Sorenya, setelah seharian berduaan Vivi pulang ke tempatnya, tapi malamnya dia akan menginap bersamaku.

Hari yang melelahkan, seharian 'berolahraga' melatih fisik dan juga syahwat

Setelah mandi, hp ku berdering. Sms masuk. Ah biarlah, paling paling Vivi yang ngasih tau kalau dia berangkat mau kesini. Kalau sudah dibawah dia pasti menelepon.

Tidak sampai 5 menit, telfon dari Vivi masuk. Cepat juga dia sampai? Atau dia sms tadi sudah dibawah?

"Sayang kamu kebawah ajadeh, cari makan dulu yuk, ntar aku keatas jadinya bolak balik"

"Yaudah aku kebawah bentar lagi, tunggu ya say" klik. Kututup telfon. Kulihat sms yang masuk tadi bukan dari nomer Vivi. Nomer tak dikenal.

"Malam Yan, sombong sekarang ya"

Siapa lagi ini?

"Maaf, ini siapa ya?" Balasku

Setelah itu aku segera menyusul Vivi kebawah

"Lama ya sayang?" kataku pada Vivi yang sedang duduk menungguku di lobby.

"Engga kok sayang, tapi udah laper bangeeeet" kata Vivi lalu merangkulku manja

"Yaudah makan yuk makan, mau makan dimana?" kataku mengusap ngusap kepalanya

"Tuh didalem aja yuk, aku males jauh jauh" kata Vivi merujuk pada Mall yang ada di depan apartemen. Apartemen kami memang berada didalam komplek mall.

"Yaudah hayuk" kataku lalu berjongkok, Vivi pun langsung naik keatas pundakku.

"Hush kuda" kata Vivi diatas gendongan pundakku seperti gadis kecil menaiki kuda poninya. Satpam yang berjaga cuma tersenyum senyum melihat kelakuan kami

Selesai makan, Vivi mengajakku berjalan jalan keliling mall sebelum kembali ke apartemen. Di salah satu stand baju, ada sebuah baju renang dengan model ikat ikat tali yang seksi (gak tau namanya ) Vivi menarikku kedalam toko itu lalu mengambil baju yang dipamerkan di etalase itu.

"Cocok gaaaak?" katanya sambil mengepas ngepaskan baju renang itu ke badannya

"Cocok sih, cuma kurang"

"Kurang apaa?"

"Kamunya kurang gede " kataku yang langsung dibalas dengan cepitan tangannya di hidungku

"Lagian kamu make yang seksi seksi buat apa sih, kamu kan bolehnya seksi didepan aku aja" kataku sambil memasang tampang galak

"Iya kan biar lebih seksih lagi didepan kamu" kata Vivi sambil menggodaku dengan gerakan lidahnya.

Vivi lalu menarikku masuk ke dalam fitting room. Lalu dengan ganas dia 'menyerang' ku.

Tiba tiba hp ku berbunyi. Permainan kucing kucingan di fitting room itu harus terhenti. Ganggu aja.. Batinku

Nomer tak dikenal yang sms tadi. Kuangkat telfonnya.

"Iyaaaaaan!!! Beneran sombong ya kamuu!!! Lagi dimana? Aku udah di Jakarta juga nih, ketemuan yuuuuk"

Darahku berdesir. Vivi memperhatikanku sambil membetulkan bajunya.

Suara Putri.