- Beranda
- Stories from the Heart
MESIN WAKTU : Catatan Seorang...PECUNDANG!
...
TS
luckyismine
MESIN WAKTU : Catatan Seorang...PECUNDANG!
Quote:
MESIN WAKTU
Kenapa ku harus menunggu
Kenapa, aku pun tak tahu
Kutahu itu tlah berlalu
Sinaran cintamu
Jangan bilang, jangan bilang
Ku tak bahagia
Aku hanya, aku hanya
Terhantui
Hari-hari terus berganti
Mengapa ku terus mencari
Saat kita memadu kasih
Tuk ulangi lagi
Kan ku kenang, kan ku kenang
Didalam dada
Tak kan hilang, tak kan hilang
Selamanya, selamanya
Ku menunggu meski engkau, tak kan tahu
Andai ada mesin waktu
Mengapa ku harus menunggu
Mengapa akupun tak tahu
Meski menunggu tiada tentu
Sinaran cintamu
Sisihkanlah, sisihkanlah
Dalam hatimu
Walau hanya, walau hanya
Semenit saja, sedetik saja
Ku menunggu meski engkau takkan tahu
Ku menunggu kau disini
Kenapa ku harus menunggu
Kenapa, aku pun tak tahu
Kutahu itu tlah berlalu
Sinaran cintamu
Jangan bilang, jangan bilang
Ku tak bahagia
Aku hanya, aku hanya
Terhantui
Hari-hari terus berganti
Mengapa ku terus mencari
Saat kita memadu kasih
Tuk ulangi lagi
Kan ku kenang, kan ku kenang
Didalam dada
Tak kan hilang, tak kan hilang
Selamanya, selamanya
Ku menunggu meski engkau, tak kan tahu
Andai ada mesin waktu
Mengapa ku harus menunggu
Mengapa akupun tak tahu
Meski menunggu tiada tentu
Sinaran cintamu
Sisihkanlah, sisihkanlah
Dalam hatimu
Walau hanya, walau hanya
Semenit saja, sedetik saja
Ku menunggu meski engkau takkan tahu
Ku menunggu kau disini
MINOR66
Quote:
Permisi agan dan aganwati
Ijinkan gwa untuk ikutan ngeramein forum SFTH ini, terutama buat para momod dan sesepuh dimari. Walaupun gwa udah lama nongkrong di kaskus, ternyata ada sebuah forum yang begitu damai namun cukup membuat hati ini galau (halagh!). Apalagi setelah dihajar oleh dua kisah legendaris dari bung Ari sama bung Anto, maka terciptalah akun klonengan ini . Kisah mereka bener2 membuat kenangan2 masa lalu gwa jadi terbuka lagi. Aselih, gwa udah move on abis kok
. Cuma kenangan itu seperti berputaran di kepala gwa. Dan apa salahnya gwa tuangkan sebagiannya disini, itung2 sambil ngasah kebiasaan nulis gwa yg udah lama gwa tinggalin.
Ohya, disini gwa nga ngikutin pakem temen2 yang pada share kisah hidupnya dimari. Yang segitu detailnya, nyeritain mulai dari dilahirin, masa SD, SMP, SMA. Kalo gwa cukup dari masa kuliah aja. Karena kenangan dimasa2 sebelum itu udah banyak yang lupa dan selain itu gwa emang nga ada niat untuk bikin biography komplit tentang kehidupan gwa disini.
Tapi hanya sepenggal dari banyak cerita yang gwa alami dimasa lalu.
Gwa juga nga make rule2-an dimari. Bebas2 aja selama masih mengikuti tata tertib official dimari. Toh, gwa juga cuma numpang lapak dimari. Yang punya kuasa dimari tentu aja momodnya, biarlah beliau2 yang menilai nantinya.
Ohiya, ada satu quote dari sesepuh di SFTH yang sangat berkesan buat diri gwa sebelum ikut berpartisipasi disini. Quotenya sedikit gwa edit, tapi nga mengurangi makna dari pesannya. Terutama kata2nya yg gwa kasih warna merah
Maka ijinkanlah gwa untuk membodohi diri gwa disini untuk menceritakan masa lalu gwa.
Sedang untuk masalah izin dengan tokoh2 yang ada di dalam cerita ini belum gwa kantongin. Karena selain gwa udah nga tahu keberadaan mereka, gwa pun ngerasa mereka nga ada yg ngaskus. Makanya gwa coba mem'fiksi'kan cerita gwa ini, dengan harapan nantinya nga menjadi masalah baru buat gwa.
So, silahkan menikmati MESIN WAKTU gwa ini
Ijinkan gwa untuk ikutan ngeramein forum SFTH ini, terutama buat para momod dan sesepuh dimari. Walaupun gwa udah lama nongkrong di kaskus, ternyata ada sebuah forum yang begitu damai namun cukup membuat hati ini galau (halagh!). Apalagi setelah dihajar oleh dua kisah legendaris dari bung Ari sama bung Anto, maka terciptalah akun klonengan ini . Kisah mereka bener2 membuat kenangan2 masa lalu gwa jadi terbuka lagi. Aselih, gwa udah move on abis kok
. Cuma kenangan itu seperti berputaran di kepala gwa. Dan apa salahnya gwa tuangkan sebagiannya disini, itung2 sambil ngasah kebiasaan nulis gwa yg udah lama gwa tinggalin.Ohya, disini gwa nga ngikutin pakem temen2 yang pada share kisah hidupnya dimari. Yang segitu detailnya, nyeritain mulai dari dilahirin, masa SD, SMP, SMA. Kalo gwa cukup dari masa kuliah aja. Karena kenangan dimasa2 sebelum itu udah banyak yang lupa dan selain itu gwa emang nga ada niat untuk bikin biography komplit tentang kehidupan gwa disini.
Tapi hanya sepenggal dari banyak cerita yang gwa alami dimasa lalu.Gwa juga nga make rule2-an dimari. Bebas2 aja selama masih mengikuti tata tertib official dimari. Toh, gwa juga cuma numpang lapak dimari. Yang punya kuasa dimari tentu aja momodnya, biarlah beliau2 yang menilai nantinya.
Ohiya, ada satu quote dari sesepuh di SFTH yang sangat berkesan buat diri gwa sebelum ikut berpartisipasi disini. Quotenya sedikit gwa edit, tapi nga mengurangi makna dari pesannya. Terutama kata2nya yg gwa kasih warna merah
Quote:
Original Posted By mullupus►Tes tes... 1-2-3...
Dear agan, terima kasih atas komentarnya. Ya, memang udah konsekuensi sebagai 'pencerita' jika pembaca-pembacanya ingin mencari tahu kebenaran tentang cerita tersebut. Kalau agan bilang semua penulis di SFTH itu pintar-pintar, kayaknya agan salah nilai. Kalau menurut gue, para penulis di SFTH itu malah ingin membodohi dirinya sendiri sebab apa yang dia tuliskan juga nyatanya terkadang malah membawa masalah baru.
