1. Demi kenyamanan bersama tolong jangan flamming
2. No junk
3. Biasain quote pake multi quote
4. jangan OOT..sekali" boleh sih, gw juga doyan
5. gak ada senioritas disini,gak ada nubi/senior .. saling respect aja
6. no lapak jualan, nama toko sebisa mungkin di sensor s
7. konsultasi dilakukan di thread, tidak melayani konsultasi via PM, VM atau yg lainnya
8. udah itu aja
PSU = Power Supply Unit - merubah arus tegangan listrik bolak-balik (AC), menjadi searah (DC).
- mengalirkan arus listrik ke seluruh komponen/part komputer
Disini adalah tempat buat konsultasi memilih PSU yang cocok dengan spek agan" semua dan saling berbagi informasi / review
di harapkan trit ini berguna
*udah itu aja pembukaannya
==========================================
Cara Mengukur Rail PSU
buat yang sering nanya
Q : kok PSU aku di bios rail 12vnya drop
Q : kok rail 12v PSU eyke di hw monitor drop
Q : kok pas test OCCT liat rail"nya anjlok gitu dech,kenapa ya ( : )
Q : Rail gw gak kebaca
Q : om,kak,mas,liat SS deh..ada yang aneh
There are three reasons a company ends up giving a fake 80 Plus certification to their products.
As you may already know, most brands do not manufacture their own power supplies. They buy from a different company (called an OEM, Original Equipment Manufacturer). The agreement between the two companies can be done in several different ways. The most expensive way is to hire the OEM to manufacture an exclusive product, a power supply model that no other brand will have access to. The most inexpensive way is to get a stock power supply from the OEM and simply add a different label and box, and this power supply may be sold to other companies as well (and we end up with two or more identical power supplies being sold by different companies). Companies can also hire an OEM to make a power supply to be exclusive only for a certain period of time, say six months. So in the first six months, only that company will have access to the power supply model being negotiated, and after this period expires, the OEM can start offering it to other companies as well.
Usually, the OEM gets the 80 Plus certification for their power supplies, and the company that will market the product using their own brand wrongly assumes that they can use the 80 Plus certification that the power supply already has. However, this cannot be done. Once a power supply is rebranded, it must go thru the 80 Plus certification process to ensure that the rebranded unit can also pass the 80 Plus tests.
The second most common way for a manufacturer to end up with a fake 80 Plus badge is by adding the 80 Plus badge on its power supply box, label, and webpage before sending it to be tested. The company does internal tests, sees that the power supply will pass a given 80 Plus certification, and adds the 80 Plus badge on the power supply and on their website. The power supply eventually gets the certification, but there is a period of time when the product carries an unauthorized 80 Plus badge.
And the third most common reason a power supply carries a fake 80 Plus badge is by straight-faced lying.
In the following pages we will show you the false 80 Plus claims listed above.
PC anda sering restart?
timbul masalah aneh seperti ga bisa reset, langsung shutdown
kipas muter, tapi ga bisa boot
tapi voltage OK ga drop dan psu baru?
mungkin sinyal PG anda bermasalah
PG sering disebut juga PWR_OK signal adalah pin no 8 dengan kabel warna abu abu.
Power good adalah mekanisme internal psu untuk mengecek voltase output dari psu, biasanya rail 5v atau 12v
ketika psu pertama kali dinyalakan, voltase output kacau
sehingga jika langsung digunakan untuk menyalakan PC, hasilnya kacau juga
PG signal mencegah PC beroprasi pada voltase yang diluar spek sehingga PC tidak rusak.
karena menunggu voltase stabil, maka sinyal PG pasti memiliki delay dari saat PSU dinyalakan
delai PG menurut spesifikasi ATX adalah 100ms - 500ms
jika diluar itu kemungkinan akan membuat beberapa mainboard kesulitan dinyalakan.
voltase dari PG signal biasanya 2.6 - 6V
jika PSU mengalami gangguan, misal disambar petir atau brown out, maka sinyal PG akan 'blink'
menyebabkan PC akan reset untuk melindungi hardwarenya
jika PG signal mengalami kerusakan maka akan menyebabkan PC jadi tidak stabil
PG signal mati, maka PC akan mati
PG signal 'berkedip' maka PC restart
bisa dibilang bahwa PG signal dihubungkan dengan tombol reset di PC.
pada psu abal abal, PG signal tidak ada.
