- Beranda
- Stories from the Heart
MESIN WAKTU : Catatan Seorang...PECUNDANG!
...
TS
luckyismine
MESIN WAKTU : Catatan Seorang...PECUNDANG!
Quote:
MESIN WAKTU
Kenapa ku harus menunggu
Kenapa, aku pun tak tahu
Kutahu itu tlah berlalu
Sinaran cintamu
Jangan bilang, jangan bilang
Ku tak bahagia
Aku hanya, aku hanya
Terhantui
Hari-hari terus berganti
Mengapa ku terus mencari
Saat kita memadu kasih
Tuk ulangi lagi
Kan ku kenang, kan ku kenang
Didalam dada
Tak kan hilang, tak kan hilang
Selamanya, selamanya
Ku menunggu meski engkau, tak kan tahu
Andai ada mesin waktu
Mengapa ku harus menunggu
Mengapa akupun tak tahu
Meski menunggu tiada tentu
Sinaran cintamu
Sisihkanlah, sisihkanlah
Dalam hatimu
Walau hanya, walau hanya
Semenit saja, sedetik saja
Ku menunggu meski engkau takkan tahu
Ku menunggu kau disini
Kenapa ku harus menunggu
Kenapa, aku pun tak tahu
Kutahu itu tlah berlalu
Sinaran cintamu
Jangan bilang, jangan bilang
Ku tak bahagia
Aku hanya, aku hanya
Terhantui
Hari-hari terus berganti
Mengapa ku terus mencari
Saat kita memadu kasih
Tuk ulangi lagi
Kan ku kenang, kan ku kenang
Didalam dada
Tak kan hilang, tak kan hilang
Selamanya, selamanya
Ku menunggu meski engkau, tak kan tahu
Andai ada mesin waktu
Mengapa ku harus menunggu
Mengapa akupun tak tahu
Meski menunggu tiada tentu
Sinaran cintamu
Sisihkanlah, sisihkanlah
Dalam hatimu
Walau hanya, walau hanya
Semenit saja, sedetik saja
Ku menunggu meski engkau takkan tahu
Ku menunggu kau disini
MINOR66
Quote:
Permisi agan dan aganwati
Ijinkan gwa untuk ikutan ngeramein forum SFTH ini, terutama buat para momod dan sesepuh dimari. Walaupun gwa udah lama nongkrong di kaskus, ternyata ada sebuah forum yang begitu damai namun cukup membuat hati ini galau (halagh!). Apalagi setelah dihajar oleh dua kisah legendaris dari bung Ari sama bung Anto, maka terciptalah akun klonengan ini . Kisah mereka bener2 membuat kenangan2 masa lalu gwa jadi terbuka lagi. Aselih, gwa udah move on abis kok
. Cuma kenangan itu seperti berputaran di kepala gwa. Dan apa salahnya gwa tuangkan sebagiannya disini, itung2 sambil ngasah kebiasaan nulis gwa yg udah lama gwa tinggalin.
Ohya, disini gwa nga ngikutin pakem temen2 yang pada share kisah hidupnya dimari. Yang segitu detailnya, nyeritain mulai dari dilahirin, masa SD, SMP, SMA. Kalo gwa cukup dari masa kuliah aja. Karena kenangan dimasa2 sebelum itu udah banyak yang lupa dan selain itu gwa emang nga ada niat untuk bikin biography komplit tentang kehidupan gwa disini.
Tapi hanya sepenggal dari banyak cerita yang gwa alami dimasa lalu.
Gwa juga nga make rule2-an dimari. Bebas2 aja selama masih mengikuti tata tertib official dimari. Toh, gwa juga cuma numpang lapak dimari. Yang punya kuasa dimari tentu aja momodnya, biarlah beliau2 yang menilai nantinya.
Ohiya, ada satu quote dari sesepuh di SFTH yang sangat berkesan buat diri gwa sebelum ikut berpartisipasi disini. Quotenya sedikit gwa edit, tapi nga mengurangi makna dari pesannya. Terutama kata2nya yg gwa kasih warna merah
Maka ijinkanlah gwa untuk membodohi diri gwa disini untuk menceritakan masa lalu gwa.
Sedang untuk masalah izin dengan tokoh2 yang ada di dalam cerita ini belum gwa kantongin. Karena selain gwa udah nga tahu keberadaan mereka, gwa pun ngerasa mereka nga ada yg ngaskus. Makanya gwa coba mem'fiksi'kan cerita gwa ini, dengan harapan nantinya nga menjadi masalah baru buat gwa.
