- Beranda
- Stories from the Heart
You Make Me Stuck In Kaskus [TrueStory]
...
TS
naccha
You Make Me Stuck In Kaskus [TrueStory]
Quote:
You Make Me Stuck In Kaskus
Quote:
Permisi mimin, momod, kaskuser, SR dan semua yang ada disini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu 
Ane mau share cerita, ini cerita real tapi kejadiannya tidak menimpa ane
ini sebenernya cerita teman ane yang sudah bersedia kisah hidupnya ane share di mari 
Sebenernya dia pengen share sendiri tapi, dia bukan tipe orang yang suka menulis.. mengetik maksudnya
Dan kalian tau betapa susahnya menulis cerita orang lain yang kita sendiri ga pernah ngalamin kejadian itu
Bahkan bahasa dan gaya bicara ane musti ngikutin mereka
Ane juga harus paham karakter semua tokohnya biar pas dialog, ini loh mereka, seperti ini mereka kalo lagi ngobrol.
Tapi dengan berbekal niat, semangat, pengalaman dan kejadian yang sebagian pernah ada di ane juga
cieeee
ane yakin ane sanggup 
Oke, atas nama privasi
semua tokoh yang ada di cerita ini namanya ane samarkan, karna ane yang nulis jadi ane bebas dong mau kasih nama apa
Jika ada kesamaan nama, itu hanya unsur ketidaksengajaan. Maaf yes 
Ane juga udah stalking semua tokoh-tokohnya
Tokoh-tokohnya para kaskuser loh gan
dan sekarang masih pada aktif di kaskus 
Dan untuk kenyamanan penulis, ane pake sudut pandang orang pertama pelaku utama
Boleh kepo tapi jangan kebangetan
Oiya, ane nemu juga lagu yang pas buat menggambarkan keadaan si empunya cerita

Ane mau share cerita, ini cerita real tapi kejadiannya tidak menimpa ane
ini sebenernya cerita teman ane yang sudah bersedia kisah hidupnya ane share di mari 
Sebenernya dia pengen share sendiri tapi, dia bukan tipe orang yang suka menulis.. mengetik maksudnya

Dan kalian tau betapa susahnya menulis cerita orang lain yang kita sendiri ga pernah ngalamin kejadian itu
Bahkan bahasa dan gaya bicara ane musti ngikutin mereka
Ane juga harus paham karakter semua tokohnya biar pas dialog, ini loh mereka, seperti ini mereka kalo lagi ngobrol.Tapi dengan berbekal niat, semangat, pengalaman dan kejadian yang sebagian pernah ada di ane juga
cieeee
ane yakin ane sanggup 
Oke, atas nama privasi
semua tokoh yang ada di cerita ini namanya ane samarkan, karna ane yang nulis jadi ane bebas dong mau kasih nama apa
Jika ada kesamaan nama, itu hanya unsur ketidaksengajaan. Maaf yes 
Ane juga udah stalking semua tokoh-tokohnya
Tokoh-tokohnya para kaskuser loh gan
dan sekarang masih pada aktif di kaskus 
Dan untuk kenyamanan penulis, ane pake sudut pandang orang pertama pelaku utama
Boleh kepo tapi jangan kebangetan