Taruhlah begini, contohnya seseorang mengetahui bahwa menulis bisa dijadikan sebagai terapi. Pertama-tama yang dilakukannya itu bukan menjadikan tulisan itu enak untuk dibaca, tetapi dia menulis karena apa yang orang lain katakan belum tentu sama seperti apa yang terjadi. Poin ini dulu yang dikutip.
Lalu dari apa yang dia tuliskan, sebenarnya secara nggak langsung dia nggak ingin berbagi kepada orang-orang, namun dia hanya ingin mereka peduli terhadap hidupnya. Nah, seperti yang gue bilang tadi―orang yang baru pertama kali menulis cerita, dia nggak tahu apakah tulisannya itu enak dibaca atau nggak, alurnya kayak gimana, tokoh-tokohnya seperti apa, dll. Seperti yang agan bilang, bagaimana nasib para pemeran jika dia nggak meminta izin untuk menulis? Bagaimana jika mereka yang membaca kemudian tahu tokoh-tokohnya, kemudian menyebarkan pandangan negatif?
Pada kasus di thread ini, gue menyimpulkan kalau untuk ke depan gue harap semua penulis di SFTH yang belum dapat izin dari para pemeran, sebaiknya menyamarkan nama/tempat, atau hal lain yang berkaitan sehingga bikin orang lain jadi KEPO. Kurt Cobain berkata, "If you read, you will judge." dan memang begitulah adanya.
Dear agan, terima kasih atas komentarnya. Ya, memang udah konsekuensi sebagai 'pencerita' jika pembaca-pembacanya ingin mencari tahu kebenaran tentang cerita tersebut. Kalau agan bilang semua penulis di SFTH itu pintar-pintar, kayaknya agan salah nilai. Kalau menurut gue, para penulis di SFTH itu malah ingin membodohi dirinya sendiri sebab apa yang dia tuliskan juga nyatanya terkadang malah membawa masalah baru.
Taruhlah begini, contohnya seseorang mengetahui bahwa menulis bisa dijadikan sebagai terapi. Pertama-tama yang dilakukannya itu bukan menjadikan tulisan itu enak untuk dibaca, tetapi dia menulis karena apa yang orang lain katakan belum tentu sama seperti apa yang terjadi. Poin ini dulu yang dikutip.
Lalu dari apa yang dia tuliskan, sebenarnya secara nggak langsung dia nggak ingin berbagi kepada orang-orang, namun dia hanya ingin mereka peduli terhadap hidupnya. Nah, seperti yang gue bilang tadi―orang yang baru pertama kali menulis cerita, dia nggak tahu apakah tulisannya itu enak dibaca atau nggak, alurnya kayak gimana, tokoh-tokohnya seperti apa, dll. Seperti yang agan bilang, bagaimana nasib para pemeran jika dia nggak meminta izin untuk menulis? Bagaimana jika mereka yang membaca kemudian tahu tokoh-tokohnya, kemudian menyebarkan pandangan negatif?
Pada kasus di thread ini, gue menyimpulkan kalau untuk ke depan gue harap semua penulis di SFTH yang belum dapat izin dari para pemeran, sebaiknya menyamarkan nama/tempat, atau hal lain yang berkaitan sehingga bikin orang lain jadi KEPO. Kurt Cobain berkata, "If you read, you will judge." dan memang begitulah adanya.
Maka ijinkanlah gwa untuk membodohi diri gwa disini untuk menceritakan masa lalu gwa.
Sedang untuk masalah izin dengan tokoh2 yang ada di dalam cerita ini belum gwa kantongin. Karena selain gwa udah nga tahu keberadaan mereka, gwa pun ngerasa mereka nga ada yg ngaskus. Makanya gwa coba mem'fiksi'kan cerita gwa ini, dengan harapan nantinya nga menjadi masalah baru buat gwa. So, silahkan menikmati MESIN WAKTU gwa ini
Spoiler for Makasih buat cendolnya :
* * * C H A P T E R I * * *
Spoiler for INDEX:
MUKADIMAH
STRANGE DAYS
STRANGE DAYS TOO
STILL STRANGE DAYS
INTERMEZZO
LA WOMAN
ANOTHER LA WOMAN
LIGHT MY FIRE
TOUCH ME
Me, Soe Hok Gie and Jim Morrison
TOUCH ME AGAIN
LOVE(?)
KISS ME
LOVE(?) or LUST(?)
WILD HORSES
ZZZZZZZZZZZ!!!!
[URL=""]LOSER (1st)[/URL]
(CAN'T LIVE WITHOUT YOUR) LOVE AND AFFECTION
KILLER QUEEN
IT'S COMPLICATED!
IT'S STILL COMPLICATED!
MORE COMPLICATED AND F**K UP!
LOVE STINKS
DATE WITH VIA
THE NEW BEGINNING
EEEAAAAAAAA!!!
THE SWEETEST THING
BEBEB OH BEBEB
STAIRWAY TO HEAVEN
BACKSTREET GIRL
IRIS
CLOSER TO THE HEART
TAKKAN ADA CINTA YANG LAIN
THE KILL
THE NURSE
NASI GORENG CAMPUR BENCI
I MISS YOU
WITH OR WITHOUT YOU
LAY LADY LAY
LAY LADY LAY NOW
WILD THING
AM I THE SAME GIRL
LE BOY WANNABE
ANOTHER STORY ABOUT PAST
EVERYBODY'S CHANGING
MY SHARONA
MY SHARONA 2
BIZZARE LOVE TRIANGLE
WONDERBOY
WONDERBOY 2
CREEP
JULIA SAYS
JULIA SAYS 2
YOU SHOOK ME ALL NIGHT LONG
REGRET
STILL REGRET
INTERSTATE LOVE SONG
STILL INTERSTATE LOVE SONG
THUNDERSTRUCK
IS THIS LOVE
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME THEN
SPACE ODDITY
WHEN LOVE AND HATE COLLIDE
DILLEMA
WONDERFUL
AKHIR RASA INI
STRANGE DAYS
STRANGE DAYS TOO
STILL STRANGE DAYS
INTERMEZZO
LA WOMAN
ANOTHER LA WOMAN
LIGHT MY FIRE
TOUCH ME
Me, Soe Hok Gie and Jim Morrison
TOUCH ME AGAIN
LOVE(?)
KISS ME
LOVE(?) or LUST(?)
WILD HORSES
ZZZZZZZZZZZ!!!!
[URL=""]LOSER (1st)[/URL]
(CAN'T LIVE WITHOUT YOUR) LOVE AND AFFECTION
KILLER QUEEN
IT'S COMPLICATED!
IT'S STILL COMPLICATED!