So, silahkan menikmati MESIN WAKTU gwa ini
Ijinkan gwa untuk ikutan ngeramein forum SFTH ini, terutama buat para momod dan sesepuh dimari. Walaupun gwa udah lama nongkrong di kaskus, ternyata ada sebuah forum yang begitu damai namun cukup membuat hati ini galau (halagh!). Apalagi setelah dihajar oleh dua kisah legendaris dari bung Ari sama bung Anto, maka terciptalah akun klonengan ini . Kisah mereka bener2 membuat kenangan2 masa lalu gwa jadi terbuka lagi. Aselih, gwa udah move on abis kok
. Cuma kenangan itu seperti berputaran di kepala gwa. Dan apa salahnya gwa tuangkan sebagiannya disini, itung2 sambil ngasah kebiasaan nulis gwa yg udah lama gwa tinggalin.Ohya, disini gwa nga ngikutin pakem temen2 yang pada share kisah hidupnya dimari. Yang segitu detailnya, nyeritain mulai dari dilahirin, masa SD, SMP, SMA. Kalo gwa cukup dari masa kuliah aja. Karena kenangan dimasa2 sebelum itu udah banyak yang lupa dan selain itu gwa emang nga ada niat untuk bikin biography komplit tentang kehidupan gwa disini.
Tapi hanya sepenggal dari banyak cerita yang gwa alami dimasa lalu.Gwa juga nga make rule2-an dimari. Bebas2 aja selama masih mengikuti tata tertib official dimari. Toh, gwa juga cuma numpang lapak dimari. Yang punya kuasa dimari tentu aja momodnya, biarlah beliau2 yang menilai nantinya.
Ohiya, ada satu quote dari sesepuh di SFTH yang sangat berkesan buat diri gwa sebelum ikut berpartisipasi disini. Quotenya sedikit gwa edit, tapi nga mengurangi makna dari pesannya. Terutama kata2nya yg gwa kasih warna merah
Quote:
Original Posted By mullupus►Tes tes... 1-2-3...
Dear agan, terima kasih atas komentarnya. Ya, memang udah konsekuensi sebagai 'pencerita' jika pembaca-pembacanya ingin mencari tahu kebenaran tentang cerita tersebut. Kalau agan bilang semua penulis di SFTH itu pintar-pintar, kayaknya agan salah nilai. Kalau menurut gue, para penulis di SFTH itu malah ingin membodohi dirinya sendiri sebab apa yang dia tuliskan juga nyatanya terkadang malah membawa masalah baru.
Taruhlah begini, contohnya seseorang mengetahui bahwa menulis bisa dijadikan sebagai terapi. Pertama-tama yang dilakukannya itu bukan menjadikan tulisan itu enak untuk dibaca, tetapi dia menulis karena apa yang orang lain katakan belum tentu sama seperti apa yang terjadi. Poin ini dulu yang dikutip.
Lalu dari apa yang dia tuliskan, sebenarnya secara nggak langsung dia nggak ingin berbagi kepada orang-orang, namun dia hanya ingin mereka peduli terhadap hidupnya. Nah, seperti yang gue bilang tadi―orang yang baru pertama kali menulis cerita, dia nggak tahu apakah tulisannya itu enak dibaca atau nggak, alurnya kayak gimana, tokoh-tokohnya seperti apa, dll. Seperti yang agan bilang, bagaimana nasib para pemeran jika dia nggak meminta izin untuk menulis? Bagaimana jika mereka yang membaca kemudian tahu tokoh-tokohnya, kemudian menyebarkan pandangan negatif?
Pada kasus di thread ini, gue menyimpulkan kalau untuk ke depan gue harap semua penulis di SFTH yang belum dapat izin dari para pemeran, sebaiknya menyamarkan nama/tempat, atau hal lain yang berkaitan sehingga bikin orang lain jadi KEPO. Kurt Cobain berkata, "If you read, you will judge." dan memang begitulah adanya.
Dear agan, terima kasih atas komentarnya. Ya, memang udah konsekuensi sebagai 'pencerita' jika pembaca-pembacanya ingin mencari tahu kebenaran tentang cerita tersebut. Kalau agan bilang semua penulis di SFTH itu pintar-pintar, kayaknya agan salah nilai. Kalau menurut gue, para penulis di SFTH itu malah ingin membodohi dirinya sendiri sebab apa yang dia tuliskan juga nyatanya terkadang malah membawa masalah baru.
