MrJStoreAvatar border
TS
MrJStore
Keutamaan Shalat, Kesempurnaan Shalat dan 12 Hal Agar Shalat Sempurna
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh





Keutamaan Shalat, Kesempurnaan Shalat dan 12 Hal Agar Shalat Sempurna


Selamat Membaca dan Menyimak yo Rek !



Shalat merupakan ibadah yang utama. Berulang kali dibahas dan diserukan dengan dasar Kitab Allah Yang Maha Agung. Masalah keutamaannya ada sebagian tambahan penjelasan, sabda Nabi s.a.w. ''Tiada seorang hamba yang di anugerahi pemberian yang lebih baik dari pada di beri izin untuk shalat dua rakaat.''

Kata Muhammad ibnu Sirin ra.: ''Andaikan aku disuruh memilih antara dua rakaat shalat dengan surga, pasti aku memilih shalat, karena dalam shalat dua rakaat terdapat ridho Allah Ta'ala. Dan dalam surga terdapat Ridlo-Ku.''

Dikatakan, ''Sesungguhnya Allah Ta'ala ketika membuat tujuh langit, Dia memenuhi dengan para malaikat yang beribadah shalat pada-Nya tanpa berhenti sesaatpun. Dia menjadikan penghuni satu langit dengan satu macam ibadah. Ada penghuni langit yang ibadahnya selalu sujud ada yang merendahkan sayapnya karena takut kepada Allah SWT; malaikat penghuni Illiyin dan penghuni 'Arsy selalu berdiri mengelilingi Arsy sambil bertasbih memuji Allah dan memohonkan ampun buat orang-orang di bumi. Kemudian Allah mengumpulkan semua ibadah itu dalam ibadah shalat yang dikerjakan orang mukmin, dan mereka jelas memperoleh bagian ibadah penduduk langit. Allah menambahkan keterangan dalam Al-Qur'an bahwa mereka selalu mengucapkan dalam shalat. Allah pun menyerukan agar mensyukuri dan mendirikan shalat sesuai batas dan syarat-syaratnya. Allah Ta'ala berfirman :

''Yakni orang-orang beriman terhadap yang ghaib, mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezekinya....'' (QS. Al-Baqarah:3)

''Dan dirikanlah shalat....'' (QS. 11:114)

''....dan kalian dirikanlah shalat.....'' (QS. 73:20)

''Dan mereka yang mendirikan shalat....'' (QS. 4:162)

Dan tidak akan ingat kepada-Nya dalam shalat pada tempat-tempat yang diturunkan kecuali shalat yang didirikan selalu ingat pada-Nya.

''Setelah menerangkan orang-orang munafik Dia berfirman, ''Maka celakalah bagi orang-orang shalat; yakni mereka yang shalatnya selalu lalai (tidak khusuk).''

Mereka menamakan ''Orang-orang Shalat,'' dan orang-orang mukmin, ''mereka yang mendirikan shalat.'' Agar mereka mengerti bahwa, ''Orang shalat itu banyak,'' dan ''Orang yang mendirikan shalat'' amat sedikit. Mereka selain lalai tidak khusuk. Mereka shalat hanya kebiasaan saja, mereka tidak mengingat pada hari dimana amal-amal manusia akan dihadapkan kepada Allah ; diterima atau tidak.

Diriwayatkan sabda Nabi SAW, ''Sesungguhnya diantara shalat kaluan ada yang tidak di tulis shalatnya kecuali sepertiganya, seperempatnya atau seperenam saja, sampai beliau Rasul SAW menjelaskan sepersepuluhnya. Maksudnya ; tidaklah di tulis shalat seseorang kecuali apa yang dia angan-angankan.''

Diriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda, ''Barangsiapa yang shalat dua rakaat dengan hati penuh menghadap kepada ALLAH, maka dosa-dosa lepas seperti ia baru dilahirkan oleh ibunya.''

