- Beranda
- Stories from the Heart
Stories from the Hospital
...
TS
chika10
Stories from the Hospital
Wooow Thread ini sudah memiliki lebih dari 10.000 viewers.
Kalo kamu suka cerita ini, bantu rate dan share juga ya
Kalo kamu suka cerita ini, bantu rate dan share juga ya

Quote:
Ceritanya ane sekarang lagi di Rumah sakit.
Yap, ane yang sakit. Ane awalnya sakit typus terus minum obat dari dokter dan.. *loh kok jadi curcol-.- Gak, ane gak mau cerita tentang sakit ane.
Yang ane mau ceritain kejadian yang terjadi selama ane dirawat disini, rada sedikit horror sih gan.
fyi ajah, ane udah hampir seminggu di Rumah sakit ini.
Langsung ajah yaah gansis beberapa cerita based on true story nya
Yap, ane yang sakit. Ane awalnya sakit typus terus minum obat dari dokter dan.. *loh kok jadi curcol-.- Gak, ane gak mau cerita tentang sakit ane.
Yang ane mau ceritain kejadian yang terjadi selama ane dirawat disini, rada sedikit horror sih gan.
fyi ajah, ane udah hampir seminggu di Rumah sakit ini.
Langsung ajah yaah gansis beberapa cerita based on true story nya
Quote:
Ada kabar gembira untuk kita semua gansis, Ane udah keluar dari Rumah Sakit, udah ada sebulan yang lalu sih
*abaikan*
*abaikan* Oh iya, buat yang baru mampir dan males baca per page untuk cari Part ceritanya, bisa klik yang biru-biru dibawah ini yang merupakan single post masing-masing Part (semacam index gitudeh)

Spoiler for Happy Reading:


Eits sebelum menuju Part I Ane mau kenalin Artis-artis yang ada di STFH (Story From The Hospital, ciyee kompak banget ama sub forumnya
plus karakternya..
plus karakternya..
Spoiler for Check it out ::
Quote:
1. Chika, adalah tokoh utama dalam cerita ini, karakternya bawel, jayus, iseng, suka bercanda, suka bola, nyoret2 belakang buku tulis sama ketularan 3 sahabtanya jadi suka gambar2 anime dan kalian simpulkan sendiri deh 
2. Mama, adalah Ibu dari Chika, karakternya sama kayak emak-emak pada umumnya
3. Bunga, adalah sahabat dari Chika, si Indigo pecinta kucing dan anime, karakternya sama seperti Chika sih
4. Kenanga, adalah sahabat dari Chika, si Bunga ini gak indigo tapi sama-sama pecinta audy dan juga anime. Karakternya mirip sama Cinta
3.Mawar, adalah sahabat dari Chika, si Indigo pecinta anime dan penyuka gothik karakternya paling dewasa dari antara Cinta, Melati dan juga Bunga
4. Melati, adalah teman baik Chika, Paling sering dapet julukan 'emak' karena sangat dewasa dan mengayomi temen-temennya, indigo dan suka banget warna ungu
5. Adik, adalah adik Chika (tokoh utama), sama seperti adik-adik lainnya but dia ini paling nurut kalau disuruh-suruh kakanya, tingkat nyebelinnya sama dengan adik-adik pada umumnya
6. Casilas, adalah lelaki yang saat itu menjadi pacar Chika dan kini menjadi mantan kesayangannya
Dia ini seperti cowok pada umumnya, romantis dan juga wangi.
7. Ken, adalah lelaki yang saat itu menjadi pacar Mawar, dia mirip banget sama Afgan, masalah karakter sama aja kaya cowok lainnya, suka banget sama Anime, like Mawar
8. Ramzi, adalah pacar Melati, cowok rumahan lebay yang hobi banget main marawis sama kayak Casilas, Lebay nya klimaks banget, like Melati
9. Bang Rustam, adalah Pelatih futsal di Sekolah SMA nya Cinta
10. Kak Fikri, Kak Onet, Kak Izal, Kak Arel, Kak Vivi, mereka adalah kakak kelas atau seniornya Cinta
11. Pak Kadir, adalah Penjaga sekolah Cinta.
12. Suster&Dokter Rumah Sakit, adalah pemain figuran yang merawat Chika saat dia di Rumah Sakit.
13. Kunti, Pocong, Genderuwo, Dedemit-dedemit lainnya, adalah artis utama yang menjadi biang kerok tertulis nya cerita ini


2. Mama, adalah Ibu dari Chika, karakternya sama kayak emak-emak pada umumnya

3. Bunga, adalah sahabat dari Chika, si Indigo pecinta kucing dan anime, karakternya sama seperti Chika sih

4. Kenanga, adalah sahabat dari Chika, si Bunga ini gak indigo tapi sama-sama pecinta audy dan juga anime. Karakternya mirip sama Cinta

3.Mawar, adalah sahabat dari Chika, si Indigo pecinta anime dan penyuka gothik karakternya paling dewasa dari antara Cinta, Melati dan juga Bunga

4. Melati, adalah teman baik Chika, Paling sering dapet julukan 'emak' karena sangat dewasa dan mengayomi temen-temennya, indigo dan suka banget warna ungu

5. Adik, adalah adik Chika (tokoh utama), sama seperti adik-adik lainnya but dia ini paling nurut kalau disuruh-suruh kakanya, tingkat nyebelinnya sama dengan adik-adik pada umumnya

6. Casilas, adalah lelaki yang saat itu menjadi pacar Chika dan kini menjadi mantan kesayangannya
Dia ini seperti cowok pada umumnya, romantis dan juga wangi.7. Ken, adalah lelaki yang saat itu menjadi pacar Mawar, dia mirip banget sama Afgan, masalah karakter sama aja kaya cowok lainnya, suka banget sama Anime, like Mawar

8. Ramzi, adalah pacar Melati, cowok rumahan lebay yang hobi banget main marawis sama kayak Casilas, Lebay nya klimaks banget, like Melati