MORE COMPLICATED AND F**K UP!
LOVE STINKS
DATE WITH VIA
THE NEW BEGINNING
EEEAAAAAAAA!!!
THE SWEETEST THING
BEBEB OH BEBEB
STAIRWAY TO HEAVEN
BACKSTREET GIRL
IRIS
CLOSER TO THE HEART
TAKKAN ADA CINTA YANG LAIN
THE KILL
THE NURSE
NASI GORENG CAMPUR BENCI
I MISS YOU
WITH OR WITHOUT YOU
LAY LADY LAY
LAY LADY LAY NOW
WILD THING
AM I THE SAME GIRL
LE BOY WANNABE
ANOTHER STORY ABOUT PAST
EVERYBODY'S CHANGING
MY SHARONA
MY SHARONA 2
BIZZARE LOVE TRIANGLE
WONDERBOY
WONDERBOY 2
CREEP
JULIA SAYS
JULIA SAYS 2
YOU SHOOK ME ALL NIGHT LONG
REGRET
STILL REGRET
INTERSTATE LOVE SONG
STILL INTERSTATE LOVE SONG
THUNDERSTRUCK
IS THIS LOVE
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME THEN
SPACE ODDITY
WHEN LOVE AND HATE COLLIDE
DILLEMA
WONDERFUL
AKHIR RASA INI
* * * C H A P T E R II * * *
Spoiler for INDEX:
THAT'S WHAT FRIEND ALL FOR
KEPOMPONG
KEPOMPONG 2
DREAMER
BENCI TAPI RINDU
MY TURNING POINT BEGINS
PERFECT DAY
VOX POPULI
DON'T GIVE UP
THE SPIRIT CARRIES ON
STILL THE SPIRIT CARRIES ON
NEVER SURRENDER
DIZZ KNEE LAND
POSITIVITY
ALWAYS POSITIVITY
I CAN SEE CLEARLY NOW
WITH A LITTLE HELP FROM MY FRIENDS
HERE COMES THE DAY
HERE COMES THE DAY 2
STAGNANT
NEWBORN
NEWBORN BABY
DECEMBER
DECEMBER II
CURCOL
ITS HOLIDAY
ITS HOLIDAY 2
HYPNOTIZE
HIGH
HORNY
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR II
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE II
THANK YOU
THANK YOU II
Testing 1,2,3
HONESTLY
mIRC
mIRC lagi
KEPOMPONG
KEPOMPONG 2
DREAMER
BENCI TAPI RINDU
MY TURNING POINT BEGINS
PERFECT DAY
VOX POPULI
DON'T GIVE UP
THE SPIRIT CARRIES ON
STILL THE SPIRIT CARRIES ON
NEVER SURRENDER
DIZZ KNEE LAND
POSITIVITY
ALWAYS POSITIVITY
I CAN SEE CLEARLY NOW
WITH A LITTLE HELP FROM MY FRIENDS
HERE COMES THE DAY
HERE COMES THE DAY 2
STAGNANT
NEWBORN
NEWBORN BABY
DECEMBER
DECEMBER II
CURCOL
ITS HOLIDAY
ITS HOLIDAY 2
HYPNOTIZE
HIGH
HORNY
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR II
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE II
THANK YOU
THANK YOU II
Testing 1,2,3
HONESTLY
mIRC
mIRC lagi
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 84 suara
Siapa yang jadi istri gwa saat ini?
Dinda
12%
Felisha
35%
Bebeb
5%
Megan Fox
23%
Semuanya salah
26%
Diubah oleh luckyismine 05-04-2017 18:38
sormin180 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
356K
Kutip
1.7K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
luckyismine
#947
WITH A LITTLE HELP FROM MY FRIENDS
What would you think if I sang out of tune
Would you stand up and walk out on me?
Lend me your ears and I'll sing you a song
And I'll try not to sing out of key
Oh I get by with a little help from my friends
Mm I get high with a little help from my friends
Mm going to try with a little help from my friends
What do I do when my love is away?
(Does it worry you to be alone?)
How do I feel by the end of the day?
(Are you sad because you're on your own?)
No I get by with a little help from my friends
Mm I get high with a little help from my friends
Mm going to try with a little help from my friends
(Do you need anybody?)
I need somebody to love
(Could it be anybody?)
I want somebody to love
(Would you believe in a love at first sight?)
Yes I'm certain that it happens all the time
(What do you see when you turn out the light?)
I can't tell you, but I know it's mine
Oh I get by with a little help from my friends
Mm I get high with a little help from my friends
Oh I'm going to try with a little help from my friends
(Do you need anybody?)
I just need somebody to love
(Could it be anybody?)
I want somebody to love
Oh I get by with a little help from my friends
Mm going to try with a little help from my friends
Oh I get high with a little help from my friends
Yes I get by with a little help from my friends
With a little help from my friends
Would you stand up and walk out on me?
Lend me your ears and I'll sing you a song
And I'll try not to sing out of key
Oh I get by with a little help from my friends
Mm I get high with a little help from my friends
Mm going to try with a little help from my friends
What do I do when my love is away?
(Does it worry you to be alone?)
How do I feel by the end of the day?
(Are you sad because you're on your own?)
No I get by with a little help from my friends
Mm I get high with a little help from my friends
Mm going to try with a little help from my friends
(Do you need anybody?)
I need somebody to love
(Could it be anybody?)
I want somebody to love
(Would you believe in a love at first sight?)
Yes I'm certain that it happens all the time
(What do you see when you turn out the light?)
I can't tell you, but I know it's mine
Oh I get by with a little help from my friends
Mm I get high with a little help from my friends
Oh I'm going to try with a little help from my friends
(Do you need anybody?)
I just need somebody to love
(Could it be anybody?)
I want somebody to love
Oh I get by with a little help from my friends
Mm going to try with a little help from my friends
Oh I get high with a little help from my friends
Yes I get by with a little help from my friends
With a little help from my friends
THE BEATLES
Spoiler for WITH A LITTLE HELP FROM MY FRIENDS:
Quote:
Mungkin ini adalah lembaran baru dalam kehidupan gwa, setelah gwa ninggalin semua hal2 blangsak dimasa lalu dan gwa berjanji untuk nga ngulanginnya lagi. Sekarang adalah waktunya move on, menghadapkan kepala gwa kedepan menentang matahari dan melangkahkan kedua kaki gwa menuju masa depan gwa yang udah tertunda karena kesalahan2 yang gwa buat.
Sekarang gwa udah jadi mahasiswa baru disebuah kampus kecil pilihan gwa. Ngambil kelas karyawan, karena siangnya gwa kerja. Selain itu gwa ingin membuktikan ceritanya Felisha, kalo kelas karyawan itu jauh lebih bertoleransi dibandingkan dengan kelas reguler. Sehingga gwa tetap mempertahankan jurusan yang selama ini nga gwa ngertiin sama sekali perkuliahannya, dengan harapan gwa bisa merefresh otak gwa ini. Juga sekaligus ingin membuktikan, apakah gwa selama ini emang bodoh atau cuma seorang pemalas aja?
