part 37 :






pengalaman pertama kali gw terbang, jauh dari kata menyenangkan atau indah.bukan karena pesawat yang gw tumpangin mogok terus pilotnya minta kita dorong rame-rame ketika lagi terbang,
melainkan ada seorang ibu mendekati lanjut usia di sebelah gw yang merusak segalanya.

"jangan takut dek....nyantai saja jangan tegang...baru pertama kali yah??"

gw yang lagi asik membolak-balik pantat gw jadi diem karena ibu di sebelah gw ngajak ngobrol.posisi gw duduk berada di dekat jendela.

"enggg....i...iya bu...pertama kali"

gw malu juga waktu mengakuinya.berasa kejantanan gw berkurang separuh di depan si ibu.

"dulu juga ibu takut sama kayak kamu dek...."

akhirnya gw harus dengan senang hati mendengerkan sejarahnya si ibu itu yang berkelana antar pesawat dan berkelahi dengan ganasnya langit sebelum akhirnya si ibu menemukan keberaniannya yang hilang.

gw hanya bisa bengong dan berusaha sekuat jiwa raga gw buat ga bilang "wow" ke ibu itu.karena gw takut hal buruk akan terjadi pada indra pendengaran gw kalo gw melontarkan pujian kepada si ibu.

".....nanti kalo udah terbiasa juga ga takut lagi"

selese juga cerita si ibu tentang sejarah keberaniannya itu.gw harap si ibu kan diam setelah ceritanya selesai sebelum dia menemukan ide lain buat nyiksa gw.

"ke bangka...kerja atau apa dek?"

gw yang hendak terjun dari atas pesawat kepaksa mengurungkan niat gw setelah gw tau sekarang gw berada di atas laut dan gw ga bisa berenang.

gw :"kerja bu"

si ibu :"udah pernah ke bangka sebelumnya?"

gw :"belum bu..."

si ibu :"udah tau bangka sebelumnya??"

gw menggeleng penuh putus asa.berharap penderitaan gw berakhir.

gw :"cuma tau martabaknya doank bu..."

si ibu :"bangka itu.........."

dan si ibu pun mulai bercerita tentang bangka dan sudah berapa lama dia di bangka.bercerita tentang urusan dia di jakarta untuk bertemu keluarganya.
dan menyenangkan bisa satu pesawat sama gw.
gw hanya bisa mengangguk-angguk dan berdoa dalam hati.

"ya Tuhan aku sudah tidak takut terbang lagi...aku minta si ibu mau diam sekarang"


ga banyak dari bangka yang gw inget karena gw cuma sebentar aja disana.orang-orang sana ramah dan menyenangkan.gw suka tekwannya dan bahasa bangka yang gw inget cuma "siko" yang artinya satu.

ada pengalaman lucu juga ketika gw belanja ke warung :

gw :"berapa ini bang?"

penjual :"seribu lima dek"

"murah banget" kata gw dalem hati.gw pun mengambil lima dan gw kasih uang seribu ke si penjual.

si penjual cuma bisa bengong karena disangkanya gw gila.

si penjual :"satu itu seribu lima dek!!!"

ternyata seribu lima ratus penyebutannya seribu lima.


aku pergi sejauh ratusan kilo untuk menunjukan siapa aku ke kamu yur.tapi ga pernah sedikitpun kamu menghargai apa yang udah aku lakukan buat kamu.