingin berbagi kepada orang-orang, namun dia hanya ingin mereka peduli terhadap hidupnya. Nah, seperti yang gue bilang tadi―orang yang baru pertama kali menulis cerita, dia nggak tahu apakah tulisannya itu enak dibaca atau nggak, alurnya kayak gimana, tokoh-tokohnya seperti apa, dll. Seperti yang agan bilang, bagaimana nasib para pemeran jika dia nggak meminta izin untuk menulis? Bagaimana jika mereka yang membaca kemudian tahu tokoh-tokohnya, kemudian menyebarkan pandangan negatif?
Pada kasus di thread ini, gue menyimpulkan kalau untuk ke depan gue harap semua penulis di SFTH yang belum dapat izin dari para pemeran, sebaiknya menyamarkan nama/tempat, atau hal lain yang berkaitan sehingga bikin orang lain jadi KEPO. Kurt Cobain berkata, "If you read, you will judge." dan memang begitulah adanya.
Dear agan, terima kasih atas komentarnya. Ya, memang udah konsekuensi sebagai 'pencerita' jika pembaca-pembacanya ingin mencari tahu kebenaran tentang cerita tersebut. Kalau agan bilang semua penulis di SFTH itu pintar-pintar, kayaknya agan salah nilai. Kalau menurut gue, para penulis di SFTH itu malah ingin membodohi dirinya sendiri sebab apa yang dia tuliskan juga nyatanya terkadang malah membawa masalah baru.
Taruhlah begini, contohnya seseorang mengetahui bahwa menulis bisa dijadikan sebagai terapi. Pertama-tama yang dilakukannya itu bukan menjadikan tulisan itu enak untuk dibaca, tetapi dia menulis karena apa yang orang lain katakan belum tentu sama seperti apa yang terjadi. Poin ini dulu yang dikutip.
Lalu dari apa yang dia tuliskan, sebenarnya secara nggak langsung dia nggak ingin berbagi kepada orang-orang, namun dia hanya ingin mereka peduli terhadap hidupnya. Nah, seperti yang gue bilang tadi―orang yang baru pertama kali menulis cerita, dia nggak tahu apakah tulisannya itu enak dibaca atau nggak, alurnya kayak gimana, tokoh-tokohnya seperti apa, dll. Seperti yang agan bilang, bagaimana nasib para pemeran jika dia nggak meminta izin untuk menulis? Bagaimana jika mereka yang membaca kemudian tahu tokoh-tokohnya, kemudian menyebarkan pandangan negatif?
Pada kasus di thread ini, gue menyimpulkan kalau untuk ke depan gue harap semua penulis di SFTH yang belum dapat izin dari para pemeran, sebaiknya menyamarkan nama/tempat, atau hal lain yang berkaitan sehingga bikin orang lain jadi KEPO. Kurt Cobain berkata, "If you read, you will judge." dan memang begitulah adanya.
Maka ijinkanlah gwa untuk membodohi diri gwa disini untuk menceritakan masa lalu gwa.
Sedang untuk masalah izin dengan tokoh2 yang ada di dalam cerita ini belum gwa kantongin. Karena selain gwa udah nga tahu keberadaan mereka, gwa pun ngerasa mereka nga ada yg ngaskus. Makanya gwa coba mem'fiksi'kan cerita gwa ini, dengan harapan nantinya nga menjadi masalah baru buat gwa. So, silahkan menikmati MESIN WAKTU gwa ini
Spoiler for Makasih buat cendolnya :
* * * C H A P T E R I * * *
Spoiler for INDEX:
MUKADIMAH
STRANGE DAYS
STRANGE DAYS TOO
STILL STRANGE DAYS
INTERMEZZO
LA WOMAN
ANOTHER LA WOMAN
LIGHT MY FIRE
TOUCH ME
Me, Soe Hok Gie and Jim Morrison
TOUCH ME AGAIN
LOVE(?)
KISS ME
LOVE(?) or LUST(?)
WILD HORSES
ZZZZZZZZZZZ!!!!
[URL=""]LOSER (1st)[/URL]
(CAN'T LIVE WITHOUT YOUR) LOVE AND AFFECTION
KILLER QUEEN
IT'S COMPLICATED!
IT'S STILL COMPLICATED!
MORE COMPLICATED AND F**K UP!
LOVE STINKS
DATE WITH VIA
THE NEW BEGINNING
EEEAAAAAAAA!!!
THE SWEETEST THING
BEBEB OH BEBEB
STAIRWAY TO HEAVEN
BACKSTREET GIRL
IRIS
CLOSER TO THE HEART
TAKKAN ADA CINTA YANG LAIN
THE KILL
THE NURSE
NASI GORENG CAMPUR BENCI
I MISS YOU
WITH OR WITHOUT YOU
LAY LADY LAY
LAY LADY LAY NOW
WILD THING
AM I THE SAME GIRL
LE BOY WANNABE
ANOTHER STORY ABOUT PAST
EVERYBODY'S CHANGING
MY SHARONA
MY SHARONA 2
BIZZARE LOVE TRIANGLE
WONDERBOY
WONDERBOY 2
CREEP
JULIA SAYS
JULIA SAYS 2
YOU SHOOK ME ALL NIGHT LONG
REGRET
STILL REGRET
INTERSTATE LOVE SONG
STILL INTERSTATE LOVE SONG
THUNDERSTRUCK
IS THIS LOVE
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME THEN
SPACE ODDITY
WHEN LOVE AND HATE COLLIDE
DILLEMA
WONDERFUL
AKHIR RASA INI
STRANGE DAYS
STRANGE DAYS TOO
STILL STRANGE DAYS
INTERMEZZO
LA WOMAN
ANOTHER LA WOMAN
LIGHT MY FIRE
TOUCH ME
Me, Soe Hok Gie and Jim Morrison
TOUCH ME AGAIN
LOVE(?)
KISS ME
LOVE(?) or LUST(?)
WILD HORSES
ZZZZZZZZZZZ!!!!
[URL=""]LOSER (1st)[/URL]
(CAN'T LIVE WITHOUT YOUR) LOVE AND AFFECTION
KILLER QUEEN
IT'S COMPLICATED!
IT'S STILL COMPLICATED!
MORE COMPLICATED AND F**K UP!
LOVE STINKS
DATE WITH VIA
THE NEW BEGINNING
EEEAAAAAAAA!!!
THE SWEETEST THING
BEBEB OH BEBEB
STAIRWAY TO HEAVEN
BACKSTREET GIRL
IRIS
CLOSER TO THE HEART
TAKKAN ADA CINTA YANG LAIN
THE KILL
THE NURSE
NASI GORENG CAMPUR BENCI
I MISS YOU
WITH OR WITHOUT YOU
LAY LADY LAY
LAY LADY LAY NOW
WILD THING
AM I THE SAME GIRL
LE BOY WANNABE
ANOTHER STORY ABOUT PAST
EVERYBODY'S CHANGING
MY SHARONA
MY SHARONA 2
BIZZARE LOVE TRIANGLE
WONDERBOY
WONDERBOY 2
CREEP
JULIA SAYS
JULIA SAYS 2
YOU SHOOK ME ALL NIGHT LONG
REGRET
STILL REGRET
INTERSTATE LOVE SONG
STILL INTERSTATE LOVE SONG
THUNDERSTRUCK
IS THIS LOVE
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME THEN
SPACE ODDITY
WHEN LOVE AND HATE COLLIDE
DILLEMA
WONDERFUL
AKHIR RASA INI
* * * C H A P T E R II * * *
Spoiler for INDEX:
THAT'S WHAT FRIEND ALL FOR
KEPOMPONG
KEPOMPONG 2
DREAMER
BENCI TAPI RINDU
MY TURNING POINT BEGINS
PERFECT DAY
VOX POPULI
DON'T GIVE UP
THE SPIRIT CARRIES ON
STILL THE SPIRIT CARRIES ON
NEVER SURRENDER
DIZZ KNEE LAND
POSITIVITY
ALWAYS POSITIVITY
I CAN SEE CLEARLY NOW
WITH A LITTLE HELP FROM MY FRIENDS
HERE COMES THE DAY
HERE COMES THE DAY 2
STAGNANT
NEWBORN
NEWBORN BABY
DECEMBER
DECEMBER II
CURCOL
ITS HOLIDAY
ITS HOLIDAY 2
HYPNOTIZE
HIGH
HORNY
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR II
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE II
THANK YOU
THANK YOU II
Testing 1,2,3
HONESTLY
mIRC
mIRC lagi
KEPOMPONG
KEPOMPONG 2
DREAMER
BENCI TAPI RINDU
MY TURNING POINT BEGINS
PERFECT DAY
VOX POPULI
DON'T GIVE UP
THE SPIRIT CARRIES ON
STILL THE SPIRIT CARRIES ON
NEVER SURRENDER
DIZZ KNEE LAND
POSITIVITY
ALWAYS POSITIVITY
I CAN SEE CLEARLY NOW
WITH A LITTLE HELP FROM MY FRIENDS
HERE COMES THE DAY
HERE COMES THE DAY 2
STAGNANT
NEWBORN
NEWBORN BABY
DECEMBER
DECEMBER II
CURCOL
ITS HOLIDAY
ITS HOLIDAY 2
HYPNOTIZE
HIGH
HORNY
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR II
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE II
THANK YOU
THANK YOU II
Testing 1,2,3
HONESTLY
mIRC
mIRC lagi
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 84 suara
Siapa yang jadi istri gwa saat ini?
Dinda
12%
Felisha
35%
Bebeb
5%
Megan Fox
23%
Semuanya salah
26%
Diubah oleh luckyismine 05-04-2017 18:38
sormin180 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
356K
Kutip
1.7K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
luckyismine
#1168
HYPNOTIZE
Why don't you ask the kids at Tiananmen square?
Was Fashion the reason why they were there?
They disguise it, Hypnotize it
Television made you buy it
I'm just sitting in my car and waiting for my...
She's scared that I will take her away from there
Her dreams that her country left with no one there
Mezmerize the simple minded
Propaganda leaves us blinded
I'm just sitting in my car and waiting for my girl
I'm just sitting in my car and waiting for my girl
I'm just sitting in my car and waiting for my girl
I'm just sitting in my car and waiting for my
Girl
Was Fashion the reason why they were there?
They disguise it, Hypnotize it
Television made you buy it
I'm just sitting in my car and waiting for my...
She's scared that I will take her away from there
Her dreams that her country left with no one there
Mezmerize the simple minded
Propaganda leaves us blinded
I'm just sitting in my car and waiting for my girl
I'm just sitting in my car and waiting for my girl
I'm just sitting in my car and waiting for my girl
I'm just sitting in my car and waiting for my
Girl
SYSTEM OF A DOWN
Spoiler for HYPNOTIZE:
Quote:
Gwa terbangun ketika mendengar suara2 gaduh yang terdengar sampai ke kamar gwa. Ketika gwa buka mata, gwa mendapati diri gwa terlentang diatas ranjang yang empuk dan nyaman pada sebuah kamar yang sangat asing ini. Begitu nyawa gwa udah kekumpul semua, gwa baru mulai menyadari kalo gwa tertidur dikamar sebuah cottage. Hmm, tapi kemana hilangnya cewek semok yang semalem tidur dibelah gwa ya?
Gwa ngulet sejenak, merelaksasi tubuh gwa yang berasa seger banget ini. Pantes aja, suara2 berisik diluar kedengeran sampe kamar, lha ini pintu kamarnya ngablak selebar2nya. Sementara pintu utama cottage yang kita tinggalin pun nga kalah lebar terbukanya. Sementara didepannya, ada sebuah kolam renang yang udah diramaikan oleh temen2nya mas Arga dan para2 pengunjung lainnya yang nginap disitu. Gwa lihat Felisha duduk2 disofa dengan sebagian badannya ngadep ke jendela, dimana matanya tak lepas2nya menontoni keceriaan yang ada dikolam renang itu.
"Pagiii, kok cuma nontonin orang diluar aja, neng?" sapa gwa sambil menghempaskan tubuh gwa duduk disebelahnya, sementara sebelah tangan gwa menyambar sebotol besar air mineral yang ada dimeja lalu menenggaknya. Gluk...gluk...gluk... aaahhh...
"Ish, ngagetin aja sih?" omelnya sambil nabok paha gwa.
"Lapeerrrr...." rengek gwa manja, tidak memperdulikan omelannya.
