Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Indonesian War of Independence (1945-1949)
Quote:

Quote:

Quote:

Quote:


Quote:


Thread ini bakal dirapikan lagi. Nyari buku sumber dulu....emoticon-Ngacir
Ngasih masukan juga boleh...

Entar tak bahasa soal pertempuran, upaya diplomasi, dan lain-lain (kalau sempat)
Diubah oleh mabdulkarim 31-07-2021 00:08
irma.kawaiiAvatar border
dellesologyAvatar border
dellesology dan irma.kawaii memberi reputasi
2
65.7K
216
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & Xenology
KASKUS Official
6.5KThread11.6KAnggota
Tampilkan semua post
mosquit0Avatar border
mosquit0
#64
Selayang Pandang Pertempuran Surabaya 10 November '45
Quote:


Quote:


kaskus-image

Pemuda-pemudi pemberani dalam pertempuran Surabaya

PERISTIWA 10 November 1945 harus dimaknai sebagai bentuk penghormatan kepada seluruh rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Kepada merekalah, gelar pahlawan layak disematkan.

Tidak banyak yang mengingat siapa-siapa saja yang terlibat dalam pertempuran heroik itu. Namun, dalam catatannya 10 November, Sutomo salah satu tokoh pemuda saat itu sempat menuliskan beberapa nama pemuda, dan peran mereka yang sangat penting dalam peristiwa yang kemudian hari dikenang sebagai Hari Pahlawan itu.

Pemuda pertama yang sangat terkenal dalam peristiwa itu adalah Sutomo. Dia merupakan Pucuk Pimpinan Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia (BPRI). Perannya yang terbesar adalah memimpin rakyat dalam menegakkan kedaulatan bangsa, dengan merebut semua kekuasaan dari tangan Jepang, dan mengusir Belanda dari Jawa Timur.

Pemuda selanjutnya adalah Soemarsono. Tokoh ini kemudian hari dituding memberontak terhadap republik, pada tahun 1948. Dia merupakan seorang komunis yang disebut-sebut memproklamirkan Negara Madiun, bersama Musso dan Amir Syarifuddin.

Perannya dalam pertempuran Surabaya yang terbesar adalah mengorganisir rakyat mengangkat senjata, melawan pasukan Belanda, Jepang, dan Inggris, dalam pertempuran Surabaya. Dalam peristiwa itu, dia menjabat sebagai Ketua Pemuda Republik Indonesia yang menghimpun organisasi-organisasi pemuda.

Pemuda lain yang layak dikenang adalah Abdul Wahab. Dia adalah wartawan foto Kantor Berita Antara yang pertama kali dipukul oleh pemuda Belanda, tidak lama setelah Indonesia merdeka.

Pemukulan Wahab, dipicu oleh aksinya dalam mengabadikan gambar pasukan penerjun payung di depan Hotel Yamato (Oranje Hotel) yang kini bernama Hotel Majapahit, berada di Jalan Tunjungan No.65, Surabaya, Jawa Timur.

Kemudian ada pemuda Asmanu mantan pengurus Gerindo, yang memberi komando penyerbuan Hotel Yamato dan merobek-robek bendera Belanda. Dia bersama pemuda Usman dan Hernowo, memiliki peran besar dalam menelanjangi politik kolonial dan membakar semangat rakyat di kampung-kampung.

Pemuda selanjutnya ada Sumarno. Dia merupakan pemuda pemberani yang secara terang-terangan melawan Jepang, karena tindakan-tindakannya yang sewenang-wenang terhadap pegawai onderneming.

Perannya yang terbesar adalah bersama pemuda lainnya, mengorganisir pegawai perkebunan dan pabrik bekas milik kaum penjajah. Dan melakukan bumi hangus di perkebunan dan pabrik itu.

Lalu, ada pemuda Abdullah. Pria pemberani ini adalah pemberontak di Kapal Zeven Provincien. Perannya yang terbesar bersama pemuda lainnya adalah, merebut pelabuhan-pelabuhan di Jawa Timur dari tangan Jepang. Terutama pangkalan Angkatan Laut di Surabaya.

