- Beranda
- Stories from the Heart
MESIN WAKTU : Catatan Seorang...PECUNDANG!
...
TS
luckyismine
MESIN WAKTU : Catatan Seorang...PECUNDANG!
Quote:
MESIN WAKTU
Kenapa ku harus menunggu
Kenapa, aku pun tak tahu
Kutahu itu tlah berlalu
Sinaran cintamu
Jangan bilang, jangan bilang
Ku tak bahagia
Aku hanya, aku hanya
Terhantui
Hari-hari terus berganti
Mengapa ku terus mencari
Saat kita memadu kasih
Tuk ulangi lagi
Kan ku kenang, kan ku kenang
Didalam dada
Tak kan hilang, tak kan hilang
Selamanya, selamanya
Ku menunggu meski engkau, tak kan tahu
Andai ada mesin waktu
Mengapa ku harus menunggu
Mengapa akupun tak tahu
Meski menunggu tiada tentu
Sinaran cintamu
Sisihkanlah, sisihkanlah
Dalam hatimu
Walau hanya, walau hanya
Semenit saja, sedetik saja
Ku menunggu meski engkau takkan tahu
Ku menunggu kau disini
Kenapa ku harus menunggu
Kenapa, aku pun tak tahu
Kutahu itu tlah berlalu
Sinaran cintamu
Jangan bilang, jangan bilang
Ku tak bahagia
Aku hanya, aku hanya
Terhantui
Hari-hari terus berganti
Mengapa ku terus mencari
Saat kita memadu kasih
Tuk ulangi lagi
Kan ku kenang, kan ku kenang
Didalam dada
Tak kan hilang, tak kan hilang
Selamanya, selamanya
Ku menunggu meski engkau, tak kan tahu
Andai ada mesin waktu
Mengapa ku harus menunggu
Mengapa akupun tak tahu
Meski menunggu tiada tentu
Sinaran cintamu
Sisihkanlah, sisihkanlah
Dalam hatimu
Walau hanya, walau hanya
Semenit saja, sedetik saja
Ku menunggu meski engkau takkan tahu
Ku menunggu kau disini
MINOR66
Quote:
Permisi agan dan aganwati
Ijinkan gwa untuk ikutan ngeramein forum SFTH ini, terutama buat para momod dan sesepuh dimari. Walaupun gwa udah lama nongkrong di kaskus, ternyata ada sebuah forum yang begitu damai namun cukup membuat hati ini galau (halagh!). Apalagi setelah dihajar oleh dua kisah legendaris dari bung Ari sama bung Anto, maka terciptalah akun klonengan ini . Kisah mereka bener2 membuat kenangan2 masa lalu gwa jadi terbuka lagi. Aselih, gwa udah move on abis kok
. Cuma kenangan itu seperti berputaran di kepala gwa. Dan apa salahnya gwa tuangkan sebagiannya disini, itung2 sambil ngasah kebiasaan nulis gwa yg udah lama gwa tinggalin.
Ohya, disini gwa nga ngikutin pakem temen2 yang pada share kisah hidupnya dimari. Yang segitu detailnya, nyeritain mulai dari dilahirin, masa SD, SMP, SMA. Kalo gwa cukup dari masa kuliah aja. Karena kenangan dimasa2 sebelum itu udah banyak yang lupa dan selain itu gwa emang nga ada niat untuk bikin biography komplit tentang kehidupan gwa disini.
Tapi hanya sepenggal dari banyak cerita yang gwa alami dimasa lalu.
Gwa juga nga make rule2-an dimari. Bebas2 aja selama masih mengikuti tata tertib official dimari. Toh, gwa juga cuma numpang lapak dimari. Yang punya kuasa dimari tentu aja momodnya, biarlah beliau2 yang menilai nantinya.
