Kaskus

Story

bekassrAvatar border
TS
bekassr
Petrichor, A Lovely Story After Rain
Malam gan, ane udah lama mau bikin cerita disini, cuma ga kesampean terus, baru sekarang niatnya kesampean.

Ini cerita based on true life story of mine, cuma ada beberapa detail yang bakal ane tambah-tambahin sebagai pemanis cerita, komposisinya 80-20 lah, hehe.

Okay, i think i can start this now?

INDEX thanks to agan vanjipeng emoticon-Shakehand2

Spoiler for index:
Diubah oleh bekassr 12-08-2014 20:01
sunflower.idAvatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan sunflower.id memberi reputasi
3
44.9K
292
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
bekassrAvatar border
TS
bekassr
#221
Part 36
"Eh seriusan kalian udah mau tunangan? Wah kedeluanan nih gue!" kata Vivi

"Hehe iya rencananya sih awal tahun depan, pokoknya doain aja deh, masih rencana juga, persiapan acara juga belum" jawab Nabil

"Lo mau dibantuin ga? Soal acara gituan mah jago gue" tawar Vivi

"Ahaha males ah ngerepotin elo, ntar lo minta bayar selangit lagi hehe"kata Nabil

"Yaelah elo sama gue juga pake sok gamau segala, udah dari tk juga kenal. Gue maksa nih, gratis deh, tapi jasanya bukan barangnya, itung itung gue cari pengalaman besok sama calon laki gue, iya kan yang?" kata Vivi lalu menoleh padaku

Aku yang masih memerhatikan Putri dan belum sadar dari shock masih terdiam dan terlambat merespons pertanyaan Vivi. Setelah tersadar aku lalu menganggukkan kepala.

"Hahaha yaudah kalo gitu, mayan nih ada eo gratisan hehe, mariin pin bbm lo ntar apa apanya gue bbm aja" sahut Nabil

Vivi kemudian memberikan pin bbm nya kepada Nabil. Entah kenapa saat itu hatiku berdegup sangat cepat, mataku tak bisa lepas dari sosok Putri. Entah kenapa sosoknya saat itu begitu mempesona, sekaligus mematikan. Bara cintaku pada Vivi saat itu padam tiba tiba ketika aku berhadapan dengan sosoknya. Padahal aku sudah berkomitmen untuk melanjutkan hidupku dengan Vivi dan melupakan Putri. Tapi saat kedua wanita yang sama sama ada di hatiku ini muncul disaat bersamaan, cintaku tampaknya lebih memilih Putri.

Argh, apa yang kupikirkan? Putri saat ini sudah milik orang lain, dia juga sudah akan melangsungkan pertunangan. Bukankah itu artinya dia telah bahagia sekarang? Kenapa aku harus iri pada kebahagiaannya?

Setelah berpamitan pada Nabil dan Putri, aku dan Vivi segera meluncur pulang.

"Kamu.... Suka ya sama pacarnya Nabil?" tanya Vivi tiba tiba membuyarkan konsentrasiku menyetir

"Ha? Ya enggaklah, baru juga ketemu" elakku. Padahal aku bukan hanya sekedar suka, tapi lebih dari sayang.

"Kamu bohong." kata Vivi pelan

"Kamu jangan nuduh aku sembarangan ya, jangan nyalahin orang kalau kamu sendiri belum tentu benar" tiba tiba aku emosi ketika ucapan Mike tadi lagi lagi terngiang dikepalaku.

Hancur sudah malamku. Malam yang seharusnya bisa aku nikmati malah jadi malam paling menyakitkan. Mengetahui kekasihku akan dijodohkan, dan dan wanita yang kuanggap kekasih sejatiku telah bertemu jodohnya.

Meski aku belum yakin tentang perkataan Mike, tapi entah kenapa aku tiba tiba terbakar cemburu yang berujung pada bentakanku ke Vivi

"Kamu kenapa marah... Aku cuma nanya sayang" kata Vivi pelan, suaranya bergetar

Aku lihat wajah Vivi, matanya berkaca kaca. Aku merasa sangat bersalah. Kutepikan mobil, lalu kerangkul badan Vivi.

"Maafin aku ya sayang, aku gaada maksud marahin kamu, hari aku lagi sial banget, mood aku lagi ancur, maafin aku egois ya" kataku sambil mengelus kepala Vivi dalam rangkulanku, kukecup keningnya.

Vivi menganggukkan kepalanya, dia sesenggukan menahan tangis dalam pelukanku. Basah matanya terasa didadaku.

Malam ini bukan malam yang tepat untuk membahas masalah ini.
Diubah oleh bekassr 07-08-2014 23:13
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.