- Beranda
- Stories from the Heart
You Make Me Stuck In Kaskus [TrueStory]
...
TS
naccha
You Make Me Stuck In Kaskus [TrueStory]
Quote:
You Make Me Stuck In Kaskus
Quote:
Permisi mimin, momod, kaskuser, SR dan semua yang ada disini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu 
Ane mau share cerita, ini cerita real tapi kejadiannya tidak menimpa ane
ini sebenernya cerita teman ane yang sudah bersedia kisah hidupnya ane share di mari 
Sebenernya dia pengen share sendiri tapi, dia bukan tipe orang yang suka menulis.. mengetik maksudnya
Dan kalian tau betapa susahnya menulis cerita orang lain yang kita sendiri ga pernah ngalamin kejadian itu
Bahkan bahasa dan gaya bicara ane musti ngikutin mereka
Ane juga harus paham karakter semua tokohnya biar pas dialog, ini loh mereka, seperti ini mereka kalo lagi ngobrol.
Tapi dengan berbekal niat, semangat, pengalaman dan kejadian yang sebagian pernah ada di ane juga
cieeee
ane yakin ane sanggup 
Oke, atas nama privasi
semua tokoh yang ada di cerita ini namanya ane samarkan, karna ane yang nulis jadi ane bebas dong mau kasih nama apa
Jika ada kesamaan nama, itu hanya unsur ketidaksengajaan. Maaf yes 
Ane juga udah stalking semua tokoh-tokohnya
Tokoh-tokohnya para kaskuser loh gan
dan sekarang masih pada aktif di kaskus 
Dan untuk kenyamanan penulis, ane pake sudut pandang orang pertama pelaku utama
Boleh kepo tapi jangan kebangetan
Oiya, ane nemu juga lagu yang pas buat menggambarkan keadaan si empunya cerita

Ane mau share cerita, ini cerita real tapi kejadiannya tidak menimpa ane
ini sebenernya cerita teman ane yang sudah bersedia kisah hidupnya ane share di mari 
Sebenernya dia pengen share sendiri tapi, dia bukan tipe orang yang suka menulis.. mengetik maksudnya

Dan kalian tau betapa susahnya menulis cerita orang lain yang kita sendiri ga pernah ngalamin kejadian itu
Bahkan bahasa dan gaya bicara ane musti ngikutin mereka
Ane juga harus paham karakter semua tokohnya biar pas dialog, ini loh mereka, seperti ini mereka kalo lagi ngobrol.Tapi dengan berbekal niat, semangat, pengalaman dan kejadian yang sebagian pernah ada di ane juga
cieeee
ane yakin ane sanggup 
Oke, atas nama privasi
semua tokoh yang ada di cerita ini namanya ane samarkan, karna ane yang nulis jadi ane bebas dong mau kasih nama apa
Jika ada kesamaan nama, itu hanya unsur ketidaksengajaan. Maaf yes 
Ane juga udah stalking semua tokoh-tokohnya
Tokoh-tokohnya para kaskuser loh gan
dan sekarang masih pada aktif di kaskus 
Dan untuk kenyamanan penulis, ane pake sudut pandang orang pertama pelaku utama
Boleh kepo tapi jangan kebangetan

Oiya, ane nemu juga lagu yang pas buat menggambarkan keadaan si empunya cerita

Spoiler for Taraaaaa:
I Knew I Loved You – Savage Garden
Maybe it's intuition
But some things you just don't question
Like in your eyes
I see my future in an instant
and there it goes
I think I've found my best friend
I know that it might sound more than
a little crazy but I believe
I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life
There's just no rhyme or reason
only this sense of completion
and in your eyes
I see the missing pieces
I'm searching for
I think I found my way home
I know that it might sound more than
a little crazy but I believe
A thousand angels dance around you
I am complete now that I found you
Quote:
Udah ya, fokus lagi ke cerita. Ane mulai nih. Ane ambil posisi jadi penulis sekaligus jadi tokoh utama.
Ehemm..