"Tuh, nasi goreng bikinan mas Arga, abisin aja" sahutnya sambil menunjuk pada sebuah piring yang bagian atasnya ditutupin sama piring juga, lalu kembali mengarahkan pandangannya keluar jendela.
"Ohya, baru tau gwa kalo mas Arga bisa masak. Enak nga nih?" tanya gwa sambil ngebuka piring penutupnya. Wow, mantep nih nasi gorengnya, ada telor ceplok ditambah sama potongan2 bakso dan sosis. Hmmm... mantafs.
"Cobain aja. Yang pasti aku bisa masak ya karena mas Arga" jawabnya tanpa menoleh sedikitpun kearah gwa.
"Hmmm, hiyah, henak...nyam...nyam..." kata gwa dengan mulut yang penuh dengan nasi goreng.
"Ish, jijik ah" cibirnya sambil menarik sebelah ujung bibirnya.
"Muka lo knapa bete gitu sih?" tanya gwa setelah menyelesaikan sarapan pagi.
"Nga papa" jawabnya datar.
"Ohiya, badan lo udah enakan belom?" tanya gwa lagi setelah nenggak air mineral.
"Udah kok..." jawabnya nga kalah datar.
"Trus, kalo udah sehat, ngapain cuma nontonin orang2 pada berenang doang. Emang lo nga bisa berenang ya?" gwa nyalain sebatang rokok.
"Nih..." jawabnya singkat dengan wajah yang nelangsa sambil nunjukin jarinya kearah punggungnya.
Gwa mengeryitkan sebelah mata gwa, nga nangkep dengan arah tujuan jarinya itu. Tapi ketika mata gwa menangkap ruam merah yang mengintip dari pangkal lehernya, barulah gwa sadar. Iya ya, semalem khan si Felisha abis dikerokin sama kak Bella.
"Owalah, lupa gwa. Semalem khan lo abis dibikinin tato sama kak Bella ya" gwa ketawa, "ya nga papa kali, khan tatonya motif2 tribal gitu Lek. Keren tauk!"
"Nga lucu ah!" Felisha manyun.
"Ya udahlah, lo make kaos kayak gitu juga khan nga papa kali ikutan nyebur ke kolam. Walopun sebenernya jauh lebih keren kalo lo make bikini, hehehehehe"
"Huuu, emang maunya tuh" Felisha tambah manyun.
"Ya udah, abis ini ntar kita nyebur ya. Gwa mau kebelakang dulu tapinya" ajak gwa, sambil sambil berdiri meninggalkannya.
"Kamu emang mau ngapain? Mo mandi ya?"
"Nga, gwa mo bongkar muatan dulu. Mo ikutan?" tanya gwa yang langsung disambut dengan sebungkus rokok yang disambitkan kearah gwa.
Gwa mengelak sambitanya sambil bergegas masuk kedalam kamar mandi yang ada didalam kamar. Pagi2 kalo udah sarapan dan kenyang, kurang lengkap rasanya kalo muatan yang udah numpuk dari semalem nga disetorin dulu di wc. Ahahahaha, salah satu ritual dipagi hari yang nga pernah gwa tinggalkan sampe saat ini. Katanya itu ritual yang sehat lho kalo selalu teratur nyetor setiap harinya ke wc.
Selesai nyetor, rasanya sayang banget kalo gwa musti mandi. Apalagi abis ini acaranya bakal berenang2 di kolam renang atau dilaut, nanti selesainya ujung2nya mandi lagi. Jadi, mending gwa gosok gigi aja biar mulut gwa wangi lagi. Siapa tau aja nanti gwa bisa dapet bonus baik dari neng Felisha.
Keluar kamar gwa lihat Felisha lagi sibuk ngusap2in tangan dan kakinya dengan sunblock. Emang dasar cewek ya, mau aktifitas keluar dibawah siraman mataharipun kudu masang sunblock biar kulitnya nga kebakar sama matahari. Emang knapa sih sesekali kulit meletek digarang matahari? Toh, nga akan mengurangi kecantikannya sama sekali kok. Palingan sih abis itu kulit busikan dikit, yang biasanya kalo digaruk langsung ngeluarin asep gitu.
Tiba2 usil gwa kumat. Apalagi Felisha nga menyadari gwa udah ada dideketnya. Karena dia lagi asyik ngusapin kedua kakinya, sehingga posisinya nunduk gitu. Gwa mindik2 deketin dia dengan mode siluman. Begitu udah deket, buru2 gwa angkat tubuh mungilnya lalu gwa gendong kayak model2 penganten baru gitu. Trus, gwa bawa lari keluar. Walaupun dia meronta2, gwa tetep bergeming. Dan begitu sampe dipinggir kolam gwa lompat dengan Felisha yang gwa dekap erat2 dalam gendongan gwa. Byurrr!!!
"Aaaaakkkkk....Lucckkkyyyyy....!!!" teriaknya sebelum tubuh mungil nyebur kedalam kolam.
Setelah sejenak tubuhnya terbenam dikolam, Felisha meronta2 melepaskan dirinya dari gendongan gwa. Begitu nonggol keluar dari air, pukulan2 khas cewek disarangin kebadan gwa. Sambil ketawa2 garing, gwa sok2 pasrah nerima pukulan2nya itu. Lagian salah sendiri, liburan kayak gini malah bengong2 sendirian nontonin yang lainnya pada bersenang2.
Lalu kita pun berbaur cibang-cibung di kolam bersama2 dengan temen2nya mas Arga. Total semua temen2nya ada delapan pasang. Buset, gwa nga bisa bayangin kalo gwa ikutan dalam keadaan jomblo dan tanpa pasangan, mungkin gwa mutusin untuk segera pulang dari situ dalam waktu yang sesingkat2nya. Yeah, walaupun Felisha belum bisa dibilang sebagai pasangan gwa secara resmi, tapi paling nga khan kita bisa dibilang seperti itu. Minimal dengan ngeliat kemesraan2 yang diumbar2 oleh pasangan2 disitu, masa' iya sih nga bikin kita ketularan bermesra2an juga?
Emang paling seru tuh kalo liburan berame2 kayak gini. Biar boleh dibilang gwa nga kenal semua temen2nya mas Arga, tapi begitu berbaur kita langsung nge-blend begitu aja kayak kopi luwak dicampur sedikit gula. Seolah2 kita udah kayak orang yang kenal udah lama, berbagi tawa dan canda tanpa ada batas2 lagi. Dan disepanjang pagi sampai menjelang siang itu, kita benar2 lepaskan segala beban yang ada dihati dan kepala ini dengan segala macam bentuk permainan yang spontan aja tanpa diatur2 sebelumnya.
Bosen main di kolam renang, maka sasaran berikutnya adalah pantai. Dari sekedar lucu2an maen bola dibibir pantai, sampai menjelajahi ombak dengan jet ski atau banana boat, atau mungkin mencoba tantangan dengan parasailing (maaf, untuk yang satu itu terpaksa sayah absen
). Dan gwa kepincut banget dengan body boarding. Sumpeh seru banget ini permainan, juga nga seribet surfing mainnya. Cukup belajar sebentar dari yang nyewain papannya dan voila, gwa bisa meluncur diatas ombak sambil tiduran diatas papannya. Gokil, sampe lewat makan siang, gwa ketagihan nunggangin ombak.
Felisha sampe berkali2 manggilin gwa dari bibir pantai, buat ngingetin gwa untuk udahan dan balik ke cottage buat ngisi perut. Tapi ya namanya udah ketagihan, rayuan2 dari si semok nga gwa gubris sama sekali. Padahal kulit gwa yang telanjangan dada ini udah mulai berasa pedes2 dipanggang matahari siang itu, tapi tetep dihajar terus. Hahahahahaha
Gwa terpaksa mengakhiri petualangan gwa menunggangi ombak setelah ngeliat Felisha udah nga main2 lagi ngomelin gwa. Selain itu gwa pun mulai menyadari kalo tinggal gwa berduaan aja yang masih asyik disitu, sedangkan mas Arga dan semua temen2nya udah pada ngilang entah kemana. Sambil dengerin Felisha ngomel2 nga jelas kita menyusuri bibir pantai menuju salah satu cottage temennya mas Arga yang posisinya agak misah dari kompleks penginapan kita. Dimana halaman depannya yang lumayan luas itu udah digelar tiker dan diatasnya udah tersedia sebakul gede nasi yang lagi ngebul2 dan aneka jenis lauk pauknya. Wih, kayaknya kita ngeriung rame2 sambil makan siang nih.
Dan ternyata makan berame2 kayak gitu seru banget sob. Jadi nasinya dibagiin ke atas lembaran daun pisang gitu dengan lauk yang tumplek blek diatasnya. Tiap lembaran besar daun pisang yang berisi nasi dan laukpauknya itu dikerubutin antara 4 atau 6 orang. Kalo dalam bahasa daerah gwa sih namanya bajamba atau nasi omprengan kalo kata orang betawi mah, nga tau deh kalo bahasa Indonesianya apaan? Tapi beneran deh, asyik banget makan berame2 kayak gitu. Walau semua tangan campur aduk aur2an disitu, tapi nikmatnya nga terkalahkan deh. Jauh lebih asyik daripada makan berame2 juga, tapi dengan piring masing2.
SKIP
Selesai makan dan leyeh2, mas Arga ngajakin gwa buat mancing ke laut dengan kapal. Beuh, gwa sih belom pernah ngerasain mancing ke sampe ketengah laut dengan kapal, paling banter mancing dibagan doang. So, gwa nga menolak ajakannya, karena gwa emang dasarnya pengen banget nyobain mancing dilaut. Cuma untuk acara mancing ini peminatnya cuma 4 orang doang, udah termasuk gwa sama mas Arga. Ya mungkin yang laen udah pada kecapekan kali atau mungkin emang nga hobi mancing. Dan untungnya, Felisha mau ikutan juga. Asyik, biar kata gwa nga begitu hobi mancing, kehadiran Felisha lumayan ngebantu kalo nantinya tiba2 aja gwa jadi bosen.
Singkat cerita kita berlima udah diatas kapal nelayan yang disewa buat mancing sampe menjelang malem. Berhubung cuaca kurang mendukung buat kapalnya mencapai ketengah2 laut, karena ombaknya yang lumayan gede waktu itu. Ya gimana mau sampe ketengah laut, kapal yang disewa juga nga gede banget sih. Kapal nelayan tanggung gitu, yang ada atepnya dikit. Kita berlima plus nelayannya aja udah berasa kayak sarden dempet2an disitu. Sial, gwa pikir kapal yang disewa itu model2nya yacht atau yang sejenisnya, ternyata cuma kapal kecil yang cuma bermesin teplok gitu.
Lagi2, untung neng semok nemenin gwa. Jadi ketika gwa mulai nga nyaman dengan kondisi yang dempet2an gini ditambah ombak yang ngegoyang2in kapal macem disko koplo, kehadiran Felisha disebelah gwa cukup ngebantu gwa. Sambil nungguin umpan dijoran gwa dicaplok mangsanya, gwa udah nga pake sungkan2 lagi sambil melukin Felisha. Bodo amat, sama para lelaki disitu yang ngeliatin gwa dengan pandangan iri. Salah sendiri punya cewek tapi nga mau nemenin pasangannya mancing.