tidak ada mekanisme untuk mengecek voltage output dari psu
di psu demikian, berapapun ancurnya voltage output,
tetap akan memberikan sinyal "PG palsu".
sinyal ini hanya diturunkan dari voltase output psu, tanpa di cek dulu.
biasanya ini menghasilkan nilai delai PG mendekati 0ms.
ini menyebabkan 'kompatibilitas' psu abal abal sangat tinggi
bisa menyalakan semua PC, asal powernya masih cukup.
hasilnya over voltage, under voltage, high ripple siap membakar PC anda.
bagaimana cara cek sinyal PG?
pake alat ini
untuk mengecek delay
maaf mod, gambarnya saya pake...
dan cek voltase / current PG untuk melihat kestabilanya.
kalau eror ya sudah. ganti control board PSUnya..
Connectors
-ATX 24 pin
ada 2 jenis yaitu
20 pin (model lama) dan 24 pin (modern dikit)
Spoiler for atx 24 pin:
24pin(20+4)
20pin
24pin fixed
susunan
Untuk menyalakan psu untuk kebutuhan testing tanpa mobo, shorting PS_ON dengan common/com
Spoiler for jumper:
-EPS/ATX12V 8-4 pin
Spoiler for 8-pin:
-Sata
Spoiler for sata:
-Molex / 4 pin Peripheral
Spoiler for molex:
- Pcie 6/8pin(6+2)
digunakan pada vga yang membutuhkan lebih dari 75 watt dari total power vganya, karena slot pci exprees hanya mampu memberikan 75 watt
Spoiler for pcie:
6 pin
8 pin (6+2)
ati" jangan salah colok..emang sama" 8pin tapi bedain ya sama ATX12V 8pin jangan sampe salah colok
macam-macam converter
Spoiler for converter:
molex to sata
molex to pcie
macam-macam extender
di pake biasanya buat PSU yang kabelnya pendek" atau buat penggemar modding di bikin individual sleeve
Spoiler for extender:
ATX12V extender
24 pin extender
Spoiler for Tutorial Pemasangan Konektor PSU:
TUTORIAL PEMASANGAN KABEL POWER SUPPLY PADA PERIPHERAL-NYA
kali ini saya akan sedikit memberikan tutorial bagi pengguna komputer yang belum mengerti colok-mencolok kabel PSU di dalam kompi, buat para master dan suhu maupun sesepuh mohon dimaafkan jika ada salah-salah kata maupun gambar, ane hanya nubi
yapp, hal pertama yg kita butuhkan tentu saja Motherboard, PSU, dan beberapa periperal yg akan di sambungkan (hanya beberapa karna punya cuma segitu )
selanjutnya PSU yg dijadikan contoh ada Corsair VX 550
Spoiler for PSU:
lalu ada beberapa kabel yang terdapat pada PSU beserta port konektor di mobo dan periperalnya
Spoiler for Kabel-kabel:
1. Kabel 24 pin dan port di MB
dapat dilihat di gambar kabel 24 pin itu berjumlah 24 pin, 4 pin terakhir bisa dilepas untuk mengakomodasi Motherboard yang membutuhkan 20 pin
setelah terpasang:
2. Kabel ATX / EPS 12 V dan port di MB
kabel ini dipergunakan untuk menyuplai daya tambahan bagi motherboard seperti untuk processor dll, ada yang berbentuk 4-4 pin maupun 8 pin fix, dan ada pula hanya 4 pin (biasanya di psu-psu lama)
port di Motherboard:
setelah terpasang:
3. Kabel PCI-E
kabel ini dipergunakan untuk memberikan daya tambahan untuk Video Card
(dikarenakan ane ga ada vga, jadi gambar ambil dari gugel )
Kabel PCIE ada yang memiliki 6 pin dan 6+2 pin
konektor pada VGA:
tidak semua vga memiliki konektor power ini, ada beberapa vga yang hanya membutuhkan 6 pin saja, bukan 8 pin
4. Kabel SATA
kabel SATA diperuntukan untuk memberikan daya kepada HDD SATA, bentuknya berbeda dengan HDD ATA yg terdahulu
port pada HDD
setelah semua kabel dipasangkan pada HDD sata:
5. Kabel Molex / 4-pin
kabel ini diperuntukkan untuk memberikan daya kepada bermacam-macam periperal seperti HDD ATA dan fan/kipas
pemasangan pada HDD ATA (bawah):
contoh pemasangan pada fan:
setelah terpasang:
6. Kabel 3-Pin
kabel 3 pin biasanya terdapat pada fan-fan ukuran 12 cm, dan biasanya fan harganya cukup mahal (tidak semua) untuk fan 8 cm biasanya berupa kabel molex / 4 pin, dan kabel yang terdapat pada Fan ini langsung dipasangkan pada port nya di Motherboard
setelah terpasang:
setelah semua terpasang di kompi
Function
Computer hardware components require direct current at specific voltages in order to operate normally. However the power that comes out of wall sockets is high voltage alternating current. The power supply takes this high voltage AC power, typically either 100V to 120V or 200 to 220V and converts it to low voltage DC power, which is supplied to various hardware components. There are three main voltages the power supply unit provides to hardware as well as a +5VSB rail. These are:
* 12 volts
o The majority of modern power supplies deliver almost all of their rated capacity on this rail. This is because the GPU and CPU, the two largest power consumers in the average computer, use the 12V rail.
