- Beranda
- Stories from the Heart
I Fell In Love Again[True Story]
...
TS
jihadjhon
I Fell In Love Again[True Story]
WELCOME
Salam untuk para kaskuser SFTH
Permisi dulu gan. gua minta ijin mau nyeritain pengalaman hidup gua. Sebenarnya menurut gua sih kayaknya gak menarik menarik, tapi disebabkan hobi gua menulis nih. jadi salahin hobi gua aja 
ya, gua selalu menulis apapun yang terjadi dalam hidup gua. dari sedih, senang, duka, bahagia, sad maupun hepi #itusamaajakali
Jadi mohon bimbingannya selama gua menulis cerita ini, kalo ada salahnya tolong diberi hadiah aja jangan diberi yang serem serem

ya, gua selalu menulis apapun yang terjadi dalam hidup gua. dari sedih, senang, duka, bahagia, sad maupun hepi #itusamaajakali

Jadi mohon bimbingannya selama gua menulis cerita ini, kalo ada salahnya tolong diberi hadiah aja jangan diberi yang serem serem

Quote:
Spoiler for Para Tokoh Laki-Laki:
Spoiler for Tokoh perempuan:
Spoiler for Rul:
Quote:
Spoiler for Index:
Diubah oleh jihadjhon 31-08-2014 22:48
anasabila memberi reputasi
1
38.9K
235
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
jihadjhon
#9
Part 2
Upacara bendera usai, dan para siswa pun kembali ke kelasnya masing-masing. Gua dan para komplotan gamers gua berkumpul waktu itu setelah 2 minggu kami berpisah hiks #alay. Kami mengadakan apel pagi buat nanya keadaan selama liburan gimana, gimana, dan gimana. 
"woi rul, lo kemane aje waktu liburan?" tanya dika ke gua.
"biasalah, DotA tiap hari" jawab gua.
setelah itu gua menghampiri nanda.
"nda" panggil gua. dan PLAAKK satu tamparan dari gua menyentuh pipi kasarnya #hueks.
"gimana kabar lo?" tanya gua ke nanda sambil pasang ancang-ancang mau nabok lagi.
"hissss, udah. sakit nih, lo mau gua tabok juga ha?" jawab nanda dengan nada tinggi. tapi wajahnya gak meyakinkan sama sekali karena wajahnya nanda sangat kocak waktu itu. orang kalem bisa marah kan lucu yah penampakan wajahnya entar.
Gua pun lari, dan nanda mengejar gua. dan alhasil dia pun dapat gua, tapi sayang gua yang nampar lagi bukan dia. soalnya gua pura-pura nyerah gitu, waktu dia deketin gua, gua dipegangin dan gua nampar lagi kemudian lari ke temen gua yang laen deh. temen gua semua cuman ketawa, karena keapesan si nanda yang terus gua gamparin.
"rul, ada lomba. ikut gak?" kata dika membuka pembicaraan lagi.
"lomba? dimana?" tanya gua ke dika sambil ngos-ngosan.
"di lampu merah net. ikut gak? sama ada lomba kecil-kecilan di satu.net. lumayan hadiahnya bisa buat maen 2 bulan" kata dika lagi.
"oh gampang, entar gua bilang resa sama tejo. yang penting ntar latihan dulu aja"
bel masuk pun berbunyi. gua langsung menuju kelas gua dan langsung duduk di seat yang udah gua ambil tadi. gua lihat ke belakang, ada rijal temen gua dari kecil, ada banyak yang gak gua kenal. dan yang terakhir, "apa gak salah nih mata gua?" sambil mengucek mata gua. bener, itu aris sama tomi. "bakalan jadi kelas dua smp yang panjang nih" batin gua. yah masa bodoh lah dengan mereka berdua. dan kemudian sahabat gua sebangsa setanah air manggil gua.
"rul, kesini woe" panggil rijal dari belakang.
gua pun bangkit, menoleh, dan menggeleng. udah gitu aja respon gua, kemudian balik lagi menutup kepala gua dengan jaket dan tiduran lagi. waktu itu jam pelajaran pertama adalah perkenalan wali kelas, karena wali kelas kami belum datang karena masih di dinas, jadi kami free.
"bro, disini kosong gak?" kata seseorang membangunkan gua dari tiduranku.
gua cuman mengangguk kemudian balik tiduran lagi. entah kenapa gua jadi badmood banget. mungkin karena sekelas lagi sama aris n tomi bikin gua badmood. secara men, sekelas dengan mereka berdua ibarat burung yang ditembak tapi gak mati terus dibiarkan terbang, besoknya ditembak lagi dibalikin terbang. udah gitu mulu deh pokoknya. gimana gak ngeselin coba?
"gua dhani, elo?" tanya orang disamping gua setelah dia naruh tas sama jaketnya.
