Kaskus

Story

satrioaryagunaAvatar border
TS
satrioaryaguna
ini hidup gw...
INDEX
"hidup gw"




We are always running for the thrill of it thrill of it
Always pushing up the hill searching for the thrill of it
On and on and on we are calling out and out again
Never looking down I'm just in awe of what's in front of me

Is it real now
When two people become one
I can feel it
When two people become one

(Walking on A dream-Empire Of The Sun)




[/quote]

Quote:



Quote:


Just a Silly scratch about how to
ini hidup gw...


Quote:


Quote:


DUE TO THE LANGUAGE SPOKEN ON THIS STORY, IT IS REQUIRED THAT THE READERS MUST BE OVER 17 YEARS OLD

except the events, all the, names, and characters in this story is fictional.
Any resemblance with the real persons, living or death, is purely coincident



Permisi juragan, minta ijin mau belajar bikin cerita gan..
maaf ane masih newbie..

ane mau coba nulis cerita norak tentang apa yang pernah ane jalanin
naik turun nya kehidupan, kegagalan, keberhasilan, baik dan buruk..
sampai dengan sekarang..

rentang cerita dari mulai smp kelas 1 tahun 1999 sampai dengan mei 2014... hahahha... lama banget ya?

maklum lah, ane hidupnya banyak datar2 aja, jadinya kalo pengalaman 15 tahun dikumpulin baru layak bisa cerita..

mulai dari hari pertama masuk smp, masuk pesantren, jatuh cinta, patah hati, dikeluarin dari sekolah, drop out kuliah, diusir dari rumah, merantau ke pulau lain, kepergian orang yang disayang untuk selamanya sampai akhirnya menjadi gw yang sekarang

***


Gw adalah anak bungsu dari 3 Bersaudara, gw lahir sebagai anak seorang tentara, dan seiring waktu berjalan sang tentara pun akhirnya berhasil menjadi seorang jendral lengkap dengan kekuasaannya. Dan kami pun tumbuh dewasa dengan segala fasilitas yang lebih dari cukup, perkaranya apakah hidup serba berkecukupan membuat kami jadi lebih baik?.

ini adalah cerita tentang kerasnya kehidupan yang dari sudut pandang orang Dianggap serba enak dan berkecukupan.

Ini adalah cerita tentang suka dan duka kehidupan yang gw jalanin. Ini adalah cerita dimana uang dan kekuasaan kadang tidak Selalu memberikan kebahagiaan.

Ini adalah cerita hidup gw..

***


id ini gw buat khusus buat cerpen ini untuk meminimalisir kepo attack..

mohon cerita ini dianggap fiksi aja, daripada timbul prasangka sama tokoh dalam dunia nyata yang pastinya udah ane samarkan di cerita ini

Spoiler for titik terendah dalam hidup gw:


Nama dan tokoh dalam cerita ini gw samarkan sebaik mungkin untuk menjaga kredibilitas yang bersangkutan, begitu pula lokasi, ada yang gw alihkan ke tempat lain yang sekiranya lingkupnya sama emoticon-No Sara Please

Mengingat kedepannya banyak cerita yang mengekspos lika-liku anak pejabat pemerintahan pada saat itu dan beberapa diantaranya sekarang sudah memulai karir nya dalam bidang politik..

tenkyu gan..

___________________________________________________________________________


ini hidup gw...
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 22 suara
pernah denger lagu yang di attach di beberapa post di thread ini ? how do you think?
pernah, keep it up.. ga ganggu...
86%
ga pernah, jangan post lagu lagi, bikin berat
14%
Diubah oleh zhulato 04-08-2014 08:24
ieilegendAvatar border
gundu.baboonAvatar border
lanibaAvatar border
laniba dan 8 lainnya memberi reputasi
5
1.1M
4.3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
sat.rioAvatar border
sat.rio
#1508
Abis gw ngedrop makanan yang gw beli buat bang tomi sama icha, gw langsung cabut lagi dari rumah sakit menuju kerumah.. dalam perjalanan menuju rumah, gw nyetir sambil buka kaca sama sunroof dan kemudian bakar rokok dengan harapan bisa bikin gw agak sedikit lebih tenang, dan gw berusaha untuk jalanin mobil dengan santai ga pake ngebut, ditengah angin pagi yang menerpa rambut dan muka gw, sayup-sayup dari luar gw denger suara adzan subuh udah berkumandang.. saat itu gw bener-bener ga bisa tenang.