Taruhlah begini, contohnya seseorang mengetahui bahwa menulis bisa dijadikan sebagai terapi. Pertama-tama yang dilakukannya itu bukan menjadikan tulisan itu enak untuk dibaca, tetapi dia menulis karena apa yang orang lain katakan belum tentu sama seperti apa yang terjadi. Poin ini dulu yang dikutip.
Lalu dari apa yang dia tuliskan, sebenarnya secara nggak langsung dia nggak ingin berbagi kepada orang-orang, namun dia hanya ingin mereka peduli terhadap hidupnya. Nah, seperti yang gue bilang tadi―orang yang baru pertama kali menulis cerita, dia nggak tahu apakah tulisannya itu enak dibaca atau nggak, alurnya kayak gimana, tokoh-tokohnya seperti apa, dll. Seperti yang agan bilang, bagaimana nasib para pemeran jika dia nggak meminta izin untuk menulis? Bagaimana jika mereka yang membaca kemudian tahu tokoh-tokohnya, kemudian menyebarkan pandangan negatif?
Pada kasus di thread ini, gue menyimpulkan kalau untuk ke depan gue harap semua penulis di SFTH yang belum dapat izin dari para pemeran, sebaiknya menyamarkan nama/tempat, atau hal lain yang berkaitan sehingga bikin orang lain jadi KEPO. Kurt Cobain berkata, "If you read, you will judge." dan memang begitulah adanya.
Maka ijinkanlah gwa untuk membodohi diri gwa disini untuk menceritakan masa lalu gwa.
Sedang untuk masalah izin dengan tokoh2 yang ada di dalam cerita ini belum gwa kantongin. Karena selain gwa udah nga tahu keberadaan mereka, gwa pun ngerasa mereka nga ada yg ngaskus. Makanya gwa coba mem'fiksi'kan cerita gwa ini, dengan harapan nantinya nga menjadi masalah baru buat gwa. So, silahkan menikmati MESIN WAKTU gwa ini
Spoiler for Makasih buat cendolnya :
* * * C H A P T E R I * * *
Spoiler for INDEX:
MUKADIMAH
STRANGE DAYS
STRANGE DAYS TOO
STILL STRANGE DAYS
INTERMEZZO
LA WOMAN
ANOTHER LA WOMAN
LIGHT MY FIRE
TOUCH ME
Me, Soe Hok Gie and Jim Morrison
TOUCH ME AGAIN
LOVE(?)
KISS ME
LOVE(?) or LUST(?)
WILD HORSES
ZZZZZZZZZZZ!!!!
[URL=""]LOSER (1st)[/URL]
(CAN'T LIVE WITHOUT YOUR) LOVE AND AFFECTION
KILLER QUEEN
IT'S COMPLICATED!
IT'S STILL COMPLICATED!
MORE COMPLICATED AND F**K UP!
LOVE STINKS
DATE WITH VIA
THE NEW BEGINNING
EEEAAAAAAAA!!!
THE SWEETEST THING
BEBEB OH BEBEB
STAIRWAY TO HEAVEN
BACKSTREET GIRL
IRIS
CLOSER TO THE HEART
TAKKAN ADA CINTA YANG LAIN
THE KILL
THE NURSE
NASI GORENG CAMPUR BENCI
I MISS YOU
WITH OR WITHOUT YOU
LAY LADY LAY
LAY LADY LAY NOW
WILD THING
AM I THE SAME GIRL
LE BOY WANNABE
ANOTHER STORY ABOUT PAST
EVERYBODY'S CHANGING
MY SHARONA
MY SHARONA 2
BIZZARE LOVE TRIANGLE
WONDERBOY
WONDERBOY 2
CREEP
JULIA SAYS
JULIA SAYS 2
YOU SHOOK ME ALL NIGHT LONG
REGRET
STILL REGRET
INTERSTATE LOVE SONG
STILL INTERSTATE LOVE SONG
THUNDERSTRUCK
IS THIS LOVE
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME THEN
SPACE ODDITY
WHEN LOVE AND HATE COLLIDE
DILLEMA
WONDERFUL
AKHIR RASA INI
STRANGE DAYS
STRANGE DAYS TOO
STILL STRANGE DAYS
INTERMEZZO
LA WOMAN
ANOTHER LA WOMAN
LIGHT MY FIRE
TOUCH ME
Me, Soe Hok Gie and Jim Morrison
TOUCH ME AGAIN
LOVE(?)