Oiya, ane nemu juga lagu yang pas buat menggambarkan keadaan si empunya cerita

Spoiler for Taraaaaa:
I Knew I Loved You – Savage Garden
Maybe it's intuition
But some things you just don't question
Like in your eyes
I see my future in an instant
and there it goes
I think I've found my best friend
I know that it might sound more than
a little crazy but I believe
I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life
There's just no rhyme or reason
only this sense of completion
and in your eyes
I see the missing pieces
I'm searching for
I think I found my way home
I know that it might sound more than
a little crazy but I believe
A thousand angels dance around you
I am complete now that I found you
Quote:
Udah ya, fokus lagi ke cerita. Ane mulai nih. Ane ambil posisi jadi penulis sekaligus jadi tokoh utama.
Ehemm..
Perkenalkan, nama gue Naya
yaelaaaah.. canggung banget dah ane
Oke fokus lagi, konsentrasi. Posisi ane udah bukan naccha nih, tapi empunya cerita 
Ehemm.. Perkenalkan nama gue Naya. Gue tinggal di.. bentar, kalo soal tempat tinggal bisa dibilang keluarga gue nomaden
Tapi emang kenyataannya gitu, gue lahir dan dibesarkan di Bogor tapi cuman sampe kelas 5 SD aja. Selebihnya keluarga gue pindah ke Bandung dan hidup disana sampe kelas 1 SMA. Kelas 2 SMA balik lagi ke Bogor
Dan dari sinilah, dari kelas 2 SMA awal cerita gue.
Ehemm..
Perkenalkan, nama gue Naya
yaelaaaah.. canggung banget dah ane
Oke fokus lagi, konsentrasi. Posisi ane udah bukan naccha nih, tapi empunya cerita 
Ehemm.. Perkenalkan nama gue Naya. Gue tinggal di.. bentar, kalo soal tempat tinggal bisa dibilang keluarga gue nomaden
Tapi emang kenyataannya gitu, gue lahir dan dibesarkan di Bogor tapi cuman sampe kelas 5 SD aja. Selebihnya keluarga gue pindah ke Bandung dan hidup disana sampe kelas 1 SMA. Kelas 2 SMA balik lagi ke Bogor
Dan dari sinilah, dari kelas 2 SMA awal cerita gue.Quote:
(FYI, Naya itu sebenernya nama ikan piaraan ane
tapi bodo amat lah, toh ga ada yang komplain
)
tapi bodo amat lah, toh ga ada yang komplain
)Quote:
INDEX
Part 1 - Berawal Dari Bogor [September 2010]
Part 2 - Dia Suka Dia
Part 3 - Akulah Dia
Part 4 - Welcome to Kaskus [Januari 2011]
Part 5 - Resign Dari Kaskus [Maret 2011]
Part 6 - Bukan Rico, Tapi Ryan
Part 7 - Sahabat Jadi Cinta [Mei 2011]
Part 8 - Ada Rahasia kah?
Part 9 - Aku Bisa Terima
Part 10 - Maaf, Tak Bermaksud Menyakitimu
Part 11 - Dia Kembali Menjadi Sahabatku
Part 12 - Dia Rama, Bukan Ryan
Part 13 - Rama Kaskuser?
Part 14 - Reunian Via Kaskus
Part 15 - Kaskus Langka?
Part 16 - Lah Kok Marah?
Part 17 - Bosen Jadi SR?
Part 18 - Masih Ada Ryan
Part 19 - Maaf, Aku Tak Bisa
Part 20 - Namanya Nanda
Part 21 - PM Gaje Semua
Part 22 - Galak, Cuek, Cerewet
Part 23 – VM Disable
Part 24 – Hildan Apa Idan?
Part 25 - Harusnya Dan, Bukan Gan
Part 26 - Insomnia
Part 27 - Tanggal Merah, PM Libur
Part 28 - Kamu Siapnya Kapan?
Part 29 - Besok Chit Chat
Part 30 - Ini Modus Apa Gombal?
Part 31 - Gara-gara PM
Part 32 - Hai, Ryan
Part 33 - Makasih Tugasnya [Januari 2014]
Part 34 - Aku Pulaaaaang [Januari 2014]
Part 35 - Misi, Idan Bukan?
Part 36 - Masih Ada Harapan?
Part 37 - Kamu.. Iyaaa Kamuuuu