Tapi emang sambil melukin Felisha itu sedikit mengurangi rasa mual yang mulai menjajah perut gwa. Dan kerennya, nga pake lama joran gwa langsung menghasilkan seorang kerapu yang gedenya ngelebihin telapak tangan gwa. Yang menggelinjang2 disko dimata kail ketika gwa angkat keatas kapal. Beuh, gwa sampe nga tahan ngeliat tatapan2 nyolot dari mas Arga dan teman2nya, karena gwa lah yang mecahin telor pertama disitu. What a lucky beginner! Muahahahaha.
Gwa sambil membusungkan dada, kembali melemparkan kail gwa jauh2. Apalagi Felisha makin nyemangatin gwa dengan melukin gwa lebih erat lagi.
Beuh, makin lupa deh gwa sama penderitaan gwa diatas kapal yang lagi diombang-ambingin sama ombak yang lumayan kenceng ini. Dan tau nga sih, nga pake acara lama lagi, kali ini baronang yang siripnya tajem banget itu nyangkut dimata kail gwa. Wakakakakak, kayaknya makin nyolot deh tuh para peserta lainnya. 
"Fel, kalo pipi gwa dicium kayaknya bisa dapet yang lebih gede lagi nih ikannya" kata gwa sengaja sambil manas-manasin. Ngahahahaha, gwa udah nga perduli lagi, kalo gara2 itu bakal ditampol sama ma Arga.
"Cup..." beuh, Felisha tanpa segan2 ngehadiahin sebuah kecupan dipipi gwa. Hehehehe, dia nga tahu ini sebenernya cuma modusnya gwa doang.
Gwa kembali ngelempar kail gwa, diikuti tatapan iri dan sakit hati dari ketiga laki2 yang ada dikapal kecil itu. Wahahahaha, mamam tuh semua, belom pada dicolek tuh kailnya! :ketawajahat Eh, tap ini beneran, kali ini kail gwa berasa berat banget dari yang sebelum2nya. Bahkan ketika gwa mulai menggulung tali jorannya, gwa kudu ngeluarin tenaga yang ekstra. Wah, ini dijamin bisa bikin pingsan mas Arga sama temen2nya nih, kalo ternyata yang kena sama kail gwa adalah kakap.
Yeah, walaupun ternyata yang nyangkut dikail gwa seekor kerapu tapi kali ini ukurannya lebih besar dari yang pertama. Mungkin ada kali sekitar hampir 30 centi-an panjangnya. Dan itu bener2 bikin frustrasi mas Arga dan teman2nya yang sama sekali belum menghasilkan satu ekor ikanpun dari jorannya. Bayangin, gwa yang nga hobi mancing, apalagi mancing dilaut udah strike 3 kali dapetin ikan dalam tempo waktu yang nga lama. Itupun dengan joran pinjeman dari temannya mas Arga, yang kelihatannya udah expert dalam hal mancing memancing. Gwa yakin, kalo sekali gwa dapetin ikan lagi, mereka semua pada nangis kejer disitu.
"Fel, kalo kita baik mungkin Marlin nih yang bakal nyangkut di joran gwa" kata gwa yang mulai besar kepala. Padahal perut gwa ini rasanya udah keaduk2. Tapi kenikmatan ketika ngerasain umpan kita disambar oleh ikan, trus bersusah payah betot2an sama si ikan, itu rasanya nga tergantikan banget deh. Ditambah lagi sama tatapan2 iri dan nyolot dari orang2 disekitar kita, bener2 ruarrr biasa!
"Ish, apaan sih?!" kali ini Felisha nga ngedukung ide gwa. Yah, gagal deh modus gwa yang satu ini.
"Halagh, songong!" maki mas Arga yang mulai keki.
Yup, lucky beginner tuh datengnya cuma sekali. Udah ada kali hampir setangah jam-an, kail gwa nga dapet sambutan seganas tadi. Sementara mas Arga dan teman2nya udah bisa tersenyum dengan normal lagi, karena kail2 mereka udah mendapatkan korbannya. Walaupun ikan2 hasil tangkapannya belum bisa ngalahin kerapu tangkapan terakhir gwa.
Terakhir? Ya, itu emang ikan hasil tangkapan terakhir dari gwa. Karena nga lama dari itu, gwa udah nga tahan lagi nahan rasa mual yang ngaduk2 perut gwa. Apalagi goyangan kapal ini makin nga bersahabat bagi perut gwa. Lalu, gwa jekpot sejadi2nya. Air laut yang tampak bersih itu, akhirnya dinodai oleh makan siang gwa yang nga mampu gwa tahan diperut. Gwa jekpot udah kayak air kran, nga putus2. Padahal rasanya udah habis semua isi perut gwa, termasuk sarapan pagi gwa, tapi gwa rasanya masih pengen terus muntah.
Hingga akhirnya gwa bersandar lemas disalah satu tiang penyanggah atap kapal itu. Badan gwa rasanya lemes banget. Separah2nya gwa jekpot karena mabok minuman atau apalah itu, baru kali ini gwa ngerasain yang paling parah. Mana kepala gwa juga rasanya kayak muter2 gitu. Rasanya gwa udah nga kuat lagi untuk berlama2 diatas kapal, kayaknya bakalan pingsan nih gwa.
"Mas, masih lama nga? Gwa udah nga kuat nih?"
"Yaiyalah, belum juga maghrib"
"Aduh, gwa udah nga kuat lagi nih. Apa nga bisa anterin gwa dulu kedarat gitu? Please" gwa merenggek.
"Hehehehe, makanya, jadi orang jangan sok. Kena tulah khan tuh. Udah lo sabar aja, ntar kalo ada temennya si akang yang lewat, biar lo dititipin aja balik ke darat"
"Tapi lama nga? Beneran mas, gwa udah nga kuat nih" rintih gwa yang udah tak berdaya ini.
"Yaelah, bawel bener sih?! Ini gwa juga lagi pewe nih. Sabar aja deh lo!"
Akhirnya gwa coba kuat2in sambil nunggu kapal nelayan yang melintas deket2 kita dan nganterin gwa balik kedarat. Sementara Felisha yang baik hati ini, nemenin gwa sambil mijit2in bagian leher dan punggung gwa. Untunglah takdir nga nentuin gwa pingsan diatas kapal ini, karena nga lama ada sebuah kapal kecil yang melintas dideket kita. Nga pake acara nego ongkos lagi, gwa langsung pindah ke kapal yang lebih kecil lagi untuk balik kedarat, bahkan kalo perlu mendaratnya deket cottage tempat kita nginep. Sumpah, gwa udah nga tahan lagi.
SKIP
Sampe cottage, gwa langsung kekamar mandi, lagi2 buat muntah yang entah apa tau isinya yang keluar. Sementara Felisha ngebikinin segelas teh hangat buat gwa. Sementara gwa coba mandi dan bersihin badan gwa yang berasa lengket ini, dengan harapan rasa mual yang masih menjajah perut gwa bisa kurangan dikit.
Setelah gwa make baju dan rapih2, Felisha masuk sambil ngebawa segelas teh hangat dan beberapa tangkup sandwich. Ketika gwa seruput teh pahit hangat itu, gwa bisa ngerasain sedikit kehangatan menyelusup ketubuh gwa dan sedikit mengurangi rasa mual. Gwa coba makan setangkup sandwich isi mesis untuk mengantikan isi perut gwa yang terkuras diatas kapal tadi. Sumpah, nga enak banget rasanya mabok laut.
"Mau aku kerokin Wil?" Felisha menawarkan jasanya.
"Eaaa, gwa nga biasa kerokan Fel. Sakitt" gwa menolak, sambil membayangkan rasa sakit ketika dikerokin.
"Ohya, padahal kalo dikerokin badan jadi enakan lho abisannya?" Felisha masih memaksa.
"Nga aahhh, dulu gwa udah pernah nyobain sekali sama Din... eh, ya pokoknya nga enak lah, sakiiitt" yaelah, ini knapa pake acara kelepasan ngomong sih?
"Dinda maksudnya Wil?" tanya Felisha dengan senyum penuh arti gitu.
"Iyaaa..." kata gwa sambil melengos.
"Ya udah lah, kalo gitu aku balurin aja badan kamu pake minyak angin. Nanti abis itu aku pijitin" Felisha nga memperpanjang bahasan tentang Dinda. Fiuh!
"Nga usah repot lah Fel, abis dibawa tidur juga gwa enakan kaliii" tumben kali ini gwa menolak tawarannya. Padahal tawarannya itu lumayan menggiurkan lho.
"Udah, kamu terlentang sono. Ntar malem kalo kamu sakit, aku nga mau nemenin kamu yaa" ancamnya sambil ngedorong badan gwa agar terlentang diatas tempat tidur.
Gwa yang takut diancam kayak gitu akhirnya pasrah harus ditelentangin kayak gitu sama Felisha. Gwa sih bukannya sok alim, cuma gwa emang belum pernah dipijitin sama cewek selain sama Dinda. Dan biasanya sih kalo habis dipijitin sama Dinda, selalu berakhir nga bahagia, eh salah, maksudnya gitu deh, IYKWIM.
Apalagi ini yang mau mijitin si semok yang... ah, sudahlah. 
Ketika Felisha mulai naikin kaos gwa sampe keleher, badan gwa langsung berasa merinding disko gitu.
Apalagi pas tangannya mulai ngusap2 punggung gwa walau buat ngebalurin minyak angin. Calm down, mr. Mojo! Tapi begitu tangannya mulai beraksi mijetin punggung, entah knapa pikiran2 mesum gwa mulai pupus. Beneran deh, pijitannya Felisha dahsyat banget. Sampe mendesah2 gitu gwa saking nikmatnya! Sambil ngeremes2in sprei dan gigitin ujung sarung bantal saking wuenaknya. (nga usah ngeres ye sob
)
Dan yang paling mantapnya lagi ketika tangannya mijitin kepala gwa, beuh, bener2 enak bener rasanya. Apalagi gwa tidurannya sambil ngadep langsung kearahnya, bisa sambil ngeliatin Felisha senyum2 manis gitu sambil mijitin gwa. Padahal udah seharian nih cewek keringetan dibawah matahari, tapi tetep aja aroma tubuhnya enak banget kecium sampe hidung gwa. Ok, fokus. Biar nga jadi yang iya2, gwa putuskan untuk menikmati pijitan tangan Felisha sambil meremin mata gwa. Asli emang jago bener Felisha mijitinnya. Kepala gwa yang berasa masih muter2 itu, sedikit2 berkurang juga rasanya. Sedangkan perut gwa yang mual2 pun sedikit banyak mulai berkurang. Dan saking enaknya gwa ngerasain pijatan tangannya dikepala gwa, gwa bener2 nga ingat lagi kapan gwa mulai tertidur. Ketrampilan tangannya bener2 menghipnotis gwa, membawa gwa terbang ke alam mimpi.
Gwa ngulet sejenak, merelaksasi tubuh gwa yang berasa seger banget ini. Pantes aja, suara2 berisik diluar kedengeran sampe kamar, lha ini pintu kamarnya ngablak selebar2nya. Sementara pintu utama cottage yang kita tinggalin pun nga kalah lebar terbukanya. Sementara didepannya, ada sebuah kolam renang yang udah diramaikan oleh temen2nya mas Arga dan para2 pengunjung lainnya yang nginap disitu. Gwa lihat Felisha duduk2 disofa dengan sebagian badannya ngadep ke jendela, dimana matanya tak lepas2nya menontoni keceriaan yang ada dikolam renang itu.
"Pagiii, kok cuma nontonin orang diluar aja, neng?" sapa gwa sambil menghempaskan tubuh gwa duduk disebelahnya, sementara sebelah tangan gwa menyambar sebotol besar air mineral yang ada dimeja lalu menenggaknya. Gluk...gluk...gluk... aaahhh...