Saat itu gw 100% sedih + takut + panik + kaget karena kejadian ini, tapi sekarang gw gaboleh nunjukkin kepanikan dan ketakutan gw, gw gapunya waktu untuk larut dalam kepanikan dan ketakutan gw.. gw harus berpikir jernih untuk bisa mengawal tindakan yang diambil pihak rumah sakit terhadap abang gw, dan gw harus tetap optimis sopaya icha bisa tenang.

jujur gw kaget setengah mati begitu tau icha hamil dan gw kecewa setengah mati karena kekhawatiran icha beberapa waktu lalu benar-benar terbukti, dan pembuktian yang didapat ternyata langsung menujuk efek nya yang terberat, mas bagas Overdosis akibat penyalahgunaan narkoba..

saat ini mas bagas pasti lagi berjuang dalam masa kritis nya, saat ini juga icha pasti lagi mengkhawatirkan masa depan dia dan anaknya mas bagas yang lagi dikandungnya. Dan disini gw lagi kalut setengah mati berusaha memikirkan gimana caranya gw menyampaikan dua berita terburuk yang mungkin akan didengar bokap – nyokap gw, dalam hidup mereka..

sekitar jam 5 lebih sedikit gw sampe di halaman rumah gw, suasana masih gelap karena matahari belum sepenuhnya bersinar. Gw masuk kedalem rumah dan jalan pelan ke ruang tengah, dari ruang tengah gw bisa liat di musholla, yang posisinya cuman berbatasan kaca sama kolam renang, ada bokap – nyokap gw lagi solat subuh berjamaah, setelah beberapa saat gw berdiri nunggu mereka, akhirnya mereka selesai solat.

Setelah nyokap cium tangan bokap, perhatian mereka segera teralih ke gw yang berdiri diam dibelakang mereka..


Quote:


Gw segera ke belakang ngetok kamar tidur nya mas arif yang masih terlelap dalam tidur, tanpa sadar setelah dua kali ngetok pintu gw langsung ngegedor pintu kamar dia, dan setelah mas arif kebangun dan buka pintu dalam keadaan kaget dan belom sepenuhnya sadar, gw minta mas arif untuk keluar dan secepatnya siapin alphard karena kita mau ke rumah sakit medistra saat itu juga..

Abis bangunin mas arif gw bergegas kekamar, bawa beberapa baju dan celana ganti serta alat mandi dan segera ke teras rumah dan ngidupin mercy, di halaman rumah mas arif juga udah manasin alphard dan standby di teras rumah.

ga lama kemudian nyokap dengan masih dirangkul sama bokap, keluar dari pintu depan rumah dan langsung naik ke kursi belakang alphard, setelah pintu alphard ketutup, gw juga langsung naik ke mercy untuk kemudian kita bergegas ke medistra, untungnya waktu itu masi sangat pagi, jadi jalanan masih sepi dan iring-iringan kita berjalan cukup cepat, Paling sekitar 15-20 menit kita udah sampe ke medistra dan disambut icha yang lari sambil nangis melukin nyokap gw..

kita ber empat langsung menuju ICU dan sebenernya belom diperbolehkan masuk, tapi setelah ngobrol sama suster jaga, nyokap sama icha akhirnya diijinin masuk berdua. Dari cermin, gw sama bokap ngeliat betapa nyokap langsung menumpahkan kesedihannya dengan meluk mas bagas yang masih belom sadarkan diri.

