Sering kita menemui daerah tempat kita tinggal terdapat jalan yang dibiarkan berlubang, listrik yang belum terjangkau,

KITA SEBAGAI RAKYAT BIASA CENDERUNG MENYATAKAN BAHWA 100% INI SALAH PEMERINTAH, SEHINGGA KITA HANYA MENUNTUT KEPADA PEMERINTAH SAJA.

PADAHAL BISA SAJA KALAU
1. PEMERINTAHAN BURUK DAN RAKYAT BAIK2 SAJA, PERSENTASE KESALAHANNYA KEMUNGKINAN MENJADI:
RAKYAT 20% DAN PEMERINTAH 80% - RAKYAT 10% DAN PEMERINTAH 90%

2. PEMERINTAHAN STENGAH BURUK DAN RAKYAT SETENGAH BAIK, PERSENTASE KESALAHANNYA KEMUNGKINAN MENJADI:
RAKYAT 50% DAN PEMERINTAH 50% - RAKYAT 40% DAN PEMERINTAH 60%

3. PEMERINTAHAN BAIK DAN RAKYAT BURUK, MAKA PERSENTASE KESALAHANNYA KEMUNGKINAN MENJADI:
RAKYAT 70% DAN PEMERINTAH 30% - RAKYAT 60% DAN PEMERINTAH 40%


Mengapa dapat dikatakan begitu, ternyata proses dinamika pembangunan daerah kita itu bergantung kepada ASPEK PENDAPATAN DAERAH. Dalam hal yang paling bersinggungan dengan rakyat adalah PAJAK dan semacamnya. hal ini we dapatin dari materi kuliah adek we di jurusan manaJemen ekonomi. jadi maaf kalau we ga bs lampirkan sumbernya.

Ketika suatu daerah misal desa atau kampung tertentu, dilihat bahwa pendapatan dari daerah itu cukup besar dan potensial untuk meningkatkan pendapatan daerah, maka daerah tersebut akan dilirik pemerintah untuk dibangun infrastruktur yang memadai.

Lain halnya dengan daerah yang pendapatan dari daerah itu kecil dan tidak potensial untuk meningkatkan pendapatan daerah, maka daerah tersebut hanya akan dibangun infrastruktur yang seadanya, bahkan ada yang tidak sama sekali tergantung ADA TIDAKNYA PEMASUKAN dari daerah itu.

Lalu apa tolak ukurnya supaya infrastruktur suatu daerah dapat terjamin pembangunannya, ternyata parameter yang paling sederhana itu adalah PAJAK.

dari data pembayaran pajak pemerintah melihat daerah yang perlu diperhatikan, dan dari hal itu pula pemerintah mengambil kebijakan terhadap pembangunan infrastruktur.

Karena Pemerintah tidak mau kehilangan pemasukannya dari daerah yang terdapat pemasukan PAJAK, maka dibangunlah jalan yang bagus2, dikasihlah listrik, dikasihlah saluran air, dan dikasihlah akses internet (wlpn lemot).

Tapi jangan heran saudara2 klo ada misal suatu kampung/desa yang penduduknya banyak melimpah tapi koq infrastrukturnya parah sekali. MUNGKIN PERSENTASE KESALAHANNYA ADA DI SALAH SATU DARI 3 POIN TULISAN YANG WARNA BIRU SEBELUMNYA

PALING GAMPANGNYA GINI:
BUAT APA PEMERINTAH TARUH INFRASTRUKTUR DI TEMPAT YANG GA DA PEMASUKAN, INI MIRIP SEPERTI ORANG TARUH UANG DI SAHAM KLO GA MENGHASILKAN APA2 BUANG2 DANA SAJA, DALAM HAL INI PEMASUKAN YANG PALING MINIMAL ADALAH DARI KESADARAN PEMBAYARAN PAJAK MASYARAKATNYA.

YA PALING ENGGAK KALAU ITU MEMANG BENAR2 DIKASIH GRATIS KEPADA RAKYAT BIASANYA PEMERINTAH MEMBERIKAN KEPADA WILAYAH YANG RAKYATNYA MEMILIKI KESADARAN BAYAR PAJAK/ADA PEMASUKAN TERHADAP PEMERINTAH.


MISAL JALAN A RUSAK, MAKA MASYARAKAT DISEKITAR JALAN ITU DILIHAT DATA PEMASUKANNYA TERHADAP PEMERINTAH, ADA BAYAR PAJAK GA MASYARAKAT DISEKITAR JALAN ITU, TAPI KALAU DILIHAT MASYARAKAT DI JALAN A TADI HAMPIR2 GA DA YANG BAYAR PAJAK/GA DA PEMASUKAN BUAT PEMERINTAH, YA JANGAN HERAN JALAN A TADI CUMAN DIPERBAIKIN SEADANYA atau BAHKAN DIBIARKAN.

