- Beranda
- Sejarah & Xenology
Romawi - Dari Republik menuju ke Kekaisaran
...
TS
widyanpanji
Romawi - Dari Republik menuju ke Kekaisaran
VENI, VIDI, VICI
Quote:
Quote:
OTHER THREAD
INDEX
- Sejarah awal dan lembaga pemerintahan
- Tiga Perang Punisa
- Pertempuran Pydna
- Reformasi Marian
- Caesar's Civil War
- Senate of Roman Kingdom- khiekhan
- Senate of Roman Republic - khiekhan
- Konstitusi Romawi - khiekhan
- Majelis Romawi - khiekhan
- Etruscans, Suku - suku Apennine dan Latins - wongkamp
- Raja raja di masa awal Roma - wongkamp
Quote:
Diubah oleh widyanpanji 08-11-2015 20:01
0
16.1K
50
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
6.5KThread•11.5KAnggota
Tampilkan semua post
TS
widyanpanji
#1
Republik Romawi adalah fase dari Kebudayaan Romawi kuno yang ditandai dengan bentuk pemerintahan republik. Periode Republik Romawi dimulai dari penggulingan Kerajaan Roma (ca. 509 SM), dan diikuti oleh berbagai perang saudara. Di masa Republik Romawi pula terjadi perang terkenal yang bernama Perang Punic antara Republik Romawi dengan Kekaisaran Kartago. Kapan tepatnya Republik Romawi berakhir masih belum disetujui oleh para sejarawan, tergantung definisi yang digunakan. Sebagian sejarawan mengusulkan penunjukan Julius Caesar sebagai diktator seumur hidup pada 44 SM), dan sebagian lainnya mengusulkan Pertempuran Actium (2 September 31 SM), dan sebagian lainnya mengusulkan pemberian kekuasaan penuh bagi Octavianus pada 16 Januari 27 SM sebagai tanggal berakhirnya Republik Romawi dan berdirinya Kekaisaran Romawi.
Mitologi
Salah satu sumber yang digunakan adalah legenda karya Vergellius yang berjudul “Aeneis”. Kitab tersebut mengisahkan seorang pelarian dari Troya yang dikalahkan oleh Yunani dalam perang Troya bernama Aeneas ke negeri Latin di Italia. Kemudian puteranya yang bernama Ascanius pindah ke pedalaman dan mendirikan kota Alba Longa. Beberapa lama kemudian keturunan Aeneas yang bernama Rhea Silva diusir pamannya yang bernama Amulius karena telah melahirkan bayi kembar bernama Remus dan Romulus. Oleh Amulius kedua bayi tersebut diperintahkan untuk dibuang di sungai Tiber. Kedua bayi tersebut dirawat oleh serigala sampai ditemukan oleh seorang penggembala dan diasuhnya. Setelah dewasa mereka mendirikan kota Roma. Namun Romulus membunuh Remus dalam suatu pertengkaran sehingga Romulus menjadi penguasa tunggal di kota tersebut yang dinamai Roma. Dalam makalah ini penulis akan mencoba membahas tentang “Sistem Pemerintahan Bangsa Romawi”.
Kerajaan (Monarki) 750 SM-500 SM
Pada mulanya Romawi berbentuk kerajaan (Monarkhi) dengan rajanya yang pertama adalah Romulus. Raja-raja Romawi ini berasal dari keturunan pendatang yaitu bangsa Etruska yang memerintah penduduk asli sebelumnya yaitu suku bangsa Latin. Meskipun di bidang ekonomi kerajaan Roma mengalami perkembangan, namun bangsa Latin merasa tidak senang terhadap penguasa asing yang mengenakan undang-undang militer kepada mereka. Terjadilah pemberontakan penduduk Roma yang berhasil menggulingkan raja Tarquin yang sombong sebagai raja terakhir Romawi pada tahun 500 SM dipimpin oleh Lucius Junius Brutus.
