2 hari lagi lomba akan berlangsung.
semenjak kejadian waktu itu, aku dan Kenny sama sekali tidak bertegur sapa sampai saat ini.
Kenny dan aku selalu menghindar satu sama lain.
dan akupun tak mengantar Kenny pulang seperti biasanya. aku mendengar dari anya jika ia sudah 3 hari pulang kerumah sendiri.
bahkan Arga pun tak mau mengantarnya karena takut dengan ayahnya Kenny.

"mau sampai kapan ga tegur-teguran ama Kenny?" tanya anya sembari menuang saus ke mangkuk baksonya.
keadaan dikantin saat itu cukup ramai. karena memang beberapa kelas tidak dihadiri oleh dosen. termasuk kelasku dan kelas Anya.
"ga tau.." jawabku singkat sembari menyuap bubur yg aku beli.
"kalian kan udah tau satu sama lain perasaan kalian, kenapa malah berantem sih?" lanjut anya.
"ga berantem sih sebenernya nya.. cuma....hmm bingung ah." jawabku dengan mulut yg penuh dengan bubur.
"ya sudahlah ya itu urusan kalian. nanti lo masih latihan kan buat lomba itu?" tanya anya.
"iya nya masih."
"yaudah habis dari sini gue mau langsung ketemu cowok gue. lo gapapa kan sendiri?"
"yailah emang gue biasanya gimana kalo ga ada lu ama Kenny?" jawabku santai.
"oh iya hahaha.."

dan kami berduapun menghabiskan makanan kami, setelah itu anya langsung pamit untuk menemui pacarnya di ruang club mereka.
akupun langsung menuju ruang clubku.

"nah itu reyhan." seru dwi dari depan ruang club.
"oh iya.. reyhan kesini cepetan." panggil bang Dika.
aku pun berlari kecil menuju depan ruang club.
ada kenny disamping dwi. ya dia tak mau menatapku.

"ada apaan bang?" tanyaku.
"gini rey, kita kan kekurangan bahan nih buat lomba. nah tadinya tuh yg gue suruh si Kenny ama Arga. eh si Arga sakit. jadi bisa ga lo nemenin Kenny ke RanchMarket yg di kemang?" tanya bang Dika.
"astaga, keadaan kayak gini harus pergi ama kenny? pasti hening abadi nih."gumamku dalam hati.
"bang gue bisa sendiri kok." seru Kenny.
"sendiri gimana? mau ampe jam berapa dari pondok cabe ampe kesana terus balik lagi kesini. lagian kan yg free sekarang cuma reyhan." tegas bang Dika.

memang tak ada satu orangpun yg diclub menyadari pertengkaran kami, karena memang mereka sedang sibuk mempersiapkan lomba.

"gapapa ya rey? lo mau kan?" tanya bang Dika.
"eh..ehmm iya bang mau kok." jawabku sedikit terbata.
"sip satu masalah selesai, nanti untuk uang pengganti bensin ama uang makan minta sama Kenny ya.. Ken, catatan jangan lupa dibawa. kalian hati-hati ya." perintah bang dika yg dilanjuti dia langsung masuk ke ruang club.
Aku dan Kenny pun langsung beranjak ke parkiran motor tanpa berbicara sama sekali.
kupakai helmku dan kuserahkan Helm yg biasa digunakan Kenny.
aku masih membawanya setiap hari walaupun Kenny tidak pulang denganku.

"masih dibawa helmnya?" tanya Kenny kaget melihat aku membawa helm yg biasa dia pakai saat bersamaku.
"masih. jaga-jaga kalo ada tetangga mau bareng." jawabku santai.
kenny terlihat menahan tawa. akupun sedikit tersenyum, keadaan mulai mencair.
"yuk langsung." ajakku diikuti dengan anggukan dari Kenny.

sepanjang perjalanan kami masih diam seribu bahasa, ternyata masih ada didalam pikiran kami.

