- Beranda
- Stories from the Heart
Terlahir Karena Tak Diinginkan (Based on true story)
...
TS
cicitwits
Terlahir Karena Tak Diinginkan (Based on true story)
Hai kaskuser...
Gak terasa nih thread ane udah masuk tahun ke 5.
Terima kasih untuk yg sudah baca², subscribe & ngecendolin ya 😊
Terima kasih untuk segala support nya semoga thread ini bisa menyemangati sesama.
Kreatifitas dari agan ini...
Gak terasa nih thread ane udah masuk tahun ke 5.
Terima kasih untuk yg sudah baca², subscribe & ngecendolin ya 😊
Terima kasih untuk segala support nya semoga thread ini bisa menyemangati sesama.
Quote:
Panggil aja aku, CIKA.
Iya, itu memang nama panggilan dari keluarga ku yg di Bandung. Maklum keluarga ku ada dimana-mana, aku dan ortu suka pindah2 tempat tinggal. Aku kuliah di salah satu universitas ternama di Semarang.
Iya, itu memang nama panggilan dari keluarga ku yg di Bandung. Maklum keluarga ku ada dimana-mana, aku dan ortu suka pindah2 tempat tinggal. Aku kuliah di salah satu universitas ternama di Semarang.
Kreatifitas dari agan ini...

Quote:
INDEX
Quote:
#page1#page2 #page3 #page4 #page5 #page6 #page7 #page8 #page9 #page10
#page11 #page12 #page13 #page14 #page15 #page16 #page17 #page18 #page19 #page20
#page21 #page22 #page23 #page24 #page25 #page26 #page27 #page28 #page29 #page30
#page31 #page32 #page33 #page34 #page35 #page36 #page37 #page38 #page39 #page40
#page41 #page42 #page43 #page44 #page45 #page46 #page47 #page48 #page49 #page50
#page51 #page52 #page53 #page54 #page55 #page56 #page57 #page58 #page59 #page60
#page61 #page62 #page63 #page64 #page65 #page66 #page67 #page68 #page69 #page70
#page71 #page72 #page73 #page74 #page75 #page76 #page77 #page78 #page79 #page80
#page81 #page82 #page83 #page84 #page85 #page86 #page87 #page88 #page89 #page90
#page91 #page92 #page93 #page94 #page95 #page96 #page97 #page98 #page99 #page100
#page101 #page102 #page103 #page104 #page105 #page106 #page107 #page108 #page109 #page110 #page111 #page112 #page113 #page114 #page115 #page116 >> page 117
#page11 #page12 #page13 #page14 #page15 #page16 #page17 #page18 #page19 #page20
#page21 #page22 #page23 #page24 #page25 #page26 #page27 #page28 #page29 #page30
#page31 #page32 #page33 #page34 #page35 #page36 #page37 #page38 #page39 #page40
#page41 #page42 #page43 #page44 #page45 #page46 #page47 #page48 #page49 #page50
#page51 #page52 #page53 #page54 #page55 #page56 #page57 #page58 #page59 #page60
#page61 #page62 #page63 #page64 #page65 #page66 #page67 #page68 #page69 #page70
#page71 #page72 #page73 #page74 #page75 #page76 #page77 #page78 #page79 #page80
#page81 #page82 #page83 #page84 #page85 #page86 #page87 #page88 #page89 #page90
#page91 #page92 #page93 #page94 #page95 #page96 #page97 #page98 #page99 #page100
#page101 #page102 #page103 #page104 #page105 #page106 #page107 #page108 #page109 #page110 #page111 #page112 #page113 #page114 #page115 #page116 >> page 117
Quote:
Diubah oleh cicitwits 29-12-2018 17:10
anasabila memberi reputasi
3
200.1K
Kutip
977
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
cicitwits
#631
#page73
Spoiler for :
Allahuakbar...
Allahuakbar...
Allahuakbar...Laailahaillahu Allahuakbar...
Allahuakbar Walillaailham...