Part 38 - Hai, Alvin [April 2014]
Part 39 - Loh kok nelfon??
Part 40 - Yaelah Malah Sakit
Part 41 - Loh Kamu Sakit?
Part 42 - Beneran Sibuk? [April - 2014]
Part 43 - PM Terakhir [Mei 2014]
Part 43 - Terjebak Nostalgia [Juni 2014]
Part 44 - Sulitnya Membencimu
Part 45 - Eh, Ada TS
Part 46 - Foto Sama Novel Jangan Dibuang!
Part 47 - Knapa Kursi Ini Masih Ada?
Part 48 - Oh, Kirain Idan
Part 49 - Tebak-tebakan Yuk [September 2014]
Part 50 - PM? Dari Siapa?
Part 51 - Hai, Apa Kabar?
Part 52 - Yakin Ada Masalah? Bukannya Lagi Sibuk?
Part 53 - Sakit Ya??
Part 54 - Cepet Sembuh
Part 55 - Gilak! Asal Jepret Aja
Part 56 - Aku Pulaaaaaaang
Part 57 - Di Tempat Itulah Aku Mengenang Semua
Part 58 - Bukan, Itu Bukan Mama
Part 59 - Pulang Sana!
Part 60 - Sengaja Menjauh???
Part 61- Bahagia Itu di RL
Part 62 - Singkat, Padat, Ga Jelas
Part 63 - 13 Menit
Part 64 - Semoga Menjadi yang Terakhir
Part 65 - Terus Aja Gangguin Orang
Part 66 - Flashback
Part 67 - Jomblo Ngemil Mercon
Part 68 - Finally..
Lanjuutt di bawah
Spoiler for Index:
Part 1 - Berawal Dari Bogor [September 2010]
Part 2 - Dia Suka Dia
Part 3 - Akulah Dia
Part 4 - Welcome to Kaskus [Januari 2011]
Part 5 - Resign Dari Kaskus [Maret 2011]
Part 6 - Bukan Rico, Tapi Ryan
Part 7 - Sahabat Jadi Cinta [Mei 2011]
Part 8 - Ada Rahasia kah?
Part 9 - Aku Bisa Terima
Part 10 - Maaf, Tak Bermaksud Menyakitimu
Part 11 - Dia Kembali Menjadi Sahabatku
Part 12 - Dia Rama, Bukan Ryan
Part 13 - Rama Kaskuser?
Part 14 - Reunian Via Kaskus
Part 15 - Kaskus Langka?
Part 16 - Lah Kok Marah?
Part 17 - Bosen Jadi SR?
Part 18 - Masih Ada Ryan
Part 19 - Maaf, Aku Tak Bisa
Part 20 - Namanya Nanda
Part 21 - PM Gaje Semua
Part 22 - Galak, Cuek, Cerewet
Part 23 – VM Disable
Part 24 – Hildan Apa Idan?
Part 25 - Harusnya Dan, Bukan Gan
Part 26 - Insomnia
Part 27 - Tanggal Merah, PM Libur
Part 28 - Kamu Siapnya Kapan?
Part 29 - Besok Chit Chat
Part 30 - Ini Modus Apa Gombal?
Part 31 - Gara-gara PM
Part 32 - Hai, Ryan
Part 33 - Makasih Tugasnya [Januari 2014]
Part 34 - Aku Pulaaaaang [Januari 2014]
Part 35 - Misi, Idan Bukan?
Part 36 - Masih Ada Harapan?
Part 37 - Kamu.. Iyaaa Kamuuuu
Part 38 - Hai, Alvin [April 2014]
Part 39 - Loh kok nelfon??
Part 40 - Yaelah Malah Sakit
Part 41 - Loh Kamu Sakit?
Part 42 - Beneran Sibuk? [April - 2014]
Part 43 - PM Terakhir [Mei 2014]
Part 43 - Terjebak Nostalgia [Juni 2014]
Part 44 - Sulitnya Membencimu
Part 45 - Eh, Ada TS
Part 46 - Foto Sama Novel Jangan Dibuang!
Part 47 - Knapa Kursi Ini Masih Ada?
Part 48 - Oh, Kirain Idan
Part 49 - Tebak-tebakan Yuk [September 2014]
Part 50 - PM? Dari Siapa?
Part 51 - Hai, Apa Kabar?
Part 52 - Yakin Ada Masalah? Bukannya Lagi Sibuk?
Part 53 - Sakit Ya??
Part 54 - Cepet Sembuh
Part 55 - Gilak! Asal Jepret Aja
Part 56 - Aku Pulaaaaaaang
Part 57 - Di Tempat Itulah Aku Mengenang Semua
Part 58 - Bukan, Itu Bukan Mama
Part 59 - Pulang Sana!
Part 60 - Sengaja Menjauh???
Part 61- Bahagia Itu di RL
Part 62 - Singkat, Padat, Ga Jelas
Part 63 - 13 Menit
Part 64 - Semoga Menjadi yang Terakhir
Part 65 - Terus Aja Gangguin Orang
Part 66 - Flashback
Part 67 - Jomblo Ngemil Mercon
Part 68 - Finally..
Lanjuutt di bawah