Ohiya, ada satu quote dari sesepuh di SFTH yang sangat berkesan buat diri gwa sebelum ikut berpartisipasi disini. Quotenya sedikit gwa edit, tapi nga mengurangi makna dari pesannya. Terutama kata2nya yg gwa kasih warna merah
Maka ijinkanlah gwa untuk membodohi diri gwa disini untuk menceritakan masa lalu gwa. Sedang untuk masalah izin dengan tokoh2 yang ada di dalam cerita ini belum gwa kantongin. Karena selain gwa udah nga tahu keberadaan mereka, gwa pun ngerasa mereka nga ada yg ngaskus. Makanya gwa coba mem'fiksi'kan cerita gwa ini, dengan harapan nantinya nga menjadi masalah baru buat gwa.
So, silahkan menikmati MESIN WAKTU gwa ini
Ijinkan gwa untuk ikutan ngeramein forum SFTH ini, terutama buat para momod dan sesepuh dimari. Walaupun gwa udah lama nongkrong di kaskus, ternyata ada sebuah forum yang begitu damai namun cukup membuat hati ini galau (halagh!). Apalagi setelah dihajar oleh dua kisah legendaris dari bung Ari sama bung Anto, maka terciptalah akun klonengan ini . Kisah mereka bener2 membuat kenangan2 masa lalu gwa jadi terbuka lagi. Aselih, gwa udah move on abis kok
. Cuma kenangan itu seperti berputaran di kepala gwa. Dan apa salahnya gwa tuangkan sebagiannya disini, itung2 sambil ngasah kebiasaan nulis gwa yg udah lama gwa tinggalin.Ohya, disini gwa nga ngikutin pakem temen2 yang pada share kisah hidupnya dimari. Yang segitu detailnya, nyeritain mulai dari dilahirin, masa SD, SMP, SMA. Kalo gwa cukup dari masa kuliah aja. Karena kenangan dimasa2 sebelum itu udah banyak yang lupa dan selain itu gwa emang nga ada niat untuk bikin biography komplit tentang kehidupan gwa disini.
Tapi hanya sepenggal dari banyak cerita yang gwa alami dimasa lalu.Gwa juga nga make rule2-an dimari. Bebas2 aja selama masih mengikuti tata tertib official dimari. Toh, gwa juga cuma numpang lapak dimari. Yang punya kuasa dimari tentu aja momodnya, biarlah beliau2 yang menilai nantinya.
Ohiya, ada satu quote dari sesepuh di SFTH yang sangat berkesan buat diri gwa sebelum ikut berpartisipasi disini. Quotenya sedikit gwa edit, tapi nga mengurangi makna dari pesannya. Terutama kata2nya yg gwa kasih warna merah
Quote:
Maka ijinkanlah gwa untuk membodohi diri gwa disini untuk menceritakan masa lalu gwa.
Sedang untuk masalah izin dengan tokoh2 yang ada di dalam cerita ini belum gwa kantongin. Karena selain gwa udah nga tahu keberadaan mereka, gwa pun ngerasa mereka nga ada yg ngaskus. Makanya gwa coba mem'fiksi'kan cerita gwa ini, dengan harapan nantinya nga menjadi masalah baru buat gwa. So, silahkan menikmati MESIN WAKTU gwa ini
Spoiler for Makasih buat cendolnya :
* * * C H A P T E R I * * *
Spoiler for INDEX:
* * * C H A P T E R II * * *
Spoiler for INDEX:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 84 suara
Siapa yang jadi istri gwa saat ini?
Dinda
12%
Felisha
35%
Bebeb
5%
Megan Fox
23%
Semuanya salah
26%
Diubah oleh luckyismine 05-04-2017 18:38
sormin180 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
356K
1.7K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
luckyismine
#595
SPACE ODDITY
Ground Control to Major Tom
Ground Control to Major Tom
Take your protein pills and put your helmet on
Ground Control to Major Tom (Ten, Nine, Eight, Seven, Six)
Commencing countdown, engines on (Five, Four, Three)
Check ignition and may God's love be with you (Two, One, Liftoff)
This is Ground Control to Major Tom
You've really made the grade
And the papers want to know whose shirts you wear
Now it's time to leave the capsule if you dare
This is Major Tom to Ground Control
I'm stepping through the door
And I'm floating in a most peculiar way
And the stars look very different today
For here
Am I sitting in a tin can
Far above the world
Planet Earth is blue
And there's nothing I can do
Though I'm past one hundred thousand miles
I'm feeling very still
And I think my spaceship knows which way to go
Tell my wife I love her very much she knows
Ground Control to Major Tom
Your circuit's dead, there's something wrong
Can you hear me, Major Tom?