"Ish, ngagetin aja sih?" omelnya sambil nabok paha gwa.
"Lapeerrrr...." rengek gwa manja, tidak memperdulikan omelannya.

"Tuh, nasi goreng bikinan mas Arga, abisin aja" sahutnya sambil menunjuk pada sebuah piring yang bagian atasnya ditutupin sama piring juga, lalu kembali mengarahkan pandangannya keluar jendela.
"Ohya, baru tau gwa kalo mas Arga bisa masak. Enak nga nih?" tanya gwa sambil ngebuka piring penutupnya. Wow, mantep nih nasi gorengnya, ada telor ceplok ditambah sama potongan2 bakso dan sosis. Hmmm... mantafs.
"Cobain aja. Yang pasti aku bisa masak ya karena mas Arga" jawabnya tanpa menoleh sedikitpun kearah gwa.
"Hmmm, hiyah, henak...nyam...nyam..." kata gwa dengan mulut yang penuh dengan nasi goreng.
"Ish, jijik ah" cibirnya sambil menarik sebelah ujung bibirnya.
"Muka lo knapa bete gitu sih?" tanya gwa setelah menyelesaikan sarapan pagi.
"Nga papa" jawabnya datar.
"Ohiya, badan lo udah enakan belom?" tanya gwa lagi setelah nenggak air mineral.
"Udah kok..." jawabnya nga kalah datar.
"Trus, kalo udah sehat, ngapain cuma nontonin orang2 pada berenang doang. Emang lo nga bisa berenang ya?" gwa nyalain sebatang rokok.
"Nih..." jawabnya singkat dengan wajah yang nelangsa sambil nunjukin jarinya kearah punggungnya.
Gwa mengeryitkan sebelah mata gwa, nga nangkep dengan arah tujuan jarinya itu. Tapi ketika mata gwa menangkap ruam merah yang mengintip dari pangkal lehernya, barulah gwa sadar. Iya ya, semalem khan si Felisha abis dikerokin sama kak Bella.

