- Beranda
- Stories from the Heart
a Story About Forbidden Love
...
TS
dee.vita
a Story About Forbidden Love
PROLOG
Selamat malam,
Setelah menimbang beberapa lama, dan kursus singkat cara menulis serta ngaskus dari seseorang tadi, akhirnya aku mengambil keputusan untuk membagi ceritaku disini.
Tapi, sebelum aku mulai bercerita, ijinkan aku untuk memberikan beberapa peraturan dan kalimat pembuka.
Terimakasih, dan selamat membaca.
Selamat malam,
Setelah menimbang beberapa lama, dan kursus singkat cara menulis serta ngaskus dari seseorang tadi, akhirnya aku mengambil keputusan untuk membagi ceritaku disini.
Tapi, sebelum aku mulai bercerita, ijinkan aku untuk memberikan beberapa peraturan dan kalimat pembuka.
Quote:
Terimakasih, dan selamat membaca.

Spoiler for Indeks:
Diubah oleh dee.vita 11-08-2014 23:09
anasabila memberi reputasi
1
24K
161
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
dee.vita
#39
PART 6
Awal January 2010,
hari ini aku off, dan dia, mas Agung, janji mau jemput aku sekitar jam 4 sore untuk pergi kerumahnya dan keluar makan dengan keluarganya, akhirnyaa... tapi Aku jadinya gugup setengah mati dan bingung mau pake baju apa nanti, langsung aku menelpon Tika.
Cklick.. aku lempar handphone ke kasur, kemudian berpaling ke lemari baju yang sudah tinggal separuh isinya, karena sebagian besar udah aku keluarin dan gelar di kasur.
Akhirnya aku pake short dress warna biru, satu-satunya short dress yang aku punya dan baru nemu setelah bongkar-bongkar lemari.
Pake short dress, sedikit lipstick, rambut panjang sepunggung lebih yang sedikit dicatok gelombang, bedak tipis dan blush on yang menghiasi pipiku, benar-benar menjadikanku tampak seperti wanita sore itu.
Aku masih setengah ga percaya memandang wajahku sendiri di kaca, bisa dibilang aku ga pernah dandan seperti ini sebelumnya, memang dalam hal penampilan aku sedikit kurang memperhatikan sehingga beberapa orang dekat bilang kalo aku ini tomboy (padahal ga juga kok), apalagi aku suka potongan pendek sebahu, hanya kali ini kebetulan sudah beberapa bulan aku tidak potong, jadi rambutku sudah agak panjang.
Ga lama kemudian ada suara ibu memanggilku dari luar kamar,
Aku pun membuka pintu kamar dan melangkah keluar, keruang tamu disusul dengan Tika dibelakangku, terlihat mas Agung sudah duduk di kursi dan sedang baca majalah yang selalu disediakan dibawah meja.
jangan remehkan Tika, mau cowok atau cewek lawannya, segede apapun badannya, segarang apapun penampilannya, dia ga pernah kenal yang namanya kata mundur, nekat dan berani memang dia, seharusnya yang lebih cocok dibilang tomboy itu dia, karena tingkahnya udah kayak anak cowok...hehe..
Dulu aja waktu SMP ada anak cowok iseng yang masuk ke toilet cewek diem-diem maksudnya pengen ngintip waktu aku sedang didalem, ketauan sama Tika, langsung ditendang sama Tika pantatnya dari belakang..hahaha lucu kalo inget-inget ekspresinya anak itu, aku yang di dalem toilet langsung cepet-cepet pake celana dan buka pintu buat ngeliat ada ribut-ribut apa diluar.
Si Tika lagi berdiri sambil ngeliatin anak cowok yang terjungkal di depannya. Preman.
hari ini aku off, dan dia, mas Agung, janji mau jemput aku sekitar jam 4 sore untuk pergi kerumahnya dan keluar makan dengan keluarganya, akhirnyaa... tapi Aku jadinya gugup setengah mati dan bingung mau pake baju apa nanti, langsung aku menelpon Tika.
Quote:
Cklick.. aku lempar handphone ke kasur, kemudian berpaling ke lemari baju yang sudah tinggal separuh isinya, karena sebagian besar udah aku keluarin dan gelar di kasur.
Quote:
Akhirnya aku pake short dress warna biru, satu-satunya short dress yang aku punya dan baru nemu setelah bongkar-bongkar lemari.
Pake short dress, sedikit lipstick, rambut panjang sepunggung lebih yang sedikit dicatok gelombang, bedak tipis dan blush on yang menghiasi pipiku, benar-benar menjadikanku tampak seperti wanita sore itu.
Quote:
Aku masih setengah ga percaya memandang wajahku sendiri di kaca, bisa dibilang aku ga pernah dandan seperti ini sebelumnya, memang dalam hal penampilan aku sedikit kurang memperhatikan sehingga beberapa orang dekat bilang kalo aku ini tomboy (padahal ga juga kok), apalagi aku suka potongan pendek sebahu, hanya kali ini kebetulan sudah beberapa bulan aku tidak potong, jadi rambutku sudah agak panjang.
Ga lama kemudian ada suara ibu memanggilku dari luar kamar,
Quote:
Aku pun membuka pintu kamar dan melangkah keluar, keruang tamu disusul dengan Tika dibelakangku, terlihat mas Agung sudah duduk di kursi dan sedang baca majalah yang selalu disediakan dibawah meja.
Quote:
jangan remehkan Tika, mau cowok atau cewek lawannya, segede apapun badannya, segarang apapun penampilannya, dia ga pernah kenal yang namanya kata mundur, nekat dan berani memang dia, seharusnya yang lebih cocok dibilang tomboy itu dia, karena tingkahnya udah kayak anak cowok...hehe..
Dulu aja waktu SMP ada anak cowok iseng yang masuk ke toilet cewek diem-diem maksudnya pengen ngintip waktu aku sedang didalem, ketauan sama Tika, langsung ditendang sama Tika pantatnya dari belakang..hahaha lucu kalo inget-inget ekspresinya anak itu, aku yang di dalem toilet langsung cepet-cepet pake celana dan buka pintu buat ngeliat ada ribut-ribut apa diluar.
Si Tika lagi berdiri sambil ngeliatin anak cowok yang terjungkal di depannya. Preman.
Quote:
Diubah oleh dee.vita 13-06-2014 22:17
0