Can you hear me, Major Tom?
Can you hear me, Major Tom?
Can you
"Here am I floating round my tin can
Far above the Moon
Planet Earth is blue
And there's nothing I can do."
Ground Control to Major Tom
Take your protein pills and put your helmet on
Ground Control to Major Tom (Ten, Nine, Eight, Seven, Six)
Commencing countdown, engines on (Five, Four, Three)
Check ignition and may God's love be with you (Two, One, Liftoff)
This is Ground Control to Major Tom
You've really made the grade
And the papers want to know whose shirts you wear
Now it's time to leave the capsule if you dare
This is Major Tom to Ground Control
I'm stepping through the door
And I'm floating in a most peculiar way
And the stars look very different today
For here
Am I sitting in a tin can
Far above the world
Planet Earth is blue
And there's nothing I can do
Though I'm past one hundred thousand miles
I'm feeling very still
And I think my spaceship knows which way to go
Tell my wife I love her very much she knows
Ground Control to Major Tom
Your circuit's dead, there's something wrong
Can you hear me, Major Tom?
Can you hear me, Major Tom?
Can you hear me, Major Tom?
Can you
"Here am I floating round my tin can
Far above the Moon
Planet Earth is blue
And there's nothing I can do."
DAVID BOWIE
Spoiler for SPACE ODDITY:
Quote:
Quote:
Gwa terbangun ketika gwa ngerasain seluruh badan gwa menggigil kedinginan. Gwa ngucek2in mata gwa, coba mengenali ruangan yang didominasi dengan warna putih bersih ini. Gwa merasa asing dengan ruangan yang ada dihadapan mata gwa ini. Begitu juga dengan segala perabotannya yang tertata dengan rapi dan apik, gwa ngerasa kalo ini bukanlah kamar gwa. Begitu juga dengan cewek yang gelepak dengan pasrahnya disebelah gwa dengan sebelah tangannya masih melingkar di dada gwa, asli gwa nga bisa ngenalin.
Gwa bangkit pelan2 dari posisi gwa, sambil ngelepasin tangan cewek ini dari badan gwa juga dengan hati2, biar nga ngeganggu tidurnya. Arrgghh, kepala gwa rasanya keluar tanduknya, pusing banget. Pantes aja dingin, gwa nga make baju sama sekali.
Gwa pungutin cd gwa yang geletakan dilantai dan kaos krah hitam yang berada nga jauh dari situ, tapi gwa nga nemuin celana gwa. Lalu gwa bawa semua ke kamar mandi biar sekalian gwa mandi dan nyegerin badan gwa ini. Sambil mandi gwa coba mengingat2 dengan apa yang terjadi dengan gwa semaleman ini. Kelebatan2 kejadian yang gwa lalui semalam seolah berganti2 secepat kilat menumpuk dikepala gwa, justru menambah beban pusing yang gwa rasakan semakin berdenyut2 dikepala. Gwa inget abis mergokin cewek gwa sama selingkuhannya, trus pergi dugem dan ketemu cewek yang masih tepar disebelah gwa tadi. Trus gwa pulang sama dia ke kost2annya dan selebihnya blank. Gwa coba mengingat2nya terus, tapi tetep skip sampe gwa terbangun tadi. "Hmmm, gwa butuh kopi, buat bantu gwa nginget2in yang semalem" bathin gwa setelah mandi dan mengenakan kaos dan cuma cd-an doang.