Dalam beberapa hari gwa ngikutin perkuliahan di kampus baru tersebut, gwa sedikit banyak bisa ngebuktiin dengan apa yang dikatakan oleh Felisha. Kuliahnya ternyata nyantai banget, nga seserius kalo dikelas reguler. Tapi bukan berarti kuliahnya main2 doang ya. Tambahan ditiap kelas yang gwa ambil, mahasiswanya nga lebih dari 20 orang. Jadi sedikit banyaknya gwa bisa fokus ngikutin kuliahnya. Dan yang sedikit bikin gwa berbangga hati, ketika matkul2 killer yang selama itu jadi momok buat gwa, di kampus itu dijabarinnya begitu sederhana banget. Sehingga sedikit banyaknya gwa bisa mudeng ngikutin rumus2 yang diterangin sama dosennya. Sehingga saat itu gwa bisa ngasih kesimpulan, kalo gwa emang nga bego2 banget dan ternyata selama dikampus lama gwa cuma berkubang dengan kemalasan doang.
Dan untuk masalah pergaulannya di kampus baru itu, gwa udah nga terlalu mikirin banget. Pokoknya niat gwa disitu hanya untuk kuliah tok, laennya nga! Bodo amat deh, gwa nga mikirin musti pecicilan buat nyari cewek2 yang bening, trus, dengan harapan bisa gwa pacarin. Gwa anggep dikampus baru itu gwa hadir seolah make kacamata kuda. Dan moga2 aja gwa tetep dengan niat awal gwa kuliah disitu, menyelesaikan perkuliahan secepat2nya dan bisa ngegondol ijasahnya sebagai bukti kelulusan gwa disana.
Dan lagi pula, kalo gwa perhatiin banget, rata2 yang pada ngambil kelas karyawan ini emang udah pada tuwir2 semua sih.
Gwa yang saat itu yang akan berusia 24 tahun, ngerasa paling muda aja kalo lagi berbaur disono. Atau mungkin juga dikarenakan muka gwa yang selalu tampak awet muda gini kali ya? 
Mungkin juga dikarenakan kerjaan gwa yang non formal, sehingga gaya dandanan gwa masih bisa sedikit bebas dibanding para karyawan2 kantoran yang rata2 berseragam dan lebih formal lagi dandanannya. Sehingga sedikit banyak penampilan gwa nga beda jauh seperti mahasiswa2 muda yang banyak juga ngambil kelas karyawan. Soalnya kalo gwa ngeliat yang karyawan beneran, emang nampak lebih dewasa dengan seragamnya atau pakaian formalnya a.k.a kelihatan lebih tua dari umur yang sebenernya. Ahahahahaha.
Itu bisa dilihat dari dua orang temen baru gwa, yaitu mas Jerry sama mbak Wiwid. Usia mereka ternyata cuma beda 2 atau 3 tahun lebih tua dari gwa, cuma ya itu tadi, gwa pikir awalnya mereka itu udah jadi bapak2 dan ibu2 saking kelihatan tuanya dimata gwa.Ternyata mereka berdua masih pada jomblo. Awalnya lagi gwa pikir kedua temen baru gwa itu adalah pasangan kekasih, ternyata mereka hanya sama2 satu kantor aja, nga lebih dan nga kurang.
Tapi itu lah bedanya kalau bertemen sama yang lebih dewasa dan udah kerja, jalan pikirannya jauh lebih kedepan dan lebih serius. Nga kayak gwa yang banyakan cengegesannya ini. Awalnya sih, gwa nga tertarik untuk berteman lebih dalem lagi, hanya sekedar berteman dikelas aja. Tapi setelah gwa pikir2, apa salahnya gwa berteman lebih serius sama mereka. Paling nga, gwa bisa sedikit ngerubah pola pikiran gwa yang masih kekanak2an ini dan bisa ketularan dewasanya. Yo men, kapan lagi gwa bisa ngerubah diri gwa ini menjadi lebih baik lagi. Ya nga sih?
Walaupun begitu, nga semua karyawan2 yang kuliah disitu juga musti dewasa juga pola pikirnya walau usianya juga udah tua. Dibeberapa kelas yang gwa ambil, gwa mau nga mau kenal dengan seorang bapak2 yang gwa yakin umurnya diatas 30 tahunan. Yang lagunya sedikit songong, selalu cari perhatian sama dosen, dengan harapan dianggap pinter sama dosen dan temen2 dikelas. Teman2 disana manggil dia Pakde, ya dikarenakan emang umurnya yang udah tua itu.
Cuma yang bikin gwa males ngobrol2 lama2 sama dia itu ternyata tingkat kemesumannya itu udah cukup mengkhawatirkan dimata gwa. Semua cewek2 yang ada dikelas nga bakal luput dengan imajinasi mesumnya, dan itu selalu diutarakan ke gwa. Dan yang paling malesnya lagi, itu orang demen banget ngajakin gwa mampir ke tempat2 yang ada +++ nya, entah itu setelah pulang kuliah, atau ngajakin hangout pada weekendnya. Please deh, kalo pun gwa semesum itu tapi gwa dari dulu paling nga nyaman diajakin nongkrong ditempat2 kayak gituan. Sorry, bukannya gwa sok suci, tapi gwa punya cara sendiri untuk urusan yang satu itu. Toh, gwa masih punya Tari yang bisa menyelesaikan urusan yang satu itu, kapan saja dan dimana saja.
Tapi ini sih pendapat pribadi gwa aja ya.
Begitulah kurang lebihnya lingkungan baru gwa ini. So far, gwa enjoy banget. Dan mudah2an gwa bisa menyelesaikannya dalam waktu 2 tahun kedepan paling lamanya, tanpa kendala lagi.
*************************
Demikian halnya dengan Felisha, gwa pun ngerasa cewek itu juga lagi menjalani lembaran baru dalam kehidupannya. Yup, Felisha pun diterima di bank swasta yang lumayan besar reputasinya di kota gwa ini. Dan kerennya, dia ngantor di kantor pusatnya, pada gedung megah yang berjejer di antara gedung2 megah lainnya di daerah bisnis yang paling ngetop itu. Jujur, gwa bangga dan seneng banget ngeliat Felisha bisa ngantor disitu. Berarti Felisha udah bener2 bermetamorfosis menjadi kupu2, sebagaimana omongan ngaco gwa yang pernah gwa utarakan padanya tempo hari.
