- Beranda
- Stories from the Heart
Petrichor, A Lovely Story After Rain
...
TS
bekassr
Petrichor, A Lovely Story After Rain
Malam gan, ane udah lama mau bikin cerita disini, cuma ga kesampean terus, baru sekarang niatnya kesampean.
Ini cerita based on true life story of mine, cuma ada beberapa detail yang bakal ane tambah-tambahin sebagai pemanis cerita, komposisinya 80-20 lah, hehe.
Okay, i think i can start this now?
INDEX thanks to agan vanjipeng
Ini cerita based on true life story of mine, cuma ada beberapa detail yang bakal ane tambah-tambahin sebagai pemanis cerita, komposisinya 80-20 lah, hehe.
Okay, i think i can start this now?
INDEX thanks to agan vanjipeng

Spoiler for index:
Diubah oleh bekassr 12-08-2014 20:01
bukhorigan dan sunflower.id memberi reputasi
3
44.9K
292
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
bekassr
#1
Part 1
Pekanbaru, 2005
*kriiiing....kriiiiing*
Pelan-pelan mataku terbuka, kucari-cari handphone yang berdering yang telah membangunkan ku. Jam 7 lewat 45.
Sialan! Terlambat!
Tanpa ada waktu untuk mengumpulkan nyawa, aku bangkit dari tempat tidur dan mengambil handuk yang menyangkut di belakang pintu kamarku.
"Ma kok gak dibangunin sih, ini kan hari pertama di sekolah baru, aduh hari pertama udah berkasus aja awak"
"Abang udah kelas 2 SMA harusnya udah bisa bangun sendiri, udah harus punya tanggung jawab dong! Gak mungkin nanti sampai punya istri mama terus bangunin abang"
"Oalaaah tapi gak hari ini juga ngasih tanggung jawabnya..." sahutku
Tak mau berpanjang lebar lagi segera aku mandi dan bergegas berpakaian.
Hari baru udah ada aja masalah nih, omelku dalam hati.
Aku baru pindah ke kota ini, setelah beberapa tahun di Palembang, ayahku dimutasi kerja ke Pekanbaru. Yah resiko jadi anak pegawai yang harus mengekor kemana orang tuannya pergi.
Sebenarnya Pekanbaru bukan tempat yang benar benar baru kutinggali, dari lahir sampai umur 6 tahun aku tinggal di Pekanbaru.
A"khirnya, sampai juga" helaku saat ku parkirkan motor ku di parkiran.
"Oke, kantor kesiswaan, dan kita mulai cerita disekolah ini" kataku pada diri sendiri
Setelah bertemu dengan waka kesiswaan, aku akan diantar kekelas dan memulai pelajaran.
"Kamu disini dulu ya nak, ibu liat dulu dimana ada kelas yang masih muat"
"Iya bu" sahutku
Setelah menunggu, akhirnya ibuk itu kembali
"Ayuk kamu masuk kekelas barumu"
Aku pun mengikuti langkah ibu itu, berhenti didepan kelas dilantai 2 paling ujung.
"Hmm, 11 IPS 2, lumayan kelasnya" batinku
Saat itu pelajaran Bahasa Indonesia, aku masuk ditemani ibu waka kesiswaan
"Semuanya, ada teman baru kalian, silahkan berkenalan, ibu tinggal dulu ya"
"Ayuk kenalkan diri kamu" kata ibu guru yang sedang mengajar Bahasa Indonesia itu
Aku berusaha mengumpulkan ke pd an
"Nama saya Rian, saya pindahan dari Palembang, salam kenal semua"
"Halooo Riaaan, salam kenaaal" sahut mereka berbarengan
"Nah Rian, silahkan duduk, itu dibelakang, gak apa apa kan duduk dibelakang?" kata ibu itu sambil menunjuk kursi paling belakang
"Iya gapapa buk" aku pun meletakkan tas dan berjalan ke kursi yang sudah diperuntukkan untuk ku
"Geng, kenalan dulu, aku Dika" anak laki laki yang duduk di sebelah kiri ku mengulurkan tangannya, kuraih tangannya dan tersenyum.
Pelajaran dimulai, aku ingat pelajaran pertamaku disitu membahas tentang puisi.
30 menit berlalu, tiba-tiba seorang gadis dengan rambut dikepang dua masuk dengan tergopoh gopoh dan nafas tersengal.
"Buk maaf buk saya telat, saya terlambat bangun!" katanya
"Alasan aja kamu Putri, udah 3 kali loh kamu terlambat di pelajaran saya, yang keempat kali kamu belajar sendiri diluar"
"Maaf buk namanya mimpi indah" jawabnya sambil menyalam ibu itu, dan berjalan kearahku, ternyata bangku nya ada disebelah kananku
"Eh ada anak baru" katanya sambil tersenyum kepadaku. Senyum paling manis yang pernah aku lihat
"Dia disenyumin aku kok enggak?" timpal Dika
"Bodok" sahutnya
Dia duduk dan menjulurkan tangannya padaku
"Putri" katanya sambil menjulurkan tangan, lagi, senyumnya mengembang dengan manis nya
Kusambut tangannya, alamak lembut nian! "R-r-rian" kataku sambil tergagap
"Salam kenal ya Rian!" katanya sambil memposisikan kepalanya diatas tas diatas mejanya.