Gwa mulai geratakin isi kulkasnya, hmmm, ada sebotol fresh milk dingin. Gwa kokop langsung dari botolnya, sambil gwa ngambil roti tawar dan kopi hitam sachet-an dari situ. Lumayan lah buat ganjel2 perut. Sambil ngegaresin roti tawarnya gwa mulai nyeduhin kopi sachet-an ini pake air panas dari dispensernya dan ditambahin fresh milknya. Lalu gwa periksain hape yang dari semalem sengaja gwa silence. Buset banyak bener misscall sama messagenya. Gwa lihat kebanyakan misscallnya dari Dinda termasuk smsnya. Hadeuh, kalo lagi kayak gini aja, lo bisa nelponin sama sms-in gwa segitu rajinnya! Bodo' lah, belum waktunya gwa ngurusin elo Din! Tapi ada satu message dari bokap, kalo ini kudu wajib dibuka nih.
Quote:
Pinter banget deh bokap gwa, pake acara bawa2 nama nyokap segala biar bisa maksa gwa nyusul ke =SENSOR=. Dan perintah bokap itu adalah titah, gwa nga boleh sekalipun mangkir apalagi ingkar janji. Hadeuh, berarti gwa musti buru2 kabur nih dari sini. Gwa lihat jam di hape gwa udah mau jam 12 siang aja. Tapi celana gwa mana ya?
Gwa mulai geratakan di dalam kamar cewek ini, nyari2in celana gwa. Nga lucu banget kalo gwa kabur dari sini, cuma pake cd doang bawahannya. Apa nga nantinya gwa dikuntitin sama anak2 singkong sambil disorakin 'ada orang gila, ada orang gila!'. Mampus, kok nga ketemu2 juga ya itu celana? Eh, apa jangan2 ketutupan sama bed cover yang sebagian menyelimuti tubuh cewek ini ya? Lalu gwa angkat pelan2 bed covernya biar nga ngebangunin ini cewek yang masih tepar. Ya ampun! Kenapa celana gwa bisa dipake sama ini cewek ya?
Halagh, dalam keadaan segenting ini, masih ada aja rintangan didepan gwa. Ini gimana caranya gwa ngelepasin celana gwa dari kakinya. Mana celana gwa keliatan bener ngepres-nya melingkar di pinggangnya. Pelan2 deh gwa coba ngelepasinnya. Gwa coba tarik perlahan2 kebawah, tapi sama sekali nga melorot. Gwa justru malah dibikin terkagum2 sama tattonya yang bermotif tribal yang ada dipinggang belakangnya.
Lalu gwa coba balikin posisinya yang tengkurep itu biar jadi terlentang. Berhasil, tanpa bikin dia jadi bangun. Pelan2 gwa buka kancingnya dan nurunin zippernya, mudah2an aja cewek ini masih make cd, gwa ngarep. Biar langkah gwa nga terhambat lagi, hanya gara2 dia nga make cd.
Syukur deh, waktu gwa mulai nurunin celana gwa ini dari pinggangnya, masih keliatan cd yang menutupinya. Ayo, tarik terus pelan2 Ky, sedikit lagi....sedikit lagi. Dug! Tahu2 kakinya bergerak nendang dada gwa dengan kencangnya. Membuat gwa limbung jauh kebelakang, nabrak kulkasnya dan menjatuhkan barang2 yang ada diatasnya."Siapa lo?! Lo mau merkosa gwa ya?!" teriaknya dengan wajah marah dan tangan yang siap melayangkan bogemnya.
Tuh khan, dia juga nga ngenalin gwa. Mampus deh gwa! Berarti kita sama2 skip semalem.
"Eh, tunggu ini gwa Lucky. Kita semalem kenalan di **, trus sama2 balik ke tempat lo ini" gwa menjelaskan tapi sambil ngambil ancang2 kalo2 aja itu cewek mau nyerang gwa lagi.
"Oh, elo toh rupanya. Tapi kok item banget sih lo? Gwa pikir semalem karena faktor lampu2 aja yang bikin lo jadi gelap kayak gitu. Tapi ternyata emang beneran item ya kulit lo" cewek itu mulai bisa mengembalikan sebagian ingatannya.