SEANDAINYA MASYARAKAT DI JALAN A TADI UDAH BAYAR PAJAK APALAGI SUDAH MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK. NAMUN INFRASTRUKTUR MASIH HANCUR2AN, HAL TERSEBUT SEBENARNYA DAPAT DITUNTUT KE PEMERINTAH SECARA KOLEKTIF. DGN MEMBAWA BUKTI2NYA. DAN KITA AKAN MENDAPATKAN HAK SESUAI UNDANG2.

TAPI KALAU RAKYAT UDAH BAYAR SEGALA PAJAK DAN UDAH MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK DAN UDAH NUNTUT KE PEMERINTAH DENGAN BUKTI2 PAJAK TADI SECARA KOLEKTIF, NAMUN INFRASTRUKTUR MASIH ANCUR2AN?
WE NO KOMEN DEH, SOALNYA KITA2 UDAH SERING BERBICARA TENTANG KEBURUKAN PEMERINTAH, dari Ketua RT ampe Presiden sekalipun.

BERIKUT beberapa CONTOH INFRASTRUKTUR SEDERHANA yang MENJADI KELUHAN MASYARAKAT KECIL, ((yang rumit bukan urusan masyarakat kecil))
1. JALAN


2. AIR IRIGASI


3. LISTRIK


4. TAMAN


5. dll

sekian dr we.
mengenai sumber, sumber dari bacaan materi kuliah ade we di jurusan manajemen keuangan trus we analisa lagi untuk we posting.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Oya mengenai sumber we yakin terpercaya soalnya we dah bahas ma adek we,,dosennya jg dah menerangkan ma adek we,,,mmg klo ada hal baru ttg strategi ekonomi we selalu dikonfirmasi...

jadi we bs ikhlas skrg knp daerah di kampung we di perkampungan suku dayak kalimantan selatan daerah kab. Balangan agak ke pedalaman yang notabennya udah kaya2 gara2 sektor perkebunannya, namun jalannya pada hancur n listrik ga terjangkau,,

we ga heran,,soalnya tanah aja mereka punya rata2 Ampe puluhan hakter namun yang ada sertifikatnya paling cmn rumah aja,,jadi boro2 bayar pajak untuk pemasukan pemerintah,bayar uang untuk biaya sertifikat aja ga da.

jadi logika we agak jalan, biarpun rakyatnya kaya tapi kurang ngasih pemasukan pendapatan ke pemerintah, itu percuma dimata pemerintah, justru kemungkinan besar yang diharapkan pemerintah kalo Rakyat kaya pemerintah juga ikut kecipratan sehingga pemerintah tertarik untuk memasang layanan infrastruktur di daerah itu.


Jangan heran juga mengapa tanah2 ditempat we sering dipergunakan untuk pertambangan pihak asing,,klo melihat ulasan we td kelihatannya memang lebih masuk akal, 2 hakter tanah dikasih ke rakyat sama 2 hakter tanah dikasih ke pihak asing/perusahaan besar pemasukannya lebih besar dari perusahaan besar td,soalnya mereka bayar pajak lebih besar dari rakyat biasa klo sama2 dikasih 2 hakter(wlpn pajaknya sering dipermainkan). sehingga dari pemasukan yang lebih besar tersebut dana bisa dipergunakan untuk membangun infrastruktur yang seadanya.

Oya tambahan saran dr we, klo qt ga bayar pajak qt bukan warga negara yang baik, dan kalo Pajaknya dikorupsi, Oknum tersebut bukanlah oknum pemerintahan yang baik, JADI DOSA DITANGGUNG MASING2

Lebih baik qt bayar pajak drpada tidak bayar wlpn dikorupsi, dengan begitu qt telah berbuat benar.
Lihat aja tuh siapa gerangan koruptor yang hidupnya tenang makan duit haram hasil korupsi n mencuri, biarpun kelihatan tenang n nyaman sebenarnya batin koruptor tu udah sangat tertekan,mw ngapain aja serba ketakutan(takut ktahuan,takut dipenjara,takutdihakimi masa,takut dimiskinkan,dll).
Mirip seperti qt naik mtor dijalan raya ga pake helm batin pasti ga tenang takut ditilang,takut dipalak polis,takut dikejar2 polisi ujung2nya malah tabrakan maut.