KISS ME
LOVE(?) or LUST(?)
WILD HORSES
ZZZZZZZZZZZ!!!!
[URL=""]LOSER (1st)[/URL]
(CAN'T LIVE WITHOUT YOUR) LOVE AND AFFECTION
KILLER QUEEN
IT'S COMPLICATED!
IT'S STILL COMPLICATED!
MORE COMPLICATED AND F**K UP!
LOVE STINKS
DATE WITH VIA
THE NEW BEGINNING
EEEAAAAAAAA!!!
THE SWEETEST THING
BEBEB OH BEBEB
STAIRWAY TO HEAVEN
BACKSTREET GIRL
IRIS
CLOSER TO THE HEART
TAKKAN ADA CINTA YANG LAIN
THE KILL
THE NURSE
NASI GORENG CAMPUR BENCI
I MISS YOU
WITH OR WITHOUT YOU
LAY LADY LAY
LAY LADY LAY NOW
WILD THING
AM I THE SAME GIRL
LE BOY WANNABE
ANOTHER STORY ABOUT PAST
EVERYBODY'S CHANGING
MY SHARONA
MY SHARONA 2
BIZZARE LOVE TRIANGLE
WONDERBOY
WONDERBOY 2
CREEP
JULIA SAYS
JULIA SAYS 2
YOU SHOOK ME ALL NIGHT LONG
REGRET
STILL REGRET
INTERSTATE LOVE SONG
STILL INTERSTATE LOVE SONG
THUNDERSTRUCK
IS THIS LOVE
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME THEN
SPACE ODDITY
WHEN LOVE AND HATE COLLIDE
DILLEMA
WONDERFUL
AKHIR RASA INI
* * * C H A P T E R II * * *
Spoiler for INDEX:
THAT'S WHAT FRIEND ALL FOR
KEPOMPONG
KEPOMPONG 2
DREAMER
BENCI TAPI RINDU
MY TURNING POINT BEGINS
PERFECT DAY
VOX POPULI
DON'T GIVE UP
THE SPIRIT CARRIES ON
STILL THE SPIRIT CARRIES ON
NEVER SURRENDER
DIZZ KNEE LAND
POSITIVITY
ALWAYS POSITIVITY
I CAN SEE CLEARLY NOW
WITH A LITTLE HELP FROM MY FRIENDS
HERE COMES THE DAY
HERE COMES THE DAY 2
STAGNANT
NEWBORN
NEWBORN BABY
DECEMBER
DECEMBER II
CURCOL
ITS HOLIDAY
ITS HOLIDAY 2
HYPNOTIZE
HIGH
HORNY
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR II
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE II
THANK YOU
THANK YOU II
Testing 1,2,3
HONESTLY
mIRC
mIRC lagi
KEPOMPONG
KEPOMPONG 2
DREAMER
BENCI TAPI RINDU
MY TURNING POINT BEGINS
PERFECT DAY
VOX POPULI
DON'T GIVE UP
THE SPIRIT CARRIES ON
STILL THE SPIRIT CARRIES ON
NEVER SURRENDER
DIZZ KNEE LAND
POSITIVITY
ALWAYS POSITIVITY
I CAN SEE CLEARLY NOW
WITH A LITTLE HELP FROM MY FRIENDS
HERE COMES THE DAY
HERE COMES THE DAY 2
STAGNANT
NEWBORN
NEWBORN BABY
DECEMBER
DECEMBER II
CURCOL
ITS HOLIDAY
ITS HOLIDAY 2
HYPNOTIZE
HIGH
HORNY
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR II
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE II
THANK YOU
THANK YOU II
Testing 1,2,3
HONESTLY
mIRC
mIRC lagi
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 84 suara
Siapa yang jadi istri gwa saat ini?
Dinda
12%
Felisha
35%
Bebeb
5%
Megan Fox
23%
Semuanya salah
26%
Diubah oleh luckyismine 05-04-2017 18:38
sormin180 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
356K
Kutip
1.7K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
luckyismine
#333
ANOTHER STORY ABOUT PAST
Quote:
Spoiler for ANOTHER STORY ABOUT PAST:
Malem ini ceritanya gwa lagi bantu2in Felisha pindahan ke kamar barunya. Ya, kamarnya udah beres dan siap dihuni, bahkan udah dari 2 hari yang lalu selesainya. Cuma Felisha belom mau ninggalin selama kamarnya masih bau cat, begitu katanya ngasih alasan. Gwa bisa maklumin alesannya itu, secara gwa juga nga demen sama kamar yang masih bau cat. Jadi selama 2 hari 2 malem kamarnya Felisha diangin2in dulu deh, biar bau catnya ngilang. 
