- Beranda
- Stories from the Heart
MESIN WAKTU : Catatan Seorang...PECUNDANG!
...
TS
luckyismine
MESIN WAKTU : Catatan Seorang...PECUNDANG!
Quote:
MESIN WAKTU
Kenapa ku harus menunggu
Kenapa, aku pun tak tahu
Kutahu itu tlah berlalu
Sinaran cintamu
Jangan bilang, jangan bilang
Ku tak bahagia
Aku hanya, aku hanya
Terhantui
Hari-hari terus berganti
Mengapa ku terus mencari
Saat kita memadu kasih
Tuk ulangi lagi
Kan ku kenang, kan ku kenang
Didalam dada
Tak kan hilang, tak kan hilang
Selamanya, selamanya
Ku menunggu meski engkau, tak kan tahu
Andai ada mesin waktu
Mengapa ku harus menunggu
Mengapa akupun tak tahu
Meski menunggu tiada tentu
Sinaran cintamu
Sisihkanlah, sisihkanlah
Dalam hatimu
Walau hanya, walau hanya
Semenit saja, sedetik saja
Ku menunggu meski engkau takkan tahu
Ku menunggu kau disini
Kenapa ku harus menunggu
Kenapa, aku pun tak tahu
Kutahu itu tlah berlalu
Sinaran cintamu
Jangan bilang, jangan bilang
Ku tak bahagia
Aku hanya, aku hanya
Terhantui
Hari-hari terus berganti
Mengapa ku terus mencari
Saat kita memadu kasih
Tuk ulangi lagi
Kan ku kenang, kan ku kenang
Didalam dada
Tak kan hilang, tak kan hilang
Selamanya, selamanya
Ku menunggu meski engkau, tak kan tahu
Andai ada mesin waktu
Mengapa ku harus menunggu
Mengapa akupun tak tahu
Meski menunggu tiada tentu
Sinaran cintamu
Sisihkanlah, sisihkanlah
Dalam hatimu
Walau hanya, walau hanya
Semenit saja, sedetik saja
Ku menunggu meski engkau takkan tahu
Ku menunggu kau disini
MINOR66
Quote:
Permisi agan dan aganwati
Ijinkan gwa untuk ikutan ngeramein forum SFTH ini, terutama buat para momod dan sesepuh dimari. Walaupun gwa udah lama nongkrong di kaskus, ternyata ada sebuah forum yang begitu damai namun cukup membuat hati ini galau (halagh!). Apalagi setelah dihajar oleh dua kisah legendaris dari bung Ari sama bung Anto, maka terciptalah akun klonengan ini . Kisah mereka bener2 membuat kenangan2 masa lalu gwa jadi terbuka lagi. Aselih, gwa udah move on abis kok
. Cuma kenangan itu seperti berputaran di kepala gwa. Dan apa salahnya gwa tuangkan sebagiannya disini, itung2 sambil ngasah kebiasaan nulis gwa yg udah lama gwa tinggalin.
Ohya, disini gwa nga ngikutin pakem temen2 yang pada share kisah hidupnya dimari. Yang segitu detailnya, nyeritain mulai dari dilahirin, masa SD, SMP, SMA. Kalo gwa cukup dari masa kuliah aja. Karena kenangan dimasa2 sebelum itu udah banyak yang lupa dan selain itu gwa emang nga ada niat untuk bikin biography komplit tentang kehidupan gwa disini.
Tapi hanya sepenggal dari banyak cerita yang gwa alami dimasa lalu.
Gwa juga nga make rule2-an dimari. Bebas2 aja selama masih mengikuti tata tertib official dimari. Toh, gwa juga cuma numpang lapak dimari. Yang punya kuasa dimari tentu aja momodnya, biarlah beliau2 yang menilai nantinya.
Ohiya, ada satu quote dari sesepuh di SFTH yang sangat berkesan buat diri gwa sebelum ikut berpartisipasi disini. Quotenya sedikit gwa edit, tapi nga mengurangi makna dari pesannya. Terutama kata2nya yg gwa kasih warna merah
Maka ijinkanlah gwa untuk membodohi diri gwa disini untuk menceritakan masa lalu gwa.
Sedang untuk masalah izin dengan tokoh2 yang ada di dalam cerita ini belum gwa kantongin. Karena selain gwa udah nga tahu keberadaan mereka, gwa pun ngerasa mereka nga ada yg ngaskus. Makanya gwa coba mem'fiksi'kan cerita gwa ini, dengan harapan nantinya nga menjadi masalah baru buat gwa.
So, silahkan menikmati MESIN WAKTU gwa ini
Ijinkan gwa untuk ikutan ngeramein forum SFTH ini, terutama buat para momod dan sesepuh dimari. Walaupun gwa udah lama nongkrong di kaskus, ternyata ada sebuah forum yang begitu damai namun cukup membuat hati ini galau (halagh!). Apalagi setelah dihajar oleh dua kisah legendaris dari bung Ari sama bung Anto, maka terciptalah akun klonengan ini . Kisah mereka bener2 membuat kenangan2 masa lalu gwa jadi terbuka lagi. Aselih, gwa udah move on abis kok
. Cuma kenangan itu seperti berputaran di kepala gwa. Dan apa salahnya gwa tuangkan sebagiannya disini, itung2 sambil ngasah kebiasaan nulis gwa yg udah lama gwa tinggalin.Ohya, disini gwa nga ngikutin pakem temen2 yang pada share kisah hidupnya dimari. Yang segitu detailnya, nyeritain mulai dari dilahirin, masa SD, SMP, SMA. Kalo gwa cukup dari masa kuliah aja. Karena kenangan dimasa2 sebelum itu udah banyak yang lupa dan selain itu gwa emang nga ada niat untuk bikin biography komplit tentang kehidupan gwa disini.
Tapi hanya sepenggal dari banyak cerita yang gwa alami dimasa lalu.Gwa juga nga make rule2-an dimari. Bebas2 aja selama masih mengikuti tata tertib official dimari. Toh, gwa juga cuma numpang lapak dimari. Yang punya kuasa dimari tentu aja momodnya, biarlah beliau2 yang menilai nantinya.
Ohiya, ada satu quote dari sesepuh di SFTH yang sangat berkesan buat diri gwa sebelum ikut berpartisipasi disini. Quotenya sedikit gwa edit, tapi nga mengurangi makna dari pesannya. Terutama kata2nya yg gwa kasih warna merah
Quote:
Original Posted By mullupus►Tes tes... 1-2-3...
Dear agan, terima kasih atas komentarnya. Ya, memang udah konsekuensi sebagai 'pencerita' jika pembaca-pembacanya ingin mencari tahu kebenaran tentang cerita tersebut. Kalau agan bilang semua penulis di SFTH itu pintar-pintar, kayaknya agan salah nilai. Kalau menurut gue, para penulis di SFTH itu malah ingin membodohi dirinya sendiri sebab apa yang dia tuliskan juga nyatanya terkadang malah membawa masalah baru.