Perkenalkan, nama gue Naya
yaelaaaah.. canggung banget dah ane
Oke fokus lagi, konsentrasi. Posisi ane udah bukan naccha nih, tapi empunya cerita 
Ehemm.. Perkenalkan nama gue Naya. Gue tinggal di.. bentar, kalo soal tempat tinggal bisa dibilang keluarga gue nomaden
Tapi emang kenyataannya gitu, gue lahir dan dibesarkan di Bogor tapi cuman sampe kelas 5 SD aja. Selebihnya keluarga gue pindah ke Bandung dan hidup disana sampe kelas 1 SMA. Kelas 2 SMA balik lagi ke Bogor
Dan dari sinilah, dari kelas 2 SMA awal cerita gue.
Ehemm..
Perkenalkan, nama gue Naya
yaelaaaah.. canggung banget dah ane
Oke fokus lagi, konsentrasi. Posisi ane udah bukan naccha nih, tapi empunya cerita 
Ehemm.. Perkenalkan nama gue Naya. Gue tinggal di.. bentar, kalo soal tempat tinggal bisa dibilang keluarga gue nomaden
Tapi emang kenyataannya gitu, gue lahir dan dibesarkan di Bogor tapi cuman sampe kelas 5 SD aja. Selebihnya keluarga gue pindah ke Bandung dan hidup disana sampe kelas 1 SMA. Kelas 2 SMA balik lagi ke Bogor
Dan dari sinilah, dari kelas 2 SMA awal cerita gue.Quote:
(FYI, Naya itu sebenernya nama ikan piaraan ane
tapi bodo amat lah, toh ga ada yang komplain
)
tapi bodo amat lah, toh ga ada yang komplain
)Quote:
INDEX
Part 1 - Berawal Dari Bogor [September 2010]
Part 2 - Dia Suka Dia
Part 3 - Akulah Dia
Part 4 - Welcome to Kaskus [Januari 2011]
Part 5 - Resign Dari Kaskus [Maret 2011]
Part 6 - Bukan Rico, Tapi Ryan
Part 7 - Sahabat Jadi Cinta [Mei 2011]
Part 8 - Ada Rahasia kah?
Part 9 - Aku Bisa Terima
Part 10 - Maaf, Tak Bermaksud Menyakitimu
Part 11 - Dia Kembali Menjadi Sahabatku
Part 12 - Dia Rama, Bukan Ryan
Part 13 - Rama Kaskuser?
Part 14 - Reunian Via Kaskus
Part 15 - Kaskus Langka?
Part 16 - Lah Kok Marah?
Part 17 - Bosen Jadi SR?
Part 18 - Masih Ada Ryan
Part 19 - Maaf, Aku Tak Bisa
Part 20 - Namanya Nanda
Part 21 - PM Gaje Semua
Part 22 - Galak, Cuek, Cerewet
Part 23 – VM Disable
Part 24 – Hildan Apa Idan?
Part 25 - Harusnya Dan, Bukan Gan
Part 26 - Insomnia
Part 27 - Tanggal Merah, PM Libur
Part 28 - Kamu Siapnya Kapan?
Part 29 - Besok Chit Chat
Part 30 - Ini Modus Apa Gombal?
Part 31 - Gara-gara PM
Part 32 - Hai, Ryan
Part 33 - Makasih Tugasnya [Januari 2014]
Part 34 - Aku Pulaaaaang [Januari 2014]
Part 35 - Misi, Idan Bukan?
Part 36 - Masih Ada Harapan?
Part 37 - Kamu.. Iyaaa Kamuuuu
Part 38 - Hai, Alvin [April 2014]
Part 39 - Loh kok nelfon??
Part 40 - Yaelah Malah Sakit
Part 41 - Loh Kamu Sakit?
Part 42 - Beneran Sibuk? [April - 2014]
Part 43 - PM Terakhir [Mei 2014]
Part 43 - Terjebak Nostalgia [Juni 2014]
Part 44 - Sulitnya Membencimu
Part 45 - Eh, Ada TS
Part 46 - Foto Sama Novel Jangan Dibuang!