Gwa bisa ngeliat betapa sumringahnya dia dengan kerjaan barunya itu. Ada semacam kebanggaan pada dirinya dengan kerjaan barunya ini yang secara otomatis juga sedikit menaikan rasa pecaya dirinya. Karena selama ini yang gwa lihat, Felisha seperti masih terbebani dengan masa lalunya, yang mau nga mau juga sedikit mengikis rasa percaya dirinya. Tapi sejak mendapatkan kerja di kantor barunya ini, Felisha sedikit banyak mulai berubah menjadi kupu2 yang cantik. Apalagi posisi kerjaannya itu lumayan cocok banget dengan jurusan kuliah yang diambilnya selama ini. Walaupun awalnya baru jadi staff doang, tapi khan pada akhirnya pun nanti karirnya bakal maju kedepan juga, sesuai dengan prestasi kerjanya nanti. Ya nga sih?
Dan gwa seolah mendapatkan pemandangan baru pada diri Felisha. Secara fisik, jelas Felisha makin wow aja dimata gwa. Dengan seragam barunya berupa blazer ketat menutupi blus yang menurut gwa seksi abis dan rok ketat sedikit diatas dengkulnya. Gwa juga kurang paham kenapa seragam kantoran masa kini harus selalu membentuk lekuk2 tubuh yang memakainya, walaupun kerjaan Felisha bukan pada front office. Tapi yang pasti gwa nga keberatan kok dengan penampilannya seperti itu. Dan yang bikin gwa selalu deg2an ngeliat penampilannya itu adalah, rambut panjangnya yang selalu digelung dengan rapi bak pramugari gitu. Widih, membuat penampilannya makin tampak dewasa aja, dan makin hot aja sob!
Gwa nga pernah bisa nahan diri gwa kalo ngeliat cewek dengan penampilan kayak gitu!
Malem itu setelah gwa bersih2 sepulang dari kampus, gwa duduk2 dikamar sambil menikmati permainan gitarnya Joe Satriani melalui streo set gwa. Ohiya gwa lupa cerita ya, kalo sebenernya jarak antara kampus baru gwa sama kost2-an gwa ini, jauhnya nga kira2. Kalo ditempuh sama motor gwa, paling cepet 45 menitan gitu lamanya, itu dengan asumsi gwa nga ketemu macet ya dan jarum di speedometer harus konstan diangka 60-80 km/jam. Apalagi kalo gwa ngeteng sama bis, mungkin baru besok pagi kali gwa nyampenya.
Dan harusnya kalo gwa mau kost, idealnya yang deket2 kampus baru gwa itu seharusnya gwa ngekost. Tapi nga tahu juga deh, kenapa gwa mau bela2in menempuh perjalanan sejauh itu tiap harinya. Bisa jadi, karena gwa ngerasa berat untuk jauh2 dari cewek semok yang bernama Felisha ini. Ya, kayaknya gwa nga rela harus jauh2an dari dia. 
"Wil, kamu udah makan belom? Ini aku bawain nasi goreng kambing kesukaan kamu" Felisha udah berdiri didepan pintu kamar aja.
"Waduh, ini nasgor kambing yang deket kantor lo itu yey? Wah, kalo nasgor disono mah, laper nga laper musti gwa embat nih" jawab gwa dengan iler yang kayak mau netes2 keluar.
"Hihihihi, ya iyalah, khan cuma disana nargor kambing yang paling enak. Gih, langsung dimakan, soalnya udah dingin daritadi nungguin kamu" Felisha naruh nasgornya diatas meja gwa, biar gwa makannya nga berantakan kemana2. Soal kebersihan, ini cewek nomer satu banget deh. Kadang gwa sampe stress juga ngehadepin betapa resiknya Felisha dalam hal yang bernama kebersihan.
"Hehehehe, makasih ya Lek. Eh, tapi dari kantor lo khan lumayan juga tuh kalo mau beli nasgor ini, apalagi kalo musti jalan kaki kesononya. Ada kali ngelewatin satu blok gitu" tanya gwa sambil ngebuka nasgor favorit ini dan bersiap2 melahapnya.
"Ya lumayan pegel juga sih Wil. Tapi worth it lah sama enaknya nasgor ini. Lagian, itung2 olahraga lah Wil, jalan kaki sedikit, kayak kebiasaan kamu itu beli naik uduk mpok Fatimah yang ada diperempatan jalan." ujarnya ringan. Kayaknya nih cewek mulai ketularan sama kebiasaan gwa, yang lebih milih jalan kaki ketimbang ngeluarin motor atau kendaraan lainnya, kalo jarak yang bakal ditempuh cuma sekitaran 1 km. Yoi, mungkin buat kalian kebangetan banget gwa sampe sepelit itu. Tapi kapan lagi kita bisa olahraga diantara kesibukan sehari2 kita dan nga memanjakan diri kita dengan fasilitas yang ada.
Buat kalangan gahol di kota gwa ini, siapa sih yang nga kenal sama kelezatan nasgor kambing ini. Dan ketika gwa sekali ngebawa Felisha makan disitu, ternyata dia sama ketagihannya kayak gwa. Karena Felisha pun juga penyuka makanan dengan menu kambing. Biasanya sih cewek suka rada2 geli dengan menu yang satu ini. Tapi nga buat Felisha. Selain itu, nasgor ini nga hanya enak tapi prengus kambingnya pun bisa diminimalisir, sehingga wajar aja nasgornya selalu bikin kangen para pelanggannya.
"Lo udah makan Fel? Ayuk, kita dua2an deh makannya?" ajak gwa sambil nyendokin nasgor ini ke mulut gwa.
"Aku udah duluan tadi kok. Lagian udah malem gini, nanti ndut ah" jawabnya sambil menepuk2 perutnya.
"Halagh, ndut dimananya sih elo? Timbang makan dikit doang kali" sergah gwa sambil terus menikmati nasgor ini.
"Nga ah, ngeliat kamu makan juga udah kenyang kok. Hihihi..." Felisha ketawa.
Iya, kata Felisha tuh cara makan gwa yang mirip orang kesurupan ini, selalu bikin kenyang dia walau cuma ngeliatinnya doang. Apa jangan2 sebenernya dia geli kali ngeliat cara makan gwa ini.
"Wil, besok lusa khan aku mau wisuda. Kamu mau ya nemenin aku? Ya, mau ya?" pintanya dengan hati2.
"Lho, bukannya lo udah wisuda Fel?" tanya gwa disela2 kunyahan gwa.
"Ish, ya belom lah Wil."
"Hmm, pantes lo beliin gwa nasgor, ceritanya mau nyogok gwa ya?" ledek gwa
"Ish, kamu kok ngomongnya gitu sih?" muka Felisha berubah tersinggung.
"Yee, gwa becanda kaliiii. Tapi gwa lihat dulu ya jadwal kerjaan gwa nanti. Ok?"