"Owalah, lupa gwa. Semalem khan lo abis dibikinin tato sama kak Bella ya" gwa ketawa, "ya nga papa kali, khan tatonya motif2 tribal gitu Lek. Keren tauk!"
"Nga lucu ah!" Felisha manyun.
"Ya udahlah, lo make kaos kayak gitu juga khan nga papa kali ikutan nyebur ke kolam. Walopun sebenernya jauh lebih keren kalo lo make bikini, hehehehehe"
"Huuu, emang maunya tuh" Felisha tambah manyun.
"Ya udah, abis ini ntar kita nyebur ya. Gwa mau kebelakang dulu tapinya" ajak gwa, sambil sambil berdiri meninggalkannya.
"Kamu emang mau ngapain? Mo mandi ya?"
"Nga, gwa mo bongkar muatan dulu. Mo ikutan?" tanya gwa yang langsung disambut dengan sebungkus rokok yang disambitkan kearah gwa.
Gwa mengelak sambitanya sambil bergegas masuk kedalam kamar mandi yang ada didalam kamar. Pagi2 kalo udah sarapan dan kenyang, kurang lengkap rasanya kalo muatan yang udah numpuk dari semalem nga disetorin dulu di wc. Ahahahaha, salah satu ritual dipagi hari yang nga pernah gwa tinggalkan sampe saat ini. Katanya itu ritual yang sehat lho kalo selalu teratur nyetor setiap harinya ke wc.