Taruhlah begini, contohnya seseorang mengetahui bahwa menulis bisa dijadikan sebagai terapi. Pertama-tama yang dilakukannya itu bukan menjadikan tulisan itu enak untuk dibaca, tetapi dia menulis karena apa yang orang lain katakan belum tentu sama seperti apa yang terjadi. Poin ini dulu yang dikutip.
Lalu dari apa yang dia tuliskan, sebenarnya secara nggak langsung dia nggak ingin berbagi kepada orang-orang, namun dia hanya ingin mereka peduli terhadap hidupnya. Nah, seperti yang gue bilang tadi―orang yang baru pertama kali menulis cerita, dia nggak tahu apakah tulisannya itu enak dibaca atau nggak, alurnya kayak gimana, tokoh-tokohnya seperti apa, dll. Seperti yang agan bilang, bagaimana nasib para pemeran jika dia nggak meminta izin untuk menulis? Bagaimana jika mereka yang membaca kemudian tahu tokoh-tokohnya, kemudian menyebarkan pandangan negatif?
Pada kasus di thread ini, gue menyimpulkan kalau untuk ke depan gue harap semua penulis di SFTH yang belum dapat izin dari para pemeran, sebaiknya menyamarkan nama/tempat, atau hal lain yang berkaitan sehingga bikin orang lain jadi KEPO. Kurt Cobain berkata, "If you read, you will judge." dan memang begitulah adanya.
Dear agan, terima kasih atas komentarnya. Ya, memang udah konsekuensi sebagai 'pencerita' jika pembaca-pembacanya ingin mencari tahu kebenaran tentang cerita tersebut. Kalau agan bilang semua penulis di SFTH itu pintar-pintar, kayaknya agan salah nilai. Kalau menurut gue, para penulis di SFTH itu malah ingin membodohi dirinya sendiri sebab apa yang dia tuliskan juga nyatanya terkadang malah membawa masalah baru.
Taruhlah begini, contohnya seseorang mengetahui bahwa menulis bisa dijadikan sebagai terapi. Pertama-tama yang dilakukannya itu bukan menjadikan tulisan itu enak untuk dibaca, tetapi dia menulis karena apa yang orang lain katakan belum tentu sama seperti apa yang terjadi. Poin ini dulu yang dikutip.
Lalu dari apa yang dia tuliskan, sebenarnya secara nggak langsung dia nggak ingin berbagi kepada orang-orang, namun dia hanya ingin mereka peduli terhadap hidupnya. Nah, seperti yang gue bilang tadi―orang yang baru pertama kali menulis cerita, dia nggak tahu apakah tulisannya itu enak dibaca atau nggak, alurnya kayak gimana, tokoh-tokohnya seperti apa, dll. Seperti yang agan bilang, bagaimana nasib para pemeran jika dia nggak meminta izin untuk menulis? Bagaimana jika mereka yang membaca kemudian tahu tokoh-tokohnya, kemudian menyebarkan pandangan negatif?
Pada kasus di thread ini, gue menyimpulkan kalau untuk ke depan gue harap semua penulis di SFTH yang belum dapat izin dari para pemeran, sebaiknya menyamarkan nama/tempat, atau hal lain yang berkaitan sehingga bikin orang lain jadi KEPO. Kurt Cobain berkata, "If you read, you will judge." dan memang begitulah adanya.
Maka ijinkanlah gwa untuk membodohi diri gwa disini untuk menceritakan masa lalu gwa.
Sedang untuk masalah izin dengan tokoh2 yang ada di dalam cerita ini belum gwa kantongin. Karena selain gwa udah nga tahu keberadaan mereka, gwa pun ngerasa mereka nga ada yg ngaskus. Makanya gwa coba mem'fiksi'kan cerita gwa ini, dengan harapan nantinya nga menjadi masalah baru buat gwa. So, silahkan menikmati MESIN WAKTU gwa ini
Spoiler for Makasih buat cendolnya :
* * * C H A P T E R I * * *
Spoiler for INDEX:
MUKADIMAH
STRANGE DAYS
STRANGE DAYS TOO
STILL STRANGE DAYS
INTERMEZZO
LA WOMAN
ANOTHER LA WOMAN
LIGHT MY FIRE
TOUCH ME
Me, Soe Hok Gie and Jim Morrison
TOUCH ME AGAIN
LOVE(?)
KISS ME
LOVE(?) or LUST(?)
WILD HORSES
ZZZZZZZZZZZ!!!!
[URL=""]LOSER (1st)[/URL]
(CAN'T LIVE WITHOUT YOUR) LOVE AND AFFECTION
KILLER QUEEN
IT'S COMPLICATED!
IT'S STILL COMPLICATED!
MORE COMPLICATED AND F**K UP!
LOVE STINKS
DATE WITH VIA
THE NEW BEGINNING
EEEAAAAAAAA!!!
THE SWEETEST THING
BEBEB OH BEBEB
STAIRWAY TO HEAVEN
BACKSTREET GIRL
IRIS
CLOSER TO THE HEART
TAKKAN ADA CINTA YANG LAIN
THE KILL
THE NURSE
NASI GORENG CAMPUR BENCI
I MISS YOU
WITH OR WITHOUT YOU
LAY LADY LAY
LAY LADY LAY NOW
WILD THING
AM I THE SAME GIRL
LE BOY WANNABE
ANOTHER STORY ABOUT PAST
EVERYBODY'S CHANGING
MY SHARONA
MY SHARONA 2
BIZZARE LOVE TRIANGLE
WONDERBOY
WONDERBOY 2
CREEP
JULIA SAYS
JULIA SAYS 2
YOU SHOOK ME ALL NIGHT LONG
REGRET
STILL REGRET
INTERSTATE LOVE SONG
STILL INTERSTATE LOVE SONG
THUNDERSTRUCK
IS THIS LOVE
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME THEN
SPACE ODDITY
WHEN LOVE AND HATE COLLIDE
DILLEMA
WONDERFUL
AKHIR RASA INI
STRANGE DAYS
STRANGE DAYS TOO
STILL STRANGE DAYS
INTERMEZZO
LA WOMAN
ANOTHER LA WOMAN
LIGHT MY FIRE
TOUCH ME
Me, Soe Hok Gie and Jim Morrison
TOUCH ME AGAIN
LOVE(?)
KISS ME
LOVE(?) or LUST(?)
WILD HORSES
ZZZZZZZZZZZ!!!!
[URL=""]LOSER (1st)[/URL]
(CAN'T LIVE WITHOUT YOUR) LOVE AND AFFECTION
KILLER QUEEN
IT'S COMPLICATED!
IT'S STILL COMPLICATED!
MORE COMPLICATED AND F**K UP!
LOVE STINKS
DATE WITH VIA
THE NEW BEGINNING
EEEAAAAAAAA!!!
