Berhubung gw udah keluar dari kampus, gw udah ga takut lagi bocorin “rahasia umum” ini…
Sejak gw masuk kampus di semester pertama, dan sampe semester-semester akhir, gw akhirnya baru sadar kemampuan terbesarnya kampus gw. Programnya bernama µTorrent. Tugasnya untuk mendownload film/musik/software/hentai (ups) dalam potongan mini (istilahnya bit) dan menggunakan protocol HTTPS, sehingga keyword blocker dari router/firewall tidak dapat mendeteksi-nya.

Torrent itu sendiri terbagi menjadi 2: Leecher dan Seeder. Leecher itu pendownload, yg juga mensharingkan donlotan-nya ke para Leecher yg lain, sedangkan Seeder (bahasa Indonesianya penanam) adalah orang yg sudah selesai mendonlot file dan membagikannya (secara peer-to-peer) ke orang lain.
Tentunya, 99% dari para pengguna internet di Indonesia termasuk Leecher, dan Seeder sendiri adalah orang yg dipuja2 oleh Leecher (Kenapa? Karena kalo ga ada yg meng-upload, gimana caranya file itu bisa didonlot?)

Menjadi seeder sendiri merupakan suatu kebanggaan tersendiri, oleh karenanya, gw bangga dengan status gw, dan gw mengabadikannya dalam status twitter gw…

Bagaimana gw bisa jadi seeder? Well, mungkin karena kemampuan kampus gw yg bisa memberikan 3 Mbps (itu byte lho, bukan bit) Upload speed dan 3 Mbps Download speed.
Jadi yg namanya film avi berukuran 700 Mb, gw bisa uploadkan itu ke internet dalam waktu 230 detik doang (4 menit doang) dalam kecepatan full.

.....

Epilog:
Karena kebiasaan seeder ini, dan didukung dengan “kenakalan” gw sekelompok, akhirnya ada yg kena (didor sama mabes), dan ada istilah baru dalam kelompok gw, yg bernama: #Limborghini. Untuk lebih jelasnya, ntar ada update-annya di tweet gw selanjutnya…