Republik Romawi
Pada masa Republik Romawi, pembagian didasarkan atas dua golongan, yaitu : Patricia dan Plebea. Patricia berasal dari kalangan pemilik tanah yang luas atau orang yang secara turun temurun sudah merupakan kelas Aristokrat (bangsawan). Golongan Patricia dianggap sebagai warga negara secara penuh. Patricia berasal dari bahasa Latin “Patres” yang berarti ayah, sedangkan Plebea berasal dari bahasa Latin “Plebs” yang berarti orang banyak. Mereka dianggap sebagai warga negara secara tidak penuh, namun memiliki beberapa hak politik dan hak untuk mengumpulkan kekayaan.
Orang-orang dari golongan Patricia memegang kedudukan dalam lembaga-lembaga politik yaitu Konsul, dan Majelis atau Asembly. Masing-masing lembaga politik dapat dirinci sebagai berikut :
Pada awal pemerintahan Republik Romawi merupakan suatu Oligarki karena yang menduduki posisi dalam pemerintahan adalah sekelompok orang-orang yang berasal dari golongan Patricia. Dalam perkembangan kemudian, untuk memberikan memberikan kesempatan yang sama bagi golongan Pleabea duduk dalam lembaga-lembaga pemerintahan dibuatlah undang-undang pertama Roma yang tertulis tahun 499 SM. Yang dikenal sebagai “Dua Belas Tabel”.
Susunan masyarakat setelah bersatunya golongan bangsawan dan golongan masyarakat biasa adalah sebagai berikut :
Mitologi
Salah satu sumber yang digunakan adalah legenda karya Vergellius yang berjudul “Aeneis”. Kitab tersebut mengisahkan seorang pelarian dari Troya yang dikalahkan oleh Yunani dalam perang Troya bernama Aeneas ke negeri Latin di Italia. Kemudian puteranya yang bernama Ascanius pindah ke pedalaman dan mendirikan kota Alba Longa. Beberapa lama kemudian keturunan Aeneas yang bernama Rhea Silva diusir pamannya yang bernama Amulius karena telah melahirkan bayi kembar bernama Remus dan Romulus. Oleh Amulius kedua bayi tersebut diperintahkan untuk dibuang di sungai Tiber. Kedua bayi tersebut dirawat oleh serigala sampai ditemukan oleh seorang penggembala dan diasuhnya. Setelah dewasa mereka mendirikan kota Roma. Namun Romulus membunuh Remus dalam suatu pertengkaran sehingga Romulus menjadi penguasa tunggal di kota tersebut yang dinamai Roma. Dalam makalah ini penulis akan mencoba membahas tentang “Sistem Pemerintahan Bangsa Romawi”.
Kerajaan (Monarki) 750 SM-500 SM
Pada mulanya Romawi berbentuk kerajaan (Monarkhi) dengan rajanya yang pertama adalah Romulus. Raja-raja Romawi ini berasal dari keturunan pendatang yaitu bangsa Etruska yang memerintah penduduk asli sebelumnya yaitu suku bangsa Latin. Meskipun di bidang ekonomi kerajaan Roma mengalami perkembangan, namun bangsa Latin merasa tidak senang terhadap penguasa asing yang mengenakan undang-undang militer kepada mereka. Terjadilah pemberontakan penduduk Roma yang berhasil menggulingkan raja Tarquin yang sombong sebagai raja terakhir Romawi pada tahun 500 SM dipimpin oleh Lucius Junius Brutus.
Republik Romawi
Pada masa Republik Romawi, pembagian didasarkan atas dua golongan, yaitu : Patricia dan Plebea. Patricia berasal dari kalangan pemilik tanah yang luas atau orang yang secara turun temurun sudah merupakan kelas Aristokrat (bangsawan). Golongan Patricia dianggap sebagai warga negara secara penuh. Patricia berasal dari bahasa Latin “Patres” yang berarti ayah, sedangkan Plebea berasal dari bahasa Latin “Plebs” yang berarti orang banyak. Mereka dianggap sebagai warga negara secara tidak penuh, namun memiliki beberapa hak politik dan hak untuk mengumpulkan kekayaan.
