- Beranda
- Stories from the Heart
Petrichor, A Lovely Story After Rain
...
TS
bekassr
Petrichor, A Lovely Story After Rain
Malam gan, ane udah lama mau bikin cerita disini, cuma ga kesampean terus, baru sekarang niatnya kesampean.
Ini cerita based on true life story of mine, cuma ada beberapa detail yang bakal ane tambah-tambahin sebagai pemanis cerita, komposisinya 80-20 lah, hehe.
Okay, i think i can start this now?
INDEX thanks to agan vanjipeng
Ini cerita based on true life story of mine, cuma ada beberapa detail yang bakal ane tambah-tambahin sebagai pemanis cerita, komposisinya 80-20 lah, hehe.
Okay, i think i can start this now?
INDEX thanks to agan vanjipeng

Spoiler for index:
Diubah oleh bekassr 12-08-2014 20:01
bukhorigan dan sunflower.id memberi reputasi
3
44.9K
292
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
bekassr
#22
Part 7
"Heh jadinya mau kemana nih?" tanyaku pada Putri setelah kami berputar-putar beberapa menit
"Laper
" sahutnya
"Yaudah sarapan dulu yuk"
Kamipun kemudian menyelesaikan masalah kelaparan kami sebelum jadi korban busung lapar
"Eh katanya mau tidur, dimana nih?"
"Di warnet *****hu aja deh, tempatnya luas, ada ac nya lagi, nyenyak sampai ngiler deh kalau disitu" katanya
"Hah, warnet? Ntar kelamaan dikira mesum lagi
" kataku
"Ih jorok pikirinnya, emang aku biasa tidur disitu aman aman aja kok, hehe. Udah ah banyak tanya ya, berangkat deh!" perintahnya sambil menjewer telingaku
"Yaah ampun ampun" kataku kesakitan dijewer, sepertinya dia emang niat sekuat hati menjewer telingaku
Sesampainya di warnet yang dituju, kamipun membuka satu komputer yang ada di ruang executive
fyi, warnet saat itu jarang ada buat gaming, masih kaya booth booth gitu, jadinya booth bersekat ukuran 1,5 x 1 itu paspasan untuk muat berdua
"Gimana mau tidurnya kalau sempit gini
" protesku
Dia menyelonjorkan kaki nya lalu menumpukan kepalanya diatas pahaku.
"Mau tidur aja ribet he, gantian ya tidurnya, aku duluan, pinjem pahanya sekalian, nanti kalau udah puas baru Rian yang tidur hehe" katanya cengengesan
Sebagai seorang pria sejati yang menjunjung tinggi rasa kejantanan
akupun mengalah dan membiarkannya tidur dahulu.
Sambil mendengarkan musik dengan headset dikepala, aku merasa sangat hangat, mungkin kehangatan ini mengalir dari seorang Putri yang diam diam mulai aku sukai. Puitis abis
Akupun pelan pelan mulai terlayang dan tanpa sadar tertidur diiringi lagu dari headset dengan posisi duduk
*puk puk puk* aku terbangun ketika aku merasa ada yang memukul mukul pahaku
"Sori ya Iyaaan ngiler dikiiit, hehe" katanya sambil tersenyum cengengesan
"Yaelaaah pakai ngilerr
" akupun menepok halus jidatnya
"Habisnya kebawa mimpi lagi minum huehehe" katanya
"Eh, gantian doong komputernya, mau main juga" katanya lagi
"Yaudah, sini" kataku sambil bertukar posisi dengan dia, kuperhatikan sedikit basahan pulau di celana abu-abuku, aku tidak sedikit pun merasa kesal, malahan aku bahagia, ntah kenapa
Kuselonjorkan kakiku dan kubaringkan kepalaku sambil memajamkan mata. Tiba tiba Putri mengangkat kepalaku dan menariknya keatas pahanya.
"Sini aja kepalanya, sok sok malu, gantian make bantal pahanya hehe, tapi jangan dibalas ilernya ya!" katanya. Senyum itu, aku mulai candu.
"Enak aja, aku gak ileran ya!" kataku
Aku pun memejamkan mata dan tertidur diatas pahanya. Ah beginikah rasanya tidur diatas paha bersama bidadari disurga nanti?
Aku terbangun saat kurasakan sesuatu akan keluar dari saluran pipa airku
Kulihat jemari jemari Putri sedang asik mengetik di keyboard, dia sedang chat di mIRC. Pelan pelan kuangkat kepalaku dan duduk
"Eh putri tidur udah bangun" katanya sambil melihatku, kumanyunkan bibirku, aku lihat jam sudah menunjukkan pukul 2 siang. Rupanya sudah 3 jam aku tertidur di pahanya.
"Abis bantalnya empuk, ada dijual gak sih bantal kaya gini? Hehe"
"Enak aja dijual, ini stok terakhir week" katanya sambil bercanda
"Empuk sih empuk ini paha udah kesemutan tau" sambungnya sambil meluruskan kaki dan memijat mijat pahanya
"Eeh maaf ya, ga dibangunin sih" kataku merasa bersalah
"Hahaha gapapa kali" senyum semanis gulali itu makin tidak bisa lepas dari otakku
Aku pun beranjak ke kamar mandi menuntaskan tugas yang tersumbat
Kudengar rintik hujan jatuh ke seng diatas plafon kamar mandi. Ah sialan, hujan lagi.
"Laper
" sahutnya"Yaudah sarapan dulu yuk"
Kamipun kemudian menyelesaikan masalah kelaparan kami sebelum jadi korban busung lapar

