Kaskus

Story

bekassrAvatar border
TS
bekassr
Petrichor, A Lovely Story After Rain
Malam gan, ane udah lama mau bikin cerita disini, cuma ga kesampean terus, baru sekarang niatnya kesampean.

Ini cerita based on true life story of mine, cuma ada beberapa detail yang bakal ane tambah-tambahin sebagai pemanis cerita, komposisinya 80-20 lah, hehe.

Okay, i think i can start this now?

INDEX thanks to agan vanjipeng emoticon-Shakehand2

Spoiler for index:
Diubah oleh bekassr 12-08-2014 20:01
sunflower.idAvatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan sunflower.id memberi reputasi
3
44.9K
292
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
bekassrAvatar border
TS
bekassr
#205
Part 34
Malam itu aku dan Vivi pergi ke sebuah acara ulang tahun temannya, karena aku telah berjanji untuk ikut.

Setelah Vivi pulang dan berganti pakaian, kami langsung berangkat ke tempat acara. Acara itu sendiri adalah acara ulang tahun Lira, sahabat Vivi yang juga dekat denganku, sudah beberapa kali kami melakukan double date. Meskipun bukan sekali aku terus berkenalan dengan pacar pacar barunya saat double date itu.

Acaranya dilaksanakan disebuah garden cafe di sekitaran ancol, jadi semua acara dilaksanakan outdoor.

Kami tiba di acara itu pukul 8, nampaknya bukan kami tamu pertama, meskipun di undangan itu tertera bahwa acara akan mulai pukul 9 malam, ternyata beberapa teman sudah tiba duluan.

"Vivi! Yaampun buk, untung lo cepet dateng, gue bingung nih ntar acaranya dijadiin standing party atau gimana, soalnya ini kursi banyak kurangnya, duuh" sambut Lira ketika kami tiba dan berjumpa dengannya

"Yaampun jeng lo woles dikit napa, gue baru sampe udah lo ribetin, nyelamatin aja belum" gerutu Vivi

"Ntar aja deh selametannya, pokoknya sekarang lo bantuin gue sini. Yan Vivi sama gue kedalam nih, lo ngikut gak?" Cerocos Lira

"Ntar gue nyusul Ra, mau nyari minum dulu, kering nih tenggorokan" alasanku

"Elo mah jago banget kalo ngeles, takut disuruh suruh ye? Noh minibar disitu tuh, jangan diabisin semua, acara belum mulai juga" kata Lira

"Tau aja lu, ntar kalo ada tugas angkat mengangkat gue bantuin deh, panggil aja entar" kataku lalu melepas pegangan pada tangan Vivi dan berlalu

"Awas kalo ngilang ya lu, ntar Vivi yang gue suruh ngangkut-ngangkutin" omel Lira

"Iya nek lampir" kataku lalu meninggalkan mereka

Aku pun berjalan kearah minibar yang menyediakan minuman, acara Lira ini bisa dibilang cukup mewah, setahuku untuk makan biasa berdua saja kadang akan muncul angka jutaan di bill, lah ini dia bikin acara ulang tahun disini.

Ada banyak pilihan minuman yang tersedia di situ, kebanyakan minuman yang mengandung alkohol. Maklum, teman teman Vivi dan Lira kebanyakan anak anak hedon, Lira sendiri sangat aktif menjelajah dunia malam, Vivi pun sewaktu baru kenal denganku juga begitu, tapi lama kelamaan Vivi mulai mengurangi petualangan malamnya, dan sekarang Vivi tidak pernah lagi berdekatan dengan yang namanya club ataupun diskotik. Aku bersyukur karena merasa aku sedikit banyak membawa Vivi kejalan yang agak lurus, meskipun lebih banuak bengkoknya, hehe.

Anggur putih menjadi pilihanku untuk diminum, yang ringan saja, akupun bukan jenis orang yang senang untuk mencoba jenis jenis minuman, aku sudah terbiasa minum anggur karena biasanya Vivi akan menyajikannya disaat saat dinner romantis bikinannya sendiri, ntah itu saat anniversary kami, ataupun saat kami merayakan pencapaian kecil kecilan kami bersama.

Sebuah kursi dibawah pohon cherry menjadi pilihanku untuk duduk sejenak. Sambil meminum minuman yang kuambil tadi, aku memerhatikan orang orang yang berlalu lalang. Lama kelamaan undangan mulai ramai berdatangan saat waktu dekat pukul 9.

"Eh bro, ngapain sendiri aja disini" tiba tiba ada yang memukul pundakku, ternyata Mike

"Eh iya bro gue kurang kenal sama orang orang yang disini, makanya melipir gue kesini hehe" kataku sambil menjabat tangan Mike

Mike lalu duduk disampingku dan kami berbincang bincang berdua. Ternyata Mike adalah seorang mahasiswa kedokteran di universitas yang sama dengan Vivi, pantas saja mereka bisa kenal.

Beberapa saat kemudian, acara dimulai dengan ditandai perkenalan MC acara itu, Vivi sendiri yang mengucapkan kalimat pembukaan.

Sepanjang acara itu, Mike menemaniku. Dia juga seorang peminum yang kuat, sudah 5 shot tequila yang disajikan di minibar ditenggaknya habis.

Aku sudah memperingatkannya untuk tidak mabuk karena bisa merusak mood acara. Mike sendiri dijadwalkan untuk memimpin doa atau apalah itu untuk Lira (Lira juga seorang pemeluk katolik), Mike sendiri sejauh yang kutahu memang orangnya lebih religius dibanding temannya yang lain. Tapi dengan keadaannya yang mabuk sekarang, nampaknya dia tidak akan sanggup.

Kuberitahu Lira dan Vivi tentang keadaan Mike, Lira sedikit kesal sesaat, namun akhirnya mereka memilih orang lain untuk mewakili Mike.

Aku mengamankan Mike dan membawanya menjauh dari acara. Aku membaringkan Mike ditanah dibawah sebuah pohon.

Kutunggui Mike yang sedang mabuk berat sambil menghisap rokok sebatang demi sebatang.

"Lo beruntung bisa milikin Vivi men" kata Mike tiba tiba, nampaknya dia masih dalam keadaan sangat mabuk sehingga kata katanya terdengat seperti racauan

"Lo nikmatin aja dulu masa masa lo sama Vivi selagi bisa. Maafin gue ya bro, gue bahagia ngeliat kalian berdua bahagia, tapi asal lo tau, Vivi dan gue udah dijodohin dari kecil" kata Mike meracau.

Aku tersentak mendengar kalimatnya, saat kuminta dia untuk mengulang kembali kata katanya, Mike kembali tak sadarkan diri.
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.