- Beranda
- Stories from the Heart
Beauty in the dark
...
TS
mindtalk
Beauty in the dark
Maaf kalo Endingnya tekesan dipercepat.. Tapi apapun ini, diambil baiknya dan buang buruknya.. 

Catatan Kecil Seorang pramuria
Namaku Queensha Cahaya Surga. Orang tuaku berharap aku menjadi ratu dari cahaya surga.. tapi..
Quote:
PART I Kejadian
Spoiler for CKSP:
PART II Keputusan
Spoiler for CKSP II:
PART III Kesalahan
Spoiler for CKSP III:
PART IV Penyesalan
Spoiler for CKSP IV:
PART V Lembaran Baru
Spoiler for CKSP V:
Dimohon bagi teman-teman yang membaca cerita ini untuk :
Quote:
NB : sorry, buat TS di thread sebelumnya yang udah dikepoin.
Untuk yang mau donlot versi doc nya.. bisa kesini.. ( makasih banyak buat wahyu.. )
Quote:
Diubah oleh mindtalk 01-08-2017 23:40
tien212700 dan 8 lainnya memberi reputasi
7
210.5K
956
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
mindtalk
#334
Pending
Aku telah memilih dan itu merupakan pilihan akhirku dari semua yang akan aku pilih.. Tak ada yang salah dengan pengharapan tara, hanya saja dia terlalu larut dalam emosinya akibat keputusanku.. Yang salah hanyalah, dia membutaka harapannya dengan ketidak terimaannya yang lalu yang kemudian berbuah penyesalan.. Sikap tara tak membuat aku atau tama menjadi saling ribut atau sebagainya.. Hubungannya dengan tama pun baik-baik saja, karena tama tak pernah menganggap tara saingan sejak dulu.. Hanya saja sesekali tara tidak begitu menghiraukan tama.. Tapi ya sudahlah, lama-lama dia akan belajar bahagia..
Selama aku tak bekerja, fida dan aku jarang ketemu, sesekali ketemu dikampusku atau dikosanku untuk main.. Dan D, fida tentu saja bercerita kebohongan kepada D, bukan karena aku mempunyai tama tapi karena aku fokus dengan kuliah.. Dan entah kenapa D percaya pada fida, bahkan nomer D saja aku blokir dari hapeku.. Entahlah, mungkin dia selalu berpikir aku baik..
Waktu semakin dekat dengan sidang kelulusanku, anda juga sudah mempersiapkan beberapa tempat untuk kerja praktek.. Dan aku sibuk dengan diriku sendiri, tak ada waktu untuk yang lain..
Malam ini aku menghabiskan waktu mengerjakan sistem yang tak kunjung usai.. Aku sudah sering menangis karena hal ini.. Aku bisa membantu temanku mengerjakan TA nya yang berbasis GIS dalam waktu 1 minggu karena dia tidak begitu bisa, tapi aku justru tak bisa mengerjakan TA ku sendiri.. ya TUHAN ini kah cobaanmu lagi.. Dan aku masih berusaha bersabar dan optimis untuk semua hal..
Tama dan keluarga tetap menyemangatiku, tapi ada yang aneh dengan ibuku.. Seperti dia menanggung beban yang teramat berat dan dia tak mau berbagi kepadaku dan tentu saja odi selalu menjadi andalanku.. Dia selalu bercerita apapun.. Jika tak bisa dari tlp, dia mengirimku pesan di fb, saat dia ada dipelajaran komputer atau meminjam akses komputer disekolah.. Dan memang masalah selalu datang berbarengan.. Ayahku sakit lagi..
Seperti biasa, karena sudah tak ada reza, aku melihat saldo ditabunganku.. Dan aku kira masih cukup untuk aku dan anda disini sampai aku lulus.. Aku mengirimkan semua yang ada ke ibuku.. Mungkin ibu heran tapi aku menjelaskannya ke ibu.. Jika dia bertanya apakah ini uang yang aku dapat dari bekerja, aku menajwab nya iya.. Karena aku masih mendapatkan uang itu dari hasil bekerja.. Walau aku tau itu akan kurang, tapi setidaknya itu akan cukup untuk 1 bulan kedepan bagi keluargaku disana.. Dan Aku tak mau Ibu terlilit hutang lagi demi kami.. Cukuplah aku yang akan mengorbankan diriku (lagi)..