Part 47 - Knapa Kursi Ini Masih Ada?
Part 48 - Oh, Kirain Idan
Part 49 - Tebak-tebakan Yuk [September 2014]
Part 50 - PM? Dari Siapa?
Part 51 - Hai, Apa Kabar?
Part 52 - Yakin Ada Masalah? Bukannya Lagi Sibuk?
Part 53 - Sakit Ya??
Part 54 - Cepet Sembuh
Part 55 - Gilak! Asal Jepret Aja
Part 56 - Aku Pulaaaaaaang
Part 57 - Di Tempat Itulah Aku Mengenang Semua
Part 58 - Bukan, Itu Bukan Mama
Part 59 - Pulang Sana!
Part 60 - Sengaja Menjauh???
Part 61- Bahagia Itu di RL
Part 62 - Singkat, Padat, Ga Jelas
Part 63 - 13 Menit
Part 64 - Semoga Menjadi yang Terakhir
Part 65 - Terus Aja Gangguin Orang
Part 66 - Flashback
Part 67 - Jomblo Ngemil Mercon
Part 68 - Finally..
Lanjuutt di bawah
Spoiler for Index:
Part 1 - Berawal Dari Bogor [September 2010]
Part 2 - Dia Suka Dia
Part 3 - Akulah Dia
Part 4 - Welcome to Kaskus [Januari 2011]
Part 5 - Resign Dari Kaskus [Maret 2011]
Part 6 - Bukan Rico, Tapi Ryan
Part 7 - Sahabat Jadi Cinta [Mei 2011]
Part 8 - Ada Rahasia kah?
Part 9 - Aku Bisa Terima
Part 10 - Maaf, Tak Bermaksud Menyakitimu
Part 11 - Dia Kembali Menjadi Sahabatku
Part 12 - Dia Rama, Bukan Ryan
Part 13 - Rama Kaskuser?
Part 14 - Reunian Via Kaskus
Part 15 - Kaskus Langka?
Part 16 - Lah Kok Marah?
Part 17 - Bosen Jadi SR?
Part 18 - Masih Ada Ryan
Part 19 - Maaf, Aku Tak Bisa
Part 20 - Namanya Nanda
Part 21 - PM Gaje Semua
Part 22 - Galak, Cuek, Cerewet
Part 23 – VM Disable
Part 24 – Hildan Apa Idan?
Part 25 - Harusnya Dan, Bukan Gan
Part 26 - Insomnia
Part 27 - Tanggal Merah, PM Libur
Part 28 - Kamu Siapnya Kapan?
Part 29 - Besok Chit Chat
Part 30 - Ini Modus Apa Gombal?
Part 31 - Gara-gara PM
Part 32 - Hai, Ryan
Part 33 - Makasih Tugasnya [Januari 2014]
Part 34 - Aku Pulaaaaang [Januari 2014]
Part 35 - Misi, Idan Bukan?
Part 36 - Masih Ada Harapan?
Part 37 - Kamu.. Iyaaa Kamuuuu
Part 38 - Hai, Alvin [April 2014]
Part 39 - Loh kok nelfon??
Part 40 - Yaelah Malah Sakit
Part 41 - Loh Kamu Sakit?
Part 42 - Beneran Sibuk? [April - 2014]
Part 43 - PM Terakhir [Mei 2014]
Part 43 - Terjebak Nostalgia [Juni 2014]
Part 44 - Sulitnya Membencimu
Part 45 - Eh, Ada TS
Part 46 - Foto Sama Novel Jangan Dibuang!
Part 47 - Knapa Kursi Ini Masih Ada?
Part 48 - Oh, Kirain Idan
Part 49 - Tebak-tebakan Yuk [September 2014]
Part 50 - PM? Dari Siapa?
Part 51 - Hai, Apa Kabar?
Part 52 - Yakin Ada Masalah? Bukannya Lagi Sibuk?
Part 53 - Sakit Ya??
