- Beranda
- Stories from the Heart
My Life @Twitter
...
TS
shabutaro
My Life @Twitter
Setelah lama malang melintang di kaskus, gw rasa saatnya gw menimbun post dengan cara menuliskan sebuah cerita di forum SFTH 
"Sebuah tweet tidak berhenti sampai dengan karakter ke-140. Ada cerita lebih di di balik itu semua. Suka, tawa, tangis dan penyesalan ada di dalamnya. Kali ini ijinkan gw untuk membagi kisah gw yang gw rangkum dalam tweet gw..."
Perkenalkan, nama gw Ardi. Kali ini, gw bakalan bercerita tentang kehidupan gw yang gw ambil dari tweet gw di twitter.

"Sebuah tweet tidak berhenti sampai dengan karakter ke-140. Ada cerita lebih di di balik itu semua. Suka, tawa, tangis dan penyesalan ada di dalamnya. Kali ini ijinkan gw untuk membagi kisah gw yang gw rangkum dalam tweet gw..."
Perkenalkan, nama gw Ardi. Kali ini, gw bakalan bercerita tentang kehidupan gw yang gw ambil dari tweet gw di twitter.
Index
Quote:
Rules
Quote:
Diubah oleh shabutaro 05-06-2014 22:24
anasabila memberi reputasi
1
4.9K
35
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•3Anggota
Tampilkan semua post
TS
shabutaro
#19
Tweet #86
“edo kena rully attack juga akhirnya...”
27 April 2010 1:05 PM
27 April 2010 1:05 PM
Edo itu nama asli. Rully juga nama asli. Yang satu adalah murid yang gw rasa ter-rajin di kampus gw. Yang satu adalah dosen killer sejati. Gw dan kelompok gw sempat kena amukan dia ketika minggu pertama dia ngajar; Tapi jadi “kesayangan” ketika akhir semester. Tentunya karena gw adalah kelompok pertama yang menyelesaikan presentasi yang dia minta untuk jadi bahan UTS dan UAS matkul ybs.
Gw ga tau kenapa masalah ini terjadi, tapi yang pasti hari itu adalah hari dimana gw dan temen-temen bisa terkejut ketika Edo, mahasiswa ter-rajin di angkatan gw, tiba-tiba bisa kena amukan dari Rully (yg gw dan temen-temen sebutin itu Rully Attack). Keliatannya sih (CMIIW), Edo terlambat dalam melakukan presentasi (sesuatu yg gw positive thinking-nya adalah karena dia pengen mempersiapkan presentasinya se-perfect mungkin). Tapi cacat tetaplah cacat. Dan bagi orang yg terbiasa sangat disiplin (fyi, Pak Rully itu S2-nya di Jepang), keterlambatan itu adalah aib.
Kalo ga salah, endingnya mahasiswa yg ga bisa bikin presentasi tepat waktu, harus pergi ke kampus tempat Rully mengajar (dan jadi dosen tetap disana). Untuk presentasi saja. Dan dia ga MENOLERIRsegala bentuk ketidakdisiplinan dalam mata kuliah dia. Dari semua dosen yg gw kenal di kampus gw, dia adalah dosen ter-KILLER sebenarnya…
.....
Epilog:
Gw 1-2 kali pernah ketemu Pak Rully ketika sedang berbelanja di pasar swalayan deket rumah gw. FYI, rumah gw dan rumah pak dosen itu kurang dari 1 kilo, dan termasuk 1 kompleks besar. Orangnya terdidik secara disiplin dari gaya hidup orang di Jepang. Dan dia sangat menjunjung tinggi budaya disiplin itu, sampe detik ini.
Dengar dari ceritanya anak2 di kampus, Pak Rully juga bersama Won Bin melanjutkan pendidikan di S3. Dan harusnya beliau sudah lulus sekarang…
Mengenai Edo, ya: gw harus akui. Dia emang ga jenius. Bukan terlahir sebagai manusia yang pintar dari orok. Tapi dengan ketekunan dia, dengan ke-rajin-an dia dan dengan usaha yang dia keluarkan (effort-nya dia), akhirnya sekarang dia bisa menimba ilmu di negeri Paman Sam. Sesuatu yg gw anggap “Amazing” bagi gw yg cuman bisa tahu kehidupan manusia di Paman Sam lewat film / sinetron. Dan dia mengalami sendiri hidup disana!
Edo bisa kamu follow di @edoyonatan
Practice makes you Perfect. Although you are not talented to be genius from born, as long as you can do thing to maximum limit (or exceeded the limit), you can surpass the one born as genius…
CATET itu!
Diubah oleh shabutaro 23-05-2014 23:01
0
:

kalo bisa rate 5 