"gua irul" jawab gua singkat.
yah seperti itulah perkenalan gua dengan teman sebangku gua yang bakalan jadi sahabat baik gua.
selang beberapa lama kemudian wali kelas kami sudah datang. dan acara pertama pastinya perkenalan. cukup panjang apa yang dikatakan oleh wali kelas kami waktu itu. yah pokoknya yang penting menjaga kelas agar tidak tertimpa banyak masalah. wali kelas gua namanya bu intan. bu intan ini sudah hampir berumur 50 tahun dan telah mengabdi di sekolah tercinta ini hampir 20 tahun. jadi beliau sudah di smp ini dari tahun 1988.
sepulang sekolah gua dan para komplotan gamers berkumpul dan biasanya selalu begitu. naik angkotan umum, dengan bilang "seribuan pak" dengan banyaknya 8 orang ditambah dengan 2 orang dari sekolah lain jadi pas 10 orang. waktu itu angkot masih 1500 buat pelajar, dan karena kami banyak dan juga turun di tempat yang sama, warnet maksutnya jadi kami menawar aja. toh bapaknya pasti juga tau gak rugi kok ya.
nyampe di wannet, gua ngumpulin tim inti gua, cieelah tim inti.
"jeh, ada lomba katanya dika, ikut gak? hadiahnya lumayan sejuta bisa buat booking warnet 2 bulan. kan sebulan seratus, kalo dua ratus tiap orang kan bisa booking nih warnet gak usah bayar selama 2 bulan. gimana?" tanya gua ke tejo, resa, dika n nanda.
"lo yakin rul?" tanya tejo.
"ho'oh rul, lo yakin? daftarnya berapa emang?" resa pun menyambung pertanyaan tejo.
"kalo masalah yakin, sudah pasti gua yakin dengan kalian semua. dan lagipula, kata dika tuh lomba kecil-kecilan kok. jadi gak mungkin bakalan ada pemain yang menakutkan kita" jawab gua menjelaskan ke resa dan tejo.
"rul, gua gak bisa ikut tuh tapi. ada acara gua pas tanggal ntuh lomba" kata nanda menyelai kami.
gua rada kaget dengan ucapan nanda. gak biasanya dia bilang gak bisa, padahal kalo diajak latihan nomor 1 bilang iya dan bakalan pulang malam sendiri. adakah yang menghalangi? gua cek tanggal pas lombanya tanggal 25 september. seketika gua inget pernah diceritain ama nanda kalo bokapnya meninggal tanggal 25 september.
"sori nda, gua lupa" kata gua ke nanda.
"gapape jhon, eh rul" jawab nanda sambil ketawa.
"yodah, kalo gitu kita ambil satu aja dari mereka" gua menunjuk pada 5 orang yang sudah mulai game dari tadi. karena kami harus meeting jadi kami belum maen daritadi.
"si pus aja" kata dika kemudian. "dia yang paling cucok kombo dengan gua" katanya lagi menimpali.
"oke sudah diputuskan, 5 orang ditambah kucing tuh yang berangkat" kata gua, dan kemudian tuh kucing bingung.
"ada apa nih?" teriak kucing dari tempatnya.
"enggak, pacar lo nina nungguin didepan tuh" teriak gua menjawab si kucing ntuh. seketika, tuh anak langsung keluar nyariin nina.
"mana nina, rul?" tanya tuh anak sekarang ke gua.
"tuh dibawah meja" sambil nunjuk ke kucing yang daritadi bunyiin alarmnya. asli meang meong mulu daritadi.
"bukannya lo cinta ama kucing? hahahaha" kata gua dan semua temen gua pun ketawa.

"woi rul, lo kemane aje waktu liburan?" tanya dika ke gua.
"biasalah, DotA tiap hari" jawab gua.
setelah itu gua menghampiri nanda.
"nda" panggil gua. dan PLAAKK satu tamparan dari gua menyentuh pipi kasarnya #hueks.
"gimana kabar lo?" tanya gua ke nanda sambil pasang ancang-ancang mau nabok lagi.
"hissss, udah. sakit nih, lo mau gua tabok juga ha?" jawab nanda dengan nada tinggi. tapi wajahnya gak meyakinkan sama sekali karena wajahnya nanda sangat kocak waktu itu. orang kalem bisa marah kan lucu yah penampakan wajahnya entar.
Gua pun lari, dan nanda mengejar gua. dan alhasil dia pun dapat gua, tapi sayang gua yang nampar lagi bukan dia. soalnya gua pura-pura nyerah gitu, waktu dia deketin gua, gua dipegangin dan gua nampar lagi kemudian lari ke temen gua yang laen deh. temen gua semua cuman ketawa, karena keapesan si nanda yang terus gua gamparin.
"rul, ada lomba. ikut gak?" kata dika membuka pembicaraan lagi.
"lomba? dimana?" tanya gua ke dika sambil ngos-ngosan.
"di lampu merah net. ikut gak? sama ada lomba kecil-kecilan di satu.net. lumayan hadiahnya bisa buat maen 2 bulan" kata dika lagi.