Part 54 - Cepet Sembuh
Part 55 - Gilak! Asal Jepret Aja
Part 56 - Aku Pulaaaaaaang
Part 57 - Di Tempat Itulah Aku Mengenang Semua
Part 58 - Bukan, Itu Bukan Mama
Part 59 - Pulang Sana!
Part 60 - Sengaja Menjauh???
Part 61- Bahagia Itu di RL
Part 62 - Singkat, Padat, Ga Jelas
Part 63 - 13 Menit
Part 64 - Semoga Menjadi yang Terakhir
Part 65 - Terus Aja Gangguin Orang
Part 66 - Flashback
Part 67 - Jomblo Ngemil Mercon
Part 68 - Finally..
Lanjuutt di bawah

Diubah oleh naccha 09-02-2015 11:38
anasabila memberi reputasi
1
38.2K
Kutip
505
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
naccha
#66
Part 12 - Dia Rama, Bukan Ryan
Quote:
Sejak kejadian itu, hubungan gue sama balik lagi jadi temen. Gue juga udah bilang ke Masha kalo gue sama Ryan udah putus. Emang sih dia kaget dan ngerasa bersalah. Tapi gue bilang ke dia kalo ini lebih baik daripada kita terus-terusan nyesek. Arga juga bilang ke Masha kalo dia memilih mundur dan mau konsen dulu ke ujian nasional.
Skip…
Semester 1 dikelas 3 akhirnya usai sudah. Dan yang bikin gue shock, ranking gue terjun sebebas bebasnya, 5 besar pun gue ga dapet, tapi masih 10 besar
Gue tau resikonya kalo nilai gue jelek gini. Yaa gue kena marah 
Semester 2 ini, kita bener bener fokus sama ujian nasional. Gue ga mau nilai gue ancur. Lagipula udah ga ada waktu buat mikir masalah gituan soalnya pulang sekolah masih ada pelajaran tambahan. Alhasil, otak gue penuh sama yang namanya UN, udah ga ada tempat lagi buat mikir masalah yang lain
Skip.. gue males cerita soal UN, skip aja ya langsung ke pengumuman
Akhirnya, berakhir sudah perjalanan gue di SMA ini setelah diumumkan 100% lulus. Gue juga udah punya rencana mau lanjut ke univ inceran gue
begitu juga sama sahabat-sahabat gue, Masha, Ryan, Arga.
FYI, Kalo ada yang tanya soal hubungan gue sama Ryan? Kita tetep jadi temen dan sama sekali ga ada niat buat balikan, karna gue lebih nyaman sama posisi gue sekarang, gue lebih nyaman jadi sahabatnya Ryan
Soal kaskus? Semenjak gue putus sama Ryan, gue SR di kaskus sampe gue lulus SMA, karena gue ga mau ketemu Ryan disana soalnya Ryan ga mungkin ninggalin kaskus, hidup matinya dia kan di kaskus
Arga sama Masha juga masih ngaskus cuman jarang aja 
Semenjak kita lulus, kita sibuk sendiri-sendiri. Yaa, sibuk mempersiapkan diri jadi mahasiswa
Gue ikut tes sana sini ga ada yang lolos. Gue ga tau, apa gue terlalu bego atau emang belum beruntung aja. Kesempatan terakhir buat ikut tes. Gue ngerasa udah ga ada semangat, gue yakin gue ga lolos kaya yang kemarin-kemarin 
Nasib gue ini beda banget sama temen-temen gue. Arga, dia lolos masuk ke univ inceran dia. Masha masuk di univ swasta. Ryan, dia diterima tapi di luar pulau Jawa ini
Gue kira dia bakalan cari univ lain, ternyata di ambil juga, jadilah dia hidup di luar pulau ini 
Sebenernya gue udah mau mundur aja, ambil lagi tahun depan. Tapi gue mikir, setahun mau ngapain gue? Ya udah lah, akhirnya gue coba dulu, siapa tau ga ketrima
Tapi emang bener, gue sih berdoa biar ga ketrima 
Skip..