* 5 volts
o The 5V rail is used to power various hardware components such as USB ports, CD and DVD drives, some hard drives, and floppy drives. The 5V rail used to be a very important factor in a power supply but the 12V rail is now much more important.
* 3.3 volts
o The 3.3V rail is used to power some smaller components on a computer such as logic chips. It is usually generated by regulating down the 5V rail. This means the total rated capacity of the 3.3V rail is much higher than the actual output would be if the 5V was being used.
UL Code PSU
dari UL code kita bisa ngelacak data sebuah barang
Efisiensi adalah rasio antara output yang berguna pada perangkat konversi energi dan input
contoh.. sebuah komp memakan daya 250w yang terserap dari tembok(pln) 300w.. jadi efisiensinya sekitar 83%
efisiensi akan terasa pada rekening tagihan listrik
makin tinggi efisiensi..komputer kalian akan menyerap daya yang lebih kecil
Contoh:
PSU 400W A efisiensi pada daya 200W adalah 75%
PSU 400W B efisiensi pada daya 200W adalah 83%
efisiensi adalah berapa daya yang diambil dari tembok rumah kita (AC) untuk mengeluarkan jumlah output di PSU (DC). cara hitung efisiensi adalah jumlah daya yang dipake PSU dibagi dengan persentase efisiensi, mari kita hitung:
PSU A 200W/75% = 266W
PSU B 200W/83% = 240W
jadi kesimpulannya PSU B lebih hemat listrik, karena untuk output 200W daya listrik yang diambil dari rumah kita adalah 240W, dimana PSU A untuk output daya 200W membutuhkan 266W.
*thanks to bocool
Active PFC bahasa inggris yak
Power Factor Correction (PFC) allows power distribution to operate at its maximum efficiency. The preferable type of PFC is Active Power Factor Correction
(Active PFC) since it provides more efficient power frequency. Because Active PFC uses a circuit to correct power factor, Active PFC is able to generate a
theoretical power factor of over 95%. Active Power Factor Correction also markedly diminishes total harmonics, automatically corrects for AC input voltage, and
is capable of a full range of input voltage. Since Active PFC is the more complex method of Power Factor Correction, it is more expensive to produce an Active PFC power supply.
80+
adalah sebuah organisasi yang menguji tingkat efisiensi sebuah power supply
mereka melakukan test pada 115v @ 20% load, 50% load dan 100% load
efisiensi PSU di bagi menjadi beberapa tingkatan( 80+ biasa, bronze, silver, gold) site : [url]www.80plus.org[/url] Ingat!!
List PSU yang terdapat situs [url]www.80plus.org[/url] tidak sepenuhnya PSU yang bagus,, melainkan PSU yang efisiensinya bagus tanpa melihat kekurangan-kekurangan lainnya. Jadi ada baiknya harus teliti dan belum tentu PSU yang terdapat disana sempurna seperti sertifikatnya*baca review tambahan
parameters
Spoiler for 80:
SLI/CF ready
Spoiler for abc:
ATI CrossFireX is a technology developed by ATI that allows multiple graphics cards to work together in a single computer system. This enables faster graphics performance than what is possible with a single card. ATI CrossFireX Ready means this product supports CF technology.
SLI stands for "Scalable Link Interface." SLI is a technology developed by NVIDIA that allows multiple graphics cards to work together in a single computer system. This enables faster graphics performance than what is possible with a single card. SLI Ready means this product supports SLI technology.