THE SWEETEST THING
BEBEB OH BEBEB
STAIRWAY TO HEAVEN
BACKSTREET GIRL
IRIS
CLOSER TO THE HEART
TAKKAN ADA CINTA YANG LAIN
THE KILL
THE NURSE
NASI GORENG CAMPUR BENCI
I MISS YOU
WITH OR WITHOUT YOU
LAY LADY LAY
LAY LADY LAY NOW
WILD THING
AM I THE SAME GIRL
LE BOY WANNABE
ANOTHER STORY ABOUT PAST
EVERYBODY'S CHANGING
MY SHARONA
MY SHARONA 2
BIZZARE LOVE TRIANGLE
WONDERBOY
WONDERBOY 2
CREEP
JULIA SAYS
JULIA SAYS 2
YOU SHOOK ME ALL NIGHT LONG
REGRET
STILL REGRET
INTERSTATE LOVE SONG
STILL INTERSTATE LOVE SONG
THUNDERSTRUCK
IS THIS LOVE
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME THEN
SPACE ODDITY
WHEN LOVE AND HATE COLLIDE
DILLEMA
WONDERFUL
AKHIR RASA INI
* * * C H A P T E R II * * *
Spoiler for INDEX:
THAT'S WHAT FRIEND ALL FOR
KEPOMPONG
KEPOMPONG 2
DREAMER
BENCI TAPI RINDU
MY TURNING POINT BEGINS
PERFECT DAY
VOX POPULI
DON'T GIVE UP
THE SPIRIT CARRIES ON
STILL THE SPIRIT CARRIES ON
NEVER SURRENDER
DIZZ KNEE LAND
POSITIVITY
ALWAYS POSITIVITY
I CAN SEE CLEARLY NOW
WITH A LITTLE HELP FROM MY FRIENDS
HERE COMES THE DAY
HERE COMES THE DAY 2
STAGNANT
NEWBORN
NEWBORN BABY
DECEMBER
DECEMBER II
CURCOL
ITS HOLIDAY
ITS HOLIDAY 2
HYPNOTIZE
HIGH
HORNY
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR II
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE II
THANK YOU
THANK YOU II
Testing 1,2,3
HONESTLY
mIRC
mIRC lagi
KEPOMPONG
KEPOMPONG 2
DREAMER
BENCI TAPI RINDU
MY TURNING POINT BEGINS
PERFECT DAY
VOX POPULI
DON'T GIVE UP
THE SPIRIT CARRIES ON
STILL THE SPIRIT CARRIES ON
NEVER SURRENDER
DIZZ KNEE LAND
POSITIVITY
ALWAYS POSITIVITY
I CAN SEE CLEARLY NOW
WITH A LITTLE HELP FROM MY FRIENDS
HERE COMES THE DAY
HERE COMES THE DAY 2
STAGNANT
NEWBORN
NEWBORN BABY
DECEMBER
DECEMBER II
CURCOL
ITS HOLIDAY
ITS HOLIDAY 2
HYPNOTIZE
HIGH
HORNY
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR II
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE II
THANK YOU
THANK YOU II
Testing 1,2,3
HONESTLY
mIRC
mIRC lagi
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 84 suara
Siapa yang jadi istri gwa saat ini?
Dinda
12%
Felisha
35%
Bebeb
5%
Megan Fox
23%
Semuanya salah
26%
Diubah oleh luckyismine 05-04-2017 18:38
sormin180 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
356K
Kutip
1.7K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
luckyismine
#582
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME THEN
Spoiler for YOU SEE THE TROUBLE WITH ME THEN:
Quote:
Tiba2 diantara kerumunan orang2 yang memenuhi tempat ini, ketika mata gwa terpaku pada sosok seorang cowok. Seorang cowok yang asyik menggoyang2kan tubuhnya mengikuti irama musik. Tapi anehnya dia malah menjauh dari keramaian, nga ikut menyatu dengan lainnya. Dia malah tampak seperti menjelajahi diantara bangku2 dan sofa2 yang menjauh kebelakang. Dan buat gwa itu sangatlah aneh.
Mata gwa nga lepasnya menatap cowok itu, walaupun kadang terhalang oleh tubuh2 yang jejingkrakan didepan gwa dan depannya, tapi gwa masih bisa melihat gerak-geriknya yang mencurigakan. Bener aja, gwa lihat itu cowok geratakin barang2 yang ditinggalin para pemiliknya yang udah larut dengan suasana didepan bar ini. Terutama pada tas2 cewek yang entah apa isinya dan telah berpindah dengan cepatnya ke kantong celananya. Gokil, ditempat kayak gini masih ada aja maling yah?!
"Woi sob, lo ngeliat nga cowok yang dibelakang itu?" gwa narik bartender yang kebetulan ada dideket gwa.
"Cowok yang mana nih?" tanya bartender nga ngerti.
"Tuh. Coba lo liat baek2 yang gwa tunjuk deh. Gimana?" gwa terpaksa nunjukin telunjuk gwa kearah maling yang masih geratakan. Kayaknya sih dia nga ngeh kalo lagi gwa perhatiin sama bartender.
"Ohiya, maling tuh!" bartender akhirnya ngeh sama yang gwa kasih tahuin.
"Sip deh, kalo lo tau. Sisanya terserah sama lo2 pada deh."
"Thanks sob buat infonya" si bartender ngacungin ibu jarinya kearah gwa dan ninggalin gwa, mungkin menindaklanjutinya ke security.
Gwa menenggak bir dingin yang sedari tadi gwa pegangin. Nga habis pikir gwa, ditempat kayak gini masih sempet2nya aja ada maling. Bener aja, nga lama gwa liat itu cowok udah ketangkep tangan sama securitynya. Dan tanpa heboh2 maling itu digiring sama security keluar. Biar mampus luh!
"Lucky, buset udah kayak anak ilang aja lo mojok sendirian disini?" sebuah suara negor gwa.
"Jiah, ini krucil ngapain juga maen kemari? Nga dicariin sama emak lo?" ledek gwa pada cowok didepan gwa.
"Yaelah, ngapa manggil gwa krucil mulu sih lo? Pan udah gede kali gwa" protesnya sambil ngambil tempat disebelah gwa.
"Lah itu, yang lo pegang2 apa bukan tanda2 krucil tuh?" tunjuk gwa pada sebotol evian yang ada ditangannya.
"Yah, kita khan anak baek2 sob. Emangnya situ?" tuh bocah masih bisa jawab aja lagi, "sendirian aja lo kemari? Lagi nyari mangsa ya om?"
"Kampret lo bocah, manggil2 gwa om. Gwa bareng Niga cs, cuma nga tau pada dimana mereka. Nah lo sendiri? Nga lagi nyasar kemari khan?"
"Gwa sama temen2 sekolah. Ini lagi keliling2 aja sambil nyari2 om gila" celanya sambil ketawa2 jelek.
Bocah yang ada didepan gwa ini masih tetanggaan rumah gwa. Masih SMA tapi udah gaul abis. Kalo yang ini termasuk kedalam golongan anak baek2, lihat aja minuman yang ditenteng2 juga air mineral.
Temen2 dirumah gwa boleh dibilang terdiri dari aneka umur juga, mulai dari krucil yang ada disebelah gwa ini sampe yang hampir sepantaran seperti Niga cs. Tapi boleh dibilang umur gwa emang lumayan tuwir diantara mereka.
