Berbagai alasan sering kali digunakan untuk melakukan pekerjaan yang tidak baik dan merugikan diri sendiri maupun orang lain.. Dan sekarang aku akan melakukan salah satu pekerjaan itu.. Tentunya dengan pemikiran yang lebih aman karena aku tak mau sampai terlalu dalam masuk ke dunia itu.. Dan.. Aku akan mulai menjajakan diriku, rendah memang, tapi dengan cara yang lebih sedikit profesional kata fida.. Dia banyak mengajarkanku untuk tak menjadi gadis pemberi kenikmatan yang dianggap murah.. Karena mungkin dia sudah lama bergelut didunia ini jadi dia tau.. Tau bagaimana membuat dirimu tampak elegan dan mahal walau sebenarnya kau telah menjual dirimu dan hanya dihargai oleh uang..

Pertama, jangan pernah tundukkan kepalamu.. Tepatkan pada posisi datar dan sedikit beri senyuman dewasamu.. Tetaplah anggun selayaknya kau berharga.. Jangan pernah ragu bahwa kau mempunyai sesuatu yang tak dipunyai banyak wanita yang seprofesi dengamu..

Kedua, jangan pernah ragu.. Anggaplah dia memang pasanganmu untuk menghabiskan masa bersenang-senang.. jika dia yang sedikit grogi, hiburlah dia agar dia tau bahwa kau berbeda.. dan.. Mulailah dalam dirimu bahwa kau ditakdirkan untuk ini, jadi nikmatilah..

Ketiga, anggap dia segalanya.. terlepas dari servismu bagus atau tidak dengan pujian dan rayuan dia akan selalu mencintaimu sebagai gadisnya yang akan dia rindukan..

Dan ingat.. AKU ISTIMEWA DAN MEMPESONA.. Tanpa harus mengedipkan mata dan merayu.. AKU MEMPESONA..

Dan.. Jangan pernah menganggap dia hanya teman satu malam.. walau sebenarnya memang dia teman satu malam.. tapi anggaplah dia segalanya dan kau akan memberikan kesan terindah untuknya, maka dia akan selalu mengenangmu dari berbagai wanita yang akan ditidurinya.. Dan percayalah.. Dia akan kembali kepadamu..

Semua penjelasan fida aku cernah dengan baik.. tentunya tak semua aku ungkapkan disini.. dan biarlah itu menjadi rahasia kami (lagi)..

Aku berdiri sendiri, tanpa pengkoordinir (bahasa gaulnya m*m*/g*rm*).. Dan dengan cara ini aku justru menunjukkan bahwa aku jauh lebih mempesona dan punya harga lebih tinggi untuk diriku.. Dan aku tak akan menjajakan diriku dijalanan, karena aku berkelas.. Dan ini memang harus aku tanamkan dalam benakku, karena aku seorang wanita pemuas yang berkelas walaupun sama saja statusnya aku l*nt*.. Tapi entahlah.. Aku harus bisa menganggap diriku lebih tinggi, anggun, mempesona dan punya daya tari walau tanpa pakaian sexy dan make up yang berlebih.. Aku punya sesuatu ya sesuatu yang membuat lelaki akan mendambahkan tidur bersamaku..

Setelah banyak bercerita bersama fida dan merenungkan beberapa hari untuk menjadi wanita pemuas yang anggun dan mempesona, aku benar-benar memutuskan menjadikan diriku seperti mereka.. Mereka yang selalu dianggap hina dan dicaci, mereka yang hidup dengan segala ketegaran dari rasa malu akibat cacian dan makian orang lain.. Mereka yang merasa sebagai orang yang paling berdosa.. Dan mereka yang dianggap tidak mempunyai hati.. ya mereka yang mempunyai sisi lain dari kehidupan..

Aku mulai mencari calon pelangganku di beberapa media chat yang memang dihuni oleh orang-orang yang cukup uang untuk menggunakan jasa tubuh dariku.. Setelah banyak mengobrol, aku hanya tertarik dengan satu orang.. Alasannya karena dia masih PERJAKA.. sebut saja dia dani..



Aku menutup aplikasih chat ku, hal ini sengaja aku lakukan karena ini merupakan salah satu trik sederhana untuk membuat target sedikit penasaran.. Aku biarkan beberapa waktu dan mengulur beberapa waktu untuk menghubunginya.. agar terlintas sedikit pemikiran kecewa pada target yang sebenarnya sudah aku fokuskan.. Sekitar malam hari aku memutuskan menghubunginya lewat sms..
Dia hanya menjawab singkat.. Dari kalimat singkatnya aku dapat mengetahui dia orang yang tak suka berbasa basi atau diganggu oleh orang jahil yang ingin berkenalan dari tlp, jadi aku memutuskan langsung kepokok pembahasan kami.

Aku meberikan tanda senyum pada sms yang aku kirim kepadanya.. Dan benar saja tanpa menunggu lama, dia sudah meneleponku malam itu..



Aku mematikan tlp secara sepihak, entah apa yang ada dipikirannya terserah lah.. Setidaknya aku harus memegang teguh prinsip dari pekerjaan baruku.. Jangan pernah menggunakan hati sekalipun terhadap targetmu atau kamu akan mati dalam pekerjaan ini dan akan semakin terpuruk.. Jadi kontrol pikiran mu sebaik mungkin..

