Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dee.vitaAvatar border
TS
dee.vita
a Story About Forbidden Love
PROLOG

Selamat malam,
Setelah menimbang beberapa lama, dan kursus singkat cara menulis serta ngaskus dari seseorang tadi, akhirnya aku mengambil keputusan untuk membagi ceritaku disini.
Tapi, sebelum aku mulai bercerita, ijinkan aku untuk memberikan beberapa peraturan dan kalimat pembuka.

Quote:


Terimakasih, dan selamat membaca. emoticon-Smilie


Spoiler for Indeks:
Diubah oleh dee.vita 11-08-2014 16:09
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
23.9K
161
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Tampilkan semua post
dee.vitaAvatar border
TS
dee.vita
#57
PART 9
Quote:


Barusan aku menelpon Tika, menanyakan perihal penawaran bu Lolyta tadi pagi.
Jujur aku ga nyangka kalo bakal ditawari jadi pramugari, yang nawari ga nanggung-nanggung, Area Manager dari pihak airlines nya langsung pula, hmm..

Pertengahan February 2010,
sudah sebulan lewat sejak penawaran untuk jadi pramugari, aku sudah menanyakan ke bapak dan ibu, mereka sih setuju saja dengan setiap keputusan yang mau aku ambil, tapi aku ga tega untuk meninggalkan mereka hanya berdua saja dirumah, kak Ninis sudah kerja di Bali, masa iya aku juga ninggalin mereka untuk kerja keliling-keliling Indonesia.

Mas Agung pun keberatan bila aku jadi pramugari, karena dia tidak setuju dengan hubungan jarak jauh, ya..meskipun sebenernya pendapatnya tidak seberapa aku ambil pusing sih, lha orang tuaku aja setuju-setuju aja kok.. tapi sebagai pacar yang baik, pendapatnya pun sedikit aku pertimbangkan.

Quote:


Aku memutuskan untuk menuruti perkataan bapak, aku mencoba menaruh lamaran disana.
Ya, benar yang dikatakan bapak, impian itu harus dikejar, impian itu harus diusahakan, jika kita tidak berusaha dan tidak mengejar selagi bisa, maka penyesalan di masa depan nanti akan sangat menyakitkan.
Sengaja aku tidak memberitahu mas Agung kalau aku menaruh lamaran, karena dia pasti akan sangat marah besar, aku tidak mau membuatnya marah, lebih tepatnya, aku takut dia marah.

Quote:


Aku tutup telpon, mengecek sekali lagi semua dokumen yang nant akan aku lampirkan di surat lamaran. Ketika sudah jam pulang aku langsung meluncur ke alamat yang diberikan oleh ibu Lolyta bulan lalu. Jl. Su****** No. 75, S*****ya

Handphoneku berdering berkali-kali selama perjalanan, aku yang sedang terburu-buru untuk menaruh lamaran tidak sempat untuk minggir dan mengangkatnya, ah mungkin Tika yang mau ngajak pergi, atau mas Agung yang menanyakan posisiku dimana, nanti sajalah. Begitu pikirku.

Jam setengah enam aku sampai di lokasi, sudah tutup kantornya, karena memang jam operasionalnya hanya dari jam delapan sampai jam empat sore, tinggal pos security yang terlihat masih menyala di balik pintu gerbang, dan seorang pria yang duduk di depan pos security.

“Teng…teng..”

Aku mengetuk gembok yang terpasang di pintu gerbang, terlihat pria yang duduk di depan pos itu menoleh dan berbicara ke seseorang yang ada di dalam pos, tak lama kemudian terlihat seorang berbadan tegap, berperawakan besar, dengan seragam berwarna hitam keluar dari dalam pos security.

Quote:


Aku berbalik ke motor, dan mengecek hapeku yang daritadi bergetar karena ada telepon masuk.
32 missed call dan 7 sms.. Tika? Tumbenan banget tika telpon sampe segini banyak.
Diubah oleh dee.vita 16-06-2014 14:14
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.