Mungkin lo boleh bilang gwa nga tahu malu nongkrong sama temen2 gwa yang beda umurnya lumayan jauh. Tapi gwa pernah denger, kalo lo mau awet muda, maka bergaul lah sama yang muda2. 
Selagi ayik2nya ngobrol, tahu2 cewek2 yang lagi asyik goyangin badannya berubah sedikit rusuh. Ada kepanik2an disitu. Lalu beberapa cewek ini mulai membubarkan diri dan turun, menghampiri security yang tadi ngajaknya bicara. Jangan2 ini cewek termasuk salah satu korban yang barangnya digeratakin sama maling tadi. Buset parah bener yak. Padahal dari atas bar ini, pastinya tuh cewek bisa melihat keadaan sekelilingnya dengan jelas. Tapi apa mau dikata, kalo udah dikuasai alkohol sama musik yang menghentak2 kayak gini, mertua lewatpun nga bakalan digubris.
"Kenapa tuh, kok jadi pada rusuh gitu?" tanya krucil pengen tahu.
"Tau tuh, kayaknya tadi ada maling yang ketangkep. Mungkin itu cewek2 korbannya kali" jawab gwa sekenanya.
"Widih, parah mampus tuh maling. Kalo gitu gwa ketempat temen2 gwa dulu deh, jangan2 mereka ada yang kena juga tuh. Gwa tinggal dulu ya Ky" krucil yang agak2 terpengaruh sama cerita gwa pamit buat ketempat temen2nya.
"Yah, gwa sendirian lagi dong?" keluh gwa, seolah bicara pada diri sendiri.
Yo wes, gwa nikmati kesendirian gwa ini lagi. Sementara Niga cs belum keliatan juga batang hidungnya. Ya sudah lah, daripada gwa tambah pusing ketemu cewek MLM tadi, mending gwa duduk sendirian disini kayak orang bego. Gwa jadi keingetan sama omongannya Codot kalo lagi duduk2 disini.
"Dengan duduk kayak gini, lo bisa ngeliat orang2 yang pada jejingkrakan didepan kita, terutama cewek2nya. Lo tau khan 'love at the first sight'? Nah kalo disini agak melenceng dikit, jadi 'lust at the first sight'. Dan lo bisa rasain kalo lust itu beredar disini. Tinggal nunggu momen yang tepat, lo pasti bisa ngedapetinnya" kata Codot sok berfilosofi, ngebagi2 ilmunya ke gwa.
"Halagh, itu khan cuma berlaku buat lo Dot. Lo duduk disini sambil ngiler2 juga, cewek2 bakal ngedatengin lo. Beda lah sama gwa yang musti koprol2 dulu" timpal gwa yang nga mudeng sama yang diomongin.
Ahahahaha, kangen gwa sama sobat yang satu itu. Apa kabarnya ya itu bocah?
Selagi asyiknya gwa ketawa-ketiwi sendirian sambil mengenang sobat gwa, tahu2 didepan gwa udah berdiri aja seorang cewek dengan dandanan serba minimnya. Tank top mini dan rok mini.
Kalo nga salah kayaknya nih cewek yang dari tadi asyik jejingkrakan diatas meja bar deh. Nga salah lagi sih. Apalagi ngeliat gayanya yang udah lebih dari tipsy gitu. Kira2 apakah ini yang lo maksud dengan moment 'lust at the first sight', Dot?
"Hey, makasih ya. Lo udah nyelametin isi tas gwa" katanya deket banget ke kuping gwa.
"Maksudnya?" tanya gwa nga ngerti.
"Lo tadi khan yang ngeliat maling sialan itu beraksi? Itu tadi bartendernya yang ngasih tau ke gwa, makanya gwa mau berterima kasih sama elo" kata cewek itu sambil nengokin kepalanya kearah bartender itu. Dan gwa lihat dari balik meja bar bartender tadi ngacungin jempolnya kearah gwa.
"Oh itu. Biasa aja kali, lagian gwa juga nga demen aja ada maling ditempat kayak gini" jawab gwa yang mulai ngerti dengan duduk permasalahannya.
"Makanya, makasih banget ya. Ohiya, nama gwa Roxy. Boleh gwa traktir lo minum sebagai tanda terima kasih dari gwa?" cewek itu mengulurkan tangannya sambil menawarkan minuman ke gwa.
"Makasih, lo nga usah repot2, lagian ini masih banyak kok isinya" tolak gwa dengan halus sambil nunjukin botol bir yang gwa pegang. Gwa pikir alkohol yang gwa minum udah cukup buat malem ini, walaupun sebenernya nga masalah juga kalo musti nambah dikit lagi. Gwa cuma males aja nambah lagi, takut muka gwa nambah merah, begitu juga mata gwa. Kalo kulit gwa putih bersih, mungkin lucu juga diliatnya. Lha, ini kulit gwa khan lumayan geseng, apa nga makin unggu nanti warnanya?
"Yaelah, pake acara pura2 jaim lo. Udah deh, lo mau minum apa, nanti gwa pesenin" cewek itu memaksa gwa.
"Ini seriusan kok, malem ini gwa udah cukup minumnya." gwa kasih senyum gwa yang paling keren, biar dia mau maklumin gwa.
"Ah, cupu banget lo! Muka lo doang yang keliatannya doyan minum, nga taunya cupu. Ya sudah lah, thank you fvcking much deh" itu cewek dengan seenaknya noyor kepala gwa.
Sialan, kurang ajar bener nih cewek. Make acara ngatain gwa cupu trus sambil noyor kepala gwa pulak!
Tiba2 gwa ngerasa harga diri ini dinodai oleh kata2 dan kelakuan cewek didepan gwa ini. Wah, gwa nga bisa biarin gini aja nih. Dalam seharian ini udah cukup gwa ngerasain hal2 yang nyebelin dan ngeselin. Dan cewek didepan gwa nga boleh bikin gwa makin gila karena kesialan2 yang yang gwa alamin seharian ini.
"Woi, tunggu! Kita adu minum aja gimana?" gwa tarik tangannya yang udah mau balik badan ninggalin gwa.
"Apaan? Lo mau ngajak gwa adu minum? Nga salah nih?" tanya cewek itu dengan mimik muka paling ngeselin.
"Iya. Kenapa? Nga berani?" tantang gwa dengan ekspresi nga kalah nyebelinnya.
"Siapa takut. Trus, tarohannya apaan?" tantang dia lagi.
"Lho, bukannya tadi lo mau nraktir gwa?" jawab gwa kebingungan. Bukannya apa2, duit gwa udah ludes buat bayar minuman terakhir gwa tadi.
"Yeee, acara traktir menraktirnya udah ditutup kali. Sekarang waktunya ngadu minum, musti pake taruhan dong" mukanya udah nga nyebelin lagi, walau masih pake gaya ngeledekin gwa.
"Enggg...gini deh..." gwa sambil mikir2, "kalo gwa menang, ya elo yang bayar semua minumannya. Tapi kalo gwa yang kalah, berarti gwa yang ada utang apa2 sama lo. Secara gwa khan udah nolongin lo tadi"
"Wuuuu, enak aja lo! Lo pikir gwa udah mabok bisa dibokisin sama lo? Nga bisa-nga bisa!" ternyata biar gayanya udah kayak orang mabok gitu, cewek ini nga kena gwa kadalin. Sialan!
