- Beranda
- Berita dan Politik
Novela Gerindra Diteror Lewat Facebook
...
TS
User telah dihapus
Novela Gerindra Diteror Lewat Facebook
SENIN, 18 AGUSTUS 2014
TEMPO.CO, Jakarta: Novela Nawipa, saksi fakta dari kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Mahkamah Konstitusi, mengaku diteror. Ini terjadi setelah dia bersaksi di MK. (Baca: Saksi Kubu Prabowo dari Papua Kocok Perut)
"Saya diteror lewat telepon, SMS, Facebook. Foto saya diambil," ujarnya di Hotel Le Meredien, Jakarta, Senin, 18 Agustus 2014. (Baca: Novela Saksi Kocak di MK Ternyata Caleg)
Tak hanya lewat media, tutur Novela, teror itu juga dilakukan secara langsung. Kader Partai Gerakan Indonesia Raya itu mengatakan pagar rumahnya dirusak. Keluarganya pun mendapat ancaman. "Anak saya berumur 6 tahun sampai tak sekolah," ujarnya.
Kabar terbaru, kata dia, rumahnya akan dibakar. Ini membuat keluarganya waspada. (Baca: Novela Punya Bisnis Emas)
Nama Novela menjadi sorotan setelah bersaksi di MK pada 12 Agustus lalu. Wanita yang berasal dari Kampung Awabutu, Kabupaten Paniai, Papua, ini menceritakan kondisi saat pemilihan presiden di kampungnya. "Tak ada pemilu, tak ada bilik suara, tak ada petugas KPPS, tak ada tanda tangan formulir," ujar Novela berapi-api dengan cepat.
NUR ALFIYAH
Source:
http://www.tempo.co/read/news/2014/0...medium=twitter
TEMPO.CO, Jakarta: Novela Nawipa, saksi fakta dari kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Mahkamah Konstitusi, mengaku diteror. Ini terjadi setelah dia bersaksi di MK. (Baca: Saksi Kubu Prabowo dari Papua Kocok Perut)
"Saya diteror lewat telepon, SMS, Facebook. Foto saya diambil," ujarnya di Hotel Le Meredien, Jakarta, Senin, 18 Agustus 2014. (Baca: Novela Saksi Kocak di MK Ternyata Caleg)
Tak hanya lewat media, tutur Novela, teror itu juga dilakukan secara langsung. Kader Partai Gerakan Indonesia Raya itu mengatakan pagar rumahnya dirusak. Keluarganya pun mendapat ancaman. "Anak saya berumur 6 tahun sampai tak sekolah," ujarnya.
Kabar terbaru, kata dia, rumahnya akan dibakar. Ini membuat keluarganya waspada. (Baca: Novela Punya Bisnis Emas)
Nama Novela menjadi sorotan setelah bersaksi di MK pada 12 Agustus lalu. Wanita yang berasal dari Kampung Awabutu, Kabupaten Paniai, Papua, ini menceritakan kondisi saat pemilihan presiden di kampungnya. "Tak ada pemilu, tak ada bilik suara, tak ada petugas KPPS, tak ada tanda tangan formulir," ujar Novela berapi-api dengan cepat.
NUR ALFIYAH
Source:
http://www.tempo.co/read/news/2014/0...medium=twitter
aokisitorus memberi reputasi
1
2.2K
16
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
679.5KThread•48.1KAnggota
Tampilkan semua post
fufufafa
#11
Kasihan rumahnya dibakar ampe gosong tuh kulit
0
Tutup