--------
0
591.5K
Kutip
10K
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Q : gan, setelah ane ganti psu, koq mcb dirumah sering jegleg ya..? A : Inrush Current adalah lonjakan arus yg sangat tinggi saat pertama kali psu di hidupkan hal ini terjadi karena proses pengisian capasitor yg terdapat pd psu tsb. Lonjakan arus bervariasi tergantung pada aplikasi dan protection circuit. besarnya inrush current sekitar puluhan kali dari besar arus input dan durasi terjadinya inrush current maksimal sekitar 5ms (milli second)
Spoiler for inrush current:
beberapa daftar psu dengan inrush currentnya
Spoiler for inrush current beberapa PSU:
Solusi
solusi paling gampang ya tambah daya lah , wah dana mepet gan..., coba pake softstarter/inverator DIY, mengatasi mcb jegleg saat menghidupkan PC DIY, mengatasi mcb jegleg saat menghidupkan PC
Quote:
System Proteksi Pada PSU
PSU yang berkualitas umumnya telah dilengkapi dengan berbagai macam system proteksi. Tujuan dilengkapinya PSU dengan proteksi adalah untuk mencegah PSU menjadi Malfunction dikarenakan sebab-sebab yang tidak diinginkan. Karena PSU bekerja dan menggunakan energy listrik maka penyebab failure umumnya juga datang dari listrik.
Apa saja jenis proteksi yang ada dalam PSU dan apa saja kegunaannya ? mari kita bahas dalam topic berikut ini.
Standart protection
Proteksi yang menjadi standart semua psu dan pasti tersedia di semua ATX psu :
OVP Over Voltage Protection
Proteksi jenis ini berguna untuk menjaga agar psu terhindar dari kerusakan yang diakibatkan oleh tegangan kerja yang terlampau tinggi. ovp dapat ditemui dibagian primer & sekunder.
OVP dibagian primer terdapat di bagian kontroler pwm. menjaga agar psu tidak rusak ketika input voltage terlalu tinggi. dibagian sekunder hanya terdapat di psu 'bagus'. menjaga agar pc tidak rusak karena output psu tidak beres. berupa integrated controler atau voltage comparator discrete.
OCP Over Current Protection
Berguna untuk mencegah psu dari kerusakan yang diakibatkan oleh supply arus masuk/keluar yang terlalu besar hingga melebihi kemampuan psu itu sendiri.
ocp dapat ditemui di bagian primer terdapat di rangkaian PWM / APFC, berupa sebuah power resistor. OCP di bagian primer juga disebut OPP (over power protection).
OCP di bagian secondary umumnya ada di tiap rail output dan bersifat independen dan berupa sirkuit tertutup, berupa shunt atau induktor yg terhubung ke voltage comparator, artinya manakala ada rail yang mana saja menderita over current maka system psu akan shutdown untuk mencegah psu dari kerusakan.
Standar ATX mensyaratkan nilai maksimal sebesar 240 VA untuk tiap tegangan output, lebih dari nominal tersebut maka OCP akan aktif dan mengakibatkan psu menjadi shutdown.
OTP Over Temperature Protection
Seperti namanya, sangat berkaitan dengan suhu kerja psu. Mengapa suhu kerja psu dibatasi ?
Hal ini tidak lain karena komponen di dalam psu, kinerjanya sangat tergantung oleh suhu terutama komponen yang krusial seperti Capasitor, Dioda, Mosfet maupun IC. Semakin tinggi suhu kerja maka kinerjanya akan menurun hingga bila dibiarkan akan memperpendek usia pakainya. Sehingga dengan adanya OTP maka bisa dipastikan bila usia pakai psu diharapkan bisa diperpanjang meski pada kenyataannya tidak mesti demikian. OTP umunya berupa komponen NTC/PTC atau berupa sensor IC.
SCP Short Circuit Protection
Berguna sebagai proteksi agar bila sewaktu-waktu psu mengalami short circuit di bagian sekunder, maka kerusakan lebih lanjut bisa di cegah.