9. Bang Rustam, adalah Pelatih futsal di Sekolah SMA nya Cinta

10. Kak Fikri, Kak Onet, Kak Izal, Kak Arel, Kak Vivi, mereka adalah kakak kelas atau seniornya Cinta

11. Pak Kadir, adalah Penjaga sekolah Cinta.
12. Suster&Dokter Rumah Sakit, adalah pemain figuran yang merawat Chika saat dia di Rumah Sakit.
13. Kunti, Pocong, Genderuwo, Dedemit-dedemit lainnya, adalah artis utama yang menjadi biang kerok tertulis nya cerita ini

Part I - Suster Kecil Itu..
Spoiler for Part I - Susuter Kecil Itu:
Quote:
Hari ini adalah hari kedua aku dirawat di Rumah sakit yang hanya berjarak beberapa puluh kilometer dari rumah. Malam ini aku tidur sendiri di dalam ruangan kelas II, dimana harusnya dalam ruangan itu berisi 3 pasien. 2 pasien yg terkena DBD sudah boleh pulang, tinggal lah aku sendirian diruangan itu dengan 2 tempat tidur kosong di kanan dan kiri ku.
Awalnya biasa saja, sore itu sekitar pukul 7.00 suster datang untuk mengganti botol impus yang sudah kosong sambil memberikan beberapa obat yang harus aku minum. Setelah minum obat dan perlengkapan ku terpenuhi, waktunya aku untuk tidur. Ibu, malaikat tak bersayap yang dikirim Tuhan untuk menjagaku pun sudah terlelap dikursi nya, mungkin karena posisi tidurku saat itu yg menyamping, membelakangi dirinya membuatnya berfikir bahwa anaknya sudah terlelap tidur.
Padahal aku masih terjaga, bahkan masih ngaskus, menjadi SR di beberapa HT dan thread lain. Oiya saat ini jam dihandphone ku sudah menujukkan pukul 23.00 malam.
Bosan dengan kaskus, sesekali aku berbalik balik badan, melihat lihat ibu yg tertidur sambil memutar bola mataku kesegala sisi ruangan kelas II yang makin lama makin terasa dingin.
Tiba-tiba ...
Astagfirullah'aladzimm aku melihat ada seorang/sesetan atau apalah namanya-.- suster pakai baju putih lusuh (padahal seragam suster di RS ini hijau, batinku) yang tidak jelas muka dan wajahnya sedang menulis, entah apa yang ditulisnya. Semakin mata ku mencoba melihatnya lebih tajam, wajah suster itu semakin tidak terlihat. Geradakan! Wajah penuh luka sobek dimana mana terlihat jelas saat aku berusaha melihatnya lebih menyelidik lagi.
Oh Tuhan, kenapa suster itu hanya setinggi gas yg seberat 12 kg..
Oh God, apa yang aku lihat barusan?
Suster jenis apakah ini?
Entah apa yg aku rasakan, sekujur tubuhku dan mataku beku layaknya ikan yang berhari-hari dan baru dikeluarkan dari freezer. Ingin aku teriak dan bangunin mama tapiii... mulut dan tangan ini terasa terkunci.
Saat aku ingin melempar handphone, benda satu2nya yg ada ditanganku, untuk memastikan apa yg ku lihat. Tiba-tiba dia hilang tanpa bekas bagai uap. Dan yg paling untung adalah, handphone ku ini tidak jadi aku lemparkan.
Badanku kembali normal, layaknya daging ikan ayam atau sapi yg baru dipotong dan masih merah. Kesadaranku telah kembali.
Aku teriak teriak! Nyokap kaget. Dia bangun dan mengira kalau anaknya yg unyu2 ini sedang mengiggau, dan dia menyuruh aku untuk tidur lagi.
Aku takut. Aku tidur tidak lagi dengan posisi terlentang dan mata berputar. Aku tidur menghadap samping, sambil memegangi tangan nyokap dan mencoba untuk meram sambil melupakan kejadian mengerikan yg baru saja aku lihat. Nyokap gak tau! Dia pikir pengaruh demam yg bikin gue mengiggau. Padahal malam itu aku takut, sangat takut~
to be continue..
Awalnya biasa saja, sore itu sekitar pukul 7.00 suster datang untuk mengganti botol impus yang sudah kosong sambil memberikan beberapa obat yang harus aku minum. Setelah minum obat dan perlengkapan ku terpenuhi, waktunya aku untuk tidur. Ibu, malaikat tak bersayap yang dikirim Tuhan untuk menjagaku pun sudah terlelap dikursi nya, mungkin karena posisi tidurku saat itu yg menyamping, membelakangi dirinya membuatnya berfikir bahwa anaknya sudah terlelap tidur.
Padahal aku masih terjaga, bahkan masih ngaskus, menjadi SR di beberapa HT dan thread lain. Oiya saat ini jam dihandphone ku sudah menujukkan pukul 23.00 malam.
Bosan dengan kaskus, sesekali aku berbalik balik badan, melihat lihat ibu yg tertidur sambil memutar bola mataku kesegala sisi ruangan kelas II yang makin lama makin terasa dingin.
Tiba-tiba ...
Astagfirullah'aladzimm aku melihat ada seorang/sesetan atau apalah namanya-.- suster pakai baju putih lusuh (padahal seragam suster di RS ini hijau, batinku) yang tidak jelas muka dan wajahnya sedang menulis, entah apa yang ditulisnya. Semakin mata ku mencoba melihatnya lebih tajam, wajah suster itu semakin tidak terlihat. Geradakan! Wajah penuh luka sobek dimana mana terlihat jelas saat aku berusaha melihatnya lebih menyelidik lagi.
Oh Tuhan, kenapa suster itu hanya setinggi gas yg seberat 12 kg..
Oh God, apa yang aku lihat barusan?
Suster jenis apakah ini?
Entah apa yg aku rasakan, sekujur tubuhku dan mataku beku layaknya ikan yang berhari-hari dan baru dikeluarkan dari freezer. Ingin aku teriak dan bangunin mama tapiii... mulut dan tangan ini terasa terkunci.
Saat aku ingin melempar handphone, benda satu2nya yg ada ditanganku, untuk memastikan apa yg ku lihat. Tiba-tiba dia hilang tanpa bekas bagai uap. Dan yg paling untung adalah, handphone ku ini tidak jadi aku lemparkan.
Badanku kembali normal, layaknya daging ikan ayam atau sapi yg baru dipotong dan masih merah. Kesadaranku telah kembali.
Aku teriak teriak! Nyokap kaget. Dia bangun dan mengira kalau anaknya yg unyu2 ini sedang mengiggau, dan dia menyuruh aku untuk tidur lagi.
Aku takut. Aku tidur tidak lagi dengan posisi terlentang dan mata berputar. Aku tidur menghadap samping, sambil memegangi tangan nyokap dan mencoba untuk meram sambil melupakan kejadian mengerikan yg baru saja aku lihat. Nyokap gak tau! Dia pikir pengaruh demam yg bikin gue mengiggau. Padahal malam itu aku takut, sangat takut~
to be continue..
Part II - Keesokan Harinya..
Part III - Filling Nyokap..
Part IV - Suara Dorongan Tempat Tidur dan Ketokan di Jendela..
Part V - Suara Panggilan Itu..
Part VI - My BFF dan Kisah SanLat..
Part Bonus - Little About My BFF
Part VII - Momen CUP dan ke 'seraman' nya..
Permohonan Maaf, Ane kena musibah gan~
Part VIII - SOTR & Ke 'seraman' nya
Part IX - SOTR dan Ke 'seraman' nya (Lanjutan)
Part X - Misteri Saat Seminar..
Part XI - Misteri Saat Seminar (Lanjutan)
Part XII - Wanita Bersimbah Darah di Toilet itu..
Part XIII - Mimpi Aneh Itu...
Part XIV - Malam Terakhir di Rumah Sakit
Part XV - Kaki-kaki itu...
Part XVI - Mimpi Aneh...
Part XVII - Peristiwa Malam Itu...
Part III - Filling Nyokap..
Part IV - Suara Dorongan Tempat Tidur dan Ketokan di Jendela..
Part V - Suara Panggilan Itu..
Part VI - My BFF dan Kisah SanLat..
Part Bonus - Little About My BFF
Part VII - Momen CUP dan ke 'seraman' nya..
Permohonan Maaf, Ane kena musibah gan~
Part VIII - SOTR & Ke 'seraman' nya
Part IX - SOTR dan Ke 'seraman' nya (Lanjutan)
Part X - Misteri Saat Seminar..
Part XI - Misteri Saat Seminar (Lanjutan)
Part XII - Wanita Bersimbah Darah di Toilet itu..
Part XIII - Mimpi Aneh Itu...
Part XIV - Malam Terakhir di Rumah Sakit
Part XV - Kaki-kaki itu...
Part XVI - Mimpi Aneh...
Part XVII - Peristiwa Malam Itu...
Still Waiting Yes 
And to be continued..