Selesai nyetor, rasanya sayang banget kalo gwa musti mandi. Apalagi abis ini acaranya bakal berenang2 di kolam renang atau dilaut, nanti selesainya ujung2nya mandi lagi. Jadi, mending gwa gosok gigi aja biar mulut gwa wangi lagi. Siapa tau aja nanti gwa bisa dapet bonus baik dari neng Felisha.

Keluar kamar gwa lihat Felisha lagi sibuk ngusap2in tangan dan kakinya dengan sunblock. Emang dasar cewek ya, mau aktifitas keluar dibawah siraman mataharipun kudu masang sunblock biar kulitnya nga kebakar sama matahari. Emang knapa sih sesekali kulit meletek digarang matahari? Toh, nga akan mengurangi kecantikannya sama sekali kok. Palingan sih abis itu kulit busikan dikit, yang biasanya kalo digaruk langsung ngeluarin asep gitu.

Tiba2 usil gwa kumat. Apalagi Felisha nga menyadari gwa udah ada dideketnya. Karena dia lagi asyik ngusapin kedua kakinya, sehingga posisinya nunduk gitu. Gwa mindik2 deketin dia dengan mode siluman. Begitu udah deket, buru2 gwa angkat tubuh mungilnya lalu gwa gendong kayak model2 penganten baru gitu. Trus, gwa bawa lari keluar. Walaupun dia meronta2, gwa tetep bergeming. Dan begitu sampe dipinggir kolam gwa lompat dengan Felisha yang gwa dekap erat2 dalam gendongan gwa. Byurrr!!!
"Aaaaakkkkk....Lucckkkyyyyy....!!!" teriaknya sebelum tubuh mungil nyebur kedalam kolam.
Setelah sejenak tubuhnya terbenam dikolam, Felisha meronta2 melepaskan dirinya dari gendongan gwa. Begitu nonggol keluar dari air, pukulan2 khas cewek disarangin kebadan gwa. Sambil ketawa2 garing, gwa sok2 pasrah nerima pukulan2nya itu. Lagian salah sendiri, liburan kayak gini malah bengong2 sendirian nontonin yang lainnya pada bersenang2.
Lalu kita pun berbaur cibang-cibung di kolam bersama2 dengan temen2nya mas Arga. Total semua temen2nya ada delapan pasang. Buset, gwa nga bisa bayangin kalo gwa ikutan dalam keadaan jomblo dan tanpa pasangan, mungkin gwa mutusin untuk segera pulang dari situ dalam waktu yang sesingkat2nya. Yeah, walaupun Felisha belum bisa dibilang sebagai pasangan gwa secara resmi, tapi paling nga khan kita bisa dibilang seperti itu. Minimal dengan ngeliat kemesraan2 yang diumbar2 oleh pasangan2 disitu, masa' iya sih nga bikin kita ketularan bermesra2an juga?

Emang paling seru tuh kalo liburan berame2 kayak gini. Biar boleh dibilang gwa nga kenal semua temen2nya mas Arga, tapi begitu berbaur kita langsung nge-blend begitu aja kayak kopi luwak dicampur sedikit gula. Seolah2 kita udah kayak orang yang kenal udah lama, berbagi tawa dan canda tanpa ada batas2 lagi. Dan disepanjang pagi sampai menjelang siang itu, kita benar2 lepaskan segala beban yang ada dihati dan kepala ini dengan segala macam bentuk permainan yang spontan aja tanpa diatur2 sebelumnya.
Bosen main di kolam renang, maka sasaran berikutnya adalah pantai. Dari sekedar lucu2an maen bola dibibir pantai, sampai menjelajahi ombak dengan jet ski atau banana boat, atau mungkin mencoba tantangan dengan parasailing (maaf, untuk yang satu itu terpaksa sayah absen
). Dan gwa kepincut banget dengan body boarding. Sumpeh seru banget ini permainan, juga nga seribet surfing mainnya. Cukup belajar sebentar dari yang nyewain papannya dan voila, gwa bisa meluncur diatas ombak sambil tiduran diatas papannya. Gokil, sampe lewat makan siang, gwa ketagihan nunggangin ombak.Felisha sampe berkali2 manggilin gwa dari bibir pantai, buat ngingetin gwa untuk udahan dan balik ke cottage buat ngisi perut. Tapi ya namanya udah ketagihan, rayuan2 dari si semok nga gwa gubris sama sekali. Padahal kulit gwa yang telanjangan dada ini udah mulai berasa pedes2 dipanggang matahari siang itu, tapi tetep dihajar terus. Hahahahahaha