----------------------
" anda kapan berangkat ke Bandungnya.?" aku bertanya kepadanya
" rencana minggu depan kak.. "
" udah disiapin semua.?"
" udah kak.. ehmmm.. kak.. "
" kenapa.?" aku bertanya lembut
" laptop anda bawa boleh.?"
" ya boleh lah.. kenapa nggak.? kan dibeli buat kerja praktek anda.. bawa ajah ke bandung geh.. "
" trus kakak ngerjain skripsi gimana.?"
" udah santai ajahlah.. gampang itu.. rencana juga kakak mau ganti judul.."
" emang sempet kak kan 4 bulan lagi sidang skripsinya "
" sempet kok, cuma 2 bulan lagi baru ada sidang judul barunya.. nanti kakak usahakan 2 bulan rampung biar ngejar wisuda maretnya.. biar sekalian biayanya.. "
" ehmm.. kakak masih ada duit.. kakak kan nggak kerja lagi.. " dia bertanya hati-hati
" masih.. tabungannya masih ada kok.."
" tapi mama bilang tabungan kakak udah dikasih mama semua.. trus anda nggak boleh nyusain kakak disini.."
" itu tabungan yang buat mama, beda sama buat kita.. kakak udah bagi-bagi tabungannya kok.. nanti juga mau ambil projekan buat nambah uang sakumu dibandung " aku berkilah seolah aku punya banyak cara untuk menghasilkan uang
" anda ambil kosnya sekamar berempat kok kak, nanti disana juga nggak londri, kalo bisa juga masak kok kak.. biar kakak nggak banyak ongkos.. "
" udah.. santai ajah.. yang penting baik-baik ajah disana.. apa yang anda pengen ya jangan ditahan.. asal anda tau itu penting atau nggak.. oke.. inget juga.. buat makan jangan sayang tapi makan yang sehat ya.."
" iyaa kak.."

Kami menghabiskan malam ini mengobrol tentang kepergian anda yang tak lama lagi dan aku memanfaatkan hal ini dengan sebaik-baiknya.. Setidaknya saat kepergiannya, aku tak perlu mencari alasan untuk jarang dikosan.. Karena memang aku sudah menganggur sekarang, semua matakuliah sudah aku selesaikan dan hanya menunggu untuk mencari judul baru untuk skirpsiku.. Dan setidaknya aku mengumpulkan uang untuk pembayaran spp yang diluar dugaan ini, karena aku tak mendapat beasiswa untuk masalah keterlambatan lulus ini..

-----------------------------
Pagi ini badanku terasa mulai tak enak, mungkin karena memang aku mempunyai kelainan fisik dibanding orang normal dan aku tak menjaga asupan makananku.. Dan aku memang sedang tak baik.. Aku melihat sekeliling kamar, anda sudah tak ada.. sepertinya dia sudah pergi dan ada makanan disebelah kasurku.. Sepertinya dia juga yang memasaknya dan tak membangunkanku.. Dia adik yang baik terkadang..

Aku mencari suara yang terus berdering dari hapeku.. Sepertinya sudah sejak tadi berbunyi namun aku tak menyadarinya.. Dan benar saja tama sudah meleponku berpuluh-puluh kali..

" iya yang.. " aku menjawab dengan nada lemah
" kamu dimana ini.? baik-baik ajah kan.? atau sakit.?" dia sudah mencercahku dengan beragam petanyaan
" dikamar yang.. baru bangun.. agak pusing dikit ini yang.. kenapa.?"
" ooh.. syukurlah.. aku didepan nih udah 1 jam.. buruan keluar yaa.."
" haah... 1 jam.. kok nggak minta anak buat panggilin aku yang.?"
" nggak apa-apa.. yodah buruan keluar yang.. panas nih.. "
" aku mandi dulu yaa.."
" udah nggak usah.. nggak mandi juga cantik.. "
" cuci muka dulu deh.."
" nggak usah.. udah buruan kesini.."
" iyaa.. iya.. nyuruh buruan malah tlp.. udah aah.."

Aku mematikan tlpnya dan mencuci mukaku, merapikan diriku sejenak.. Setidaknya terlihat rapi sedikitlah.. Aku menuju ke teras kosan ku.. Kulihat dia disana sudah duduk sendiri dan menyambutku dengan senyum manisnya..

" maaf ya yang.. lama ya nunggunyaa.." aku berkata manja kepadanya dan duduk disebelahnya
" nggak apa.. nih ada bingkisan dari renan.."
" apa itu..?"
" nggak tau.. makanan kali kayak biasanya.. dia nanyak in tuh kapan main kerumah.. "
" abis semua urusan beres deh aku main.. waktu sama kamu ajah kurang.. apalagi main-main.."
" iyaa.. nggak apa kok yang.. jangan diporsir yaa.. " dia mengelus kepalaku " udah makan kamu.?"
" bangun ajah barusan yang.."
" yodah.. tunggu sini.."
" mau kemana..?"
" bentar.."

Dia berjalan ke motornya dan mengambil bungkusan..

" ambil air geh yang.. aku bawa bubur ayam.. tapi udah dingin ini.."
" waaaah.. makasih yang.. kamu baik banget.. bentar ya.."

Dia selalu saja mengerti apa yang aku suka dan inginkan.. Kegiatan membawakanku sarapan pagi diakhir minggu sering dilakukan tama.. Bahkan saat aku libur kuliah dihari biasa kadang dia melakukannya.. Dimalam hari terkadang dia membawakanku susu sapi atau susu milo, dia memang berbeda.. memperhatikanku tanpa aku minta namun tetap dengan caranya.. Dan kebiasaan ini yang tak bisa aku lupakan dari sejuta kenangan bersamanya.. Bahkan semua hal yang aku lakukan ada dirinya dalam setiap kenangan.. Dia memang melekant dalam hidupku sampai sekarang..