And to be continued..
Ada juga nih, Pengalaman dari Kaskusker yang Komeng.
Spoiler for Pengalaman Kaskusker yang Komeng:
Quote:
Original Posted By rondo.royal►Hiiiiii serem sist ceritanya ..
Ane dulu pernah diganggu seperti sist alami , tapi ane pas diwaktu tidur .jadi antara sadar dan tidak, tau kan maksudnya pokoknya gitu deh susah jelasinya .itu pipi ane dicolek sama anak kecil terus kayak disampingnya ada ibunya merhatiin ane ,terus ibunya bilang apa ane lupa ,,,,suasananya rame anak kecil padahal itu ane tidur digudang .
Kedua ane main dirumah saudara 2 hari ,pas malem pertama mau tidur itu antara sadar ato tidak ada yang pegang pengang kemaluan ane asli ane belom 100 persen tidur masih kerasa ada yang mainin itunya ane padahal kamar gak ada orang kecuali ane .
Kata guru ane kalo kita ditempat baru ,kita ijin sama penghuni situ semacam "permisi mau numpang tidur disini saya tidak akan mengganggu" setelah itu baca ayat kursi bagi yang muslim.
Maap sist jadi curcol
Ane dulu pernah diganggu seperti sist alami , tapi ane pas diwaktu tidur .jadi antara sadar dan tidak, tau kan maksudnya pokoknya gitu deh susah jelasinya .itu pipi ane dicolek sama anak kecil terus kayak disampingnya ada ibunya merhatiin ane ,terus ibunya bilang apa ane lupa ,,,,suasananya rame anak kecil padahal itu ane tidur digudang .
Kedua ane main dirumah saudara 2 hari ,pas malem pertama mau tidur itu antara sadar ato tidak ada yang pegang pengang kemaluan ane asli ane belom 100 persen tidur masih kerasa ada yang mainin itunya ane padahal kamar gak ada orang kecuali ane .
Kata guru ane kalo kita ditempat baru ,kita ijin sama penghuni situ semacam "permisi mau numpang tidur disini saya tidak akan mengganggu" setelah itu baca ayat kursi bagi yang muslim.
Maap sist jadi curcol
Quote:
Original Posted By arinda.dinda►ane juga pernah gan..
waktu itu ane lagi pulang sekolah, sampe di depan rumah pagernya di kunci(orang rumah lagi pergi)
akhirnya ane loncat pager. trus ane ngambil kunci di bawah keset buat buka pager sama pintu..
suasana dalem rumah mencekam bgt gan
ane sampe was was liat depan belakang samping kanan kiri
ane udah naroh tas, trus ane pengen ganti baju. pas pengen jalan ke lemari tiba tiba ada kain putih kayak terbang gan
ane langsung kaget. alhasil ane teriak2 gk jelas sambil lari ke luar rumah
tetangga depan rumah ane keluar.. trus dia nanya ane kenapa. trus ane ceritain semuanya.. akhirnya tetangga ane nganterin ane masuk dan ternyata itu mukena emak ane kena angin kipas gan

ane malu banget sama tetangga ane 
kesimpulan nya periksa dulu apa yg agan/sista lihat. jangan main kabur aja

waktu itu ane lagi pulang sekolah, sampe di depan rumah pagernya di kunci(orang rumah lagi pergi)
akhirnya ane loncat pager. trus ane ngambil kunci di bawah keset buat buka pager sama pintu..
suasana dalem rumah mencekam bgt gan
ane sampe was was liat depan belakang samping kanan kiriane udah naroh tas, trus ane pengen ganti baju. pas pengen jalan ke lemari tiba tiba ada kain putih kayak terbang gan
ane langsung kaget. alhasil ane teriak2 gk jelas sambil lari ke luar rumahtetangga depan rumah ane keluar.. trus dia nanya ane kenapa. trus ane ceritain semuanya.. akhirnya tetangga ane nganterin ane masuk dan ternyata itu mukena emak ane kena angin kipas gan

ane malu banget sama tetangga ane 
kesimpulan nya periksa dulu apa yg agan/sista lihat. jangan main kabur aja

