Sebelumnya kenalin gan,
ane emang bukan user terkenal,
ane jg bukan best-seller,
tukang tipu,
atopun tukang santet

ane cuma pegawai di bank swasta gan,
hari ini ane pengen berbagi sedikit curahan hati ?
mungkin lebih tepat hasil observasi ya ?
karena ane memang seperti id ane, silent total, ga ngomong kalo ga perlu
-------------------------------------------------------------
dalam kehidupan ane, abe lebih suka diam dan mengamati,
diam dan belajar,
diam dan mengawasi,
tanpa terasa sudah 24 taun ane idup dengan gaya begini, tentu sudah lumayan banyak yang ane rasakan dong, walau mungkin belum sebanding dengan yang lebih sepuh

seperti yang kita tahu, suhu di Indonesia lagi anget2-nya, ditambah dengan tegangnya capres 2014, dijamin ente cepet mateng.
Ane mengamati, alangkah lucunya saudara2 kita ini, mereka saling berlomba2 memuja-muji junjungan mereka, seolah mereka itulah makhluk yang paling sempurna.
Mereka mendahulukan nafsu dari akal, tanpa memilah dan memilih.
Dari ini ane merenung "apa bener indonesia udah siap dengan demokrasi ?"
Kalo dari jawaban ane pribadi, jelas dong 'ENGGAK'. hehe, terguncang semua kan (ikutan make istilah yg lagi ngetrend ini).
Gan, sis, ga usah tinggi2 dah mikirnye, dalam hidup sehari2 aja banyak kok bukti nyata ketidak siapan orang kita akan demokrasi.
Ente tahu ga, syarat utama terjadinya demokrasi ?
Bener banget, MENGHARGAI PERBEDAAN dan juga berarti MENGHARGAI ORANG LAIN.
Ente liat deh dijalan raya misalnya, pengendara mobil ga menghargai pengendara mobil/motor lain, pengemudi motor ga menghargai pejalan kaki/mobil,
bahkan pedagang pun ikut2an bikin suasana tambah keruh.
Apa ini sudah bisa dibilang MENGHARGAI ?
Gan, kalo dari hal mini kek gini aja kita udah tutup mata, demokrasi masih ketinggian buat kitaaa...
Contoh laen dah, ane pernah baca statement yang menyangkut pada hadits bahwa 'muslim dilarang mendapat pemimpin orang muslim' yang kemudian ini dijadikan dagelan politik, karena kita tahu, mayoritas orang Indonesia adalah muslim.
Reaksi ane, BI*CH PLEASE'.
Ane orang muslim, tapi please gan kita harus inget banyak hal sebelum bawa soal ginian...
Ane jadi inget ucapan da'i idola ane, alm.Kh.Zainuddin Mz. Beliau bilang orang Indonesia itu 'tahu banyak, tapi gak banyak tahu', maksudnya orang kita itu cuma tahu, tahu dari katanya, tahu dari sosmed, tahu kulitnya doang, tanpa mengkaji lebih lanjut.
Balik ke hadist diatas tadi, kalo dari ane pribadi, ga ada masalah pemimpin ane mau agama apa, suku apa, ato ras apa, selama dia tidak mengganggu kepentingan agama ane DAN mau berjuang untuk kepentingan bangsa. Lagian gan, pemimpin itu ga melulu berkutat soal agama. Dia musti tahu caranya politik, negosiasi, pengendalian harga, de el el. Dan menurut ane lagi, cukuplah seorang ulama yang memegang teguh imannya yang jadi senter ane, karena itu yang sinarnya lebih terang ketimbang ribut masalah agama buat presiden.
-------------------------------------------------------------
Lalu pengamatan ane yang laen adalah gaya anak muda...

tapi berhubung ane udah cape nunduk (nulis di hape gan ), nanti ane update sebelum jam buka puasa.
ane ga perlu cendol,
ane juga ga perlu bata,
ane cuma mau ente semua mikir dimari sama ane, seorang diam yang sibuk memperhatikan kelucuan-kelucuan dalam kehidupan.

Komen cerdas ente ane tari pekwan ye gan
terima kasih dan salam mikir