Agungnya shalat karena langsung berhubungan dengan Allah Ta'ala. Manakala seseorang tidak mengerjakan shalat atau tidak khusuk, laksana ia berdiri di depan pintu raja untuk memohon ampunan dari kesalahannya. Orang itu menoleh ke kanan atau ke kiri (tidak menghormati atau mengagungkan sang raja), maka raja pun tidak akan mengabulkan permohonannya. Si raja hanya menerima menurut ukuran perhatian orang tersebut terhadap sang raja.

Demikian pula shalat, kalau seseorang shalat tidak khusuk pasti tidak diterima.

Ketahuilah, shalat ibarat sebuah pesta yang diselenggarakan oleh sang raja. Dalam pesta disediakan makanan dan minuman yang ada kelezatan yang amat bermanfaat, kemudian raja mengundang para manusia. Demikian juga shalat, Tuhan mengundang para manusia untuk shalat dengan beberapa perbedaan dan dzikir yang bermacam-macam, dimana macam-macam itu untuk menghadirkan kelezatan yang tidak membosankan. Perbuatan itu ibaratnya makanan dan dzikirnya ibarat minuman.

Dikatakan, dalam shalat terdapat 12000 tingkat, dan 12000 itu diringkas menjadi 12 hal. Maka barangsiapa yang memelihara shalat harus menjaga 12 hal tersebut agar shalatnya menjadi sempurna, yakni enam hal ada sebelum shalat dan enam hal lagi ketika shalat.

Apabila ke-12 hal tersebut sudah di kerjakan, maka masih dibutuhkan kunci utama, ialah ikhlas, untuk menyempurnakan shalat. Ada firman Allah SWT:

''Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya.''

Pertama : Ilmu. Ada sabda Nabi SAW, ''Amal sedikit didasari dengan ilmu adalah lebih baik daripada amal banyak dalam kebodohan.''

Mengenai Ilmu : ada tiga macam, (1) harus mengetahui kefarduan dan kesunnatan shalat, (2) harus mengetahui apa yang dalam wudlu', misalnya masalah kesunnatan dan kefardluannya, sebab masih ada hubungan dengan kesempurnaan shalat, (3) adalah mengerti tipu daya syetan, lalu punya hasrat untuk memerangi (memusuhi) dengan sungguh-sungguh.

Kedua : Wudlu'. Ada sabda Nabi SAW, ''Shalat seseorang tidak syah kecuali dengan bersuci.''

Mengenai Wudlu : kesempurnaannya ada tiga hal, (1) harus mensucikan hati dari rasa dendam, dengki, serta menipu, (2) membersihkan badan dari dosa, (3) membasuh anggota badan dengan sempurna tanpa berlebihan menggunakan air.

Ketiga : Pakaian. Karena ada firman Allah Ta'ala, ''Ambillah pakaianmu di setiap masjid (shalat). (QS. al-Araf:31). Maksudnya : pakailah pakaianmu ketika shalat.

Pakaian : ada tiga hal, (1) sumber hidup dari barang halal, (2) suci dari barang najis, (3) harus sepadan dengan sunnah, tidak boleh sombong atau congkak.

Keempat : Menjaga Waktu. Karena ada firman Allah Ta'ala, ''Sesungguhnya shalat bagi seorang mukmin sudah di tentukan waktunya.'' (QS. 4, An-Nisaa:103)

Memelihara Waktu : ada tiga cara, (1) pedomanmu terhadap matahari, bulan, bintang dan selalu meneliti datangnya waktu. (2) mengarahkan pendengaran ke adzan, (3) hatimu berpikir dan mengamati waktu shalat.

Kelima Menghadap Kiblat : karena ada firman Allah Ta'ala, ''Maka hadapkanlah wajahmu ke Masjidil Haram, dan dimana saja kamu berada hadapkan wajahmu ke arah sana.'' (QS. 2. Al-Baqarah : 150)

Menghadap Kiblat : ada beberapa kesempurnaan, (1) harus mengerti shalat apa yang dikerjakan, (2) harus mengerti dan menghayati bahwa kamu menghadap ke arah ALLAH, Dia melihatmu, akhirnya engkau takut. (3) Harus mengerti bahwa Dia mengetahui apa yang ada dalam hatimy, sehingga kamu punya hasrat untuk mengsongkan hati dari masalah duniawi.