Dan waktu semakin berlalu.. Tak perlu aku rincikan bagaimana kejadian orang yang sedang serius mengurus skripsinya.. Tara juga sudah sibuk karena aplikasinya belum berjalan sempurna di androidnya.. Sementara aku ya masih berkutat pada algoritma dan method yang tak kunjung usai.. Tinggal 2 minggu lagi kami akan sidang.. Beberapa dari kami ada yang sudah mencapai 90% dan ada yang masih 70% seperti aku.. Dan kami masih optimis.. Tetap berusaha mengerjakan semuanya semampu dan sebisa ku.. Aku sering bimbingan ke dosenku.. Siapa tau dia akan mengurangi pekerjaanku.. Ahli-ahli dikurangi mala semakin banyak permintaannya dan ini membuatku pusing..
Aku sudah merancang dua aplikasi : mobile dan dekstop.. ditambah lagi sistem yang rumit dan penggabungan GIS (menggunakan fitur GMaps).. Sudah berapa banyak yang aku pelajari dan coba itu masih kurang bagi dosenku.. ya TUHAN.. tolong aku.. Oka semakin menguatkanku dan tentunya tama selalu menyemangatiku.. Tak ada yang bisa membantuku dan aku sendiri.. Mencari referensi dari GoogleCode pun masih minim adanya.. Aku sendiri..
Dan sialnya H-10 hari sidang, aku tidak mendapat restu dari dosenku dan dia hanya berkata..
" kamu nggak bisa sidang loh ya.. saya nggak mau kalo nggak selesai semuanya.."
Dengan mudahnya dia menghancurkan harapanku untuk lulus.. Dan aku hanya bisa mengadu pada tama dengan derai air mata.. Tanpa pernyataan ibu pembimbingku pun TUHAN tak mengijinkanku lulus.. Karena terlalu sibuknya, aku lupa membackup data yang ada di PC kampus yang baru aku kerjakan selama 2 minggu terakhir dan PC kampus mengalami kerusakan.. Bahkan temanku tidak bisa memperbaikinya.. Musnah sudah harapanku ya TUHAN.. Segala yang ingin aku rencanakan musnah sudah..
Aku terlambat lulus artinya, aku harus membayar uang kuliah tambahan satu semester.. biaya hidupku satu semester dan tentunya ini semakin mempersulit kehidupanku.. Semua mata kuliahku telah rampung.. hanya karena skripsi aku harus merelakan 3 bulan kedepan untuk mengerjakannya dan ikut mengambil sidang pada kloter 3 bulan kedepan.. yang otomatis kedepannya aku akan memerlukan biaya yang lebih banyak.. Dan tabunganku benar-benar menipis.. apa yang hendak aku jual.? Laptop yang aku berikan ke anda.. Tentu tak mungkin.. karena dia akan lebih kecewa dariku..
Ibu yang mengetahui kabar kelulusanku ditunda hanya bisa pasrah, bahkan berencana membantu penghidupanku.. Tapi tentu saja aku menolak dengan keras.. Dan tama.. Dia sedang tak bisa membantuku karena dia juga mengalami masalah dalam finansialnya 6 bulan ini, yang dia lakukan tetap disampingku apapun yang terjadi.. Renan sedikit kecewa karena aku tertunda untuk lulus.. Karena dia akan melewatkan moment kelulusanku di awal tahun depan..
Akhir tahun ini aku masih belum bisa bernafas dengan lega melewatinya.. Dan selalu saja akhir tahun menggoreskan kenangan sedih dalam beberapa tahun ini..
---------------------
" aku butuh dana ekstra fi.."
" aku bisa bantu tapi nggak banyak.. paling separoh dari uang kuliahmu.." fida berkata lirih
" tabunganku udah abis semua.. untuk makan lewat dari 2 minggu kedepan ajah aku bingung.. anda sih nerima ajah aku masakin nasi sama tahu tempe penyet.. tapi aku nggak tega dia makan gitu trus.. kalo aku nggak masalah.. kalo dia aku nggak tega fi.. "
" aku tau apa yang kamu pikirin.. tapi pliss jangan lagi queen.."
" terserah fi.. cuma itu yang aku bisa sekarang.. aku kerja harus nunggu sebulan, nggak mungkin gaji diambil didepan.. proyekan pun lagi kosong.. aku nggak punya cara lain.."
" trus kamu mau ke siapa.? ke D.?"
" ke yang lain fi.. kalo ke dia aku nggak mau lagi.."
" kamu kan bisa pinjem sama D dulu queen.."
" trus aku udah budi ples duit.. tama mau aku kemanain.."
" lagian kamu yakin banget dia bakal terima kamu kalo tau kamu kek gini.."
