- Beranda
- Stories from the Heart
17 Seventeenth
...
TS
nabilla0414
17 Seventeenth
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Diubah oleh nabilla0414 22-09-2014 19:46
anasabila memberi reputasi
1
29.4K
264
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
nabilla0414
#81
Part 31
SENIOR LOBBY - SPHI
Boy ngelepas rangkulannya dan langsung menghadap ke gue. Mungkin karena gue sama dia tingginya hampir sama jadi gue gak pelru dongkak buat ngeliat dia. Boy langsung ngeraba saku jeasnya dan ngeluarin sesuatu dari sakunya itu. iPhone gue?
"Kok bisa sama lo?" tanya gue bingung. Gue langsung ngambil iPhone gua dan seperti biasalah gue meluk-meluk gak jelas
"Pas free class tadi Mike ngasih ini ke gue, katanya ini dari Gio terus disuruh kasih ke elo. Setelah istirahat tadi katanya Gio langsung pulang karena ada urusan keluarganya gitu deh" jawabnya "Lo beneran jadian sama Gio dek?
" tanya Boy kemudian
Gue langsung berhenti melukin hape gue. Dan masang tampang cemberut. "Gak. Sampe kapan pun gue gak akan pernah mau jadian sama cowok rese itu" jawab gue kali ini cara ngomong gue tadi keliatan galak banget. Yaiyalah gimana gue gak galak. Banyak banget temen-temen sekelas gue dan temen-temen satu kelas Environmental gue yang nanya kalo gue... jadian sama cowok rese itu
dan gue jawab dengan tegas jawab "HELL NO!", "NEVER", and "NEVER EVER BE WITH HIM"
"Belen! Boy!"
Gue sama Boy langsung nengok ke sumber suara itu. "Ayah!" gue langsung manggil Ayah pas gue liat ternyata yang manggil gue sama Boy tadi adalah Ayah
Gue langsung lari nyamperin Ayah dan meluk Ayah. Oh My God! Long time no see, my beloved man. I miss you, really miss you, Dad. Ayah langsung nyium kening gue. Tapi kok gue ngerasa kayak anak kecil ya?
Bodo ah, yang penting gue ketemu Ayah dan Ayah beneran jemput gue sama Boy
"Long time no see, Dad" kata Boy yang tiba-tiba dateng dari belakang gue
LIke father like son. Bener-bener, ayah sama Boy layaknya dua orang sahabat
Mereka melakukan High Five andalan mereka berdua. Dan kalo gue pikir-pikir sih, gak ada salahnya juga sih. Tapi kan seenggaknya kita udah 3 bulan gak ketemu gitu, apa salahnya sih pelukan kangen doang sama seorang Ayah?
"Udah lama Ayah gak jalan sama dua anak Ayah, kalian mau kan temenin Ayah jalan-jalan?
" tanya Ayah
"Ofcourse! It's our pleasure, Dad" kata gue saking bahagia, seneng dan gembiranya
IN DADDY's CAR
Ayah bawa mobil, Boy duduk di sebelah Ayah dan gue mendekam di jok belakang sendirian. But, no problem. Yang penting hari ini gue full day sama Ayah
"Bosen nih, nyalain lagu dong Boy" pinta gue yang tiba-tiba nongol di tengah-tengah antara kursi Ayah dan Boy
Boy langsung ngotak-atik tape mobil dan memutar lagu Viva La Vida By Coldplay wohoo! Let's party, guys
Volume sengaja di gedein karena gue yang minta. Sambil sesekali gue sama Boy ikutan nyanyi reff dari lagu itu. Dan ayah cuma goyang-goyangin badan gak jelas dengan mata masih fokus ke jalan. Emang kelakuan Ayah, walaupun usianya sudah tua tapi kelakuannya kayak anak muda
"I HEAR JERUSALEM BELLS ARE RINGING. ROMAH CAVALRY CHOIRS ARE SINGING. BE MY MIRROR, MY SWORD AND SHIELD. MY MISSIONARIES IN A FOREIGN FIELD..."
Begitulah kira-kira. Nyanyi keras-keras sampe-sampe pas lampu merah dan mobil berhenti, banyak banget pengendara di luar sana yang ngeliatin ke arah mobil kita
And we just don't care, really really don't care. We love it!
Kapan lagi coba gue sama Boy bisa gila-gilaan begini sama Ayah. Setelah 3 bulan lamanya ayah ninggalin kita berlima di rumah yang menurut gue super bosen dan bete udah gitu gue selalu jadi bulan-bulanan kejailan ketiga kakak gue yang super duper nyebelin dan underdeveloped. Ugh!
Boy ngelepas rangkulannya dan langsung menghadap ke gue. Mungkin karena gue sama dia tingginya hampir sama jadi gue gak pelru dongkak buat ngeliat dia. Boy langsung ngeraba saku jeasnya dan ngeluarin sesuatu dari sakunya itu. iPhone gue?