Orang-orang dari golongan Patricia memegang kedudukan dalam lembaga-lembaga politik yaitu Konsul, dan Majelis atau Asembly. Masing-masing lembaga politik dapat dirinci sebagai berikut :
a. Konsul
Merupakan jabatan pemegang Eksekutif untuk masa jabatan satu tahun. Konsul berjumlah dua orang. Masing-masing Konsul memiliki hak saling memveto sehingga keputusan penting 0harus didukung oleh kedua orang tersebut. Konsul juga merupakan seorang panglima angkatan perang. Dalam keadaan darurat perang dengan persetujuan Senat, Konsul dapat menyerahkan kekuasaan hanya ke tangan satu orang yang disebut “Diktator” yang pengertiannya sangat berbeda dengan diktator jaman sekarang. Diktator pada jaman Republik Romawi menjaga kekuasaan secara konstitusional dalam waktu pendek paling lama 6 bulan.
b. Senat
Merupakan dewan yang anggotanya hanya terdiri dari orang-orang Patricia, berjumlah sekitar 300 orang, berasal dari mantan pejabat Konsul. Konsul tunduk kepada Senat. Senat juga memiliki hak Veto terhadap keputusan Majelis.
c. Majelis
Adalah lembaga yang anggotanya berasal dari golongan Patricia Pleabea. Tugas Majelis adalah :
Ø Memilih para Konsul dan pejabat-pejabat yang lain.
Ø Menyetujui atau menolak perundang-undangan yang diajukan oleh konsul dan Senat.
Merupakan jabatan pemegang Eksekutif untuk masa jabatan satu tahun. Konsul berjumlah dua orang. Masing-masing Konsul memiliki hak saling memveto sehingga keputusan penting 0harus didukung oleh kedua orang tersebut. Konsul juga merupakan seorang panglima angkatan perang. Dalam keadaan darurat perang dengan persetujuan Senat, Konsul dapat menyerahkan kekuasaan hanya ke tangan satu orang yang disebut “Diktator” yang pengertiannya sangat berbeda dengan diktator jaman sekarang. Diktator pada jaman Republik Romawi menjaga kekuasaan secara konstitusional dalam waktu pendek paling lama 6 bulan.
b. Senat
Merupakan dewan yang anggotanya hanya terdiri dari orang-orang Patricia, berjumlah sekitar 300 orang, berasal dari mantan pejabat Konsul. Konsul tunduk kepada Senat. Senat juga memiliki hak Veto terhadap keputusan Majelis.
c. Majelis
Adalah lembaga yang anggotanya berasal dari golongan Patricia Pleabea. Tugas Majelis adalah :
Ø Memilih para Konsul dan pejabat-pejabat yang lain.
Ø Menyetujui atau menolak perundang-undangan yang diajukan oleh konsul dan Senat.
Pada awal pemerintahan Republik Romawi merupakan suatu Oligarki karena yang menduduki posisi dalam pemerintahan adalah sekelompok orang-orang yang berasal dari golongan Patricia. Dalam perkembangan kemudian, untuk memberikan memberikan kesempatan yang sama bagi golongan Pleabea duduk dalam lembaga-lembaga pemerintahan dibuatlah undang-undang pertama Roma yang tertulis tahun 499 SM. Yang dikenal sebagai “Dua Belas Tabel”.
Susunan masyarakat setelah bersatunya golongan bangsawan dan golongan masyarakat biasa adalah sebagai berikut :
Ø Optmal : terdiri dari bangsawan dan rakyat biasa yang kaya
Ø Equites : para pedagang dan pengusaha
Ø Populus : rakyat biasa yang memiliki suara di Dewan Rakyat
Ø Budak : tawanan perang, yang tidak mempunyai hak
Ø Poletar : warga negara Roma yang hanya memiliki dirinya sendiri.
Ø Equites : para pedagang dan pengusaha
Ø Populus : rakyat biasa yang memiliki suara di Dewan Rakyat
Ø Budak : tawanan perang, yang tidak mempunyai hak
Ø Poletar : warga negara Roma yang hanya memiliki dirinya sendiri.
Diubah oleh widyanpanji 28-07-2014 12:07
0