"Hehehehe..." gwa cuma ketawa tolol, ngerasa gagal ngebokisin dia.
"Ya udah, gwa terima deh tarohannya kayak gitu. Gw emang ada utang budi sama lo. Tapi gwa cuma nambahin dikit aja. Kalo lo menang, gwa bakalan striptease didepan lo. Tapi kalo lo kalah, lo yang striptease didepan gwa. Gimana?" tantangnya sambil senyum2 menggoda gitu.
"Sip lah kalo gitu, deal ya?!" gwa menerima tantangannya dan kita mulai salaman. Wuih, dapet bonus striptease nih.
Cewek itu ngedeketin bartender dan meminta pesanannya. Gwa cuma senyum2 sumringah sambil menenggak habis bir yang udah nga dingin ini. Gwa bisa ngebayangin kalo malem ini bakal di tutup dengan happy fvcking ending. Ah, nga sabar rasanya nunggu ini cewek bakalan striptease didepan gwa.
Nga lama sepuluh gelas kecil meluncur di depan kita. Masing 5 gelas untuk gwa dan cewek itu. Lalu bartender mulai menuangkan minuman dari botolnya dan memenuhi tiap2 gelas. But wait, itu bukannya tequila yang dituangin sama bartendernya? Waduh, lupa request gwa, kalo minumannya harusnya whisky aja.
"Tequila ya?" tanya gwa dengan kecut, tiba2 aja nyali gwa ngilang entah kemana.
"Iyalah. Kenapa, takut lo?" cewek itu kayaknya tahu ketakutan gwa.
"Nga lah, biasa aja kali" sahut gwa sok cool.
"Okey lah kalo gitu. Five shoot for two and half minutes, key?!" cewek itu dengan seenaknya bikin peraturan.
"Buset, ini tequila neng. Lima menit lah" tawar gwa.
"Jadi takut nih?" tanyanya singkat dengan mimik muka yang, ughhh, ngeselin banget.
"Oke-oke, i'm in" akhirnya gwa ngalah. Apalagi gwa lihat orang2 udah mulai nontonin aksi kita ini. Malu lah gwa kalo akhirnya gwa mundur sebelum tanding.
"Nah gitu dong. Perasaan lo yang nantangin tadi, masa' iya lo yang mundur sih?"
Akhirnya gwa cuma bisa pasrah. Harga diri gwa bener2 dipertaruhkan malam ini. Gwa yang mulai, gwa juga yang harus siap menerima akibatnya nanti. Mana yang nontonin juga udah lumayan rame, mau nga mau gwa harus selesaiin apa yang udah gwa mulai ini. Bartender jadi wasitnya, sambil megang hape yang udah dihidupin stopwatchnya, dia mulai ngasih aba2. Ready, get set, go!
Tengakkan pertama, minuman ini mulus meluncur ditenggorokan gwa. Kedua, masih tetep mulus, walaupun rasa panas nyampur pedes udah mulai ngebakar tenggorokan gwa. Ketiga, rasanya udah bener2 kebakar tenggorokan gwa sementara hidung gwa juga udah mulai ikut2an panas. Gwa ngambil napas sejenak, buat ngilangin rasa terbakar ditenggorokan dan hidung gwa. Sementara gwa lihat cewek itu udah mau nenggak gelas keempatnya, dan kayaknya lancar2 aja tuh dia. Buru2 gelas keempat gwa tenggak, walau gwa udah nga tahan lagi, panasnya udah nyampe kekuping gwa nih. Dan gelas kelima, bener2 perlu perjuangan gwa nenggaknya, walaupun akhirnya kering juga isi gelasnya. Gwa bisa dengerin suara2 sorakan dari belakang gwa. Well, kayaknya gwa sukses ngalahin ini cewek. Tapi ketika gwa nengok kesebelah, gwa liat cewek itu udah senyum2 penuh kemenangan sambil flirting2 gitu kearah gwa, sementara gwa lihat kelima gelasnya udah dalam posisi terbalik semua. Sementara gwa baru mau balikin gelas terakhir gwa. Ckckckck, ini cewek terbuat dari pralon kali ye tenggorokannya, lancar bener ngabisin minumannya?
"Kenapa lo senyum2 kayak gitu?" tanya gwa sewot, yang ngerasa hina udah dikalahin sama cewek itu.
"Hihihihihi, gwa lagi bayangin lo striptease didepan gwa. Nih minum dulu, biar nga keluar api dari mulut lo" cewek itu mengangsurkan sebotol bir dingin kearah gwa.
"......" gwa tenggak bir dingin ini, ngarepin bisa ngademin kepala gwa yang berasa mulai panas. Dan mengusir bayangan kekalahan yang harus gwa terima berikut resikonya.
"Yuk deh, lo strip didepan gwa sekarang" godanya.
"Ah, lo gila aja kali. Masa' disini sih?" ketus gwa dengan sewot.
"Ya ampun, segitu sewotnya. Ya udah yuk, kita puls, udah mupeng gwa nih" cewek itu menarik tangan gwa dan menyeret gwa keluar dari tempat ini. Dibelakang gwa mengekor dua orang cewek yang ternyata adalah temen2nya.
"Tapi tanggung nih. Masih hot musicnya" gwa coba mengulur2 waktu.
"Ck, udah ah, nga usah banyak alesan" cewek itu terus menyeret gwa.
Gwa bingung mau nyari2 alesan apalagi, biar nga dibawa pulang sama cewek ini. Waduh, endingnya nga sesuai dengan yang gwa harepin. Gwa berasa kayak di dominasi akibat kekalahan gwa ini. Kayaknya nga sesuai banget deh sama kodrat gwa sebagai laki2, yang bakal di dominasi sama cewek ini. Hadeuh!
"Woi Ky, mau kemana lo? Woi!" Niga negor gwa ketika kita mau nurunin tangga keluar.
"Eh bentar, ada temen gwa tuh. Tadi khan gwa jalannya sama mereka. Gabung kesana dulu yuk" tawar gwa ngerasa dapet jalan keluar dari dilema ini.
"Ck, udah sini, temen2 lo biar gwa yang urus" cewek itu deketin Niga dan bisik2 ketelinganya. Dan setelah itu gwa lihat Niga ketawa2 ngakak gitu sambil ngeliatin gwa.
"Ya udah deh sob, gwa maklumin kalo lo mau pulang duluan. May the force be with ya!" kata Niga sambil menyitir salamnya Obi-wan Kenobi tapi tangannya ngasih salam hormat ala Spock.
Hadeuh, kirain gwa punya alesan buat kabur, ternyata temen gwa pun nga nahan gwa buat balik duluan. Ya sudahlah, what will be, will be aja deh. Anggep aja ini happy ending malem panjang gwa, tapi dengan cara yang sedikit berbeda. Toh, ujung2nya masa' masih nga enak juga sih.