"Yaa, diusahain aja lah Wil. Kalo perlu nanti aku mintain ijin deh sama si Ridho. Ya, bisa ya?" Felisha nampaknya maksa banget meminta gwa.
"Tapi Lek, lo tau khan gwa udah nga pede buat nonggolin diri ke kampus lagi. Gwa malu Fel, apalagi nanti gwa bakal ketemu temen2 gwa" gwa masih coba menolak dengan halus.
"Yah Wil, untuk yang ini aku mohon banget deh sama kamu. Pleaseeeee" Felisha mulai merenggek dan ekspresi wajahnya begitu menunjukan kesungguhan dari permintaannya ini.
"Tapi..."
"Untuk yang ini, aku rela deh kamu minta ongkosnya apa aja." potongnya dengan wajah yang penuh pengharapan dan pasrah.
"Ya nga gitu lah Fel. Tapi khan lo juga musti dong sama keadaan gwa ini. Gwa nga pede Fel" gwa tetap bersikukuh dengan pendapat gwa.
"Kamu jahat Ky, kamu jahat!" sergahnya, kini dengan matanya yang mulai berkaca2 dan wajah penuh kekecewaan.
"Tapi... maksud gwa nga gitu Fel. Ck..." gwa pun mulai bingung dengan sikapnya ini. Hadoh, masih nga ngerti apa kalo gwa tuh udah nga mau terlibat sama kampus lama gwa ini.
"Asal kamu tau aja ya, aku tuh nga akan pernah minta tolong ditemenin sama kamu, kalo aja besok lusa ibuku nga dateng sama bajingan itu! Nga akan pernah Ky!"
Jleb, gwa seperti dihantam palu besar kekepala gwa, ketika Felisha nyebut ibunya bakal dateng sama bajingan tengik itu! bodoh, kenapa gwa nga nyadar ya, kalo permintaan Felisha ini secara nga langsung meminta perlindungan gwa dari kehadiran bajingan itu! Dan sebelum semua itu jadi terlambat, cepat2 gwa berdiri dan menangkap tangan Felisha yang udah bergegas meninggalkan gwa. Tololnya gwa!
"Fel, tunggu. Maafin gwa yang nga peka ini. Gwa nga tahu kalo besok lusa bajingan itu bakalan dateng nemenin ibu buat ke wisuda lo. Maafin gwa Fel. Gwa pasti dateng nemenin lo, gwa pasti dateng" kata gwa sambil terus megangin tangannya yang masih berontak untuk melepaskan dirinya.
"............" Felisha nga ngejawab, tapi dia pasti denger omongan gwa. Tapi yang pasti dia nga lagi berontak dari gwa.
"Maafin gwa ya. Gwa janji pasti nemenin lo nanti. OK?!" gwa menenangkannya.
"Bener kamu janji ya?" tanyanya sambil menatap gwa penuh harap.
"Iya gwa janji"
"Makasih ya Ky. Terima kasih"
Lalu Felisha meluk gwa tanpa gwa duga2. Dan nga lama gwa bisa dengerin suara tangisnya. Gwa cuma diam terpaku dan membiarkan dia menumpahkan tangisnya didada gwa. Sementara gwa hanya bisa menenangkannya sambil mengusap2 pungungnya. Maafin gwa ya Fel, yang nga peka tadi.
Sekarang gwa udah jadi mahasiswa baru disebuah kampus kecil pilihan gwa. Ngambil kelas karyawan, karena siangnya gwa kerja. Selain itu gwa ingin membuktikan ceritanya Felisha, kalo kelas karyawan itu jauh lebih bertoleransi dibandingkan dengan kelas reguler. Sehingga gwa tetap mempertahankan jurusan yang selama ini nga gwa ngertiin sama sekali perkuliahannya, dengan harapan gwa bisa merefresh otak gwa ini. Juga sekaligus ingin membuktikan, apakah gwa selama ini emang bodoh atau cuma seorang pemalas aja?

Dalam beberapa hari gwa ngikutin perkuliahan di kampus baru tersebut, gwa sedikit banyak bisa ngebuktiin dengan apa yang dikatakan oleh Felisha. Kuliahnya ternyata nyantai banget, nga seserius kalo dikelas reguler. Tapi bukan berarti kuliahnya main2 doang ya. Tambahan ditiap kelas yang gwa ambil, mahasiswanya nga lebih dari 20 orang. Jadi sedikit banyaknya gwa bisa fokus ngikutin kuliahnya. Dan yang sedikit bikin gwa berbangga hati, ketika matkul2 killer yang selama itu jadi momok buat gwa, di kampus itu dijabarinnya begitu sederhana banget. Sehingga sedikit banyaknya gwa bisa mudeng ngikutin rumus2 yang diterangin sama dosennya. Sehingga saat itu gwa bisa ngasih kesimpulan, kalo gwa emang nga bego2 banget dan ternyata selama dikampus lama gwa cuma berkubang dengan kemalasan doang.

Dan untuk masalah pergaulannya di kampus baru itu, gwa udah nga terlalu mikirin banget. Pokoknya niat gwa disitu hanya untuk kuliah tok, laennya nga! Bodo amat deh, gwa nga mikirin musti pecicilan buat nyari cewek2 yang bening, trus, dengan harapan bisa gwa pacarin. Gwa anggep dikampus baru itu gwa hadir seolah make kacamata kuda. Dan moga2 aja gwa tetep dengan niat awal gwa kuliah disitu, menyelesaikan perkuliahan secepat2nya dan bisa ngegondol ijasahnya sebagai bukti kelulusan gwa disana.
Dan lagi pula, kalo gwa perhatiin banget, rata2 yang pada ngambil kelas karyawan ini emang udah pada tuwir2 semua sih.
Gwa yang saat itu yang akan berusia 24 tahun, ngerasa paling muda aja kalo lagi berbaur disono. Atau mungkin juga dikarenakan muka gwa yang selalu tampak awet muda gini kali ya? 
Mungkin juga dikarenakan kerjaan gwa yang non formal, sehingga gaya dandanan gwa masih bisa sedikit bebas dibanding para karyawan2 kantoran yang rata2 berseragam dan lebih formal lagi dandanannya. Sehingga sedikit banyak penampilan gwa nga beda jauh seperti mahasiswa2 muda yang banyak juga ngambil kelas karyawan. Soalnya kalo gwa ngeliat yang karyawan beneran, emang nampak lebih dewasa dengan seragamnya atau pakaian formalnya a.k.a kelihatan lebih tua dari umur yang sebenernya. Ahahahahaha.
Itu bisa dilihat dari dua orang temen baru gwa, yaitu mas Jerry sama mbak Wiwid. Usia mereka ternyata cuma beda 2 atau 3 tahun lebih tua dari gwa, cuma ya itu tadi, gwa pikir awalnya mereka itu udah jadi bapak2 dan ibu2 saking kelihatan tuanya dimata gwa.Ternyata mereka berdua masih pada jomblo. Awalnya lagi gwa pikir kedua temen baru gwa itu adalah pasangan kekasih, ternyata mereka hanya sama2 satu kantor aja, nga lebih dan nga kurang.