Tibalah hari pengumuman, gue tau hari itu pengumuman, tapi sengaja gue ga buka hasil pengumannya. Karena apa? Pertama gue udah yakin ga ketrima. Kedua, gue ga suka sama jurusan yang gue ambil. Gue pengen di Desain Interior, tapi ga dapet, ga ada yang lolos
Sedih banget hidup gue, udah miris nyesek pula 
Akhirnya, kakak gue yang turun tangan, dia minta no
pendaftaran ke gue trus dia buka. Tapi hasilnya gimana gue juga ga tau. Dia ga ngasih tau gue, gue juga ga nanya
Dia ngasih tau ke orang tua, baru lah orang tua nyampein ke gue. Dan lo tau apa hasilnya? Gue di terima sodara sodara 
Tau perasaan gue gimana? Gue sedih, tapi orang tua seneng ga ketulungan
Ekspresi gue biasa aja denger kabar itu dan kek nya ayah gue langsung tanggap, dia ga maksain gue, dia tanya mau lanjut apa engga
Tapi karna gue juga bingung, gue jawab aja lanjut tanpa mikir lagi karna gue juga udah capek mikir terus 
Skip..
Tibalah saat pendaftaran on desk, Ospek dan bla bla blaa. Akhirnya selesai, dan mulai kuliah normal. Gue sebenernya ga ada semangat kuliah karna gue ga masuk di desain interior, gue salah masuk jurusan
Oiya, gue belum cerita gue ketrima di mana. Gue di terima di salah satu univ di Jogjakarta. Jauh emang
ga perlu gue sebutin nama universitanya dan ambil jurusan apa gue 
Setelah gue masuk kuliah gue ngerasa kehidupan gue beda, everything has changed. Gue dituntut hidup mandiri karna jauh dari orang tua, gue juga harus pinter ngatur keuangan kalo engga bisa bokek gue
Skip..
Hari pertama kuliah, emang dasar sial, gue telat
Untung belum ada kuliah, cuma kenalan sama kontrak kuliah aja
Aseeek 
Gue udah ada temen, lagi lagi ada 4 temen
Gue emang beruntung, baru masuk hari pertama, udah lumayan akrab buat ukuran anak baru. Sebut saja Sasa, Nidy, Tika, Wita. Tapi kita deket sama Wita cuma satu semester aja, selebihnya dia ngilang jadi deket sama Mala. Baguslah, soalnya dari awal gue juga kurang suka sama si Wita, dia orangnya sombong, tapi baik kalo sama gue. Jahat banget gue
Tapi yaudah lah, biarin aja ga penting juga bahas Wita
biarlah dia hidup bahagia tanpa harus muncul lagi di cerita ini di part selanjutnya 
Lanjutt..
Pertama kuliah, karna gue telat gue dapet tempat duduk paling belakang sama temen-temen gue tentunya
Dosennya asik banget ceramah sampe ga nyadar kalo dibelakang udah ada pasar baru. Yap, gue asik ngobrol sama temen2 gue
Bodo ah, dari pada ngantuk. Tapi sayang, salah satu anak, negur kita
Sebut saja dia Faizal. Yaudah kita diem.
Tapi karna emang gue ga hobi dengerin ceramah, gue celingukan sana sini liatin temen baru gue, satu kelas gue liatin
Udah selesai gue paksa fokus dengerin dosen. Tapi, ada yang aneh, gue ngerasa ada yang liatin gue
Gue ngerasa ada yang ngawasin gue di sebelah kanan gue, akhirnya gue beraniin diri noleh ke kanan. Dan ternyata benar sodara sodara di seberang sana ada yang liatin gue pas gue toleh, dia buang muka 
Skip..
Kuliah selesai, gue laper dan gue sama temen2 gue memutuskan ngacir ke kantin. Pas mau balik, gue ketemu sama anak yang tadi liatin gue di kelas, dia sendirian dan kayanya lagi nyari anak anak yang lain.
“Liat anak yang lain engga?” Dia tanya ke gue
“Di kantin sebelah” jawab gue singkat. Dia cuma senyum lalu ngacir gitu aja
“Nidy, dia temen satu kelas kita yak?”