Quote:
Original Posted By rondo.royal►
iya beneer ketindihan sist tapi orang2 biasanya gak bisa gerakin badan lama trus lepas ,lah ane
Ada yang ngajakin kenalan.. 4 pocong menampakkan diri dikamar bareng2.. Didatangi orang tinggi seragam kolonial belanda lengkap trus ngomong apa gitu lupa.. Digrepe2
ini pasti effect kegantengan ane
tapi tapi berarti ane korban pencabulan dong huuaaaa
iibuuuuk
eh kalo ikut suara itu makhluk ,dibawa muter2 kemana sist..
Cerita dong pengalaman sist tindihan ,bukan ditindih ya sist entar kayak cerita bokep
ya sist jangan sampe digrepe2 lah .. kemana coba ngadunya .. Masak ngadunya ke kak seto
iya beneer ketindihan sist tapi orang2 biasanya gak bisa gerakin badan lama trus lepas ,lah ane
Ada yang ngajakin kenalan.. 4 pocong menampakkan diri dikamar bareng2.. Didatangi orang tinggi seragam kolonial belanda lengkap trus ngomong apa gitu lupa.. Digrepe2
ini pasti effect kegantengan ane
tapi tapi berarti ane korban pencabulan dong huuaaaa
iibuuuuk eh kalo ikut suara itu makhluk ,dibawa muter2 kemana sist..
Cerita dong pengalaman sist tindihan ,bukan ditindih ya sist entar kayak cerita bokep

ya sist jangan sampe digrepe2 lah .. kemana coba ngadunya .. Masak ngadunya ke kak seto
Quote:
Original Posted By ejja.here►Wah ngeri sist
ane jg pernah ngalamin di rumah sakit dus**** di cimahi beuh serem sis galagi2 deh,
Apdet yah sis btw udh difollow twit nya siapa tau jodoh sis
ane jg pernah ngalamin di rumah sakit dus**** di cimahi beuh serem sis galagi2 deh, Apdet yah sis btw udh difollow twit nya siapa tau jodoh sis

Quote:
Original Posted By misterforget►hahahaha.. dulu pas SMP,, gw pernah sanlat 3 hari nginep di sekolah. Pas di hari terakhir juga banyak temen gw yang ngeliat Kuntilanak di lantai 3 sekolahan lagi duduk nyantai di balkon 

Quote:
Original Posted By meat.lovers►pengalaman lo serem amat chik.. 
cewe ane juga sensitif sama hal kaya gitu sist. pernah dapet bonus abis dari kebun teh di puncak di tempel 3 kunti
trus cewe ane jaman dulu kalo lagi nginep di kosan ane sering bgt tuh di gangguin sama hantu penunggu badan ane, badannya langsung pada biru gitu :capede. ane sih ga sensitif sama hal yang begituan, tapi kata temen ane yang indigo ada satu hantu perempuan yang nempel di ane dari jaman ane ngekos sampe sekarang, katanya suka trus mau jagain ane, kadang kalo ane lagi kesel sama cwe ane emosi ane suka di kuasain sama tuh hantu perempuan katanya.
ebusettt malah ane yang bikin cerita.. maap yak sist

lanjutt dahhhh

cewe ane juga sensitif sama hal kaya gitu sist. pernah dapet bonus abis dari kebun teh di puncak di tempel 3 kunti

trus cewe ane jaman dulu kalo lagi nginep di kosan ane sering bgt tuh di gangguin sama hantu penunggu badan ane, badannya langsung pada biru gitu :capede. ane sih ga sensitif sama hal yang begituan, tapi kata temen ane yang indigo ada satu hantu perempuan yang nempel di ane dari jaman ane ngekos sampe sekarang, katanya suka trus mau jagain ane, kadang kalo ane lagi kesel sama cwe ane emosi ane suka di kuasain sama tuh hantu perempuan katanya.
ebusettt malah ane yang bikin cerita.. maap yak sist

lanjutt dahhhh

Quote:
Original Posted By semelohee►bantu rate sist,
dan tetep setia nungguin update nya,
klo ane jg pnya sist mcam githu cuma g peka" amat,
pekanya baca sifat karakter seseorang lewat foto dan tatapan mata.
mungkin itu biasa aja kali yahhhh
dan tetep setia nungguin update nya,
klo ane jg pnya sist mcam githu cuma g peka" amat,
pekanya baca sifat karakter seseorang lewat foto dan tatapan mata.
mungkin itu biasa aja kali yahhhh
Buat Momod, makasih juga udah referensiin, moga gak mengecewakan ya

Spoiler for Referensi Momod:
Quote:
Quote:
Original Posted By luntang►dapet rekomendasi dari salah satu momod buat baca thread ini
gw pikir cerita cinta cintaan ga taunya cerita setan
gw pikir cerita cinta cintaan ga taunya cerita setan