Tapi itu lah bedanya kalau bertemen sama yang lebih dewasa dan udah kerja, jalan pikirannya jauh lebih kedepan dan lebih serius. Nga kayak gwa yang banyakan cengegesannya ini. Awalnya sih, gwa nga tertarik untuk berteman lebih dalem lagi, hanya sekedar berteman dikelas aja. Tapi setelah gwa pikir2, apa salahnya gwa berteman lebih serius sama mereka. Paling nga, gwa bisa sedikit ngerubah pola pikiran gwa yang masih kekanak2an ini dan bisa ketularan dewasanya. Yo men, kapan lagi gwa bisa ngerubah diri gwa ini menjadi lebih baik lagi. Ya nga sih?
Walaupun begitu, nga semua karyawan2 yang kuliah disitu juga musti dewasa juga pola pikirnya walau usianya juga udah tua. Dibeberapa kelas yang gwa ambil, gwa mau nga mau kenal dengan seorang bapak2 yang gwa yakin umurnya diatas 30 tahunan. Yang lagunya sedikit songong, selalu cari perhatian sama dosen, dengan harapan dianggap pinter sama dosen dan temen2 dikelas. Teman2 disana manggil dia Pakde, ya dikarenakan emang umurnya yang udah tua itu.
Cuma yang bikin gwa males ngobrol2 lama2 sama dia itu ternyata tingkat kemesumannya itu udah cukup mengkhawatirkan dimata gwa. Semua cewek2 yang ada dikelas nga bakal luput dengan imajinasi mesumnya, dan itu selalu diutarakan ke gwa. Dan yang paling malesnya lagi, itu orang demen banget ngajakin gwa mampir ke tempat2 yang ada +++ nya, entah itu setelah pulang kuliah, atau ngajakin hangout pada weekendnya. Please deh, kalo pun gwa semesum itu tapi gwa dari dulu paling nga nyaman diajakin nongkrong ditempat2 kayak gituan. Sorry, bukannya gwa sok suci, tapi gwa punya cara sendiri untuk urusan yang satu itu. Toh, gwa masih punya Tari yang bisa menyelesaikan urusan yang satu itu, kapan saja dan dimana saja.
Tapi ini sih pendapat pribadi gwa aja ya. Begitulah kurang lebihnya lingkungan baru gwa ini. So far, gwa enjoy banget. Dan mudah2an gwa bisa menyelesaikannya dalam waktu 2 tahun kedepan paling lamanya, tanpa kendala lagi.

*************************
Demikian halnya dengan Felisha, gwa pun ngerasa cewek itu juga lagi menjalani lembaran baru dalam kehidupannya. Yup, Felisha pun diterima di bank swasta yang lumayan besar reputasinya di kota gwa ini. Dan kerennya, dia ngantor di kantor pusatnya, pada gedung megah yang berjejer di antara gedung2 megah lainnya di daerah bisnis yang paling ngetop itu. Jujur, gwa bangga dan seneng banget ngeliat Felisha bisa ngantor disitu. Berarti Felisha udah bener2 bermetamorfosis menjadi kupu2, sebagaimana omongan ngaco gwa yang pernah gwa utarakan padanya tempo hari.
Gwa bisa ngeliat betapa sumringahnya dia dengan kerjaan barunya itu. Ada semacam kebanggaan pada dirinya dengan kerjaan barunya ini yang secara otomatis juga sedikit menaikan rasa pecaya dirinya. Karena selama ini yang gwa lihat, Felisha seperti masih terbebani dengan masa lalunya, yang mau nga mau juga sedikit mengikis rasa percaya dirinya. Tapi sejak mendapatkan kerja di kantor barunya ini, Felisha sedikit banyak mulai berubah menjadi kupu2 yang cantik. Apalagi posisi kerjaannya itu lumayan cocok banget dengan jurusan kuliah yang diambilnya selama ini. Walaupun awalnya baru jadi staff doang, tapi khan pada akhirnya pun nanti karirnya bakal maju kedepan juga, sesuai dengan prestasi kerjanya nanti. Ya nga sih?
Dan gwa seolah mendapatkan pemandangan baru pada diri Felisha. Secara fisik, jelas Felisha makin wow aja dimata gwa. Dengan seragam barunya berupa blazer ketat menutupi blus yang menurut gwa seksi abis dan rok ketat sedikit diatas dengkulnya. Gwa juga kurang paham kenapa seragam kantoran masa kini harus selalu membentuk lekuk2 tubuh yang memakainya, walaupun kerjaan Felisha bukan pada front office. Tapi yang pasti gwa nga keberatan kok dengan penampilannya seperti itu. Dan yang bikin gwa selalu deg2an ngeliat penampilannya itu adalah, rambut panjangnya yang selalu digelung dengan rapi bak pramugari gitu. Widih, membuat penampilannya makin tampak dewasa aja, dan makin hot aja sob!
Gwa nga pernah bisa nahan diri gwa kalo ngeliat cewek dengan penampilan kayak gitu!Malem itu setelah gwa bersih2 sepulang dari kampus, gwa duduk2 dikamar sambil menikmati permainan gitarnya Joe Satriani melalui streo set gwa. Ohiya gwa lupa cerita ya, kalo sebenernya jarak antara kampus baru gwa sama kost2-an gwa ini, jauhnya nga kira2. Kalo ditempuh sama motor gwa, paling cepet 45 menitan gitu lamanya, itu dengan asumsi gwa nga ketemu macet ya dan jarum di speedometer harus konstan diangka 60-80 km/jam. Apalagi kalo gwa ngeteng sama bis, mungkin baru besok pagi kali gwa nyampenya.
Dan harusnya kalo gwa mau kost, idealnya yang deket2 kampus baru gwa itu seharusnya gwa ngekost. Tapi nga tahu juga deh, kenapa gwa mau bela2in menempuh perjalanan sejauh itu tiap harinya. Bisa jadi, karena gwa ngerasa berat untuk jauh2 dari cewek semok yang bernama Felisha ini. Ya, kayaknya gwa nga rela harus jauh2an dari dia. 
"Wil, kamu udah makan belom? Ini aku bawain nasi goreng kambing kesukaan kamu" Felisha udah berdiri didepan pintu kamar aja.
"Waduh, ini nasgor kambing yang deket kantor lo itu yey? Wah, kalo nasgor disono mah, laper nga laper musti gwa embat nih" jawab gwa dengan iler yang kayak mau netes2 keluar.
