TS
bangmono
Panglima TNI: Jam Tangan Richard Mille Saya Beli Cuma Rp 5 Juta

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko mengakui jam tangan yang dikenakannya bermerk Richard Mille sangat mahal. Jam tangan tersebut, menurut Moeldoko, di pasaran mencapai Rp 1 miliar lebih.
Lantas, berapa banyak Moeldoko harus merogoh koceknya untuk memiliki jam tangan mahal tersebut?
Saat memberikan keterangan pers di Hotel Borobudur, Moeldoko pun dengan bergurau akan melepaskan jam tangan tersebut jika ada yang berani membelinya Rp 5 juta.
"Sebuah jam yang dijual di pasaran harganya yang asli 1 miliar lebih tetapi saya bisa membeli 5 juta rupiah," ujar Moeldoko, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (23/4/2014).
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu mengaku memiliki alasan mengenakan jam tangan mahal. Menurut Moeldoko, jam tangan tersebut melambangkan inovasi. Sehingga, dengan mengenakannya, Moeldoko, selalu teringat inovasi.
"Kenapa saya pakai ini? Setelah saya baca komentar-komentar itu ada sedikit perbedaan persepsi. Kenapa saya membeli jam ini? Dengerin dulu. Ini pelajaran bagi kita. Karena jam ini adalah jam yang sangat mahal tetapi dijual sangat murah. Kenapa saya beli, karena ketika saya melihat jam ini yang ada dalam pikiran saya adalah inovation innovation. Inovasi dan inovasi," ujar pria asal Kediri, Jawa Timur itu.
ember
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kemaren sempat ada formiler yg bertanya2, skarang udah dijawab tuh sama pak moel

Diubah oleh bangmono 23-04-2014 11:37
0
31.8K
185
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
20.4KThread•10.5KAnggota
Tampilkan semua post
User telah dihapus
#184
ini sekedar tau aja buat yang pake jam rep atau hp rep
perusahaan jam ga mau ambil pusing soal yang pake rep, segmen nya beda. mereka ngincer pabrik dan pemasarannya, bukan buyernya yang dituntut.
makanya ada kampanye "fake watch for fake people", karena nguber orang yang pake jam rep itu ga guna, abis abisin waktu. mending mindsetnya diubah biar mereka pada ke gen. analoginya, negara yang beli PT-91 sama beli T-72 itu isi kantong dan mindsetnya beda.
1. rep itu ga punya garansi, jadi kalo rusak ya deritamu
2. rep ga punya QC. Temen yang pake rep ada yang bagus dan awet, ada yang gitu deh
3. rep itu agak dilema sebenernya, u beli ulti dari seller A sama ulti seller B aja bisa beda kualitas.
gratifikasi? pake jam yang bisa di track serial numbernya? genius
masalah di masyarakat di thread ini (dan beberapa kasus lain) adalah suka generalisasi, bisa saya kasih contoh nyata :
1. ada bapak juragan di garut, punya perusahaan omset (omset, bukan profit) ratusan juta, punya rubicon doyan motor trail anak kuliah di USA, pake rolex dengan mesin lapis emas dan harus servis ke HK ---> pasti asli! juragan garut masa jam palsu
kenyataan : kw. sejak kapan rolex bikin model skeleton dan mesin lapis emas... and WTF service rolex aja harus ke HK? overkill much?
2. seorang dosen, naik kereta SBY-Malang, seminggu sekali. pake Omega Seamaster ---> palsu! gak mungkin asli! masak naik kereta pake jam james bond
kenyataan : asli. Seamaster Bond era Brosnan hampir mustahil ada rep nya dan secondnya juga relatif affordable
oh iya, abis coba coba liat rep Mille - sebelum ada yang ngoceh ga jelas berusaha membuktikan jam si Moel asli, I'm sorry that I'll kill your joy
jam Moel itu kelihatan movement nya bridge ( -- ) model satu batang panjang buat jadi semacam chassis buat tempat movementnya, model ini pertama kali dipake di rep nya Corum since 2012 an. Kalau diliat dari atas. dia bisa kasih space buat see-through sapphire glass nya. jadi kiri kanan bisa polos ga ada apa apa
Mille Kite yang asli dia melebar, mirip double chevron ( <> ) bahasa Indonesia nya chevron apaan ya? sehingga kiri kanan harusnya tetep keliatan ada parts nya
perusahaan jam ga mau ambil pusing soal yang pake rep, segmen nya beda. mereka ngincer pabrik dan pemasarannya, bukan buyernya yang dituntut.
makanya ada kampanye "fake watch for fake people", karena nguber orang yang pake jam rep itu ga guna, abis abisin waktu. mending mindsetnya diubah biar mereka pada ke gen. analoginya, negara yang beli PT-91 sama beli T-72 itu isi kantong dan mindsetnya beda.
1. rep itu ga punya garansi, jadi kalo rusak ya deritamu
2. rep ga punya QC. Temen yang pake rep ada yang bagus dan awet, ada yang gitu deh
3. rep itu agak dilema sebenernya, u beli ulti dari seller A sama ulti seller B aja bisa beda kualitas.

gratifikasi? pake jam yang bisa di track serial numbernya? genius
masalah di masyarakat di thread ini (dan beberapa kasus lain) adalah suka generalisasi, bisa saya kasih contoh nyata :
1. ada bapak juragan di garut, punya perusahaan omset (omset, bukan profit) ratusan juta, punya rubicon doyan motor trail anak kuliah di USA, pake rolex dengan mesin lapis emas dan harus servis ke HK ---> pasti asli! juragan garut masa jam palsu
kenyataan : kw. sejak kapan rolex bikin model skeleton dan mesin lapis emas... and WTF service rolex aja harus ke HK? overkill much?
2. seorang dosen, naik kereta SBY-Malang, seminggu sekali. pake Omega Seamaster ---> palsu! gak mungkin asli! masak naik kereta pake jam james bond
kenyataan : asli. Seamaster Bond era Brosnan hampir mustahil ada rep nya dan secondnya juga relatif affordable
oh iya, abis coba coba liat rep Mille - sebelum ada yang ngoceh ga jelas berusaha membuktikan jam si Moel asli, I'm sorry that I'll kill your joy
jam Moel itu kelihatan movement nya bridge ( -- ) model satu batang panjang buat jadi semacam chassis buat tempat movementnya, model ini pertama kali dipake di rep nya Corum since 2012 an. Kalau diliat dari atas. dia bisa kasih space buat see-through sapphire glass nya. jadi kiri kanan bisa polos ga ada apa apa
Mille Kite yang asli dia melebar, mirip double chevron ( <> ) bahasa Indonesia nya chevron apaan ya? sehingga kiri kanan harusnya tetep keliatan ada parts nya
Diubah oleh User telah dihapus 25-05-2014 05:38
0