Empat huruf yang bikin manusia klepek klepek..
Apa Love?
Oh, no, you're absolutely wrong..
Yang bener adalah.........

oke deh.. ane apdet satu part dulu ye... lagi beres beres bantu ehm bersihin rumah..
Oh iya ntar ane mulai tarawih nih. Sekalian ane ucapin mohon maaf sebesar besarnya kalo ada salah entah omongan yang kasar, janji yang ingkar, tulisan yang kurang berkenan. Mohon maaf ya agan agan..
Semoga puasa kita diridhai Allah, dan mendapat kebaikan dan hikmah sejati puasa ya..
-------------------------------------------------------------------------------------------

Setelah jam besuk berakhir, ane putuskan untuk sholat ke Musholla. Kondisi yang cukup sepi karena memang malam membuat ane nyaman duduk di sana. Ane melihat tulisan kaligrafi indah yang melafalkan nama Tuhan. Begitu damai ane melihatnya.

Di dalam dzikir, ane doakan segala kebaikan untuk Putri dan semoga besok operasinya lancar. Ane telpon ibu dan bapak buat kasih kabar Putri, rencana weekend mereka bakal menjenguk Putri. Dalam hati, ane mulai memahami kenapa kok mereka sampai ke daerah jalan itu. Tapi kenapa kok Putri sampai senekat itu? Kenapa kok sampai melakukan hal itu?

Ane kembali ke kamar dan mendapati Selvy lagi tidur di samping Putri. Ya Rabb, ane merasa gak adil dengan mereka berdua. Ane sudah membuka pintu hati untuk Selvy, tapi ane masih belum bisa memberikan sepenuhnya hati ane ke dia. Begitu juga dengan Putri, ane cuma bisa memberi harapan palsu kepada dia di saat hati ane dengan mudah menyerahkan semuanya kepada Putri.

Ane melangkah ke tas Putri dan sepelan mungkin membuka tas tersebut. Ane memegang scarf wool berwarna biru dengan inisial huruf P.A. yang disulam dengan benang wool berwarna putih di mana punya ane dirajut dengan benang warna kuning. Di sana ane juga menemukan jarum dan beberapa gulungan benang wool sisa bekas merajut scarf kami.

Di saat itu juga, ane merasakan luapan kasih sayang yang besar kepada Putri. Kenapa dia begitu nekat pergi ke tempat kerja ane naik motor sendiri? Pantas Rahma dan Roni begitu ketakutan ketika ane tanya kenapa mereka bisa melewati jalan di sana. Ane merasa bersalah waktu itu, ternyata Putri bisa seperti ini karena pingin memberi hadiah ke ane.

Ya Rabb, ane udah janji buat selalu jaga dia, tapi karena ane dia malah celaka seperti ini. Ane keluar untuk beristirahat dan tertidur pulas di kursi di depan kamar Putri. Ane membuka mata jam 5 kurang, ane cabut ke Musholla dan shalat.

Setelah ane balik, Selvy sedang memberikan minum ke Putri dan yah Putri sudah siuman. Dia tersenyum hangat ke ane yang membuat jantung ane semakin berdetak lebih kencang.

Putri : halo mas.
Ane : hai put. Neng udah shalat belum?
Selvy : iya mas, put shalat dulu ya.
Putri : iya kak, silakan.
Selvy meninggalkan kita. Dan kembali momen awkward langsung muncul. Ane sebenernya pingin marah ke dia, tapi karena kondisinya masih lemah ane gak jadi marahannya.

Putri : makasih ya mas, dah mau jenguk aku.
Ane : iya put, gak apa apa. Kamu istirahat aja, jangan banyak gerak, nanti tanganmu sakit.
Putri : mas, maaf ya dah ngerepotin.
Ane : udah, kamu tenang aja dulu. Ntar kita bicarakan lagi.
Putri : iya mas. Maaf ya.
Ane langsung mengambil scarf di tas Putri dan di tas ane yang gak sengaja kebawa. Yap kalo ada scarf couple, saat itu ane sedang memegangnya.

Putri : mas, aku bener bener minta maaf, aku gak bermaksud buat nyusah...
Ane : udah diam.Gak usah banyak ngomong. Kamu istirahat dulu, aku gak mau kamu tambah kenapa napa. Oke.
Putri : iya, maafin aku ya mas.
Ane : ntar om cahyo dan tante dewi bakal dateng pagian, ntar aku sama Selvy balik duluan.
Putri : oke mas.

Ane balikin scarf Putri ke tas nya, begitu juga scarf ane. Gak lama kemudian, Selvy balik dari Musholla dan membawa sarapan buat ane.
Selvy : ini mas, makan buat sarapan.
Ane : kamu gak?
Selvy : ntar deh males.
Kami ngobrol agar menghibur Putri biar gak stres, setelah sekitar jam 8, om cahyo dan tante dewi datang dan menggantikan tugas kita.

Generasi tua : assalamualaikum
Generasi muda : waalaikumsalam
Om cahyo : nak, kamu gak apa apa nak?
Putri : iya pa, aku gak apa apa.
Tante dewi : nak Yanis, makasih ya udah nemenin Selvy jagain Putri. Maaf repotin.
Ane : gak apa apa tante. (padahal capek ye, tapi buat menggantikan camer why not?)
Selvy : ma, pa balik dulu ya. Nanti siang aku mau UTS, mas juga ada kuliah sama malemnya on air.
Om : loh Nis, kamu kerja?
Ane : iya om part time tapi, biar gak nyusahin bapak. Gak enak cowok dah 19 tahun gak bisa cari duit sendiri.
Om : iya bagus itu. Semoga sukses ya kuliah dan part timenya.
Ane : aamiin, makasih om. Ya udah om, tante balik dulu. Kami sungkem dan pamit langsung menuju parkiran.

Jam 9 kurang kita balik ke kontrakan. Ketika melewati lokasi Putri kecelakaan, tanpa terasa air mata ane keluar. Ya Allah Ya Rabb, semoga operasi nanti lancar dan Putri bisa balik seperti dahulu lagi.