"........" gwa cuma bisa tersenyum keki mendengarkan ocehannya tentang gwa. Whatever lah, yang penting dia udah mulai2 inget dan nga nuduh2 gwa lagi sebagai tukang rudapaksa.
"Trus lo mau ngapain nurun2in celana gwa? Emang masih kurang apa yang semalem?" tanyanya masih dengan wajah yang ngantuk gitu.
"Itu celana gwa yang lo pake. Sekarang gwa mau ngambil, karena gwa mau pulang" gwa menjelaskan.
"Oh ini? Nga ah, gwa suka sama celana lo" dia menatap gwa sambil senyum menggoda gitu sambil naikin zippernya dan ngancingin celananya.
"Ya ampun, trus gwa pulang pake apaan dong? Masa' musti kayak gini sih gwa?" tanya gwa melas.
"Ya, lo boleh kok make celana gwa. Tinggal lo pilih mana2 aja yang lo suka" katanya sambil menunjukkan lemari pakaiannya.
"Buset, lo tega banget sih? Nga tau gwa lagi ditungguin sama bokap gwa nih" sungut gwa sambil membuka lemari pakaiannya.
Gwa ngarep ini cewek punya celana yang model2 unisex gitu, biar urusan gwa cepet selesai disini dan cepet2 pulang kerumah. Tapi setelah gwa bongkar2 isinya kebanyakan rok semua, kalopun ada celana, modelnya girlie semua. Yaelah, masa' gwa musti make celana yang model pinggangnya turun banget sampe ke pinggul?
"Please Xy, gwa udah ditunggu banget sama bokap gwa. Please" terpaksa deh gwa musti melas2 didepan cewek ini.
"Ck, emang urusan apaan sih sama bokap lo? Penting banget apa? Ini khan hari minggu?" cerocosnya sambil ngambil kopi yang tadi gwa bikin dan menyesapnya, " eh, ini kopi bikinan lo ya? Enak juga nih."
"Ini gwa seriusan, bokap gwa minta di jemput di =SENSOR=. Sore ini gwa musti udah nyampe disana" gwa mendramatisir alasan gwa.
"Ck, ini juga masih pagi kali, santai aja kenapa" jawabnya cuek sambil menyesapi kopi bikinan gwa.
"Buset, lo nga liat jam dinding lo yang segede2 gaban itu apa? Itu udah mau jam 12 Xy!" ya ampun, geregetan banget deh gwa sama ini cewek.
"Iya tau, mata gwa nga buta kok. Tapi ini khan hari Minggu, jam segitu tuh masih pagi buat gwa" cewek ini masih tetap nga perduli.
"Apa perlu gwa nangis didepan lo Xy? Biar lo puas dan percaya kalo gwa beneran musti pulang sekarang?" gwa bener2 udah putus asa, sampe2 gwa berlutut didepannya.
"Ya ampun, nga usah segitunya juga kali. Ya udah gwa percaya sama lo, tapi kita paks sekali lagi ya, abis itu lo boleh pulang deh" dia ngusap2 rambut gwa lalu beranjak menuju meja yang ada dipojokan kamarnya.
"Maksud lo apaan nih?" tanya gwa agak2 bingung.
Dia nga ngejawab pertanyaan gwa. Cewek itu sibuk nyari2 sesuatu disitu. Dan sepertinya sesuatu yang dicari2nya nga ada disitu. Lalu dia bergegas meninggalkan kamar tanpa ngomong apa2 sama gwa. Et dah, ini ceritanya mau ngapain lagi sih?
Nga lama cewek itu balik kekamar diikutin cewek lainnya dengan muka yang ditekuk abis. Kayaknya ini temennya yang ikutan dugem juga sama si Roxy semalem deh.
"Yaelah Xy, itu khan koncian gwa buat besok2. Jangan diabisin semua knapa?" rajuk temennya itu sambil ngikutin dari belakang.