" seenggaknya cuma dia yang aku butuhin sama ngertiin aku sekarang.."
" tapi dia nggak ngertiin profesi lainmu.."
" nanti.. dia pasti ngerti.. nggak sekarang.."
" kamu bilang nggak sekarang karena kamu takut dia pergi kan.."
" jujur iya fi.. tapi kasih aku waktu buat bilang ke dia nanti.."
" lama kelamaan dia bakal tau.. kalo TUHAN kasih jalan, dia juga bakal tau cepet queen.. asal kamu tau.. mana ada cowok yang mau ceweknya jual diri.."
" aku tau.. tau banget.. tapi aku nggak bisa.."
" semua terserah kamu queen.. aku nggak bisa larang tapi aku nggak dukung.."
" iyaa.. makasih yaa.. udah dulu ya.. anda udah balik soalnya.."
" iyaa.. besok aku main kesana.. kita omongin langsung.."
" oke.. jaga kesehatanmu.. bye.."
Pembicaraan kami terhenti sampai disitu.. Anda sudah pulang dari kampus.. Dia sedikit lesu.. Mungkin dia sedikit menahan jajannya dikampus.. Setelah masuk kekamar dan menyapaku dia berberes diri.. Dan aku mulai membuka obrolan untuk makan malam..
" anda mau makan apa dek.?"
" apa yang kakak masak ajah deh.." dia tersenyum " semua yang kakak masak enak kok.."
" nggak bosen sama lauk tempe penyet.?" aku menggodanya
" enggak kok kak.. lagian sambel terasinya enak kok.."
" yaaa.. padahal kakak mau ajak makan diluar.."
" serius kak.. beneran.? makan apa.?" dia bertanya girang
" bebek penyet sambel pencet mau nggak yang di m*ly*s*r*.?"
" waaa.. mau kak.. mau... beli ya kak ya.. "
" iyaa.. nanti pinjem motor rere ajah kesananya.. tadi kakak udah bilang rere.."
" tapi... apa nggak apa kak kalo makan bebek.. kan mahal harganya.." dia bertanya sedikit cemas
" nggak apa.. sesekali kan.. udah lama anda nggak makan itu kan.."
" iya sih.. kakak ada duit.?"
" udah.. jangan dipikirin.. pokoknya anda bisa makan bebek malam ini.."
" iyaaa.. makasih kak.."
" abis magrib kita langsung beli nanti ya.. "
" he em.. "
Malam ini setidaknya aku ingin membuat anda sedikit tersenyum.. Aku tak pernah bermaksud membuatnya berada diposisiku yang kalau tak ada uang cuma makan dengan nasi dan tempe.. Malah terkadang menggoreng nasi agar ada rasanya tanpa lauk.. Bukan aku membuat adikku manja.. Tapi aku tau.. Saat dia dikampungpun pasti ibuku juga memasak hal yang sama karena kekurangan biaya.. Jadi, setidaknya biarlah aku sedikit memberi hidup yang sederhana untuknya.. Tidak sering tapi terkadang.. Dan biarlah orang berkata apa.. Ini hidup dan pilihanku.. Aku yang bertahan akan semua resikonya bukan keluargaku..
Selama aku tak bekerja, fida dan aku jarang ketemu, sesekali ketemu dikampusku atau dikosanku untuk main.. Dan D, fida tentu saja bercerita kebohongan kepada D, bukan karena aku mempunyai tama tapi karena aku fokus dengan kuliah.. Dan entah kenapa D percaya pada fida, bahkan nomer D saja aku blokir dari hapeku.. Entahlah, mungkin dia selalu berpikir aku baik..
Waktu semakin dekat dengan sidang kelulusanku, anda juga sudah mempersiapkan beberapa tempat untuk kerja praktek.. Dan aku sibuk dengan diriku sendiri, tak ada waktu untuk yang lain..
Malam ini aku menghabiskan waktu mengerjakan sistem yang tak kunjung usai.. Aku sudah sering menangis karena hal ini.. Aku bisa membantu temanku mengerjakan TA nya yang berbasis GIS dalam waktu 1 minggu karena dia tidak begitu bisa, tapi aku justru tak bisa mengerjakan TA ku sendiri.. ya TUHAN ini kah cobaanmu lagi.. Dan aku masih berusaha bersabar dan optimis untuk semua hal..