“Iya”
“Namanya siapa? Lupa gue
“Oh dia. Rama namanya. Kenapa Nay? Lu naksir yaaa?
Emang sih dia keren 
“Engga, mirip aja sama temen gue SMA dulu” gue boong
Gue jadi inget Ryan. Kangen? Iya. Naksir? Engga. Gue cuma inget aja, pas pertama gue kenal dia, dia nanya ga pake basa basi sama kaya Rama tadi.
Skip…
Semester 1 dikelas 3 akhirnya usai sudah. Dan yang bikin gue shock, ranking gue terjun sebebas bebasnya, 5 besar pun gue ga dapet, tapi masih 10 besar
Gue tau resikonya kalo nilai gue jelek gini. Yaa gue kena marah 
Semester 2 ini, kita bener bener fokus sama ujian nasional. Gue ga mau nilai gue ancur. Lagipula udah ga ada waktu buat mikir masalah gituan soalnya pulang sekolah masih ada pelajaran tambahan. Alhasil, otak gue penuh sama yang namanya UN, udah ga ada tempat lagi buat mikir masalah yang lain

Skip.. gue males cerita soal UN, skip aja ya langsung ke pengumuman

Akhirnya, berakhir sudah perjalanan gue di SMA ini setelah diumumkan 100% lulus. Gue juga udah punya rencana mau lanjut ke univ inceran gue
begitu juga sama sahabat-sahabat gue, Masha, Ryan, Arga.FYI, Kalo ada yang tanya soal hubungan gue sama Ryan? Kita tetep jadi temen dan sama sekali ga ada niat buat balikan, karna gue lebih nyaman sama posisi gue sekarang, gue lebih nyaman jadi sahabatnya Ryan

Soal kaskus? Semenjak gue putus sama Ryan, gue SR di kaskus sampe gue lulus SMA, karena gue ga mau ketemu Ryan disana soalnya Ryan ga mungkin ninggalin kaskus, hidup matinya dia kan di kaskus
Arga sama Masha juga masih ngaskus cuman jarang aja 
Semenjak kita lulus, kita sibuk sendiri-sendiri. Yaa, sibuk mempersiapkan diri jadi mahasiswa
Gue ikut tes sana sini ga ada yang lolos. Gue ga tau, apa gue terlalu bego atau emang belum beruntung aja. Kesempatan terakhir buat ikut tes. Gue ngerasa udah ga ada semangat, gue yakin gue ga lolos kaya yang kemarin-kemarin 
Nasib gue ini beda banget sama temen-temen gue. Arga, dia lolos masuk ke univ inceran dia. Masha masuk di univ swasta. Ryan, dia diterima tapi di luar pulau Jawa ini
Gue kira dia bakalan cari univ lain, ternyata di ambil juga, jadilah dia hidup di luar pulau ini 
Sebenernya gue udah mau mundur aja, ambil lagi tahun depan. Tapi gue mikir, setahun mau ngapain gue? Ya udah lah, akhirnya gue coba dulu, siapa tau ga ketrima
Tapi emang bener, gue sih berdoa biar ga ketrima 
Skip..
Tibalah hari pengumuman, gue tau hari itu pengumuman, tapi sengaja gue ga buka hasil pengumannya. Karena apa? Pertama gue udah yakin ga ketrima. Kedua, gue ga suka sama jurusan yang gue ambil. Gue pengen di Desain Interior, tapi ga dapet, ga ada yang lolos
Sedih banget hidup gue, udah miris nyesek pula 
Akhirnya, kakak gue yang turun tangan, dia minta no
pendaftaran ke gue trus dia buka. Tapi hasilnya gimana gue juga ga tau. Dia ga ngasih tau gue, gue juga ga nanya
Dia ngasih tau ke orang tua, baru lah orang tua nyampein ke gue. Dan lo tau apa hasilnya? Gue di terima sodara sodara 
Tau perasaan gue gimana? Gue sedih, tapi orang tua seneng ga ketulungan
Ekspresi gue biasa aja denger kabar itu dan kek nya ayah gue langsung tanggap, dia ga maksain gue, dia tanya mau lanjut apa engga
Tapi karna gue juga bingung, gue jawab aja lanjut tanpa mikir lagi karna gue juga udah capek mikir terus 
Skip..