Diubah oleh naccha 09-02-2015 11:38
anasabila memberi reputasi
1
38.2K
Kutip
505
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
naccha
#4
Part 2 - Dia Suka Dia
Quote:
Satu Bulan gue di sekolah baru gue, tapi udah kesiar kabar kalo gue orangnya galak. Sial! Gue gatau siapa yang nyebarin gosip itu, tapi yang jelas, gue kesel. Kesel banget. Tapi ya gapapa lah, toh itu cumin isu yang ga bener aja. Gue cuekin 
Pagi itu, gue datang ke sekolah agak pagian. Dan gue langsung menuju ke meja gue duduk ngelamun ga jelas.
“pagi-pagi udah ngelamun” sapa Ryan yang sontak saja membuyarkan semua lamunan gue.
“Apaan sih, siapa juga yang ngelamun. Jangan sok tau deh” jawab gue rada jutek. Pagi itu emang mood gue kurang baik. Gue juga gatau kenapa tapi yang jelas hari itu rasanya gue males banget ngadepin idup
“nah itu tadi kalo bukan ngelamun apa coba? Lagi ada masalah ya?”
“lagi ga mood aja kok”
“pasti gara-gara ada Ryan. Dia kan orangnya emang nyebelin. Hahaa”
Gue rada kaget karna Arga dateng ga pake permisi, langsung nyelonong masuk aja
“eh, Arga, pagi ga”
Arga itu temen semejanya Ryan, dia orangnya gajelas, kadang pendiem, kadang berisik. Kalo udah kumat, cerewetnya 2 kali lipat dari cewek
“Ah sial lu Ga. Eh, elu juga Naya, giliran yang dateng Arga aja di sapa, nah guaa? Dijutekin
“Yah, Ryan. Namanya juga temen, wajar kan kalo saling sapa?”
“Trus knapa gue ga disapa? Malah dijutekin.”
“Elo sih, datengnya ga pas
Pas gue lagi ga mood elo nongol. Nah kalo Arga kan datengnya pas mood gue udah pulih 
“Ini apa sih kok malah jadi berantem gini. Eh, Ryan elo terima kenyataan aja kalo gue emang lebih baik dari lo. Hahaa”
“Ga, Masha mana? Kok tumben jam segini belum dateng? Ga masuk ya?”
“Lah kok nanya ke gua sih? Emang gua bapaknya?”
“Gimana sih lo? Ya jelas dong elo musti tau semua tentang Masha, kan elo suka sama dia”
“Hah? Kata siapa?” Arga keliatan kaget dan salting banget
“Ryan” jawab gue singkat
“Hehee, sorry Ga. Gua udah cerita semuanya ke Naya. Jangan marah ya. Soalnya gua kasian sama lo. Masa suka sama orang tapi diem aja. Makanya gua ceritain ke Naya, dia kan deket sama Masha, nah kali aja dia bisa bantuin elo buat deketin Masha. Masa yang deket cuma tempat duduknya aja.”
“Gue mau kok bantuin elo Ga”
“Yaelah, kebongkar deh semua. Hahaa. Gue cemen ya, masa ngungkapin perasaan ke cewe aja ga berani. Gue ga ngelak kalo gue emang masih ragu, gue juga takut kalo Masha nolak gue”
Ya, sejak itu kita berempat makin tambah akrab. Sekelompok remaja yang menjalin indah persahatan meskipun didalamnya ada perasaan yang lebih tapi tak merusak persahabatan itu sendiri. Dan gue masih inget banget gimana saltingnya Arga saat sahabat-sahabatnya ini tau kalo dia suka sama Masha