Tama dan keluarga tetap menyemangatiku, tapi ada yang aneh dengan ibuku.. Seperti dia menanggung beban yang teramat berat dan dia tak mau berbagi kepadaku dan tentu saja odi selalu menjadi andalanku.. Dia selalu bercerita apapun.. Jika tak bisa dari tlp, dia mengirimku pesan di fb, saat dia ada dipelajaran komputer atau meminjam akses komputer disekolah.. Dan memang masalah selalu datang berbarengan.. Ayahku sakit lagi..
Seperti biasa, karena sudah tak ada reza, aku melihat saldo ditabunganku.. Dan aku kira masih cukup untuk aku dan anda disini sampai aku lulus.. Aku mengirimkan semua yang ada ke ibuku.. Mungkin ibu heran tapi aku menjelaskannya ke ibu.. Jika dia bertanya apakah ini uang yang aku dapat dari bekerja, aku menajwab nya iya.. Karena aku masih mendapatkan uang itu dari hasil bekerja.. Walau aku tau itu akan kurang, tapi setidaknya itu akan cukup untuk 1 bulan kedepan bagi keluargaku disana.. Dan Aku tak mau Ibu terlilit hutang lagi demi kami.. Cukuplah aku yang akan mengorbankan diriku (lagi)..
Dan waktu semakin berlalu.. Tak perlu aku rincikan bagaimana kejadian orang yang sedang serius mengurus skripsinya.. Tara juga sudah sibuk karena aplikasinya belum berjalan sempurna di androidnya.. Sementara aku ya masih berkutat pada algoritma dan method yang tak kunjung usai.. Tinggal 2 minggu lagi kami akan sidang.. Beberapa dari kami ada yang sudah mencapai 90% dan ada yang masih 70% seperti aku.. Dan kami masih optimis.. Tetap berusaha mengerjakan semuanya semampu dan sebisa ku.. Aku sering bimbingan ke dosenku.. Siapa tau dia akan mengurangi pekerjaanku.. Ahli-ahli dikurangi mala semakin banyak permintaannya dan ini membuatku pusing..
Aku sudah merancang dua aplikasi : mobile dan dekstop.. ditambah lagi sistem yang rumit dan penggabungan GIS (menggunakan fitur GMaps).. Sudah berapa banyak yang aku pelajari dan coba itu masih kurang bagi dosenku.. ya TUHAN.. tolong aku.. Oka semakin menguatkanku dan tentunya tama selalu menyemangatiku.. Tak ada yang bisa membantuku dan aku sendiri.. Mencari referensi dari GoogleCode pun masih minim adanya.. Aku sendiri..
Dan sialnya H-10 hari sidang, aku tidak mendapat restu dari dosenku dan dia hanya berkata..
" kamu nggak bisa sidang loh ya.. saya nggak mau kalo nggak selesai semuanya.."
Dengan mudahnya dia menghancurkan harapanku untuk lulus.. Dan aku hanya bisa mengadu pada tama dengan derai air mata.. Tanpa pernyataan ibu pembimbingku pun TUHAN tak mengijinkanku lulus.. Karena terlalu sibuknya, aku lupa membackup data yang ada di PC kampus yang baru aku kerjakan selama 2 minggu terakhir dan PC kampus mengalami kerusakan.. Bahkan temanku tidak bisa memperbaikinya.. Musnah sudah harapanku ya TUHAN.. Segala yang ingin aku rencanakan musnah sudah..
Aku terlambat lulus artinya, aku harus membayar uang kuliah tambahan satu semester.. biaya hidupku satu semester dan tentunya ini semakin mempersulit kehidupanku.. Semua mata kuliahku telah rampung.. hanya karena skripsi aku harus merelakan 3 bulan kedepan untuk mengerjakannya dan ikut mengambil sidang pada kloter 3 bulan kedepan.. yang otomatis kedepannya aku akan memerlukan biaya yang lebih banyak.. Dan tabunganku benar-benar menipis.. apa yang hendak aku jual.? Laptop yang aku berikan ke anda.. Tentu tak mungkin.. karena dia akan lebih kecewa dariku..
Ibu yang mengetahui kabar kelulusanku ditunda hanya bisa pasrah, bahkan berencana membantu penghidupanku.. Tapi tentu saja aku menolak dengan keras.. Dan tama.. Dia sedang tak bisa membantuku karena dia juga mengalami masalah dalam finansialnya 6 bulan ini, yang dia lakukan tetap disampingku apapun yang terjadi.. Renan sedikit kecewa karena aku tertunda untuk lulus.. Karena dia akan melewatkan moment kelulusanku di awal tahun depan..