SCP sebenarnya dibagi menjadi 2, yaitu SCP standart dan SCP advance. Dimana perbedaan adalah SCPc menggunakan Fuse sebagai komponen proteksinya sedangkan SCPa menggunakan komponen aktif atau IC sebagai sarana proteksinya. SCPa umumnya sudah di adaptasi oleh psu mid to high dan kompatibel dengan system multi rail.
scp merupakan pengembangan OCP, atau mekanisme crowbar protection dengan SCR (untuk psu tanpa ocp).
Advance protection
Proteksi tingkat lanjut yang (umumnya) hanya ada pada psu berkualitas
OPP Over Power Protection
Sebenarnya merupakan gabungan antara OVP dan OCP, tetapi yang menjadikan poin lebihnya adalah kemampuannya untuk mendeteksi kelebihan supply daya yang dilakukan oleh tiap-tiap rail output kemudian membandingkannya dengan kemampuan maksimal yang masih ditolerir agar system psu bisa berjalan normal. OPP umumnya merupa komponen integrasi (IC) dan contoh yang paling gampang adalah rail +3.3V dan +5V dimana meski berbeda rail tetapi OPPnya masih tetap satu saja. Sehingga meski diatas kertas kedua rail tersebut gabungan keduanya lebih besar tetapi biasanya batas daya maksimum keduanya pasti lebih kecil. Karena OPP membatasi daya maksimal keduanya (note ; +3.3V dan +5V berasal dari rail +12V yang sama)
UVP Under Voltage Protection
UVP di bagian sekunder berfungsi mencegah output psu memiliki voltage terlalu rendah. bisa berupa sensor khusus atau cuma merupakan input voltage (vcc) dari chip controler.
bagian primer terapat di kontroler PWM / apfc. mengatur dari voltage berapa psu bisa bekerja. mau full range atau cuma 200v++ ajah.
Kegunaan utamanya agar system yang berhubungan langsung dengan psu (contohnya mainboard dll) mendapatkan supply daya yang wajar dan optimal. Tegangan kerja yang dibawah standar akan mempengaruhi performa dan juga mempunyai efek negatif yaitu akan menaikan arus kerja dan suhu operasional bila seandainya nilai nominal konsumsi dayanya sama, secara tidak langsung hal ini bisa mentrigger OCP untuk menjadi aktif sehingga akan mengakibatkan psu menjadi shutdown.
This power supply uses a PS223 monitoring integrated circuit, which is in charge of the power supply protections, like OCP (over current protection). OCP was really activated, as we will talk about later. This IC also provides over voltage protection (OVP), under voltage protection (UVP) and over temperature protection (OTP), but not over power protection (OPP).
Berikut adalah IC PS223, jenis ic ini telah mendukung beberapa fitur proteksi pada psu, yaitu OCP, OVP, OTP, dan OPP.
Ripple adalah variasi priodik atau noise yang terjadi akibat proses penyearahan (rectifier) dari tegangan AC (alternating current) ke DC (direct current). Dalam pemilihan PSU yg baik, besar kecilnya ripple harus diperhatikan pula, makin kecil nilai ripple maka makin baik pula psu tsb dalam penyaluran masing rail ke hardware. batas maksimal toleransi ripple adalah 120mV untuk +12 dan 50mV untuk 5v, 3.3v.
untuk mendapatkan hasil pengukuran ripple yg akurat & valid hanya menggunakan osciloscop. selain itu jika menggunakan software, hasilnya masih sangat diragukan .
Quote:
PF (Power Factor), VA (Volt Amper), Watt, dan Efisiensi
Daya semu(apparent power) dengan satuan VA (volt amper) merupakan hasil perkalian antara Volt x Ampere. Daya nyata (Real Power) dengan satuan Watt, dapat berupa listrik AC maupun DC Power factor merupakan Nilai perbandingan antara daya nyata dan daya semu Efisiensi, adalah perbandingan nilai daya nyata yg digunakan PSU sbg input dan daya DC yg dihasilkan olehnya, utk digunakan oleh komponen2 yg ada di dalam PSU.
Setrika/ lampu merupakan beban resistif dengan satuan watt
jika psu (switching), trafo (induktif) dan beban lain yg mengandung lilitan merupakan beban kapasitif dengan satuan watt .