Pagi itu, gue datang ke sekolah agak pagian. Dan gue langsung menuju ke meja gue duduk ngelamun ga jelas.
“pagi-pagi udah ngelamun” sapa Ryan yang sontak saja membuyarkan semua lamunan gue.
“Apaan sih, siapa juga yang ngelamun. Jangan sok tau deh” jawab gue rada jutek. Pagi itu emang mood gue kurang baik. Gue juga gatau kenapa tapi yang jelas hari itu rasanya gue males banget ngadepin idup

“nah itu tadi kalo bukan ngelamun apa coba? Lagi ada masalah ya?”
“lagi ga mood aja kok”
“pasti gara-gara ada Ryan. Dia kan orangnya emang nyebelin. Hahaa”
Gue rada kaget karna Arga dateng ga pake permisi, langsung nyelonong masuk aja

“eh, Arga, pagi ga”
Arga itu temen semejanya Ryan, dia orangnya gajelas, kadang pendiem, kadang berisik. Kalo udah kumat, cerewetnya 2 kali lipat dari cewek

“Ah sial lu Ga. Eh, elu juga Naya, giliran yang dateng Arga aja di sapa, nah guaa? Dijutekin

“Yah, Ryan. Namanya juga temen, wajar kan kalo saling sapa?”
“Trus knapa gue ga disapa? Malah dijutekin.”
“Elo sih, datengnya ga pas
Pas gue lagi ga mood elo nongol. Nah kalo Arga kan datengnya pas mood gue udah pulih 
“Ini apa sih kok malah jadi berantem gini. Eh, Ryan elo terima kenyataan aja kalo gue emang lebih baik dari lo. Hahaa”
“Ga, Masha mana? Kok tumben jam segini belum dateng? Ga masuk ya?”
“Lah kok nanya ke gua sih? Emang gua bapaknya?”
“Gimana sih lo? Ya jelas dong elo musti tau semua tentang Masha, kan elo suka sama dia”
“Hah? Kata siapa?” Arga keliatan kaget dan salting banget

“Ryan” jawab gue singkat
“Hehee, sorry Ga. Gua udah cerita semuanya ke Naya. Jangan marah ya. Soalnya gua kasian sama lo. Masa suka sama orang tapi diem aja. Makanya gua ceritain ke Naya, dia kan deket sama Masha, nah kali aja dia bisa bantuin elo buat deketin Masha. Masa yang deket cuma tempat duduknya aja.”
“Gue mau kok bantuin elo Ga”
“Yaelah, kebongkar deh semua. Hahaa. Gue cemen ya, masa ngungkapin perasaan ke cewe aja ga berani. Gue ga ngelak kalo gue emang masih ragu, gue juga takut kalo Masha nolak gue”
Ya, sejak itu kita berempat makin tambah akrab. Sekelompok remaja yang menjalin indah persahatan meskipun didalamnya ada perasaan yang lebih tapi tak merusak persahabatan itu sendiri. Dan gue masih inget banget gimana saltingnya Arga saat sahabat-sahabatnya ini tau kalo dia suka sama Masha
Quote:
"Musuh terbesar manusia adalah ketakutan dan keraguan yang bersemayam di dalam dirinya" 

Diubah oleh naccha 04-11-2014 18:37
0
Kutip
Balas