Ada juga nih, Kritik&Saran kaskusker yang Bikin cerita ini semakin mantap

Spoiler for Relawan Editor:
Quote:
Original Posted By andhikajj►sepertinya sistahh ini bakat jadi penulis ya?
kamsud dari ceritanya jelas sekali...
tapi ngeri juga lama2 
kamsud dari ceritanya jelas sekali...
tapi ngeri juga lama2 
Quote:
Original Posted By geolgeolupil►Pusing gw bacanya...
Cerita isinya kebanyakan dialog yang menurut gw ga menarik, sama kejadian kesurupan melati.
Melati mulu
Sorry to say, ceritanya bagus di awal doang.
Jangan terlalu excited bikin cerita, kalo ga bisa nahan nafsunya ntar malah berantakan.
Imho sih
Btw semisal lo ngeliat penampakan gt, napa gak disamperin terus tabok aja sih
Ato lempar gt, kalo ga teriakin " apa lo liat liat "
Cerita isinya kebanyakan dialog yang menurut gw ga menarik, sama kejadian kesurupan melati.
Melati mulu

Sorry to say, ceritanya bagus di awal doang.
Jangan terlalu excited bikin cerita, kalo ga bisa nahan nafsunya ntar malah berantakan.
Imho sih
Btw semisal lo ngeliat penampakan gt, napa gak disamperin terus tabok aja sih

Ato lempar gt, kalo ga teriakin " apa lo liat liat "
Quote:
Original Posted By botolkecapabc►sist ane udah baca cerita dari ente, ane ada masukan nih. kalo bisa setelah ada yg berbicara diberi tahu siapa org yg berkata seperti itu.
contohnya : *De pindah sementara di kelas 1 ya~ nanti kalau sudah sterill dipanggil lagi kembali ke ruangan kamu* . suster mencoba memberi tahu.
*Ruang kelas 1 itu dimana ya sus?* , tanya gue
*Itu dipaling pojok. Nanti dianter kok* , kata suster mencoba untuk menjelaskan.
(pojok, not bad lah daripada koridor hihi. Batin gw~ kyknya gw mulai mikir apa yg ade gw pikirin)(Part 3 baris ke 12)
nah setelah kata itu di kasih keterangan siapa yg berkata seperti itu sist, ane agak bingung juga siapa yg berbicara seperti kata di atas. untuk selanjutnya yaa kalo bisa ditambah pengenalnya.
contohnya : *De pindah sementara di kelas 1 ya~ nanti kalau sudah sterill dipanggil lagi kembali ke ruangan kamu* . suster mencoba memberi tahu.
*Ruang kelas 1 itu dimana ya sus?* , tanya gue
*Itu dipaling pojok. Nanti dianter kok* , kata suster mencoba untuk menjelaskan.
(pojok, not bad lah daripada koridor hihi. Batin gw~ kyknya gw mulai mikir apa yg ade gw pikirin)(Part 3 baris ke 12)
nah setelah kata itu di kasih keterangan siapa yg berkata seperti itu sist, ane agak bingung juga siapa yg berbicara seperti kata di atas. untuk selanjutnya yaa kalo bisa ditambah pengenalnya.
Quote:
Original Posted By Gent4r►Isinya menarik.. Tapi saran gaya tulisan di perbaiki.. Karena tulisan ts bikin bingung dgn alurnya yg terkesan sambung menyambung dan alurnya campur aduk
Obrolan juga dibuat lebih jelas.. Misal si a yg bicara di beri tanda :
Kl bicara dlm hati dikasih tanda ' dan kejelasan kondisi
Over all bagus ceritanya
Obrolan juga dibuat lebih jelas.. Misal si a yg bicara di beri tanda :
Kl bicara dlm hati dikasih tanda ' dan kejelasan kondisi
Over all bagus ceritanya

Akhir kata ane ucapkan
Quote:

