- Beranda
- Pilih Capres & Caleg
KUTIPAN MEDIA AUSTRALIA - INSIDE STORY: "INDONESIA DIUJUNG PISAU"
...
TS
Kak4
KUTIPAN MEDIA AUSTRALIA - INSIDE STORY: "INDONESIA DIUJUNG PISAU"
Berikut artikel yang dikutip dari salah satu Media Australia: INSIDE STORY yang ditulis oleh: Edward Aspinall
Edward Aspinall is an Australian Research Council Future Fellow and researches Indonesian politics at the Australian National University.
"Dunia luar harus khawatir dengan kemungkinan Prabowo menjadi Presiden Indonesia, tapi kekalahan terbesar adalah bangsa indonesia sendiri"
Terjemahan bgn. 1
Terjemahan bgn. 2
Terjemahan bgn. 3
Terjemahan bgn. 4
Terjemahan bgn. 5
Terjemahan bgn. 6
Terjemahan bgn. 7
Terjemahan bgn. 8
Terjemahan bgn. 9
Terjemahan bgn. 10
Terjemahan bgn. 11
Terjemahan bgn. 12
Terjemahan bgn. 13
Terjemahan bgn. 14
Terjemahan bgn. 16
Terjemahan bgn. 16
Terjemahan bgn. 17
Terjemahan bgn. 18
Terjemahan bgn. 19
Terjemahan bgn. 20
Terjemahan bgn. 21
Terjemahan bgn. 22
Terjemahan bgn. 23
Terjemahan bgn. 24
Terjemahan bgn. 25
Terjemahan bgn. 26
Terjemahan bgn. 27
Terjemahan terakhir
Edward Aspinall is an Australian Research Council Future Fellow and researches Indonesian politics at the Australian National University.
"Dunia luar harus khawatir dengan kemungkinan Prabowo menjadi Presiden Indonesia, tapi kekalahan terbesar adalah bangsa indonesia sendiri"
Spoiler for Isi Media:
Terjemahan bgn. 1
Terjemahan bgn. 2
Terjemahan bgn. 3
Terjemahan bgn. 4
Terjemahan bgn. 5
Terjemahan bgn. 6
Terjemahan bgn. 7
Terjemahan bgn. 8
Terjemahan bgn. 9
Terjemahan bgn. 10
Terjemahan bgn. 11
Terjemahan bgn. 12
Terjemahan bgn. 13
Terjemahan bgn. 14
Terjemahan bgn. 16
Terjemahan bgn. 16
Terjemahan bgn. 17
Terjemahan bgn. 18
Terjemahan bgn. 19
Terjemahan bgn. 20
Terjemahan bgn. 21
Terjemahan bgn. 22
Terjemahan bgn. 23
Terjemahan bgn. 24
Terjemahan bgn. 25
Terjemahan bgn. 26
Terjemahan bgn. 27
Terjemahan terakhir
Quote:
Diubah oleh Kak4 18-06-2014 22:06
0
12.7K
263
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
22.5KThread•3.1KAnggota
Tampilkan semua post
corsairVX450
#124
Terjemahan bagian 24/ 28
Ketiga, dan erat terkait, adalah gaya transaksional politik yang telah menjadi inti demokrasi Indonesia. Lebih daripada di banyak negara, politik resmi di Indonesia telah ditandai dengan apa yang ilmuwan politik Amerika Dan Slater sebut "pembagian kekuasaan yg sangat poligami". Kecenderungan terjadinya partai yg berbeda pandangan ideologis atau basis sosial untuk mengesampingkan perbedaan mereka demi bersama sama mendapatkan kekuatan di pemerintahan.
Dalam politik Indonesia, sering terlihat seolah-olah tidak ada koalisi politik berprinsip atau berdasarkan prinsip moral kebijakan; sebaliknya, semuanya bisa di negosiasi dan gampang disepakati. Sebagian besar lemari yang dibentuk oleh presiden pasca-Soeharto telah demikian luas telah "rainbow koalisi" di mana hampir setiap partai besar diwakili. Sistem ini telah membantu dirinya untuk menghasilkan kekecewaan publik yg menjadi kekuatan Prabowo, tetapi juga telah membantu membangun koalisi Prabowo politiknya. Serta Gerindra sendiri, empat partai besar lainnya telah jatuh di belakang upaya presiden: Golkar, PAN, PKS dan PPP (tiga akhir semua berbasis Islam). Ada ketegangan otoriter di setiap partai-partai ini, tapi orang akan berpikir bahwa setidaknya beberapa dari pemimpin mereka akan enggan untuk mendukung pemimpin yang mengancam kebangkitan gaya Orde Baru politik, karena sebagian besar dari pemimpin mereka (terutama yang PAN dan PKS) mereka terlibat langsung dalam gerakan untuk menggulingkan Soeharto.
Dalam politik Indonesia, sering terlihat seolah-olah tidak ada koalisi politik berprinsip atau berdasarkan prinsip moral kebijakan; sebaliknya, semuanya bisa di negosiasi dan gampang disepakati. Sebagian besar lemari yang dibentuk oleh presiden pasca-Soeharto telah demikian luas telah "rainbow koalisi" di mana hampir setiap partai besar diwakili. Sistem ini telah membantu dirinya untuk menghasilkan kekecewaan publik yg menjadi kekuatan Prabowo, tetapi juga telah membantu membangun koalisi Prabowo politiknya. Serta Gerindra sendiri, empat partai besar lainnya telah jatuh di belakang upaya presiden: Golkar, PAN, PKS dan PPP (tiga akhir semua berbasis Islam). Ada ketegangan otoriter di setiap partai-partai ini, tapi orang akan berpikir bahwa setidaknya beberapa dari pemimpin mereka akan enggan untuk mendukung pemimpin yang mengancam kebangkitan gaya Orde Baru politik, karena sebagian besar dari pemimpin mereka (terutama yang PAN dan PKS) mereka terlibat langsung dalam gerakan untuk menggulingkan Soeharto.
Diubah oleh corsairVX450 19-06-2014 00:52
0