Kemudian ada Sujarwo, bekas anggota Gerindo yang telah bertempur dan menandatangani penyerahan Jepang yang hendak mengacaukan keamaan di Pandaan. Perannya yang terpenting bersama pemuda lainnya adalah mengorganisir pedagang dalam memboikot makanan bagi pasukan NICA.

Dalam bidang komunikasi, pemuda yang dianggap sangat berjasa saat itu adalah Hasan Basri. Dia bersama kawan-kawannya berhasil mengangkut pemancar radio milik Angkatan Laut Nippon.

Dengan menggunakan alat sederhana miliknya dan sebagian milik Kantor Berita Antara, dia menyulap radio rusak tersebut menjadi pemancar Radio Pemberontakan pertama di Indonesia yang memiliki kekuatan berlipat ganda.

selengkapnya di http://daerah.sindonews.com/read/803...puran-surabaya

Quote:


pihak yang berhadapan di pertempuran Surabaya,

sekutu:
4th Indian Field Regiment; 5th Indian Field Regiment; 24th Indian Mountain Regiment; 5th Mahratta Anti Tank Regiment. Selanjutnya ada 17th Dogra Machine Gun Battalion; 1/3rd Madras Regiment (HQ Battalion); 3/9th Jat Regiment (reconnaissance battalion) , 9th Indian Infantry Brigade; 2nd West Yorkshire Regiment; 3/2nd Punjab Regiment dan 1st Burma Regiment dibawa komando Brigjen HGL Brain. Berikutnya ada 123rd Indian Infantry Brigade; 2/Ist Punjab Regiment; I/17th Dogra Regiment serta 3/9th Gurkha Rifles dibawah komando Brigjen EJ Denholm Young. Pasukan berikutnya yang terlibat adalah 161st Indian Infantery Brigade; I/Ist Punjab Regiment; 4/7th Rajpur Regiment dan 3/4th Gurkha Rifles.

dan berbagai persenjataan berat, termasuk bantuan tembakan dari kapal perang, pesawat tempur serta tank berat.

http://triehartanto.blogspot.com/201...nderal-di.html

republik Indonesia:

Di samping BKR/TKR yang menjadi cikalbakal TNI, juga tercatat sekitar 60 pasukan dan laskar yang didirikan oleh para pemuda atau karyawan berbagai profesi, Pasukan Pelajar (TRIP), Pasukan BKR Tanjung Perak, Pasukan Kimia TKR, Pasukan Genie Tempur (Genie Don Bosco), Pasukan BKR Kereta Api, Pasukan BKR Pekerjaan Umum, Pasukan Sriwijaya, Pasukan Buruh Laut, Pasukan Sawunggaling, TKR Laut, Barisan Hizbullah, Lasykar Minyak, TKR Mojokerto, TKR Gresik, Pasukan Jarot Subiantoro, Pasukan Magenda Bondowoso, Pasukan Sadeli Bandung. Selain itu ada pula pasukan-pasukan pembantu seperti Corps Palang Merah, Corps Kesehatan, Corps PTT, Corps Pegadaian, bahkan ada juga Pasukan Narapidana Kalisosok, dll. Puluhan kelompok pemuda yang berasal dari suku tertentu membentuk pasukan sendiri, seperti misalnya Pasukan Pemuda Sulawesi (KRIS-Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi), Pasukan Pemuda Kalimantan, Pemuda Ponorogo, dan juga ada Pasukan Sriwijaya.

Selain pasukan-pasukan yang bersenjata, diperkirakan lebih dari 100.000 pemuda dari Surabaya dan sekitarnya, hanya dengan bersenjatakan bambu runcing dan clurit ikut dalam pertempuran tersebut.

https://groups.yahoo.com/neo/groups/...messages/67369

pada pertempuran Surabaya, selain Brigjen Mallaby, perwira tinggi Inggris lain yang juga menjadi korban ialah Brigjen Robert Loder-Symonds yang tewas ketika pesawat mosquito yang ditumpanginya jatuh tertembak di lapangan udara Morokrembangan Surabaya, sehingga total Sekutu kehilangan 2 Jendral veterannya di pertempuran ini.


emoticon-Ngacir ------------- emoticon-Ngacir
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.