Diparkiran, yang masih didatengin oleh pengunjungnya, cewek itu berhenti didepan sedan model terbaru keluaran eropa dengan plat nomernya yang masih berwarna putih. Buset, keren banget dah mobilnya. Pantesan aja dia lumayan ngotot pengen nraktirin gwa minuman tadi. Gwa udah bisa bayangin betapa murka ortunya yang tahu kalo mobil yang baru aja dibeliin raib digondol maling sialan tadi, akibat ketedoran anaknya yang asyik jejingkrakan sampe lupa diri di club tadi. Soalnya kalo gwa lihat dari penampilan dan facenya, gwa ngerasa ini cewek paling umurnya baru di semester2 awal kuliah. Jadi belom panteslah kalo beli dari kocek sendiri mobil sekeren ini.
"Eh lo yang bawa ya, gwa mau leyeh2 dulu nih" cewek itu ngelemparin kuncinya kearah gwa.
Gwa mengambil posisi di belakang kemudi dan mulai menstater mesinnya. Sementara cewek itu duduk dengan gaya paling PW-nya di sebelah gwa dan kedua temen2nya di belakang. Tapi sebelum gwa mulai menjalankan mobilnya, gwa merasa ada sesuatu yang aneh di mobil ini.
"Yan... gwa boleh nanya nga?" tanya gwa dengan ragu.
"Yan.. yan... nama gwa Roxy tauk. Lo mau nanya apaan emangnya?"
"Ini Tan... eh, maksud gwa Roxy. Mobilnya matic ya?" tanya gwa lemes.
"Iya, kenapa? Belom pernah bawa matic ya?"
Gwa cuma menganggukkan kepala gwa dengan lemah dan gwa tenggelamkan kepala gwa dalam2 ke stir diantara kedua tangan gwa yang melingkarinya.
Mata gwa nga lepasnya menatap cowok itu, walaupun kadang terhalang oleh tubuh2 yang jejingkrakan didepan gwa dan depannya, tapi gwa masih bisa melihat gerak-geriknya yang mencurigakan. Bener aja, gwa lihat itu cowok geratakin barang2 yang ditinggalin para pemiliknya yang udah larut dengan suasana didepan bar ini. Terutama pada tas2 cewek yang entah apa isinya dan telah berpindah dengan cepatnya ke kantong celananya. Gokil, ditempat kayak gini masih ada aja maling yah?!
"Woi sob, lo ngeliat nga cowok yang dibelakang itu?" gwa narik bartender yang kebetulan ada dideket gwa.
"Cowok yang mana nih?" tanya bartender nga ngerti.
"Tuh. Coba lo liat baek2 yang gwa tunjuk deh. Gimana?" gwa terpaksa nunjukin telunjuk gwa kearah maling yang masih geratakan. Kayaknya sih dia nga ngeh kalo lagi gwa perhatiin sama bartender.
"Ohiya, maling tuh!" bartender akhirnya ngeh sama yang gwa kasih tahuin.
"Sip deh, kalo lo tau. Sisanya terserah sama lo2 pada deh."
"Thanks sob buat infonya" si bartender ngacungin ibu jarinya kearah gwa dan ninggalin gwa, mungkin menindaklanjutinya ke security.
Gwa menenggak bir dingin yang sedari tadi gwa pegangin. Nga habis pikir gwa, ditempat kayak gini masih sempet2nya aja ada maling. Bener aja, nga lama gwa liat itu cowok udah ketangkep tangan sama securitynya. Dan tanpa heboh2 maling itu digiring sama security keluar. Biar mampus luh!
"Lucky, buset udah kayak anak ilang aja lo mojok sendirian disini?" sebuah suara negor gwa.
"Jiah, ini krucil ngapain juga maen kemari? Nga dicariin sama emak lo?" ledek gwa pada cowok didepan gwa.
"Yaelah, ngapa manggil gwa krucil mulu sih lo? Pan udah gede kali gwa" protesnya sambil ngambil tempat disebelah gwa.
"Lah itu, yang lo pegang2 apa bukan tanda2 krucil tuh?" tunjuk gwa pada sebotol evian yang ada ditangannya.
"Yah, kita khan anak baek2 sob. Emangnya situ?" tuh bocah masih bisa jawab aja lagi, "sendirian aja lo kemari? Lagi nyari mangsa ya om?"
"Kampret lo bocah, manggil2 gwa om. Gwa bareng Niga cs, cuma nga tau pada dimana mereka. Nah lo sendiri? Nga lagi nyasar kemari khan?"
"Gwa sama temen2 sekolah. Ini lagi keliling2 aja sambil nyari2 om gila" celanya sambil ketawa2 jelek.
Bocah yang ada didepan gwa ini masih tetanggaan rumah gwa. Masih SMA tapi udah gaul abis. Kalo yang ini termasuk kedalam golongan anak baek2, lihat aja minuman yang ditenteng2 juga air mineral.
Temen2 dirumah gwa boleh dibilang terdiri dari aneka umur juga, mulai dari krucil yang ada disebelah gwa ini sampe yang hampir sepantaran seperti Niga cs. Tapi boleh dibilang umur gwa emang lumayan tuwir diantara mereka.
Mungkin lo boleh bilang gwa nga tahu malu nongkrong sama temen2 gwa yang beda umurnya lumayan jauh. Tapi gwa pernah denger, kalo lo mau awet muda, maka bergaul lah sama yang muda2. 
Selagi ayik2nya ngobrol, tahu2 cewek2 yang lagi asyik goyangin badannya berubah sedikit rusuh. Ada kepanik2an disitu. Lalu beberapa cewek ini mulai membubarkan diri dan turun, menghampiri security yang tadi ngajaknya bicara. Jangan2 ini cewek termasuk salah satu korban yang barangnya digeratakin sama maling tadi. Buset parah bener yak. Padahal dari atas bar ini, pastinya tuh cewek bisa melihat keadaan sekelilingnya dengan jelas. Tapi apa mau dikata, kalo udah dikuasai alkohol sama musik yang menghentak2 kayak gini, mertua lewatpun nga bakalan digubris.

"Kenapa tuh, kok jadi pada rusuh gitu?" tanya krucil pengen tahu.
"Tau tuh, kayaknya tadi ada maling yang ketangkep. Mungkin itu cewek2 korbannya kali" jawab gwa sekenanya.
"Widih, parah mampus tuh maling. Kalo gitu gwa ketempat temen2 gwa dulu deh, jangan2 mereka ada yang kena juga tuh. Gwa tinggal dulu ya Ky" krucil yang agak2 terpengaruh sama cerita gwa pamit buat ketempat temen2nya.
"Yah, gwa sendirian lagi dong?" keluh gwa, seolah bicara pada diri sendiri.
Yo wes, gwa nikmati kesendirian gwa ini lagi. Sementara Niga cs belum keliatan juga batang hidungnya. Ya sudah lah, daripada gwa tambah pusing ketemu cewek MLM tadi, mending gwa duduk sendirian disini kayak orang bego. Gwa jadi keingetan sama omongannya Codot kalo lagi duduk2 disini.
