- Beranda
- Stories from the Heart
Petrichor, A Lovely Story After Rain
...
TS
bekassr
Petrichor, A Lovely Story After Rain
Malam gan, ane udah lama mau bikin cerita disini, cuma ga kesampean terus, baru sekarang niatnya kesampean.
Ini cerita based on true life story of mine, cuma ada beberapa detail yang bakal ane tambah-tambahin sebagai pemanis cerita, komposisinya 80-20 lah, hehe.
Okay, i think i can start this now?
INDEX thanks to agan vanjipeng
Ini cerita based on true life story of mine, cuma ada beberapa detail yang bakal ane tambah-tambahin sebagai pemanis cerita, komposisinya 80-20 lah, hehe.
Okay, i think i can start this now?
INDEX thanks to agan vanjipeng

Spoiler for index:
Diubah oleh bekassr 12-08-2014 20:01
bukhorigan dan sunflower.id memberi reputasi
3
44.9K
292
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
bekassr
#92
Part 23
Vivi menawarkanku untuk menginap di kos kosannya, tapi aku menolak, kan galucu kalo ada laki laki tidur di kos kosan putri.
Akhirnya aku memutuskan untuk mencari hotel dengan low budget untuk semalam saja, karena om ku bilang akan kembali sore besok.
Akhirnya setelah mencari cukup lama, aku menemukan sebuah hotel yang tak terlalu jauh dari apartemen. Tempatnya lumayan untuk sebuah kamar hotel dengan harga 250an ribu
"Kamu gapapa nih tidur disini? Lagian tidur di tempat aku juga ga apa apa kali sayang" kata Vivi ragu
"Ya gapapa lagi sayang, lagian aku juga udah bayar gamungkin aku langsung cek out kan"
Vivi memutuskan untuk menemaniku sebentar, tapi ternyata kami tidak sadar waktu menunjukkan pukul 1 malam, kami asik memakan lempuk durian yang kubawa dari Pekanbaru.
"Yah udah jam 1, aku takut mau pulang jam segini, aku ikut kamu tidur disini ajadeh" kata Vivi
Aku senang bukan main *pikiran udah mulai jorok
"Yang bener kamu? Ntar ibu yang jagain kos ga kehilangan? Kamu juga ga bawa baju ganti kan" kataku
"Yah si ibu mah gampil, lagian malam minggu juga kan. Aku pinjem baju kamu dong, gaenak juga tidur pakai pakaian begini"
Untung aku hanya membawa pakaian bersih sepulang dari Pekanbaru. Aku lalu memberikan Vivi sepotong baju kaus dan celana boxer ku.
Vivi lalu masuk ke kamar mandi untuk menggantinya (padahal ngarep dia ganti bajunya didepan ane
)
Vivi lalu keluar dengan bajuku yang gombrong di badannya, wajar saja badannya yang imut imut itu tenggelam didalam baju kaus ku.
Kaus itu lebih terlihat seperti baju rok di badannya
"Kayak kurcaci kamu, kecil banget sih badannya
" ejekku
"Jahat ih, ngambek nih
" Lalu Vivi memasang muka cemberutnya, tapi dengan muka manyunnya dia malah terlihat lebih lucu lagi sehingga aku tertawa terbahak bahak.
"Tuh kan masih diketawain, aku pulang aja deh" ancamnya
"Eh engga kok sayang cintaku, kamu lucu soalnya kalo manyun, cini cini peyuuuk" kataku mencoba merayunya sambil merentangkan tangan
Tanpa kusangka ternyata Vivi menyambut rentangan tanganku, lalu memelukku, bibirnya dengan ganas memagut bibirku.
Tapi ada satu hal aneh yang baru kusadari. Kucoba memastikannya.
Celana boxerku ada ditumpukan pakaian gantinya. Kalau gitu dia pakai apa?
Gulp...
Akhirnya aku memutuskan untuk mencari hotel dengan low budget untuk semalam saja, karena om ku bilang akan kembali sore besok.
Akhirnya setelah mencari cukup lama, aku menemukan sebuah hotel yang tak terlalu jauh dari apartemen. Tempatnya lumayan untuk sebuah kamar hotel dengan harga 250an ribu
"Kamu gapapa nih tidur disini? Lagian tidur di tempat aku juga ga apa apa kali sayang" kata Vivi ragu
"Ya gapapa lagi sayang, lagian aku juga udah bayar gamungkin aku langsung cek out kan"
Vivi memutuskan untuk menemaniku sebentar, tapi ternyata kami tidak sadar waktu menunjukkan pukul 1 malam, kami asik memakan lempuk durian yang kubawa dari Pekanbaru.
"Yah udah jam 1, aku takut mau pulang jam segini, aku ikut kamu tidur disini ajadeh" kata Vivi
Aku senang bukan main *pikiran udah mulai jorok
"Yang bener kamu? Ntar ibu yang jagain kos ga kehilangan? Kamu juga ga bawa baju ganti kan" kataku
"Yah si ibu mah gampil, lagian malam minggu juga kan. Aku pinjem baju kamu dong, gaenak juga tidur pakai pakaian begini"
Untung aku hanya membawa pakaian bersih sepulang dari Pekanbaru. Aku lalu memberikan Vivi sepotong baju kaus dan celana boxer ku.
Vivi lalu masuk ke kamar mandi untuk menggantinya (padahal ngarep dia ganti bajunya didepan ane
)Vivi lalu keluar dengan bajuku yang gombrong di badannya, wajar saja badannya yang imut imut itu tenggelam didalam baju kaus ku.
Kaus itu lebih terlihat seperti baju rok di badannya
"Kayak kurcaci kamu, kecil banget sih badannya
" ejekku"Jahat ih, ngambek nih
" Lalu Vivi memasang muka cemberutnya, tapi dengan muka manyunnya dia malah terlihat lebih lucu lagi sehingga aku tertawa terbahak bahak."Tuh kan masih diketawain, aku pulang aja deh" ancamnya
"Eh engga kok sayang cintaku, kamu lucu soalnya kalo manyun, cini cini peyuuuk" kataku mencoba merayunya sambil merentangkan tangan
Tanpa kusangka ternyata Vivi menyambut rentangan tanganku, lalu memelukku, bibirnya dengan ganas memagut bibirku.
Tapi ada satu hal aneh yang baru kusadari. Kucoba memastikannya.
Celana boxerku ada ditumpukan pakaian gantinya. Kalau gitu dia pakai apa?
Gulp...

Diubah oleh bekassr 13-07-2014 03:26
0