"oh gampang, entar gua bilang resa sama tejo. yang penting ntar latihan dulu aja"
bel masuk pun berbunyi. gua langsung menuju kelas gua dan langsung duduk di seat yang udah gua ambil tadi. gua lihat ke belakang, ada rijal temen gua dari kecil, ada banyak yang gak gua kenal. dan yang terakhir, "apa gak salah nih mata gua?" sambil mengucek mata gua. bener, itu aris sama tomi. "bakalan jadi kelas dua smp yang panjang nih" batin gua. yah masa bodoh lah dengan mereka berdua. dan kemudian sahabat gua sebangsa setanah air manggil gua.
"rul, kesini woe" panggil rijal dari belakang.
gua pun bangkit, menoleh, dan menggeleng. udah gitu aja respon gua, kemudian balik lagi menutup kepala gua dengan jaket dan tiduran lagi. waktu itu jam pelajaran pertama adalah perkenalan wali kelas, karena wali kelas kami belum datang karena masih di dinas, jadi kami free.
"bro, disini kosong gak?" kata seseorang membangunkan gua dari tiduranku.
gua cuman mengangguk kemudian balik tiduran lagi. entah kenapa gua jadi badmood banget. mungkin karena sekelas lagi sama aris n tomi bikin gua badmood. secara men, sekelas dengan mereka berdua ibarat burung yang ditembak tapi gak mati terus dibiarkan terbang, besoknya ditembak lagi dibalikin terbang. udah gitu mulu deh pokoknya. gimana gak ngeselin coba?
"gua dhani, elo?" tanya orang disamping gua setelah dia naruh tas sama jaketnya.
"gua irul" jawab gua singkat.
yah seperti itulah perkenalan gua dengan teman sebangku gua yang bakalan jadi sahabat baik gua.
selang beberapa lama kemudian wali kelas kami sudah datang. dan acara pertama pastinya perkenalan. cukup panjang apa yang dikatakan oleh wali kelas kami waktu itu. yah pokoknya yang penting menjaga kelas agar tidak tertimpa banyak masalah. wali kelas gua namanya bu intan. bu intan ini sudah hampir berumur 50 tahun dan telah mengabdi di sekolah tercinta ini hampir 20 tahun. jadi beliau sudah di smp ini dari tahun 1988.
sepulang sekolah gua dan para komplotan gamers berkumpul dan biasanya selalu begitu. naik angkotan umum, dengan bilang "seribuan pak" dengan banyaknya 8 orang ditambah dengan 2 orang dari sekolah lain jadi pas 10 orang. waktu itu angkot masih 1500 buat pelajar, dan karena kami banyak dan juga turun di tempat yang sama, warnet maksutnya jadi kami menawar aja. toh bapaknya pasti juga tau gak rugi kok ya.
nyampe di wannet, gua ngumpulin tim inti gua, cieelah tim inti.
"jeh, ada lomba katanya dika, ikut gak? hadiahnya lumayan sejuta bisa buat booking warnet 2 bulan. kan sebulan seratus, kalo dua ratus tiap orang kan bisa booking nih warnet gak usah bayar selama 2 bulan. gimana?" tanya gua ke tejo, resa, dika n nanda.
"lo yakin rul?" tanya tejo.
"ho'oh rul, lo yakin? daftarnya berapa emang?" resa pun menyambung pertanyaan tejo.
"kalo masalah yakin, sudah pasti gua yakin dengan kalian semua. dan lagipula, kata dika tuh lomba kecil-kecilan kok. jadi gak mungkin bakalan ada pemain yang menakutkan kita" jawab gua menjelaskan ke resa dan tejo.
"rul, gua gak bisa ikut tuh tapi. ada acara gua pas tanggal ntuh lomba" kata nanda menyelai kami.
gua rada kaget dengan ucapan nanda. gak biasanya dia bilang gak bisa, padahal kalo diajak latihan nomor 1 bilang iya dan bakalan pulang malam sendiri. adakah yang menghalangi? gua cek tanggal pas lombanya tanggal 25 september. seketika gua inget pernah diceritain ama nanda kalo bokapnya meninggal tanggal 25 september.
"sori nda, gua lupa" kata gua ke nanda.
"gapape jhon, eh rul" jawab nanda sambil ketawa.
"yodah, kalo gitu kita ambil satu aja dari mereka" gua menunjuk pada 5 orang yang sudah mulai game dari tadi. karena kami harus meeting jadi kami belum maen daritadi.
"si pus aja" kata dika kemudian. "dia yang paling cucok kombo dengan gua" katanya lagi menimpali.
"oke sudah diputuskan, 5 orang ditambah kucing tuh yang berangkat" kata gua, dan kemudian tuh kucing bingung.
"ada apa nih?" teriak kucing dari tempatnya.
"enggak, pacar lo nina nungguin didepan tuh" teriak gua menjawab si kucing ntuh. seketika, tuh anak langsung keluar nyariin nina.
"mana nina, rul?" tanya tuh anak sekarang ke gua.
"tuh dibawah meja" sambil nunjuk ke kucing yang daritadi bunyiin alarmnya. asli meang meong mulu daritadi.
"bukannya lo cinta ama kucing? hahahaha" kata gua dan semua temen gua pun ketawa.
Diubah oleh jihadjhon 13-07-2014 02:18
0