"Dengan duduk kayak gini, lo bisa ngeliat orang2 yang pada jejingkrakan didepan kita, terutama cewek2nya. Lo tau khan 'love at the first sight'? Nah kalo disini agak melenceng dikit, jadi 'lust at the first sight'. Dan lo bisa rasain kalo lust itu beredar disini. Tinggal nunggu momen yang tepat, lo pasti bisa ngedapetinnya" kata Codot sok berfilosofi, ngebagi2 ilmunya ke gwa.
"Halagh, itu khan cuma berlaku buat lo Dot. Lo duduk disini sambil ngiler2 juga, cewek2 bakal ngedatengin lo. Beda lah sama gwa yang musti koprol2 dulu" timpal gwa yang nga mudeng sama yang diomongin.
Ahahahaha, kangen gwa sama sobat yang satu itu. Apa kabarnya ya itu bocah?
Selagi asyiknya gwa ketawa-ketiwi sendirian sambil mengenang sobat gwa, tahu2 didepan gwa udah berdiri aja seorang cewek dengan dandanan serba minimnya. Tank top mini dan rok mini.
Kalo nga salah kayaknya nih cewek yang dari tadi asyik jejingkrakan diatas meja bar deh. Nga salah lagi sih. Apalagi ngeliat gayanya yang udah lebih dari tipsy gitu. Kira2 apakah ini yang lo maksud dengan moment 'lust at the first sight', Dot?"Hey, makasih ya. Lo udah nyelametin isi tas gwa" katanya deket banget ke kuping gwa.
"Maksudnya?" tanya gwa nga ngerti.
"Lo tadi khan yang ngeliat maling sialan itu beraksi? Itu tadi bartendernya yang ngasih tau ke gwa, makanya gwa mau berterima kasih sama elo" kata cewek itu sambil nengokin kepalanya kearah bartender itu. Dan gwa lihat dari balik meja bar bartender tadi ngacungin jempolnya kearah gwa.
"Oh itu. Biasa aja kali, lagian gwa juga nga demen aja ada maling ditempat kayak gini" jawab gwa yang mulai ngerti dengan duduk permasalahannya.
"Makanya, makasih banget ya. Ohiya, nama gwa Roxy. Boleh gwa traktir lo minum sebagai tanda terima kasih dari gwa?" cewek itu mengulurkan tangannya sambil menawarkan minuman ke gwa.
"Makasih, lo nga usah repot2, lagian ini masih banyak kok isinya" tolak gwa dengan halus sambil nunjukin botol bir yang gwa pegang. Gwa pikir alkohol yang gwa minum udah cukup buat malem ini, walaupun sebenernya nga masalah juga kalo musti nambah dikit lagi. Gwa cuma males aja nambah lagi, takut muka gwa nambah merah, begitu juga mata gwa. Kalo kulit gwa putih bersih, mungkin lucu juga diliatnya. Lha, ini kulit gwa khan lumayan geseng, apa nga makin unggu nanti warnanya?

"Yaelah, pake acara pura2 jaim lo. Udah deh, lo mau minum apa, nanti gwa pesenin" cewek itu memaksa gwa.
"Ini seriusan kok, malem ini gwa udah cukup minumnya." gwa kasih senyum gwa yang paling keren, biar dia mau maklumin gwa.
"Ah, cupu banget lo! Muka lo doang yang keliatannya doyan minum, nga taunya cupu. Ya sudah lah, thank you fvcking much deh" itu cewek dengan seenaknya noyor kepala gwa.
Sialan, kurang ajar bener nih cewek. Make acara ngatain gwa cupu trus sambil noyor kepala gwa pulak!
Tiba2 gwa ngerasa harga diri ini dinodai oleh kata2 dan kelakuan cewek didepan gwa ini. Wah, gwa nga bisa biarin gini aja nih. Dalam seharian ini udah cukup gwa ngerasain hal2 yang nyebelin dan ngeselin. Dan cewek didepan gwa nga boleh bikin gwa makin gila karena kesialan2 yang yang gwa alamin seharian ini."Woi, tunggu! Kita adu minum aja gimana?" gwa tarik tangannya yang udah mau balik badan ninggalin gwa.
"Apaan? Lo mau ngajak gwa adu minum? Nga salah nih?" tanya cewek itu dengan mimik muka paling ngeselin.
"Iya. Kenapa? Nga berani?" tantang gwa dengan ekspresi nga kalah nyebelinnya.
"Siapa takut. Trus, tarohannya apaan?" tantang dia lagi.
"Lho, bukannya tadi lo mau nraktir gwa?" jawab gwa kebingungan. Bukannya apa2, duit gwa udah ludes buat bayar minuman terakhir gwa tadi.

"Yeee, acara traktir menraktirnya udah ditutup kali. Sekarang waktunya ngadu minum, musti pake taruhan dong" mukanya udah nga nyebelin lagi, walau masih pake gaya ngeledekin gwa.
"Enggg...gini deh..." gwa sambil mikir2, "kalo gwa menang, ya elo yang bayar semua minumannya. Tapi kalo gwa yang kalah, berarti gwa yang ada utang apa2 sama lo. Secara gwa khan udah nolongin lo tadi"
"Wuuuu, enak aja lo! Lo pikir gwa udah mabok bisa dibokisin sama lo? Nga bisa-nga bisa!" ternyata biar gayanya udah kayak orang mabok gitu, cewek ini nga kena gwa kadalin. Sialan!
"Hehehehe..." gwa cuma ketawa tolol, ngerasa gagal ngebokisin dia.

"Ya udah, gwa terima deh tarohannya kayak gitu. Gw emang ada utang budi sama lo. Tapi gwa cuma nambahin dikit aja. Kalo lo menang, gwa bakalan striptease didepan lo. Tapi kalo lo kalah, lo yang striptease didepan gwa. Gimana?" tantangnya sambil senyum2 menggoda gitu.
"Sip lah kalo gitu, deal ya?!" gwa menerima tantangannya dan kita mulai salaman. Wuih, dapet bonus striptease nih.

Cewek itu ngedeketin bartender dan meminta pesanannya. Gwa cuma senyum2 sumringah sambil menenggak habis bir yang udah nga dingin ini. Gwa bisa ngebayangin kalo malem ini bakal di tutup dengan happy fvcking ending. Ah, nga sabar rasanya nunggu ini cewek bakalan striptease didepan gwa.

Nga lama sepuluh gelas kecil meluncur di depan kita. Masing 5 gelas untuk gwa dan cewek itu. Lalu bartender mulai menuangkan minuman dari botolnya dan memenuhi tiap2 gelas. But wait, itu bukannya tequila yang dituangin sama bartendernya? Waduh, lupa request gwa, kalo minumannya harusnya whisky aja.
"Tequila ya?" tanya gwa dengan kecut, tiba2 aja nyali gwa ngilang entah kemana.
"Iyalah. Kenapa, takut lo?" cewek itu kayaknya tahu ketakutan gwa.
"Nga lah, biasa aja kali" sahut gwa sok cool.