"Udah jangan bawel deh. Ini si Lucky mau pulang tuh, gwa mau kasih badai yang paling dahsyat buat kenang2an dia. Ntar gwa beliin yang banyak buat gantinya" Roxy ngambil posisi duduk didepan mejanya.
"Bener ya? Awas lo kalo bohong, gwa sumpahin mandul lo nanti!" temennya menghempaskan pantatnya ke pinggir ranjang dan menatap gwa seolah mau ngunyah gwa mentah2.
Gwa yang masih nga mudeng cuma bisa diem doang sambil duduk dengan manisnya di ujung lainnya dari ranjang ukuran queen ini. Apalagi temennya si Roxy kayaknya makin gahar aja melototin gwa. Sementara Roxy juga sibuk sendiri di mejanya dan gwa nga ngerti dengan yang dilakuinnya.
"Ky, sini dong, ngapain jauh2an banget duduknya?" Roxy manggil gwa.
"Nga apa2, gwa takut aja mau deket2 kesana. Temen lo kayaknya galak bener sama gwa"
"Iyalah, gara2 lo tuh koncian gwa diambil sama Roxy" tuh khan, emang nyolot bener temennya sama gwa.
"Koncian apaan sih? Gwa nga ngerti deh?" tanya gwa yang masih bolot.
"Anggi, lo kalo masih nyolot juga, nga bakal gwa ganti nih barang lo!" Roxy ngomelin temennya.
Seketika itu juga temennya yang dipanggil Anggi mingkem dan nga lagi nyolot sama gwa. Kayaknya si Roxy ini punya pengaruh kuat terhadap temennya ini, sehingga Anggi terdiam tanpa melawan sama sekali. Dan secepat kilat sikapnya berubah jadi manis. Apalagi ketika Roxy mulai ngisep asap putih melalui selembar uang yang kaku yang dibentuk seperti sedotan atau bong, akibat serbuk putih yang digarang diatas alluminum foil. Dan setelah itu Anggi nga ketinggalan ikutan ngisep juga setelah Roxy. Anjrit, ini cewek2 pada ngetep rupanya.
"Giliran lo Ky" Roxy menyorongkan bongnya kearah gwa.
"Nga ah, makasih" tolak gwa sambil mengeleng2kan kepala gwa.
"Yaelah, pake sok malu2 lagi. Udah, ini gwa ngebukain khusus buat lo lagi" paksanya sambil terus menyorongkan bongnya kearah gwa.
"Beneran gwa nga mau. Udah lo2 pada aja yang paks, gwa mau balik"
"Yey, emang lo pikir siapa yang semalem ngabisin etep gwa?" tanya Roxy sambil melotot kearah gwa.
"Lah, mana gwa tau. Itu juga skip gwa semalem, inget2nya gwa pas udah kebangun disini aja"
"Nah, itu baru nyadar lo. Etep gwa lo tuh yang ngabisin. Sumpah, ancur banget ngeliat lo pedaw semalem (badai, gits, high, ngefly), gokil abis" Roxy tertawa2 sambil ngingetin gwa. Anggi ngangguk2in kepalanya sambil ikutan ketawa, menyetujui kata2nya Roxy.
What the...? Jadi gwa skip dan nge-blank gini gara2 etep? Anjrit, gwa nga bisa bayangin ketika gwa lagi dilanda badai etep semalem. Pasti ancur2an banget deh. Apalagi itu cewek berdua ngetawa2in gwa.
"Ayo, kenapa jadi sok jaim lagi sih lo? Ini naga2 udah pada nga sabaran nungguin diburu sama lo. Ayolah" Roxy nyamperin gwa, lalu menjejalkan bongnya kemulut gwa sementara foil yang nga jauh dari ujung sedotan itu udah berisi setumpuk serbuk putih yang siap digarang, "ambil napas yang panjang ya, naga yang satu ini gede dan panjang nih"
Roxy tanpa menunggu persetujuan dari gwa langsung menggarang bagian bawah foil. Membuat serbuk putih itu berubah menjadi kecoklatan dan berminyak, dimana dari situ keluar asap berwarna keputih2an. Lalu dalam satu tarikan panjang asap itu meluncur melalui tenggorokan gwa dan bersarang di paru2. Dan tinggal nunggu beberapa menit maka gwa akan melakukan trip ke bulan.