"Eh katanya mau tidur, dimana nih?"
"Di warnet *****hu aja deh, tempatnya luas, ada ac nya lagi, nyenyak sampai ngiler deh kalau disitu" katanya
"Hah, warnet? Ntar kelamaan dikira mesum lagi
" kataku"Ih jorok pikirinnya, emang aku biasa tidur disitu aman aman aja kok, hehe. Udah ah banyak tanya ya, berangkat deh!" perintahnya sambil menjewer telingaku
"Yaah ampun ampun" kataku kesakitan dijewer, sepertinya dia emang niat sekuat hati menjewer telingaku

Sesampainya di warnet yang dituju, kamipun membuka satu komputer yang ada di ruang executive
fyi, warnet saat itu jarang ada buat gaming, masih kaya booth booth gitu, jadinya booth bersekat ukuran 1,5 x 1 itu paspasan untuk muat berdua"Gimana mau tidurnya kalau sempit gini
" proteskuDia menyelonjorkan kaki nya lalu menumpukan kepalanya diatas pahaku.
"Mau tidur aja ribet he, gantian ya tidurnya, aku duluan, pinjem pahanya sekalian, nanti kalau udah puas baru Rian yang tidur hehe" katanya cengengesan
Sebagai seorang pria sejati yang menjunjung tinggi rasa kejantanan
akupun mengalah dan membiarkannya tidur dahulu.Sambil mendengarkan musik dengan headset dikepala, aku merasa sangat hangat, mungkin kehangatan ini mengalir dari seorang Putri yang diam diam mulai aku sukai. Puitis abis
Akupun pelan pelan mulai terlayang dan tanpa sadar tertidur diiringi lagu dari headset dengan posisi duduk
*puk puk puk* aku terbangun ketika aku merasa ada yang memukul mukul pahaku
"Sori ya Iyaaan ngiler dikiiit, hehe" katanya sambil tersenyum cengengesan
"Yaelaaah pakai ngilerr
" akupun menepok halus jidatnya"Habisnya kebawa mimpi lagi minum huehehe" katanya
"Eh, gantian doong komputernya, mau main juga" katanya lagi
"Yaudah, sini" kataku sambil bertukar posisi dengan dia, kuperhatikan sedikit basahan pulau di celana abu-abuku, aku tidak sedikit pun merasa kesal, malahan aku bahagia, ntah kenapa

Kuselonjorkan kakiku dan kubaringkan kepalaku sambil memajamkan mata. Tiba tiba Putri mengangkat kepalaku dan menariknya keatas pahanya.
"Sini aja kepalanya, sok sok malu, gantian make bantal pahanya hehe, tapi jangan dibalas ilernya ya!" katanya. Senyum itu, aku mulai candu.
"Enak aja, aku gak ileran ya!" kataku
Aku pun memejamkan mata dan tertidur diatas pahanya. Ah beginikah rasanya tidur diatas paha bersama bidadari disurga nanti?

Aku terbangun saat kurasakan sesuatu akan keluar dari saluran pipa airku
Kulihat jemari jemari Putri sedang asik mengetik di keyboard, dia sedang chat di mIRC. Pelan pelan kuangkat kepalaku dan duduk
"Eh putri tidur udah bangun" katanya sambil melihatku, kumanyunkan bibirku, aku lihat jam sudah menunjukkan pukul 2 siang. Rupanya sudah 3 jam aku tertidur di pahanya.
"Abis bantalnya empuk, ada dijual gak sih bantal kaya gini? Hehe"
"Enak aja dijual, ini stok terakhir week" katanya sambil bercanda
"Empuk sih empuk ini paha udah kesemutan tau" sambungnya sambil meluruskan kaki dan memijat mijat pahanya
"Eeh maaf ya, ga dibangunin sih" kataku merasa bersalah
"Hahaha gapapa kali" senyum semanis gulali itu makin tidak bisa lepas dari otakku
Aku pun beranjak ke kamar mandi menuntaskan tugas yang tersumbat

Kudengar rintik hujan jatuh ke seng diatas plafon kamar mandi. Ah sialan, hujan lagi.
0