Diubah oleh chika10 13-01-2015 09:52
kuyaman46 dan anasabila memberi reputasi
2
36.5K
Kutip
198
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
chika10
#164
Part XIII - Mimpi Aneh Itu
Quote:
Hari itu, setelah peristiwa membingungkan di toilet aku kembali memikirkan beberapa kejadian yang akan menimpaku malam demi malam di rumah sakit ini. Sambil sesekali memainkan Candy Crush dan mendengarkan MP3 di android ku, aku berfikir mengapa aku harus melihat mereka semua dalam saat yang selalu tidak tepat, aku menggunakan logika ku yang terbatas ini untuk berfikir bahwa sebenarnya apa yang salah pada diriku? Aku tak pernah ingin hidup seperti ini, penuh misteri dan keanehan yang harus aku jalani. Aku ingin seperti anak-anak normal yang bisa beristirahat dengan tenang tanpa harus melihat mereka dan membuat sekelilingku takut lalu menjauh atau memamfaatkan ku untuk kepentingan mereka. Apa pemikiranku terlalu sulit untuk dijalankan?
Handphone ku kembali berbunyi, Whatsapp dari salah satu temanku yang menanyakan tentang makalah logika dan filsafat membuat segala lamunan yang aku bangun tentang malam lalu buyar karena harus menjawab pertanyaan dari whatsapp temanku yang menanyakan cara penulisan footnote dan susunan kata yang baik itu seperti apa yang sopan dan sesuai EYD tapi tidak kaku juga komentar atas kutipan yang diambil dengan bahasa yang sopan dan sesuai EYD tapi tetap santai dan enak dibaca. Setelah menjawab semua pertanyaan dan memberi contoh sejelas mungkin kepada dia lalu dia mengerti dan puas, aku mematikan handphone ku. Setidaknya aku ingin istrirahat sambil membayangkan apa yang akan terjadi, malam ini atau setelah aku keluar dari Rumah Sakit nanti.
Tanpa aku sadari belum sempat aku membayangkan tentang apa yang akan terjadi nanti, aku pun sudah tertidur pulas sekali siang itu. Selama aku tidur sejak dahulu, tidur ku selalu di hiasi oleh bunga yang indah yaitu mimpi. Entah itu mimpi indah, mimpi horror, mimpi absurd, mimpi nyata ataupun mimpi buruk yang selalu membuatku seperti orang asing yang tersesat dan bingung saat bangun tersadar dari tidur.
Tidak jarang mimpi nyata yang aku alami saat tidur malam hari terjadi di keesokan harinya atau dua hari setelahnya yang biasa disebut orang dengan istilah Precognitive Dream. Mengenai hal itu aku mempunyai pandangan bahwa kita bukan sebuah robot yang terdiri dari mesin-mesin mekanis. Kita adalah manusia yang terdiri dari darah, daging dan roh. Karena itu, manusia disebut juga makhluk spiritual. Siapa yang bisa mengambil roh manusia dan menelitinya di bawah mikroskop ? Sebagai makhluk spiritual, adalah hal yang wajar jika kita mengalami beberapa pengalaman spiritual. Jika kita bisa memahami ini dan menerimanya apa adanya, maka mungkin kita bisa menjadi lebih tenang dan bahagia.
Selain Precognitive Dream, pengalaman tentang mimpi lainnya adalah deja vu yang dalam bahasa Prancis nya berarti pernah melihat. Yang paling sering aku alami adalah suatu perasaan pernah mengunjungi suatu tempat yang benar-benar baru. Seseorang yang mengalami bentuk Déjà vu yang memiliki nama Deja Visite ini mengklaim memiliki pengetahuan tentang sebuah tempat yang belum dikunjungi. Seseorang mengklaim mengetahui letak geografi suatu tempat, ketika dia belum pernah ke sana dalam kenyataannya, ciri khas nya adalah pengetahuan tidak wajar tentang suatu tempat yang belum pernah dikunjungi. Selain Deja Visite, aku juga sering merasakan yang namanya Deja Senti yaitu perasaan ini merujuk pada sesuatu "yang sudah dirasakan". Hal itu merupakan fenomena kejiwaan dan para peneliti meyakini bahwa sesuatu yang telah dirasakan di masa lalu itu sangat mirip dengan yang dirasakan saat ini. Kesamaan pada kedua pengalaman tersebut membuat seseorang merasa bahwa dia telah merasakan hal yang sama di masa lalu. Mungkin fenomena Déjà vu ini sering juga dirasakan oleh kalian. Karena yang aku tahu, déjà vu adalah fenomena yang tidak berkaitan dengan spiritual, banyak penjelasan tentang psikological dan teori alam bawah sadar yang menjelaskan tentang ini.
Saat tertidur di siang hari itu, aku kembali bermimpi. Kira-kira seperti inilah mimpi ku:
“Aku sedang berada di sekolah bersama pacarku yang entah siapa, sosoknya tak mampu ku ingat ketika aku sudah terbangun dan kami sedang bersama-sama mengerjakan tugas mate-matika, entah bagaimana bentuk soal dan jawabannya namun yang pasti keesokan harinya kami pergi ke sekolah sembari bergandengan tangan seperti biasanya. Kami pun bertemu dengan teman-teman kami tawa canda menghiasi hari itu tapi sayangnya ini adalah terakhir kalinya kami semua bertemu. Semula langit yang cerah kini mendadak petang dan kami semua mendengar seorang siswa menjerit kesakitan dan jeritannya sangat memilukan. Sontak kami langsung mencari asal suara.
Betapa terkejutnya kami setelah melihat apa yang terjadi. Seorang siswi berlumuran darah dan penuh bekas gigitan. Seseorang lantas segera membopong jenazah siswi yang berlumuran darah itu tapi apa yang terjadi? siswi itu berbalik menggigit leher orang yang membopongnya hingga lehernya terkoyak dan penuh darah. Semua menjerit dan berlari berhamburan setelah melihat apa yang terjadi pada para pembopong jenazah itu.
Aku melihat orang yang membopong itu tewas seketika namun sesaat kemudian ia bangun sebagai mayat hidup atau yang biasa kita kenal dengan sebutan zombie. Tubuh mereka semua pucat dan mata mereka hanya melotot, jalan mereka terseok dan suara mereka hanya bisa menggerutu atas kematian mereka. Beberapa saat kemudian aku mendengar jeritan-jeritan susulan dari berbagai sudut penjuru. Satu persatu teman kami sudah menjadi zombie, mengincar mangsa yang masih punya nyawa.