"Widih, itu naga bener2 nga dikasih ampun sama Lucky" sorak Roxy yang ngeliat gwa nge-drag asap itu tanpa tersisa sedikitpun. Make etep dengan cara di hisap kayak gini biasa disebut nge-drag, kepanjangan dari chasing the dragon. Makanya asap hasil pembakarannya disebut2 naga.
Gwa cuma nyengir2 aja ngedengerin ocehannya. Lalu kedua cewek itu mulai rolling nge-drag lagi sampe pada giliran gwa. Entah 2 atau 3 kali puteran gwa nge-drag itu etep, sebelum akhirnya kita pada bego berjamaah. Kita bertiga duduk2 diatas ranjang sambil senyum2 tolol diseling cekikikan2 dari kedua cewek itu. Gwa mulai ngerasain badan gwa enteng seenteng2nya. Kecemasan gwa yang tadinya begitu ngotot pengen pulang, menguap entah kemana. Yang gwa rasain sekarang dunia begitu ademmmmm banget, dan semua masalah yang menggayut di kepala gwa pun pada kabur, ngilang tanpa jejak.
Gwa geserin badan gwa ke kepala ranjang dan nyender disitu. Gwa nyari posisi paling PW buat nikmatin trip gwa ini. Bentar lagi gwa bakal take off dari bumi yang dipenuhi oleh seribu satu masalah, menjelajahi angkasa raya dan mungkin mencapai bulan. Gwa seolah berada didalam kapsul kedap suara, karena gwa hanya mendengar samar2 suara dari kedua cewek didekat gwa yang juga lagi ngetawain gwa. Entah darimana, gwa lihat Roxy udah ngenjrengin gitarnya sambil senyum2 ngeliatin gwa. Dan samar2 gwa bisa ngedengerin suara dia yang lumayan merdu menyanyikan sebuah lagu.
Ground Control to Major Tom
Ground Control to Major Tom
Take your protein pills and put your helmet on
Ground Control to Major Tom (Ten, Nine, Eight, Seven, Six)
Commencing countdown, engines on (Five, Four, Three)
Check ignition and may God's love be with you (Two, One, Liftoff)
Roxy nyanyiin lagu lawasnya dari David Bowie, salah satu moyangnya androgini. Sementara Anggi nimpalin dengan hitungan mundurnya sambil ngacungin jari-jemarinya. Sumpah, bener2 keterlaluan itu cewek berdua ngeledekin gwa yang lagi dilanda badai ini. Ya, saat itu gwa ngerasa udah seperti Mayor Tom, yang siap2 terbang landas dengan space shuttle.
This is Major Tom to Ground Control
I'm stepping through the door
And I'm floating in a most peculiar way
And the stars look very different today
For here
Am I sitting in a tin can
Far above the world
Planet Earth is blue
And there's nothing I can do
Gwa ngerasa udah kayak melayang2 diluar angkasa. Dan dari balik jendela space shuttle, gwa bisa ngeliat betapa cemerlangnya bintang2 menghiasi disitu. Dan betapa birunya bumi yang ada dibawahnya, bersinar begitu indahnya.
Ground Control to Major Tom
Your circuit's dead, there's something wrong
Can you hear me, Major Tom?
Can you hear me, Major Tom?
Can you hear me, Major Tom?
Dan sebagaimana Mayor Tom yang terputus komunikasinya dengan ground control, gwa mendengar suara Roxy yang merdu itu semakin sayup2 dan menjauh. Menjauh dan menjauh, sampai pada akhirnya gwa skip dan blank total.
What the sweet and bitter sarcasm...
Diubah oleh luckyismine 04-06-2014 13:43
sormin180 dan pasukanmalam11 memberi reputasi
2