"Okey lah kalo gitu. Five shoot for two and half minutes, key?!" cewek itu dengan seenaknya bikin peraturan.
"Buset, ini tequila neng. Lima menit lah" tawar gwa.
"Jadi takut nih?" tanyanya singkat dengan mimik muka yang, ughhh, ngeselin banget.
"Oke-oke, i'm in" akhirnya gwa ngalah. Apalagi gwa lihat orang2 udah mulai nontonin aksi kita ini. Malu lah gwa kalo akhirnya gwa mundur sebelum tanding.
"Nah gitu dong. Perasaan lo yang nantangin tadi, masa' iya lo yang mundur sih?"
Akhirnya gwa cuma bisa pasrah. Harga diri gwa bener2 dipertaruhkan malam ini. Gwa yang mulai, gwa juga yang harus siap menerima akibatnya nanti. Mana yang nontonin juga udah lumayan rame, mau nga mau gwa harus selesaiin apa yang udah gwa mulai ini. Bartender jadi wasitnya, sambil megang hape yang udah dihidupin stopwatchnya, dia mulai ngasih aba2. Ready, get set, go!
Tengakkan pertama, minuman ini mulus meluncur ditenggorokan gwa. Kedua, masih tetep mulus, walaupun rasa panas nyampur pedes udah mulai ngebakar tenggorokan gwa. Ketiga, rasanya udah bener2 kebakar tenggorokan gwa sementara hidung gwa juga udah mulai ikut2an panas. Gwa ngambil napas sejenak, buat ngilangin rasa terbakar ditenggorokan dan hidung gwa. Sementara gwa lihat cewek itu udah mau nenggak gelas keempatnya, dan kayaknya lancar2 aja tuh dia. Buru2 gelas keempat gwa tenggak, walau gwa udah nga tahan lagi, panasnya udah nyampe kekuping gwa nih. Dan gelas kelima, bener2 perlu perjuangan gwa nenggaknya, walaupun akhirnya kering juga isi gelasnya. Gwa bisa dengerin suara2 sorakan dari belakang gwa. Well, kayaknya gwa sukses ngalahin ini cewek. Tapi ketika gwa nengok kesebelah, gwa liat cewek itu udah senyum2 penuh kemenangan sambil flirting2 gitu kearah gwa, sementara gwa lihat kelima gelasnya udah dalam posisi terbalik semua. Sementara gwa baru mau balikin gelas terakhir gwa. Ckckckck, ini cewek terbuat dari pralon kali ye tenggorokannya, lancar bener ngabisin minumannya?
"Kenapa lo senyum2 kayak gitu?" tanya gwa sewot, yang ngerasa hina udah dikalahin sama cewek itu.
"Hihihihihi, gwa lagi bayangin lo striptease didepan gwa. Nih minum dulu, biar nga keluar api dari mulut lo" cewek itu mengangsurkan sebotol bir dingin kearah gwa.
"......" gwa tenggak bir dingin ini, ngarepin bisa ngademin kepala gwa yang berasa mulai panas. Dan mengusir bayangan kekalahan yang harus gwa terima berikut resikonya.

"Yuk deh, lo strip didepan gwa sekarang" godanya.
"Ah, lo gila aja kali. Masa' disini sih?" ketus gwa dengan sewot.
"Ya ampun, segitu sewotnya. Ya udah yuk, kita puls, udah mupeng gwa nih" cewek itu menarik tangan gwa dan menyeret gwa keluar dari tempat ini. Dibelakang gwa mengekor dua orang cewek yang ternyata adalah temen2nya.
"Tapi tanggung nih. Masih hot musicnya" gwa coba mengulur2 waktu.
"Ck, udah ah, nga usah banyak alesan" cewek itu terus menyeret gwa.
Gwa bingung mau nyari2 alesan apalagi, biar nga dibawa pulang sama cewek ini. Waduh, endingnya nga sesuai dengan yang gwa harepin. Gwa berasa kayak di dominasi akibat kekalahan gwa ini. Kayaknya nga sesuai banget deh sama kodrat gwa sebagai laki2, yang bakal di dominasi sama cewek ini. Hadeuh!
"Woi Ky, mau kemana lo? Woi!" Niga negor gwa ketika kita mau nurunin tangga keluar.
"Eh bentar, ada temen gwa tuh. Tadi khan gwa jalannya sama mereka. Gabung kesana dulu yuk" tawar gwa ngerasa dapet jalan keluar dari dilema ini.
"Ck, udah sini, temen2 lo biar gwa yang urus" cewek itu deketin Niga dan bisik2 ketelinganya. Dan setelah itu gwa lihat Niga ketawa2 ngakak gitu sambil ngeliatin gwa.
"Ya udah deh sob, gwa maklumin kalo lo mau pulang duluan. May the force be with ya!" kata Niga sambil menyitir salamnya Obi-wan Kenobi tapi tangannya ngasih salam hormat ala Spock.

Hadeuh, kirain gwa punya alesan buat kabur, ternyata temen gwa pun nga nahan gwa buat balik duluan. Ya sudahlah, what will be, will be aja deh. Anggep aja ini happy ending malem panjang gwa, tapi dengan cara yang sedikit berbeda. Toh, ujung2nya masa' masih nga enak juga sih.
Diparkiran, yang masih didatengin oleh pengunjungnya, cewek itu berhenti didepan sedan model terbaru keluaran eropa dengan plat nomernya yang masih berwarna putih. Buset, keren banget dah mobilnya. Pantesan aja dia lumayan ngotot pengen nraktirin gwa minuman tadi. Gwa udah bisa bayangin betapa murka ortunya yang tahu kalo mobil yang baru aja dibeliin raib digondol maling sialan tadi, akibat ketedoran anaknya yang asyik jejingkrakan sampe lupa diri di club tadi. Soalnya kalo gwa lihat dari penampilan dan facenya, gwa ngerasa ini cewek paling umurnya baru di semester2 awal kuliah. Jadi belom panteslah kalo beli dari kocek sendiri mobil sekeren ini.
"Eh lo yang bawa ya, gwa mau leyeh2 dulu nih" cewek itu ngelemparin kuncinya kearah gwa.
Gwa mengambil posisi di belakang kemudi dan mulai menstater mesinnya. Sementara cewek itu duduk dengan gaya paling PW-nya di sebelah gwa dan kedua temen2nya di belakang. Tapi sebelum gwa mulai menjalankan mobilnya, gwa merasa ada sesuatu yang aneh di mobil ini.
"Yan... gwa boleh nanya nga?" tanya gwa dengan ragu.
"Yan.. yan... nama gwa Roxy tauk. Lo mau nanya apaan emangnya?"
"Ini Tan... eh, maksud gwa Roxy. Mobilnya matic ya?" tanya gwa lemes.
"Iya, kenapa? Belom pernah bawa matic ya?"
Gwa cuma menganggukkan kepala gwa dengan lemah dan gwa tenggelamkan kepala gwa dalam2 ke stir diantara kedua tangan gwa yang melingkarinya.

sormin180 dan pasukanmalam11 memberi reputasi
2
Kutip
Balas