"ehm roy, kita berantem ga sih?" tanya Kenny bodoh.
"wah ga tau. tanya aja wasitnya." jawabku santai.
"hahahahah emang ga bisa gue diem lama-lama ama lu.. dodol." Suara Kenny terdengar bahagia sekali.
"enak aja. huuuh." jawbaku, tapi sebenarnya aku sangat bahagia telah kembali seperti semula dengan Kenny.
"bang Arga sakit apa?" tanyaku basa-basi.
"demam. tadi pagi juga dia ga kuliah." jawab kenny.
"ooh.." diikuti dengan anggukanku.
perbincangan kami pun dilanjuti dengan candaan.
ah senangnyaaaaa....

setelah sampai disana dan membeli bahan yg harus dibeli. saat diparkiran ranchmarket terdengar suara...
kruuuk..kruuk
"suara apaan tuh?" tanyaku heran sembari mataku mencari-cari dari mana asal suara itu.
kulihat wajah Kenny memerah.
"heemm. ada monyet belum dikasih makan nih.." sindirku kepada Kenny.
"ih rese.. udah yuk makan, laper gue." seru Kenny kesal.
aku hanya tertawa melihat tingkah lakunya.

setelah mengisi bensin, kamipun langsung menuju warung makan di dekat pom bensin.

"disini aja yuk." ajakku.
"yuk." jawab Kenny singkat.
setelah kuparkirkan motor, aku dan Kenny pun langsung masuk ke warung makan tersebut.

"bu nasi ama telur dadar sama sayur oyong satu, terus yg satu lagi nasi sama telur ceplok dicabein ama sambel." kenny langsung memesan. aku kaget karena Kenny ternyata hafal dengan makanan yg aku suka.
"oh iya, teh anget tawar 2 bu." lanjutnya.

"cie hafal.." ledekku, padahal aku senang.
"hafal lah.. kan calon istri.. ehh." kenny sedikit kaget dengan pernyataannya sendiri.
akupun sangat kaget. apa maksudnya ini..
dan kami pun terdiam.
acara makan itupun dilalui dengan keheningan diantara kami.

"errrgghh.." tak tertahan tahak akibat kekenyangan ini.
Kenny pun tertawa melihatnya.
"ehm roy, soal yg tadi.. lu.." lanjut kenny tapi kupotong.
"lupain kan? udah tau. santai aja lagi.." potongku.
"bukan. maksud gue.." Kenny diam sebentar, seperti memikirkan kalimat yg akan dikatakannya.
"lu mau ga langsung nikahin gue. gue tau gue sama Arga ga pernah jadi satu. satu-satunya orang yg gue mau sebagai suami gue nanti itu elu.." lanjut Kenny, dengan nada yg cepat.
terdengar. aku masih jelas mendengarnya..
mulutku menganga mendengar pernyataan Kenny tersebut.
"ga mau??!! yaudah.." timpal Kenny melihat pose wajahku yg sedang Charming itu.
"eh eh.. mau kok. eh." jawaban reflekpun keluar dari mulutku.. terlihat Kenny tersipu malu mendengar jawabanku tersebut.
"untuk saat ini gue terkunci sama Arga tapi disisi lain gue terjebak sama lo. biarin gue selesain dulu ya sama Arga. percaya sama gue, gue ga akan macem-macem. gue cuma ga mau nyakitin dia. dan dengan berbicara seperti ini gue harap gue ga nyakitin lu roy. gue sayang elu." tegas Kenny.

sakit ken.. begitu sakit. tapi gue nunggu lo ken.

aku tidak berani berkata itu. akupun hanya menjawab dengan anggukan.

"sudah mbake masse?" suara mbak-mbaknya mengagetkan kami. ternya piringnya mau diangkat. hahahah

setelah Kenny membayar semua makanan dan minuman dengan uang dari bang Dika tadi, kami langsung kembali ke kampus untuk melanjutkan kegiatan club dan latihan kami.

yap hari ini Kenny kembali pulang dengan aku antar.