Tibalah saat pendaftaran on desk, Ospek dan bla bla blaa. Akhirnya selesai, dan mulai kuliah normal. Gue sebenernya ga ada semangat kuliah karna gue ga masuk di desain interior, gue salah masuk jurusan
Oiya, gue belum cerita gue ketrima di mana. Gue di terima di salah satu univ di Jogjakarta. Jauh emang
ga perlu gue sebutin nama universitanya dan ambil jurusan apa gue 
Setelah gue masuk kuliah gue ngerasa kehidupan gue beda, everything has changed. Gue dituntut hidup mandiri karna jauh dari orang tua, gue juga harus pinter ngatur keuangan kalo engga bisa bokek gue

Skip..
Hari pertama kuliah, emang dasar sial, gue telat
Untung belum ada kuliah, cuma kenalan sama kontrak kuliah aja
Aseeek 
Gue udah ada temen, lagi lagi ada 4 temen
Gue emang beruntung, baru masuk hari pertama, udah lumayan akrab buat ukuran anak baru. Sebut saja Sasa, Nidy, Tika, Wita. Tapi kita deket sama Wita cuma satu semester aja, selebihnya dia ngilang jadi deket sama Mala. Baguslah, soalnya dari awal gue juga kurang suka sama si Wita, dia orangnya sombong, tapi baik kalo sama gue. Jahat banget gue
Tapi yaudah lah, biarin aja ga penting juga bahas Wita
biarlah dia hidup bahagia tanpa harus muncul lagi di cerita ini di part selanjutnya 
Lanjutt..
Pertama kuliah, karna gue telat gue dapet tempat duduk paling belakang sama temen-temen gue tentunya
Dosennya asik banget ceramah sampe ga nyadar kalo dibelakang udah ada pasar baru. Yap, gue asik ngobrol sama temen2 gue
Bodo ah, dari pada ngantuk. Tapi sayang, salah satu anak, negur kita
Sebut saja dia Faizal. Yaudah kita diem.Tapi karna emang gue ga hobi dengerin ceramah, gue celingukan sana sini liatin temen baru gue, satu kelas gue liatin
Udah selesai gue paksa fokus dengerin dosen. Tapi, ada yang aneh, gue ngerasa ada yang liatin gue
Gue ngerasa ada yang ngawasin gue di sebelah kanan gue, akhirnya gue beraniin diri noleh ke kanan. Dan ternyata benar sodara sodara di seberang sana ada yang liatin gue pas gue toleh, dia buang muka 
Skip..
Kuliah selesai, gue laper dan gue sama temen2 gue memutuskan ngacir ke kantin. Pas mau balik, gue ketemu sama anak yang tadi liatin gue di kelas, dia sendirian dan kayanya lagi nyari anak anak yang lain.
“Liat anak yang lain engga?” Dia tanya ke gue
“Di kantin sebelah” jawab gue singkat. Dia cuma senyum lalu ngacir gitu aja

“Nidy, dia temen satu kelas kita yak?”
“Iya”
“Namanya siapa? Lupa gue

“Oh dia. Rama namanya. Kenapa Nay? Lu naksir yaaa?
Emang sih dia keren 
“Engga, mirip aja sama temen gue SMA dulu” gue boong
Gue jadi inget Ryan. Kangen? Iya. Naksir? Engga. Gue cuma inget aja, pas pertama gue kenal dia, dia nanya ga pake basa basi sama kaya Rama tadi.
Quote:
"Masa lalu bukan untuk di lupakan, tapi untuk untuk disimpan di dalam memori dan di dalam hati, karena suatu hari nanti kita membutuhkannya dengan cara mengingatnya".
Diubah oleh naccha 04-11-2014 18:57
0
Kutip
Balas