Saat itu juga bokap minta ditemuin sama dokter jaga dan semua anggota tim dokter yang nanganin mas bagas, sekitar 10 menit, dokter faisal yang udah ganti baju dan siap mau pulang nyempetin buat ketemu bokap dan menjelaskan perihal kondisi medis mas bagas. Dan sekitar jam 6 lewat 15, akhirnya bokap diijinin masuk ke ruang ICU buat nengok mas bagas berdua ditemenin dr.Faisal.

Gw bertiga sama nyokap dan icha duduk di ruang tunggu ICU rumah sakit sambil nunggu bokap yang masih didalem ruang ICU, icha ga berenti-berenti nenangin nyokap gw yang masih shock berat ngeliat kondisi anak kesayangannya yang terbaring dalam kondisi ga sadarkan diri di dalem sana…
Sekitar setengah jam, bokap keluar dari ruangan sama dr.Faisal dan kemudian dr.Faisal nyamperin nyokap untuk sekedar menguatkan nyokap yang masih nangis ga keruan sambil dipelukin icha,


Quote:

Saat itu kita berempat sama icha larut dalam air mata kesedihan..
Dalam keadaan kayak gini apa sanggup gw nyampein berita bahwa icha sekarang dalam keadaan hamil dan lagi mengandung bayi nya mas bagas yang udah berjalan 3 bulan?

Ditengah kekalutan gw beraniin diri untuk ngomong…

“buuu, ibu, sama bapak jangan sedih yaa… ibu gausah takut, mas bagas pasti sembuh kok buu, soalnya icha lagi mengandung anaknya mas bagas bu, mas bagas bakal jadi ayah… dia pasti berjuang untuk sembuh sopaya bisa liat anaknya buu…”

Mendengar ucapan gw, nyokap gabisa nutupin ekspresi kagetnya.. apalagi bokap yang langsung ngelepas pelukannya ke nyokap gw, dan langsung menatap gw dengan tajam, masih dengan air mata yang ngegenang disudut mata bokap..

Tapi reaksi itu ga berlangsung lama, setelah seluruh kata-kata gw terserap dengan sempurna oleh pikiran nyokap, beliau langsung meluk icha..
“Ya Allah nissaaa, yang sabar ya naak… bagas pasti sembuh naak… dia pasti akan berjuang untuk kamu sama anak kalian”
Dan bokap pun langsung ikut meluk icha dan nyokap gw…

Gw salut sama reaksi bokap sama nyokap, mereka sadar betul ini bukan saat yang tepat untuk sebuah judgement. Mereka tahu betul dalam posisi seperti ini, apabil terjadi sesuatu terhadap bagas, Icha lah yang akan paling merasa kehilangan.
Mereka berpelukan dalam tangis, sebuah momen yang pasti penuh haru dan akan membuat siapapun yang melihat itu ikut meneteskan air mata…

Setelah nyokap dari tadi ga henti-hentinya nenangin icha, dan berusaha terlihat tabah dan kuat demi orang yang sedang mengandung cucunya akhirnya nyokap memberanikan diri untuk sedikit bertanya ke icha..

Quote:


Sumpah gw salut sama kebesaran hati bokap sama nyokap gw, mereka sadar ini bukan musibah, ini rejeki, sebuah rejeki ditengah musibah yang menimpa kesehatan mas bagas..
Dan gw salut dengan keberanian bokap yang ga pake buang waktu langsung mau menghadap ke orang tua nya icha untuk segera membahas langkah yang akan diambil kedepannya…

Waktu lagi jalan dari ICU ke parkiran, bokap ngobrol sama gw sambil jalan menuju mobil..

Quote:


gw salim sama bokap dan beliau langsung naik ke jok belakang alphard dan kemudian segera meninggalkan areal rumah sakit medistra untuk ketemu bokap nya icha...

good luck dad!
phntm.7
phntm.7 memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.