"Hoaaam... Aku lanjut mimpi dulu ya, bilangin kalau ibuk tu datang" katanya
"Eh i-i-iya" kataku sambil tergagap.
"Bakalan betah ni kalau tetangga mejanya kaya bidadari" kataku dalam hati
*kriiiing....kriiiiing*
Pelan-pelan mataku terbuka, kucari-cari handphone yang berdering yang telah membangunkan ku. Jam 7 lewat 45.
Sialan! Terlambat!
Tanpa ada waktu untuk mengumpulkan nyawa, aku bangkit dari tempat tidur dan mengambil handuk yang menyangkut di belakang pintu kamarku.
"Ma kok gak dibangunin sih, ini kan hari pertama di sekolah baru, aduh hari pertama udah berkasus aja awak"
"Abang udah kelas 2 SMA harusnya udah bisa bangun sendiri, udah harus punya tanggung jawab dong! Gak mungkin nanti sampai punya istri mama terus bangunin abang"
"Oalaaah tapi gak hari ini juga ngasih tanggung jawabnya..." sahutku
Tak mau berpanjang lebar lagi segera aku mandi dan bergegas berpakaian.
Hari baru udah ada aja masalah nih, omelku dalam hati.
Aku baru pindah ke kota ini, setelah beberapa tahun di Palembang, ayahku dimutasi kerja ke Pekanbaru. Yah resiko jadi anak pegawai yang harus mengekor kemana orang tuannya pergi.
Sebenarnya Pekanbaru bukan tempat yang benar benar baru kutinggali, dari lahir sampai umur 6 tahun aku tinggal di Pekanbaru.
A"khirnya, sampai juga" helaku saat ku parkirkan motor ku di parkiran.
"Oke, kantor kesiswaan, dan kita mulai cerita disekolah ini" kataku pada diri sendiri
Setelah bertemu dengan waka kesiswaan, aku akan diantar kekelas dan memulai pelajaran.
"Kamu disini dulu ya nak, ibu liat dulu dimana ada kelas yang masih muat"
"Iya bu" sahutku
Setelah menunggu, akhirnya ibuk itu kembali
"Ayuk kamu masuk kekelas barumu"
Aku pun mengikuti langkah ibu itu, berhenti didepan kelas dilantai 2 paling ujung.
"Hmm, 11 IPS 2, lumayan kelasnya" batinku
Saat itu pelajaran Bahasa Indonesia, aku masuk ditemani ibu waka kesiswaan
"Semuanya, ada teman baru kalian, silahkan berkenalan, ibu tinggal dulu ya"
"Ayuk kenalkan diri kamu" kata ibu guru yang sedang mengajar Bahasa Indonesia itu
Aku berusaha mengumpulkan ke pd an
"Nama saya Rian, saya pindahan dari Palembang, salam kenal semua"
"Halooo Riaaan, salam kenaaal" sahut mereka berbarengan
"Nah Rian, silahkan duduk, itu dibelakang, gak apa apa kan duduk dibelakang?" kata ibu itu sambil menunjuk kursi paling belakang
"Iya gapapa buk" aku pun meletakkan tas dan berjalan ke kursi yang sudah diperuntukkan untuk ku
"Geng, kenalan dulu, aku Dika" anak laki laki yang duduk di sebelah kiri ku mengulurkan tangannya, kuraih tangannya dan tersenyum.
Pelajaran dimulai, aku ingat pelajaran pertamaku disitu membahas tentang puisi.
30 menit berlalu, tiba-tiba seorang gadis dengan rambut dikepang dua masuk dengan tergopoh gopoh dan nafas tersengal.
"Buk maaf buk saya telat, saya terlambat bangun!" katanya
"Alasan aja kamu Putri, udah 3 kali loh kamu terlambat di pelajaran saya, yang keempat kali kamu belajar sendiri diluar"
"Maaf buk namanya mimpi indah" jawabnya sambil menyalam ibu itu, dan berjalan kearahku, ternyata bangku nya ada disebelah kananku
"Eh ada anak baru" katanya sambil tersenyum kepadaku. Senyum paling manis yang pernah aku lihat
"Dia disenyumin aku kok enggak?" timpal Dika
"Bodok" sahutnya
Dia duduk dan menjulurkan tangannya padaku
"Putri" katanya sambil menjulurkan tangan, lagi, senyumnya mengembang dengan manis nya
Kusambut tangannya, alamak lembut nian! "R-r-rian" kataku sambil tergagap
"Salam kenal ya Rian!" katanya sambil memposisikan kepalanya diatas tas diatas mejanya.
"Hoaaam... Aku lanjut mimpi dulu ya, bilangin kalau ibuk tu datang" katanya
"Eh i-i-iya" kataku sambil tergagap.
"Bakalan betah ni kalau tetangga mejanya kaya bidadari" kataku dalam hati
Diubah oleh bekassr 08-07-2014 00:40
1