Akhir tahun ini aku masih belum bisa bernafas dengan lega melewatinya.. Dan selalu saja akhir tahun menggoreskan kenangan sedih dalam beberapa tahun ini..
---------------------
" aku butuh dana ekstra fi.."
" aku bisa bantu tapi nggak banyak.. paling separoh dari uang kuliahmu.." fida berkata lirih
" tabunganku udah abis semua.. untuk makan lewat dari 2 minggu kedepan ajah aku bingung.. anda sih nerima ajah aku masakin nasi sama tahu tempe penyet.. tapi aku nggak tega dia makan gitu trus.. kalo aku nggak masalah.. kalo dia aku nggak tega fi.. "
" aku tau apa yang kamu pikirin.. tapi pliss jangan lagi queen.."
" terserah fi.. cuma itu yang aku bisa sekarang.. aku kerja harus nunggu sebulan, nggak mungkin gaji diambil didepan.. proyekan pun lagi kosong.. aku nggak punya cara lain.."
" trus kamu mau ke siapa.? ke D.?"
" ke yang lain fi.. kalo ke dia aku nggak mau lagi.."
" kamu kan bisa pinjem sama D dulu queen.."
" trus aku udah budi ples duit.. tama mau aku kemanain.."
" lagian kamu yakin banget dia bakal terima kamu kalo tau kamu kek gini.."
" seenggaknya cuma dia yang aku butuhin sama ngertiin aku sekarang.."
" tapi dia nggak ngertiin profesi lainmu.."
" nanti.. dia pasti ngerti.. nggak sekarang.."
" kamu bilang nggak sekarang karena kamu takut dia pergi kan.."
" jujur iya fi.. tapi kasih aku waktu buat bilang ke dia nanti.."
" lama kelamaan dia bakal tau.. kalo TUHAN kasih jalan, dia juga bakal tau cepet queen.. asal kamu tau.. mana ada cowok yang mau ceweknya jual diri.."
" aku tau.. tau banget.. tapi aku nggak bisa.."
" semua terserah kamu queen.. aku nggak bisa larang tapi aku nggak dukung.."
" iyaa.. makasih yaa.. udah dulu ya.. anda udah balik soalnya.."
" iyaa.. besok aku main kesana.. kita omongin langsung.."
" oke.. jaga kesehatanmu.. bye.."
Pembicaraan kami terhenti sampai disitu.. Anda sudah pulang dari kampus.. Dia sedikit lesu.. Mungkin dia sedikit menahan jajannya dikampus.. Setelah masuk kekamar dan menyapaku dia berberes diri.. Dan aku mulai membuka obrolan untuk makan malam..
" anda mau makan apa dek.?"
" apa yang kakak masak ajah deh.." dia tersenyum " semua yang kakak masak enak kok.."
" nggak bosen sama lauk tempe penyet.?" aku menggodanya
" enggak kok kak.. lagian sambel terasinya enak kok.."
" yaaa.. padahal kakak mau ajak makan diluar.."
" serius kak.. beneran.? makan apa.?" dia bertanya girang
" bebek penyet sambel pencet mau nggak yang di m*ly*s*r*.?"
" waaa.. mau kak.. mau... beli ya kak ya.. "
" iyaa.. nanti pinjem motor rere ajah kesananya.. tadi kakak udah bilang rere.."
" tapi... apa nggak apa kak kalo makan bebek.. kan mahal harganya.." dia bertanya sedikit cemas
" nggak apa.. sesekali kan.. udah lama anda nggak makan itu kan.."
" iya sih.. kakak ada duit.?"
" udah.. jangan dipikirin.. pokoknya anda bisa makan bebek malam ini.."
" iyaaa.. makasih kak.."
" abis magrib kita langsung beli nanti ya.. "
" he em.. "
Malam ini setidaknya aku ingin membuat anda sedikit tersenyum.. Aku tak pernah bermaksud membuatnya berada diposisiku yang kalau tak ada uang cuma makan dengan nasi dan tempe.. Malah terkadang menggoreng nasi agar ada rasanya tanpa lauk.. Bukan aku membuat adikku manja.. Tapi aku tau.. Saat dia dikampungpun pasti ibuku juga memasak hal yang sama karena kekurangan biaya.. Jadi, setidaknya biarlah aku sedikit memberi hidup yang sederhana untuknya.. Tidak sering tapi terkadang.. Dan biarlah orang berkata apa.. Ini hidup dan pilihanku.. Aku yang bertahan akan semua resikonya bukan keluargaku..
Diubah oleh mindtalk 20-08-2014 09:59
0