"Kok bisa sama lo?" tanya gue bingung. Gue langsung ngambil iPhone gua dan seperti biasalah gue meluk-meluk gak jelas

"Pas free class tadi Mike ngasih ini ke gue, katanya ini dari Gio terus disuruh kasih ke elo. Setelah istirahat tadi katanya Gio langsung pulang karena ada urusan keluarganya gitu deh" jawabnya "Lo beneran jadian sama Gio dek?
" tanya Boy kemudianGue langsung berhenti melukin hape gue. Dan masang tampang cemberut. "Gak. Sampe kapan pun gue gak akan pernah mau jadian sama cowok rese itu" jawab gue kali ini cara ngomong gue tadi keliatan galak banget. Yaiyalah gimana gue gak galak. Banyak banget temen-temen sekelas gue dan temen-temen satu kelas Environmental gue yang nanya kalo gue... jadian sama cowok rese itu
dan gue jawab dengan tegas jawab "HELL NO!", "NEVER", and "NEVER EVER BE WITH HIM""Belen! Boy!"
Gue sama Boy langsung nengok ke sumber suara itu. "Ayah!" gue langsung manggil Ayah pas gue liat ternyata yang manggil gue sama Boy tadi adalah Ayah
Gue langsung lari nyamperin Ayah dan meluk Ayah. Oh My God! Long time no see, my beloved man. I miss you, really miss you, Dad. Ayah langsung nyium kening gue. Tapi kok gue ngerasa kayak anak kecil ya?
Bodo ah, yang penting gue ketemu Ayah dan Ayah beneran jemput gue sama Boy
"Long time no see, Dad" kata Boy yang tiba-tiba dateng dari belakang gue
LIke father like son. Bener-bener, ayah sama Boy layaknya dua orang sahabat
Mereka melakukan High Five andalan mereka berdua. Dan kalo gue pikir-pikir sih, gak ada salahnya juga sih. Tapi kan seenggaknya kita udah 3 bulan gak ketemu gitu, apa salahnya sih pelukan kangen doang sama seorang Ayah?"Udah lama Ayah gak jalan sama dua anak Ayah, kalian mau kan temenin Ayah jalan-jalan?
" tanya Ayah"Ofcourse! It's our pleasure, Dad" kata gue saking bahagia, seneng dan gembiranya
IN DADDY's CAR
Ayah bawa mobil, Boy duduk di sebelah Ayah dan gue mendekam di jok belakang sendirian. But, no problem. Yang penting hari ini gue full day sama Ayah

"Bosen nih, nyalain lagu dong Boy" pinta gue yang tiba-tiba nongol di tengah-tengah antara kursi Ayah dan Boy
Boy langsung ngotak-atik tape mobil dan memutar lagu Viva La Vida By Coldplay wohoo! Let's party, guys

Volume sengaja di gedein karena gue yang minta. Sambil sesekali gue sama Boy ikutan nyanyi reff dari lagu itu. Dan ayah cuma goyang-goyangin badan gak jelas dengan mata masih fokus ke jalan. Emang kelakuan Ayah, walaupun usianya sudah tua tapi kelakuannya kayak anak muda

"I HEAR JERUSALEM BELLS ARE RINGING. ROMAH CAVALRY CHOIRS ARE SINGING. BE MY MIRROR, MY SWORD AND SHIELD. MY MISSIONARIES IN A FOREIGN FIELD..."
Begitulah kira-kira. Nyanyi keras-keras sampe-sampe pas lampu merah dan mobil berhenti, banyak banget pengendara di luar sana yang ngeliatin ke arah mobil kita
And we just don't care, really really don't care. We love it!
Kapan lagi coba gue sama Boy bisa gila-gilaan begini sama Ayah. Setelah 3 bulan lamanya ayah ninggalin kita berlima di rumah yang menurut gue super bosen dan bete udah gitu gue selalu jadi bulan-bulanan kejailan ketiga kakak gue yang super duper nyebelin dan underdeveloped. Ugh!

0