Gwa terpaksa mengakhiri petualangan gwa menunggangi ombak setelah ngeliat Felisha udah nga main2 lagi ngomelin gwa. Selain itu gwa pun mulai menyadari kalo tinggal gwa berduaan aja yang masih asyik disitu, sedangkan mas Arga dan semua temen2nya udah pada ngilang entah kemana. Sambil dengerin Felisha ngomel2 nga jelas kita menyusuri bibir pantai menuju salah satu cottage temennya mas Arga yang posisinya agak misah dari kompleks penginapan kita. Dimana halaman depannya yang lumayan luas itu udah digelar tiker dan diatasnya udah tersedia sebakul gede nasi yang lagi ngebul2 dan aneka jenis lauk pauknya. Wih, kayaknya kita ngeriung rame2 sambil makan siang nih.
Dan ternyata makan berame2 kayak gitu seru banget sob. Jadi nasinya dibagiin ke atas lembaran daun pisang gitu dengan lauk yang tumplek blek diatasnya. Tiap lembaran besar daun pisang yang berisi nasi dan laukpauknya itu dikerubutin antara 4 atau 6 orang. Kalo dalam bahasa daerah gwa sih namanya bajamba atau nasi omprengan kalo kata orang betawi mah, nga tau deh kalo bahasa Indonesianya apaan? Tapi beneran deh, asyik banget makan berame2 kayak gitu. Walau semua tangan campur aduk aur2an disitu, tapi nikmatnya nga terkalahkan deh. Jauh lebih asyik daripada makan berame2 juga, tapi dengan piring masing2.

SKIP
Selesai makan dan leyeh2, mas Arga ngajakin gwa buat mancing ke laut dengan kapal. Beuh, gwa sih belom pernah ngerasain mancing ke sampe ketengah laut dengan kapal, paling banter mancing dibagan doang. So, gwa nga menolak ajakannya, karena gwa emang dasarnya pengen banget nyobain mancing dilaut. Cuma untuk acara mancing ini peminatnya cuma 4 orang doang, udah termasuk gwa sama mas Arga. Ya mungkin yang laen udah pada kecapekan kali atau mungkin emang nga hobi mancing. Dan untungnya, Felisha mau ikutan juga. Asyik, biar kata gwa nga begitu hobi mancing, kehadiran Felisha lumayan ngebantu kalo nantinya tiba2 aja gwa jadi bosen.
Singkat cerita kita berlima udah diatas kapal nelayan yang disewa buat mancing sampe menjelang malem. Berhubung cuaca kurang mendukung buat kapalnya mencapai ketengah2 laut, karena ombaknya yang lumayan gede waktu itu. Ya gimana mau sampe ketengah laut, kapal yang disewa juga nga gede banget sih. Kapal nelayan tanggung gitu, yang ada atepnya dikit. Kita berlima plus nelayannya aja udah berasa kayak sarden dempet2an disitu. Sial, gwa pikir kapal yang disewa itu model2nya yacht atau yang sejenisnya, ternyata cuma kapal kecil yang cuma bermesin teplok gitu.

Lagi2, untung neng semok nemenin gwa. Jadi ketika gwa mulai nga nyaman dengan kondisi yang dempet2an gini ditambah ombak yang ngegoyang2in kapal macem disko koplo, kehadiran Felisha disebelah gwa cukup ngebantu gwa. Sambil nungguin umpan dijoran gwa dicaplok mangsanya, gwa udah nga pake sungkan2 lagi sambil melukin Felisha. Bodo amat, sama para lelaki disitu yang ngeliatin gwa dengan pandangan iri. Salah sendiri punya cewek tapi nga mau nemenin pasangannya mancing.

Tapi emang sambil melukin Felisha itu sedikit mengurangi rasa mual yang mulai menjajah perut gwa. Dan kerennya, nga pake lama joran gwa langsung menghasilkan seorang kerapu yang gedenya ngelebihin telapak tangan gwa. Yang menggelinjang2 disko dimata kail ketika gwa angkat keatas kapal. Beuh, gwa sampe nga tahan ngeliat tatapan2 nyolot dari mas Arga dan teman2nya, karena gwa lah yang mecahin telor pertama disitu. What a lucky beginner! Muahahahaha.
Gwa sambil membusungkan dada, kembali melemparkan kail gwa jauh2. Apalagi Felisha makin nyemangatin gwa dengan melukin gwa lebih erat lagi.
Beuh, makin lupa deh gwa sama penderitaan gwa diatas kapal yang lagi diombang-ambingin sama ombak yang lumayan kenceng ini. Dan tau nga sih, nga pake acara lama lagi, kali ini baronang yang siripnya tajem banget itu nyangkut dimata kail gwa. Wakakakakak, kayaknya makin nyolot deh tuh para peserta lainnya. 
"Fel, kalo pipi gwa dicium kayaknya bisa dapet yang lebih gede lagi nih ikannya" kata gwa sengaja sambil manas-manasin. Ngahahahaha, gwa udah nga perduli lagi, kalo gara2 itu bakal ditampol sama ma Arga.
"Cup..." beuh, Felisha tanpa segan2 ngehadiahin sebuah kecupan dipipi gwa. Hehehehe, dia nga tahu ini sebenernya cuma modusnya gwa doang.

Gwa kembali ngelempar kail gwa, diikuti tatapan iri dan sakit hati dari ketiga laki2 yang ada dikapal kecil itu. Wahahahaha, mamam tuh semua, belom pada dicolek tuh kailnya! :ketawajahat Eh, tap ini beneran, kali ini kail gwa berasa berat banget dari yang sebelum2nya. Bahkan ketika gwa mulai menggulung tali jorannya, gwa kudu ngeluarin tenaga yang ekstra. Wah, ini dijamin bisa bikin pingsan mas Arga sama temen2nya nih, kalo ternyata yang kena sama kail gwa adalah kakap.
Yeah, walaupun ternyata yang nyangkut dikail gwa seekor kerapu tapi kali ini ukurannya lebih besar dari yang pertama. Mungkin ada kali sekitar hampir 30 centi-an panjangnya. Dan itu bener2 bikin frustrasi mas Arga dan teman2nya yang sama sekali belum menghasilkan satu ekor ikanpun dari jorannya. Bayangin, gwa yang nga hobi mancing, apalagi mancing dilaut udah strike 3 kali dapetin ikan dalam tempo waktu yang nga lama. Itupun dengan joran pinjeman dari temannya mas Arga, yang kelihatannya udah expert dalam hal mancing memancing. Gwa yakin, kalo sekali gwa dapetin ikan lagi, mereka semua pada nangis kejer disitu.
"Fel, kalo kita baik mungkin Marlin nih yang bakal nyangkut di joran gwa" kata gwa yang mulai besar kepala. Padahal perut gwa ini rasanya udah keaduk2. Tapi kenikmatan ketika ngerasain umpan kita disambar oleh ikan, trus bersusah payah betot2an sama si ikan, itu rasanya nga tergantikan banget deh. Ditambah lagi sama tatapan2 iri dan nyolot dari orang2 disekitar kita, bener2 ruarrr biasa!

"Ish, apaan sih?!" kali ini Felisha nga ngedukung ide gwa. Yah, gagal deh modus gwa yang satu ini.

"Halagh, songong!" maki mas Arga yang mulai keki.