"Hihihihi, ya iyalah, khan cuma disana nargor kambing yang paling enak. Gih, langsung dimakan, soalnya udah dingin daritadi nungguin kamu" Felisha naruh nasgornya diatas meja gwa, biar gwa makannya nga berantakan kemana2. Soal kebersihan, ini cewek nomer satu banget deh. Kadang gwa sampe stress juga ngehadepin betapa resiknya Felisha dalam hal yang bernama kebersihan.
"Hehehehe, makasih ya Lek. Eh, tapi dari kantor lo khan lumayan juga tuh kalo mau beli nasgor ini, apalagi kalo musti jalan kaki kesononya. Ada kali ngelewatin satu blok gitu" tanya gwa sambil ngebuka nasgor favorit ini dan bersiap2 melahapnya.
"Ya lumayan pegel juga sih Wil. Tapi worth it lah sama enaknya nasgor ini. Lagian, itung2 olahraga lah Wil, jalan kaki sedikit, kayak kebiasaan kamu itu beli naik uduk mpok Fatimah yang ada diperempatan jalan." ujarnya ringan. Kayaknya nih cewek mulai ketularan sama kebiasaan gwa, yang lebih milih jalan kaki ketimbang ngeluarin motor atau kendaraan lainnya, kalo jarak yang bakal ditempuh cuma sekitaran 1 km. Yoi, mungkin buat kalian kebangetan banget gwa sampe sepelit itu. Tapi kapan lagi kita bisa olahraga diantara kesibukan sehari2 kita dan nga memanjakan diri kita dengan fasilitas yang ada.
Buat kalangan gahol di kota gwa ini, siapa sih yang nga kenal sama kelezatan nasgor kambing ini. Dan ketika gwa sekali ngebawa Felisha makan disitu, ternyata dia sama ketagihannya kayak gwa. Karena Felisha pun juga penyuka makanan dengan menu kambing. Biasanya sih cewek suka rada2 geli dengan menu yang satu ini. Tapi nga buat Felisha. Selain itu, nasgor ini nga hanya enak tapi prengus kambingnya pun bisa diminimalisir, sehingga wajar aja nasgornya selalu bikin kangen para pelanggannya.
"Lo udah makan Fel? Ayuk, kita dua2an deh makannya?" ajak gwa sambil nyendokin nasgor ini ke mulut gwa.
"Aku udah duluan tadi kok. Lagian udah malem gini, nanti ndut ah" jawabnya sambil menepuk2 perutnya.
"Halagh, ndut dimananya sih elo? Timbang makan dikit doang kali" sergah gwa sambil terus menikmati nasgor ini.
"Nga ah, ngeliat kamu makan juga udah kenyang kok. Hihihi..." Felisha ketawa.
Iya, kata Felisha tuh cara makan gwa yang mirip orang kesurupan ini, selalu bikin kenyang dia walau cuma ngeliatinnya doang. Apa jangan2 sebenernya dia geli kali ngeliat cara makan gwa ini.

"Wil, besok lusa khan aku mau wisuda. Kamu mau ya nemenin aku? Ya, mau ya?" pintanya dengan hati2.
"Lho, bukannya lo udah wisuda Fel?" tanya gwa disela2 kunyahan gwa.
"Ish, ya belom lah Wil."
"Hmm, pantes lo beliin gwa nasgor, ceritanya mau nyogok gwa ya?" ledek gwa
"Ish, kamu kok ngomongnya gitu sih?" muka Felisha berubah tersinggung.
"Yee, gwa becanda kaliiii. Tapi gwa lihat dulu ya jadwal kerjaan gwa nanti. Ok?"
"Yaa, diusahain aja lah Wil. Kalo perlu nanti aku mintain ijin deh sama si Ridho. Ya, bisa ya?" Felisha nampaknya maksa banget meminta gwa.
"Tapi Lek, lo tau khan gwa udah nga pede buat nonggolin diri ke kampus lagi. Gwa malu Fel, apalagi nanti gwa bakal ketemu temen2 gwa" gwa masih coba menolak dengan halus.
"Yah Wil, untuk yang ini aku mohon banget deh sama kamu. Pleaseeeee" Felisha mulai merenggek dan ekspresi wajahnya begitu menunjukan kesungguhan dari permintaannya ini.
"Tapi..."
"Untuk yang ini, aku rela deh kamu minta ongkosnya apa aja." potongnya dengan wajah yang penuh pengharapan dan pasrah.
"Ya nga gitu lah Fel. Tapi khan lo juga musti dong sama keadaan gwa ini. Gwa nga pede Fel" gwa tetap bersikukuh dengan pendapat gwa.
"Kamu jahat Ky, kamu jahat!" sergahnya, kini dengan matanya yang mulai berkaca2 dan wajah penuh kekecewaan.
"Tapi... maksud gwa nga gitu Fel. Ck..." gwa pun mulai bingung dengan sikapnya ini. Hadoh, masih nga ngerti apa kalo gwa tuh udah nga mau terlibat sama kampus lama gwa ini.
"Asal kamu tau aja ya, aku tuh nga akan pernah minta tolong ditemenin sama kamu, kalo aja besok lusa ibuku nga dateng sama bajingan itu! Nga akan pernah Ky!"
Jleb, gwa seperti dihantam palu besar kekepala gwa, ketika Felisha nyebut ibunya bakal dateng sama bajingan tengik itu! bodoh, kenapa gwa nga nyadar ya, kalo permintaan Felisha ini secara nga langsung meminta perlindungan gwa dari kehadiran bajingan itu! Dan sebelum semua itu jadi terlambat, cepat2 gwa berdiri dan menangkap tangan Felisha yang udah bergegas meninggalkan gwa. Tololnya gwa!
"Fel, tunggu. Maafin gwa yang nga peka ini. Gwa nga tahu kalo besok lusa bajingan itu bakalan dateng nemenin ibu buat ke wisuda lo. Maafin gwa Fel. Gwa pasti dateng nemenin lo, gwa pasti dateng" kata gwa sambil terus megangin tangannya yang masih berontak untuk melepaskan dirinya.
"............" Felisha nga ngejawab, tapi dia pasti denger omongan gwa. Tapi yang pasti dia nga lagi berontak dari gwa.
"Maafin gwa ya. Gwa janji pasti nemenin lo nanti. OK?!" gwa menenangkannya.
"Bener kamu janji ya?" tanyanya sambil menatap gwa penuh harap.
"Iya gwa janji"
"Makasih ya Ky. Terima kasih"
Lalu Felisha meluk gwa tanpa gwa duga2. Dan nga lama gwa bisa dengerin suara tangisnya. Gwa cuma diam terpaku dan membiarkan dia menumpahkan tangisnya didada gwa. Sementara gwa hanya bisa menenangkannya sambil mengusap2 pungungnya. Maafin gwa ya Fel, yang nga peka tadi.

sormin180 memberi reputasi
1
Kutip
Balas