VA (volt amper ) tidak dapat dimanfaatkan, besarnya VA yg tidak bermanfaat, tidak terbuang menjadi panas, tapi hanya sekedar lewat saja.
sebagai contoh ; PSU apfc 0,99 efisiensi 80%
sebuah psu membutuhkan daya sebesar 400w dengan efisiensi 80% maka akan memakan daya sebesar 500w ac, 500w dapet dari mana tuh..?,
dapetnya dari 400w/0,8 (80%) = 500w .
jika psu tsb menggunakan apfc dengan pf 0.99 maka daya yg dibutuhkan Cuma 505VA, 505VA dapet dari mana lagi tuh..?,
dapetnya dari 500w/0,99 = 505VA
dengan efisiensi 80% tsb, so sisanya kan 20% , nah 20% itulah banyaknya daya yg terbuang, yaitu 20% x 500w = 100w .
PSU non pfc 0,55 efisiensi 80%
sebuah psu membutuhkan daya sebesar 400w dengan efisiensi 80% maka akan memakan daya sebesar 500w ac, 500w dapet dari mana tuh..?,
dapetnya dari 400w/0,8 (80%) = 500w .
jika psu tsb menggunakan non pfc dengan pf 0.55 maka daya yg dibutuhkan menjadi lebih besar, yaitu 909VA,
909VA dapet dari mana lagi tuh..?,
dapetnya dari 500w/0,55 = 909VA
dengan efisiensi 80% tsb, so sisanya kan 20% , nah 20% itulah banyaknya daya yg terbuang, yaitu 20% x 500w = 100w .
daya terpasang di PLN bukan di set berdasar watt, tapi berdasar VA atau ampere.
untuk menghidupkan pc 400w dengan non pfc dibutuhkan arus AC = 4.1A (902VA ya ..hampir2 mendekatilah 909VA )
Q : 4,1 Amper, dapet dari mana..?
A : Tengangan PLN 220V
902A / 220V = 4,1A.
untuk menghidupkan pc 400w dengan apfc dibutuhkan arus AC = 2.29A (504VA, ya ..hampir2 mendekatilah 505VA )
Q : 2.29A Amper, dapet dari mana..?
A : Tengangan PLN 220V.
504VA / 220V = 2.29A.
Nah klo rumah pake listrik 1300va atau pake MCB 6A, cuma bisa pake 1 pc non pfc atau bisa pake 2 pc apfc.
Cooler Master also proposes a workaround for PSUs that may lack support:
Should customers experience problems nevertheless, or would like to enable the advanced power saving mode on older power supplies that might not support it, there is a simple fix. Simply adding a single silent case fan to the system, connected to the power supply, should provide enough additional load to keep the system running in advanced power saving mode. The only disadvantage would be that power savings in idle mode on such a system would only surmount to around 2-3W instead of ~5W.
All power supplies that use DC-to-DC conversion to power their 3.3V and 5V rails have no problem with Haswell's new low-power state, Corsair says. The following Corsair power supplies all use DC-to-DC conversion and are listed as "100% compatible with Haswell CPUs":
The ones in this second list are marked as "likely compatible" but "currently validating." Corsair explains that it's "still working with Intel on the details of the testing methodology they use to check PSUs for Haswell compatibility."
Enermax claims all of its current mid-range and high-end PSUs, as well as some older models, use DC-to-DC conversion and can therefore pump out "rock-stable voltages even at 0W load." Here's a list of them:
As far as I can tell, Silverstone didn't even put up a press release. It simply listed compatible units in a PDF titled, "SilverStone PSU for Haswell support list:"
According to Thermaltake's compatibility announcement, "most high-end power supplies of Thermaltake are fully compatible with Haswell CPUs." The compatible units are as follows:
Here's the word from XFX on Haswell compatibility:
XFX power supplies use a +12V design that allows for a minimum of 0A so they will not have an issue with the new low power sleep states allowing the CPU to enter deep sleep mode without any problems. XFX manufacturing partner Seasonic in conjunction with Intel have worked together to confirm that all XFX Pro Series PSUs listed below are compatible with Intel's new 4th generation Core processor family for new CPU upgrades to current systems and future new builds.
And here's the compatibility list:
Pro Series Core Edition: PRO650W, PRO750W, PRO850W
Pro Series XXX Edition: PRO650W, PRO750W, PRO750W, PRO850W, PRO850W
Pro Series Black Edition: PRO750W, PRO850W, PRO1050W, PRO1250W
Pro Series Black Edition: Limited PRO1000W
The firm adds that its XFX Pro Series 450W and 550W units are not Haswell-ready. However, XFX is "working closely with Seasonic to develop a new 550W Gold Pro Series PSU that will be compatible later this year."