Suara takbir berkumandang menggetarkan hati. Rasa haru menyelimutiku, kita masih bersama meski ada yg terpisah. Malam menjadi semakin meriah. Masyarakat berduyun2 melakukan pawai obor sambil menyerukan takbir. Detak jantung terasa semakin berdebar. Aku merasakan kemenangan, menang menuntaskan puasa dengan baik. Petasan dan kembang api merupakan jajanan yg paling laris memeriahkan malam takbiran.
Pagi menjelang jalanan yg biasa ramai oleh kendaraan terlihat sangat sepi. Banyak orang memilih berjalan kaki menuju masjid. Aku juga sih. Dari keluarga Bunda hanya sedikit yg ikut sholat Ied. Bunda, katanya sih lagi dateng bulan. Ayah, lagi pergi keluar kota, katanya baru bisa pulang lebaran hari ke 2 atau ke 3. Jadi, aku pergi sholat Ied bareng Uwa Yen, suaminya, anaknya dan juga anaknya Uwa Ida, a Yuki dan Diki.
Sesampainya di masjid tentu saja tinggal sisanya, bagian paling belakang. Biasanya dari rumah udah persiapan bekal koran buat alas sejadah. Lalu aku bertemu dengan teman SD, namanya adalah Leli.
Usai sholat Ied, rencananya aku akan ikut nyekar ke makam orangtuanya Bunda.
Benar saja, aku dan keluarga baru silaturahmi ke Nenek menunggu Ayah pulang dari luar kota, yaitu lebaran hari ke-2. Suasana lebaran di rumah Nenek cukup kental. Banyak kue2 lebaran dan banyak juga yg ngasih uang jajan, alias THR. Meskipun belum kerja tetap saja pake istilah THR.
Allahuakbar...
Allahuakbar...Laailahaillahu Allahuakbar...
Allahuakbar Walillaailham...
Suara takbir berkumandang menggetarkan hati. Rasa haru menyelimutiku, kita masih bersama meski ada yg terpisah. Malam menjadi semakin meriah. Masyarakat berduyun2 melakukan pawai obor sambil menyerukan takbir. Detak jantung terasa semakin berdebar. Aku merasakan kemenangan, menang menuntaskan puasa dengan baik. Petasan dan kembang api merupakan jajanan yg paling laris memeriahkan malam takbiran.
Pagi menjelang jalanan yg biasa ramai oleh kendaraan terlihat sangat sepi. Banyak orang memilih berjalan kaki menuju masjid. Aku juga sih. Dari keluarga Bunda hanya sedikit yg ikut sholat Ied. Bunda, katanya sih lagi dateng bulan. Ayah, lagi pergi keluar kota, katanya baru bisa pulang lebaran hari ke 2 atau ke 3. Jadi, aku pergi sholat Ied bareng Uwa Yen, suaminya, anaknya dan juga anaknya Uwa Ida, a Yuki dan Diki.
Sesampainya di masjid tentu saja tinggal sisanya, bagian paling belakang. Biasanya dari rumah udah persiapan bekal koran buat alas sejadah. Lalu aku bertemu dengan teman SD, namanya adalah Leli.
Quote:
Leli : "Cik...Cik..."
Sambil melambai2kan tangan.
Aku : "Wa Yen...disana aja yuk..ada Leli tuh, masih ada tempat juga?"
Uwa Yen : "Iya..hayulah..."
Aku : "Hei...Leli....."
Leli : "Cikaaa...Ibu kamu gak ikut Cik?"
Aku : "Enggak, lagi halangan katanya, eh..kamu jadinya masuk SMP mana?"
Leli : "Aku jadinya masuk Al Masoem, Cik.."
Aku : "Wow...pantes jd tambah cantik aja..hehehe"
Leli : "Ah enggak...hehehehe..."
Yach..Al Masoem adalah sekolah swasta terfavorit, sekolah dengan segala fasilitasnya yg komplit, mulai dari pesantren, asrama, kolam renang, stadion olahraga, dll. Sayangnya, impian ku bisa sekolah disana tak tersampaikan. Leli adalah satu diantara teman2 ku yg sangat beruntung bisa sekolah disana.