Keenam : Niat. Ada sabda Nabi SAW, ''Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya, dan bagi tiap-tiap orang sesuai apa yang diniatkan.''

Ketujuh : Takbir. Karena ada sabda Nabi SAW, ''Memuliakan shalat dengan takbir dan menghalalkannya dengan salam.''

Takbir : Ada beberapa kesempurnaan, (1) takbir dengan cara yang benar, (2) Mengangkat dua tangan sampai batas telingan, (3) Menghadirkan hati (ketika takbir) sehingga takbirmu bisa mengaggungkan-Nya.

Kedelapan : Berdiri. Sebab ada firman Allah Ta'ala, ''Dan berdirilah untuk Allah dengan khusuk......'' (QS. 2. Al-Baqarah : 238).

Berdiri : Punya 3 kesempurnaan, (1) Arahkan pandangan ke tempat sujud, (2) Tegakkan hatimu menghadap Allah, dan (3) Jangan menoleh ke kanan atau ke kiri.

Kesembilan : Membaca Al-Fatihah, ada firman Allah Ta'ala, ''Maka bacalah apa yang mudah dari Al-Qur'an.'' (QS. 73. Muzammil : 20)

Bacaan : punya tiga kesempurnaan, (1) harus membaca Al-Fatihah dengan benar, tartil, tanpa merusakkan bacaan, (2) membaca sambil berpikir dan merenungkan setiap arti yang terkandung. Dan (3) menyelenggarakan apa yang kamu baca.

Kesepuluh : Ruku'. Ada firman Allah Ta'ala, ''Dan rukuklah....'' (QS. 2. Al-Baqarah : 43).

Kesebelas : Sujud. Ada firman Allah Ta'ala, ''Dan sujudlah....'' (QS. 41: 37) (QS. 22:77)

Sujud : Ada tiga kesempurnaan, (1) meletakkan dua telapak tangan tepat ke arah dua telingamu, (2) tidak melebarkan kedua sikumu, (3) tumakninah sekaligus bertasbih mengagungkan-Nya.

Keduabelas : Duduk. Ada sabda Nabi SAW, ''Ketika seorang lelaki mengangkat kealanya dari duduk dan tasyahud akhir, sungguh telah sempurna shalatnya.''

Duduk : Ada tiga kesempurnaan, (1) duduk diatas kakimu sebelah kiri dan mendirikan kaki kanan, (2) Tasyahud dengan mengagungkan dan berdoa untuk dirimu dan para orang mukmin, dan (3) Salam dengan sempurna.

Menyempurnakan salam harus dengan memperbaiki niat dalam hatimu, bahwa salam kamu tujukan buat orang disebelah kananmu, para malaikat, orang lelaki atau wanita. Juga demikian ketika menoleh ke kiri. Dan pandanganmu jangan sampai jauh melampaui pundakmu.

Kesempurnaan Ikhlas : ada tiga, (1) lantaran shalatmu harus mengharap ridlo Allah SWT, bukan mencari ridlo (pujian) manusia. (2) Harus mempertimbangkan Taufiq Allah Ta'ala, dan (3) harus menjaga shalat (dari kekacauan gambaran hati) sehingga kamu bisa membawa bekal buat hari kiamat. Karena firman Allah Ta'ala :

''Barang siapa datang (membawa) kebaikan, maka dia akan mendapat (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu....''

Dia tidak berfirman, ''Man'amila bil hasanatin.'l (Barang siapa yang mengerjakan kebajikan:''
0
4.8K
14
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
SupranaturalKASKUS Official
15.6KThread10.6KAnggota
Tampilkan semua post
ImronMaulidiAvatar border
ImronMaulidi
#6
Mantap nih mbah, tinggal pelaksanaan nya aja
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.