Sadar akan situasi yang kami hadapi saat ini aku heran sejak kapan di sekolah ada preman pasar? Mengapa mereka begitu cepat mati saat berusaha melawan serangan para zombi itu. Aku segera memungut pisau mereka yang terjatuh, pacarku langsung mengambil sikap berdiri di belakangku, entah apa yang ada dipikiran kami saat itu aku memberanikan diri mengacungkan pisau ke arah para zombie itu. Belum sempat aku menyerang para zombie itu, pacarku dalam mimpi itu melarangnya lalu merebut pisau yang ku pegang dan menghadangnya sendirian. Air mata menetes dari pipiku. Aku tak bisa diam melihat orang yang aku sayangi menghadang para zombie itu sendirian, sehingga aku ingin membantu nya walau aku tahu diriku tak cukup kuat untuk itu. Tapi kami melakukan nya bersama, pisau itu berhasil membunuh satu per satu dari para zombie itu.
Seperti mati 1 tumbuh seribu para zombie itu benar-benar tak ada habisnya. Saat mereka berusaha mendekati aku, pacarku segera menebas leher mereka dengan pisau. Aku tidak tahu para zombie itu masih bergerak atau tidak, dan aku sungguh tidak peduli. Aku membuka gerbang belakang agar para murid dan guru yang selamat bisa menuju mobil ambulance yang sudah menunggu diluar. Saat semua siswa telah aku pastikan keluar dan masuk ambulance dengan selamat, aku kembali ingin masuk ke dalam sekolah, melihat keadaan pacarku yang saat itu dengan sigap menebas setiap zombie yang ingin menggigitku.
Belum sampai aku ke dalam sekolah, aku sudah melihat sosok pacarku dari kejauhan. Saat aku menghampirinya aku sangat terkejut karena tubuhnya penuh luka dan bekas gigitan yang banyak. Segera aku menghampiri tubuh yang lemah itu dan merangkulnya lalu membaringkannya, dia hampir meninggal. Setelah aku mendengarkan kata-kata terakhirnya yang berisi kurang lebih menyuruhku meninggalkannya sebelum dia juga menggiggitku dan membiarkannya pergi dengan tenang karena sudah bertemu denganku. Oh Tuhan, aku tidak bisa menerima kenyataan ini, aku kembali menangis sesegukan di samping jenazahnya yang penuh darah dan luka. Aku menjerit keras atas kepergiannya, sebelum sempat aku menyeka air mata yang membanjiri hari itu tiba-tibadia mencengkramku dan hendak menggigitku. Karena panik dan aku tak ingin mati sia-sia seketika itu juga aku menusuk kepalanya hingga tembus menuju otak dengan pisau lalu aku mencabutnya kembali sambil berkata dalam hati “maafkan aku”.
Dengan langkah gontai aku segera meninggalkan tubuh lelaki itu. Aku sadar bila tak segera pergi dari situ maka para zombie itu akan segera keluar dari sekolah. Dengan berat hati aku segera masuk ke dalam mobil ambulance yang masih menunggu ku dari tadi. Roda mobil pun berjalan begitu juga roda ingatanku yang berputar saat-saat kenangan indah bersama nya. Aku melihat tubuh itu semakin jauh karena jarak kami meninggalkan sekolah, sampai benar-benar hilang raganya dari pandanganku. Sampai Ibu ku membangunkanku dari tidur untuk segera minum obat dan makan karena adzan Ashar sudah berkumandang.”
Mungkin kalian yang sudah membaca nya akan berkomentar bahwa jalan cerita mimpi ku hampir sama seperti halnya ‘HIGH SCHOOL OF THE DEAD’ atau setidaknya seperti ‘RESIDENT EVIL’ yang episode manapun, mungkin karena pengaruh film, pikiran, perasaan dan lainnya itu terserah kepada kalian. Tapi itu adalah mimpi sungguhan, yang terjadi di siang bolong saat aku tertidur ketika belum sempat memikirkan kejadian yang akan menimpa ku malam ini. Aku pun saat ini masih belum dapat mengerti apa makna dari mimpi ku itu, namun apakah semua mimpi memiliki arti? Bukankah mimpi itu hanyalah bunga tidur yang mengalir begitu saja tanpa memiliki arti? Semua kembali kepada diri masing-masing dimana sebuah pilihan bebas, yang di dalamnya tidak ada campur tangan manusia (individu) lain.
To be continue…
Handphone ku kembali berbunyi, Whatsapp dari salah satu temanku yang menanyakan tentang makalah logika dan filsafat membuat segala lamunan yang aku bangun tentang malam lalu buyar karena harus menjawab pertanyaan dari whatsapp temanku yang menanyakan cara penulisan footnote dan susunan kata yang baik itu seperti apa yang sopan dan sesuai EYD tapi tidak kaku juga komentar atas kutipan yang diambil dengan bahasa yang sopan dan sesuai EYD tapi tetap santai dan enak dibaca. Setelah menjawab semua pertanyaan dan memberi contoh sejelas mungkin kepada dia lalu dia mengerti dan puas, aku mematikan handphone ku. Setidaknya aku ingin istrirahat sambil membayangkan apa yang akan terjadi, malam ini atau setelah aku keluar dari Rumah Sakit nanti.
Tanpa aku sadari belum sempat aku membayangkan tentang apa yang akan terjadi nanti, aku pun sudah tertidur pulas sekali siang itu. Selama aku tidur sejak dahulu, tidur ku selalu di hiasi oleh bunga yang indah yaitu mimpi. Entah itu mimpi indah, mimpi horror, mimpi absurd, mimpi nyata ataupun mimpi buruk yang selalu membuatku seperti orang asing yang tersesat dan bingung saat bangun tersadar dari tidur.
Tidak jarang mimpi nyata yang aku alami saat tidur malam hari terjadi di keesokan harinya atau dua hari setelahnya yang biasa disebut orang dengan istilah Precognitive Dream. Mengenai hal itu aku mempunyai pandangan bahwa kita bukan sebuah robot yang terdiri dari mesin-mesin mekanis. Kita adalah manusia yang terdiri dari darah, daging dan roh. Karena itu, manusia disebut juga makhluk spiritual. Siapa yang bisa mengambil roh manusia dan menelitinya di bawah mikroskop ? Sebagai makhluk spiritual, adalah hal yang wajar jika kita mengalami beberapa pengalaman spiritual. Jika kita bisa memahami ini dan menerimanya apa adanya, maka mungkin kita bisa menjadi lebih tenang dan bahagia.
Selain Precognitive Dream, pengalaman tentang mimpi lainnya adalah deja vu yang dalam bahasa Prancis nya berarti pernah melihat. Yang paling sering aku alami adalah suatu perasaan pernah mengunjungi suatu tempat yang benar-benar baru. Seseorang yang mengalami bentuk Déjà vu yang memiliki nama Deja Visite ini mengklaim memiliki pengetahuan tentang sebuah tempat yang belum dikunjungi. Seseorang mengklaim mengetahui letak geografi suatu tempat, ketika dia belum pernah ke sana dalam kenyataannya, ciri khas nya adalah pengetahuan tidak wajar tentang suatu tempat yang belum pernah dikunjungi. Selain Deja Visite, aku juga sering merasakan yang namanya Deja Senti yaitu perasaan ini merujuk pada sesuatu "yang sudah dirasakan". Hal itu merupakan fenomena kejiwaan dan para peneliti meyakini bahwa sesuatu yang telah dirasakan di masa lalu itu sangat mirip dengan yang dirasakan saat ini. Kesamaan pada kedua pengalaman tersebut membuat seseorang merasa bahwa dia telah merasakan hal yang sama di masa lalu. Mungkin fenomena Déjà vu ini sering juga dirasakan oleh kalian. Karena yang aku tahu, déjà vu adalah fenomena yang tidak berkaitan dengan spiritual, banyak penjelasan tentang psikological dan teori alam bawah sadar yang menjelaskan tentang ini.