Sambil melambai2kan tangan.
Aku : "Wa Yen...disana aja yuk..ada Leli tuh, masih ada tempat juga?"
Uwa Yen : "Iya..hayulah..."
Aku : "Hei...Leli....."
Leli : "Cikaaa...Ibu kamu gak ikut Cik?"
Aku : "Enggak, lagi halangan katanya, eh..kamu jadinya masuk SMP mana?"
Leli : "Aku jadinya masuk Al Masoem, Cik.."
Aku : "Wow...pantes jd tambah cantik aja..hehehe"
Leli : "Ah enggak...hehehehe..."
Yach..Al Masoem adalah sekolah swasta terfavorit, sekolah dengan segala fasilitasnya yg komplit, mulai dari pesantren, asrama, kolam renang, stadion olahraga, dll. Sayangnya, impian ku bisa sekolah disana tak tersampaikan. Leli adalah satu diantara teman2 ku yg sangat beruntung bisa sekolah disana.
Usai sholat Ied, rencananya aku akan ikut nyekar ke makam orangtuanya Bunda.
Quote:
Uwa Yen : "Hayu atuh Teh urang nyekar? (Ayo donk Teh kita nyekar?)"
Sambil melepaskan sandalnya dan berpapasan dengan Wa Ida di depan pintu ruang tamu.
Uwa Ida : "Enya..sok weh tipayun.. (Iya..duluan aja..)"
Aku : "Mau kemana Wa?"
Uwa Ida : "Nyari sendal, dipake si a Uki gitu ya??"
Aku : "Iya kali Wa, bikin kupat (ketupat) gak Wa?"
Uwa Ida : "Bikin atuh, emang Bunda kamu jarang masak?!"
Lalu aku pun numpang makan ketupat karena perut udah laper. Padahal kemarin baru nyelesain puasa 1 bulan, mungkin itulah kekuatan niat & doa.
Aku membangunkan Bunda yg masih tidur.
Aku : "Bun...Bun...'
Bunda : "Heeem..."
Aku : "Ikut nyekar gak sama Uwa Yen?"
Bunda : "Iya nanti aja rada siangan.."
Aku : "Gak ke rumah Nenek?
Bunda : "Nunggu Ayah pulang weh.."
Dalam hati :
"Lebaran kyk gak ada bedanya sama hari lain, malah masih tidur2an sih.. Trus aku ngapain??"
Sambil melepaskan sandalnya dan berpapasan dengan Wa Ida di depan pintu ruang tamu.
Uwa Ida : "Enya..sok weh tipayun.. (Iya..duluan aja..)"
Aku : "Mau kemana Wa?"
Uwa Ida : "Nyari sendal, dipake si a Uki gitu ya??"
Aku : "Iya kali Wa, bikin kupat (ketupat) gak Wa?"
Uwa Ida : "Bikin atuh, emang Bunda kamu jarang masak?!"
Lalu aku pun numpang makan ketupat karena perut udah laper. Padahal kemarin baru nyelesain puasa 1 bulan, mungkin itulah kekuatan niat & doa.
Aku membangunkan Bunda yg masih tidur.
Aku : "Bun...Bun...'
Bunda : "Heeem..."
Aku : "Ikut nyekar gak sama Uwa Yen?"
Bunda : "Iya nanti aja rada siangan.."
Aku : "Gak ke rumah Nenek?
Bunda : "Nunggu Ayah pulang weh.."
Dalam hati :
"Lebaran kyk gak ada bedanya sama hari lain, malah masih tidur2an sih.. Trus aku ngapain??"
Benar saja, aku dan keluarga baru silaturahmi ke Nenek menunggu Ayah pulang dari luar kota, yaitu lebaran hari ke-2. Suasana lebaran di rumah Nenek cukup kental. Banyak kue2 lebaran dan banyak juga yg ngasih uang jajan, alias THR. Meskipun belum kerja tetap saja pake istilah THR.
0
Kutip
Balas