Yup, lucky beginner tuh datengnya cuma sekali. Udah ada kali hampir setangah jam-an, kail gwa nga dapet sambutan seganas tadi. Sementara mas Arga dan teman2nya udah bisa tersenyum dengan normal lagi, karena kail2 mereka udah mendapatkan korbannya. Walaupun ikan2 hasil tangkapannya belum bisa ngalahin kerapu tangkapan terakhir gwa.
Terakhir? Ya, itu emang ikan hasil tangkapan terakhir dari gwa. Karena nga lama dari itu, gwa udah nga tahan lagi nahan rasa mual yang ngaduk2 perut gwa. Apalagi goyangan kapal ini makin nga bersahabat bagi perut gwa. Lalu, gwa jekpot sejadi2nya. Air laut yang tampak bersih itu, akhirnya dinodai oleh makan siang gwa yang nga mampu gwa tahan diperut. Gwa jekpot udah kayak air kran, nga putus2. Padahal rasanya udah habis semua isi perut gwa, termasuk sarapan pagi gwa, tapi gwa rasanya masih pengen terus muntah.
Hingga akhirnya gwa bersandar lemas disalah satu tiang penyanggah atap kapal itu. Badan gwa rasanya lemes banget. Separah2nya gwa jekpot karena mabok minuman atau apalah itu, baru kali ini gwa ngerasain yang paling parah. Mana kepala gwa juga rasanya kayak muter2 gitu. Rasanya gwa udah nga kuat lagi untuk berlama2 diatas kapal, kayaknya bakalan pingsan nih gwa.
"Mas, masih lama nga? Gwa udah nga kuat nih?"
"Yaiyalah, belum juga maghrib"
"Aduh, gwa udah nga kuat lagi nih. Apa nga bisa anterin gwa dulu kedarat gitu? Please" gwa merenggek.
"Hehehehe, makanya, jadi orang jangan sok. Kena tulah khan tuh. Udah lo sabar aja, ntar kalo ada temennya si akang yang lewat, biar lo dititipin aja balik ke darat"
"Tapi lama nga? Beneran mas, gwa udah nga kuat nih" rintih gwa yang udah tak berdaya ini.
"Yaelah, bawel bener sih?! Ini gwa juga lagi pewe nih. Sabar aja deh lo!"
Akhirnya gwa coba kuat2in sambil nunggu kapal nelayan yang melintas deket2 kita dan nganterin gwa balik kedarat. Sementara Felisha yang baik hati ini, nemenin gwa sambil mijit2in bagian leher dan punggung gwa. Untunglah takdir nga nentuin gwa pingsan diatas kapal ini, karena nga lama ada sebuah kapal kecil yang melintas dideket kita. Nga pake acara nego ongkos lagi, gwa langsung pindah ke kapal yang lebih kecil lagi untuk balik kedarat, bahkan kalo perlu mendaratnya deket cottage tempat kita nginep. Sumpah, gwa udah nga tahan lagi.

SKIP
Sampe cottage, gwa langsung kekamar mandi, lagi2 buat muntah yang entah apa tau isinya yang keluar. Sementara Felisha ngebikinin segelas teh hangat buat gwa. Sementara gwa coba mandi dan bersihin badan gwa yang berasa lengket ini, dengan harapan rasa mual yang masih menjajah perut gwa bisa kurangan dikit.
Setelah gwa make baju dan rapih2, Felisha masuk sambil ngebawa segelas teh hangat dan beberapa tangkup sandwich. Ketika gwa seruput teh pahit hangat itu, gwa bisa ngerasain sedikit kehangatan menyelusup ketubuh gwa dan sedikit mengurangi rasa mual. Gwa coba makan setangkup sandwich isi mesis untuk mengantikan isi perut gwa yang terkuras diatas kapal tadi. Sumpah, nga enak banget rasanya mabok laut.
"Mau aku kerokin Wil?" Felisha menawarkan jasanya.
"Eaaa, gwa nga biasa kerokan Fel. Sakitt" gwa menolak, sambil membayangkan rasa sakit ketika dikerokin.
"Ohya, padahal kalo dikerokin badan jadi enakan lho abisannya?" Felisha masih memaksa.
"Nga aahhh, dulu gwa udah pernah nyobain sekali sama Din... eh, ya pokoknya nga enak lah, sakiiitt" yaelah, ini knapa pake acara kelepasan ngomong sih?
"Dinda maksudnya Wil?" tanya Felisha dengan senyum penuh arti gitu.
"Iyaaa..." kata gwa sambil melengos.
"Ya udah lah, kalo gitu aku balurin aja badan kamu pake minyak angin. Nanti abis itu aku pijitin" Felisha nga memperpanjang bahasan tentang Dinda. Fiuh!

"Nga usah repot lah Fel, abis dibawa tidur juga gwa enakan kaliii" tumben kali ini gwa menolak tawarannya. Padahal tawarannya itu lumayan menggiurkan lho.

"Udah, kamu terlentang sono. Ntar malem kalo kamu sakit, aku nga mau nemenin kamu yaa" ancamnya sambil ngedorong badan gwa agar terlentang diatas tempat tidur.
Gwa yang takut diancam kayak gitu akhirnya pasrah harus ditelentangin kayak gitu sama Felisha. Gwa sih bukannya sok alim, cuma gwa emang belum pernah dipijitin sama cewek selain sama Dinda. Dan biasanya sih kalo habis dipijitin sama Dinda, selalu berakhir nga bahagia, eh salah, maksudnya gitu deh, IYKWIM.
Apalagi ini yang mau mijitin si semok yang... ah, sudahlah. 
Ketika Felisha mulai naikin kaos gwa sampe keleher, badan gwa langsung berasa merinding disko gitu.
Apalagi pas tangannya mulai ngusap2 punggung gwa walau buat ngebalurin minyak angin. Calm down, mr. Mojo! Tapi begitu tangannya mulai beraksi mijetin punggung, entah knapa pikiran2 mesum gwa mulai pupus. Beneran deh, pijitannya Felisha dahsyat banget. Sampe mendesah2 gitu gwa saking nikmatnya! Sambil ngeremes2in sprei dan gigitin ujung sarung bantal saking wuenaknya. (nga usah ngeres ye sob
)Dan yang paling mantapnya lagi ketika tangannya mijitin kepala gwa, beuh, bener2 enak bener rasanya. Apalagi gwa tidurannya sambil ngadep langsung kearahnya, bisa sambil ngeliatin Felisha senyum2 manis gitu sambil mijitin gwa. Padahal udah seharian nih cewek keringetan dibawah matahari, tapi tetep aja aroma tubuhnya enak banget kecium sampe hidung gwa. Ok, fokus. Biar nga jadi yang iya2, gwa putuskan untuk menikmati pijitan tangan Felisha sambil meremin mata gwa. Asli emang jago bener Felisha mijitinnya. Kepala gwa yang berasa masih muter2 itu, sedikit2 berkurang juga rasanya. Sedangkan perut gwa yang mual2 pun sedikit banyak mulai berkurang. Dan saking enaknya gwa ngerasain pijatan tangannya dikepala gwa, gwa bener2 nga ingat lagi kapan gwa mulai tertidur. Ketrampilan tangannya bener2 menghipnotis gwa, membawa gwa terbang ke alam mimpi.

sormin180 memberi reputasi
1
Kutip
Balas