Saat tertidur di siang hari itu, aku kembali bermimpi. Kira-kira seperti inilah mimpi ku:
“Aku sedang berada di sekolah bersama pacarku yang entah siapa, sosoknya tak mampu ku ingat ketika aku sudah terbangun dan kami sedang bersama-sama mengerjakan tugas mate-matika, entah bagaimana bentuk soal dan jawabannya namun yang pasti keesokan harinya kami pergi ke sekolah sembari bergandengan tangan seperti biasanya. Kami pun bertemu dengan teman-teman kami tawa canda menghiasi hari itu tapi sayangnya ini adalah terakhir kalinya kami semua bertemu. Semula langit yang cerah kini mendadak petang dan kami semua mendengar seorang siswa menjerit kesakitan dan jeritannya sangat memilukan. Sontak kami langsung mencari asal suara.
Betapa terkejutnya kami setelah melihat apa yang terjadi. Seorang siswi berlumuran darah dan penuh bekas gigitan. Seseorang lantas segera membopong jenazah siswi yang berlumuran darah itu tapi apa yang terjadi? siswi itu berbalik menggigit leher orang yang membopongnya hingga lehernya terkoyak dan penuh darah. Semua menjerit dan berlari berhamburan setelah melihat apa yang terjadi pada para pembopong jenazah itu.
Aku melihat orang yang membopong itu tewas seketika namun sesaat kemudian ia bangun sebagai mayat hidup atau yang biasa kita kenal dengan sebutan zombie. Tubuh mereka semua pucat dan mata mereka hanya melotot, jalan mereka terseok dan suara mereka hanya bisa menggerutu atas kematian mereka. Beberapa saat kemudian aku mendengar jeritan-jeritan susulan dari berbagai sudut penjuru. Satu persatu teman kami sudah menjadi zombie, mengincar mangsa yang masih punya nyawa.
Sadar akan situasi yang kami hadapi saat ini aku heran sejak kapan di sekolah ada preman pasar? Mengapa mereka begitu cepat mati saat berusaha melawan serangan para zombi itu. Aku segera memungut pisau mereka yang terjatuh, pacarku langsung mengambil sikap berdiri di belakangku, entah apa yang ada dipikiran kami saat itu aku memberanikan diri mengacungkan pisau ke arah para zombie itu. Belum sempat aku menyerang para zombie itu, pacarku dalam mimpi itu melarangnya lalu merebut pisau yang ku pegang dan menghadangnya sendirian. Air mata menetes dari pipiku. Aku tak bisa diam melihat orang yang aku sayangi menghadang para zombie itu sendirian, sehingga aku ingin membantu nya walau aku tahu diriku tak cukup kuat untuk itu. Tapi kami melakukan nya bersama, pisau itu berhasil membunuh satu per satu dari para zombie itu.
Seperti mati 1 tumbuh seribu para zombie itu benar-benar tak ada habisnya. Saat mereka berusaha mendekati aku, pacarku segera menebas leher mereka dengan pisau. Aku tidak tahu para zombie itu masih bergerak atau tidak, dan aku sungguh tidak peduli. Aku membuka gerbang belakang agar para murid dan guru yang selamat bisa menuju mobil ambulance yang sudah menunggu diluar. Saat semua siswa telah aku pastikan keluar dan masuk ambulance dengan selamat, aku kembali ingin masuk ke dalam sekolah, melihat keadaan pacarku yang saat itu dengan sigap menebas setiap zombie yang ingin menggigitku.
Belum sampai aku ke dalam sekolah, aku sudah melihat sosok pacarku dari kejauhan. Saat aku menghampirinya aku sangat terkejut karena tubuhnya penuh luka dan bekas gigitan yang banyak. Segera aku menghampiri tubuh yang lemah itu dan merangkulnya lalu membaringkannya, dia hampir meninggal. Setelah aku mendengarkan kata-kata terakhirnya yang berisi kurang lebih menyuruhku meninggalkannya sebelum dia juga menggiggitku dan membiarkannya pergi dengan tenang karena sudah bertemu denganku. Oh Tuhan, aku tidak bisa menerima kenyataan ini, aku kembali menangis sesegukan di samping jenazahnya yang penuh darah dan luka. Aku menjerit keras atas kepergiannya, sebelum sempat aku menyeka air mata yang membanjiri hari itu tiba-tibadia mencengkramku dan hendak menggigitku. Karena panik dan aku tak ingin mati sia-sia seketika itu juga aku menusuk kepalanya hingga tembus menuju otak dengan pisau lalu aku mencabutnya kembali sambil berkata dalam hati “maafkan aku”.
Dengan langkah gontai aku segera meninggalkan tubuh lelaki itu. Aku sadar bila tak segera pergi dari situ maka para zombie itu akan segera keluar dari sekolah. Dengan berat hati aku segera masuk ke dalam mobil ambulance yang masih menunggu ku dari tadi. Roda mobil pun berjalan begitu juga roda ingatanku yang berputar saat-saat kenangan indah bersama nya. Aku melihat tubuh itu semakin jauh karena jarak kami meninggalkan sekolah, sampai benar-benar hilang raganya dari pandanganku. Sampai Ibu ku membangunkanku dari tidur untuk segera minum obat dan makan karena adzan Ashar sudah berkumandang.”
Mungkin kalian yang sudah membaca nya akan berkomentar bahwa jalan cerita mimpi ku hampir sama seperti halnya ‘HIGH SCHOOL OF THE DEAD’ atau setidaknya seperti ‘RESIDENT EVIL’ yang episode manapun, mungkin karena pengaruh film, pikiran, perasaan dan lainnya itu terserah kepada kalian. Tapi itu adalah mimpi sungguhan, yang terjadi di siang bolong saat aku tertidur ketika belum sempat memikirkan kejadian yang akan menimpa ku malam ini. Aku pun saat ini masih belum dapat mengerti apa makna dari mimpi ku itu, namun apakah semua mimpi memiliki arti? Bukankah mimpi itu hanyalah bunga tidur yang mengalir begitu saja tanpa memiliki arti? Semua kembali kepada diri masing-masing dimana sebuah pilihan bebas, yang di dalamnya tidak ada campur tangan manusia (individu) lain.
To be continue…
Diubah oleh chika10 16-06-2014 18:10
0
Kutip
Balas