Kaskus

Hobby

  • Beranda
  • ...
  • Sipil
  • Tempat Nongkrongnya Pemerhati Mekanika Teknik/Analisis Struktur

Bridge EngineerAvatar border
TS
Bridge Engineer
Tempat Nongkrongnya Pemerhati Mekanika Teknik/Analisis Struktur
Tempat Nongkrongnya Pemerhati Mekanika Teknik/Analisis Struktur


  1. Struktur Pembahasan Thread
  2. Pengantar Mekanika Teknik

  3. Dasar-dasar Struktur Statis Tertentu
  4. Beberapa Contoh Struktur Statis Tertentu

  5. Analisa Penampang Profil

  6. Struktur Statis Tak Tentu

  7. Sepintas Tentang Dinamika Struktur Jembatan

  8. Beberapa Contoh Kasus

  9. Obrolan Santai

  10. Kepustakaan
  11. Sumbangan Kaskuser
  12. Dokumentasi Fabrikasi Struktur Jembatan yang TS Kunjungi di Luar Negeri



ngindeksnya masih dilanjutin...
selalu update untuk setiap pertanyaan/komentar tentang analisis struktur.
Diubah oleh Bridge Engineer 22-10-2017 17:45
pt.tsm.importAvatar border
alexsaputrraAvatar border
febrinxAvatar border
febrinx dan 8 lainnya memberi reputasi
9
417.1K
1.9K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sipil
Sipil
KASKUS Official
1.8KThread884Anggota
Tampilkan semua post
Bridge EngineerAvatar border
TS
Bridge Engineer
#363
Quote:


perencanaan dengan kekuatan batas (limit states) dikembangkan dari metoda kekuatan akhir (ultimate strength design) dengan menerapkan konsep LRFD (Load and Resistance Factor Design) yang merupakan penyempurnaan dari metoda tegangan kerja (working stress design).
Jika karakteristik meterial sudah banyak diketahui, maka perencanaan tidak lagi berdasarkan kekuatan lelehnya, tetapi sudah masuk dalam kondisi plastis sampai diperoleh kekuatan ultimate bahan, sehingga akan diperoleh dimensi elemen struktur yang lebih ramping dengan harapan bisa memanfaatkan sumber daya alam/manusia secara lebih efektif, efisien dan ekonomis.
perencanaan dengan kekuatan batas terbagi menjadi :
  • ultimate limit states (ULS)
  • service limit states (SLS)


ultimate limit states digunakan untuk menghitung kapasitas elemen struktur, seperti balok, kolom, sistem sambungan geser dan tumpu, sistem perletakan jembatan (bearing) dan lain-lain dengan catatan : semua beban yang terlibat harus dikalikan dengan faktor beban (load factor) berdasarkan prinsip-prinsip reliabilitas dan probabilistik.

service limit states digunakan untuk perencanaan elemen struktur berdasarkan beban maksimum yang terjadi selama masa layan bangunan.
Perencanaan berdasarkan SLS misalkan perilaku struktur selama masa pelaksanaan konstruksi, analisis camber (lawan lendut), analisis beban fatigue, rangkak/susut, sistem sambungan rangka berdasarkan gesek (friction) pelat-pelat buhul dan lain-lain.

Untuk peraturan pembebanan jembatan harus mengacu kepada BMS 1992 yang direvisi dengan RSNI-T-02-2005, yang bisa di download di RSNI-T-02-2005

sebagai tambahan, perecanaan fondasi, abutmen, pilar dan bangunan-bangunan geoteknik lainnya masih menggunakan metoda tegangan kerja, karena karekateristik tanah lebih sulit untuk diprediksi daripada baja atau beton. Oleh karena itu pada metoda tegangan kerja masih menggunakan konsep angka keamanan (safety factor) yang berlaku umum untuk setiap jenis pembebanan yang terlibat. Dan tentu saja dimensi struktur yang dihasilkan relatif lebih besar dibanding stuktur balok atau kolom yang terbuat dari beton atau baja.
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.