Kalo dibilang bantuin kayaknya kurang tepat juga sih, mungkin yang bener gwa cuma ngeliatin Felisha yang sibuk mondar-mandir ngebawain barang2nya yang nga seberapa banyak itu dari kamar gwa ke kamarnya. Awalnya sih, gwa pengen bantuin ngangkat2in juga biar dibilang cowok bertanggung jawab gitu. Cuma berhubung kebanyakkan barang2nya bersifat pribadi, Felisha keliatan kayak keberatan gitu. Reseh ya, dipikirnya gwa bakal nyelipin perabotan pribadinya apa?
Ngeliatin Felisha yang bakal ngisi kamar barunya ini, kok gwa jadi ngerasa kayak galau gini yah? Gwa jadi ngerasa kehilangan moment2 awkward yang gwa lewatin beberapa malem bersamanya. Gwa ngerasa akan merindukan saat2 ketika gwa cuma bisa melototin wajahnya yang manis itu ketika sudah terlelap dalam tidurnya, pada lekuk2 tubuhnya yang selalu bikin jantung gwa berdetak semakin kencang, pada suara dengkur halusnya, pada wangi tubuhnya yang memenuhi kamar, huft. Dimana tiap2 malamnya akal sehat gwa berjuang mati2an melawan intimidasi pikiran2 jorok gwa, untuk coba2 menyentuh kemolekan tubuh Felisha. Untungnya, akal sehat gwa masih cukup perkasa dan tiap2 malemnya bisa dilewati dengan aman jaya.
Kalaupun ada bagian tubuh Felisha yang tersentuh oleh gwa, itu adalah pada rambut hitam lebatnya. Tangan gwa selalu gatel buat memilin2 dan maen2in rambut panjangnya diantara jari-jemari gwa. Felisha tau kebiasaan jelek gwa itu dan dia kayaknya juga nga keberatan. Lagian, maenan rambut kayak gitu adalah salah satu terapy favorit gwa biar cepet tidurnya. 
"Wah, udah kayak mandor aja nih, cuma ngeliatin orang kerja doang lo" tegur mas Arga yang udah disebelah gwa aja. Sementara kedua tangannya memegangi kulkas kecil yang kayaknya baru dibeli.
"Eh, mas Arga, sini gwa bantuin"
"Halagh, basa-basi aja lo." sahutnya sambil ngeloyor bawa masuk barang bawaannya.
Gwa cengar-cengir kuda sambil ngikutin calon abang ipar, eh
, maksudnya abangnya Felisha dari belakang. Gwa mendadak jadi sok sibuk bantuin mas Arga ngeluarin kulkas kecil dari dalam dusnya dan meletakkan disudut kamar. Gwa jadi nga enak hati nih, ketangkep basah sama abangnya Felisha, yang cuma sibuk nontonin adeknya mindah2in barangnya.
"Wah, keren juga nih perabotan kamu Nok. Beli dimana nih?" mas Arga mengomentari lemari pakaian sama meja2 kecil yang mengisi kamarnya Felisha.
"Nga beli kok mas, itu dibikinin sama tukangnya Lucky" sahut Felisha sambil masuk2in pakaiannya ke dalam lemari.
"Ohya? Emang apaan sih kerjaan lo Ky? Interior ya?"
"Yeah, kurang lebih kayak gitu deh"
"Wah, keren tuh. Coba nanti deh gwa tanya2 ke boss gwa, kayaknya dia kemarenan cerita pengen ngerenov tempatnya tuh. Siapa tau aja jodoh sama lo"
"Wih, boleh banget tuh mas. Mau banget tuh gwa ngerjainnya" sahut gwa antusias.
"Siplah, yang penting inget2 aja jatah preman buat gwa yak?" sahut mas Arga sambil nepok2 bahu gwa.
"Ahahahaha, kalo yang itu mah bisa diatur lah mas" jawab gwa sumringah.
"Ada lagi yang bisa aku bantu2 Nok?"
"Nga ada mas. Ini juga udah selesai semua aku pindah2in. Eh, pada mau aku bikinin nasi goreng nga?" Felisha menawarkan nasi goreng enyaknya.
"Mao banget Fel, tapi jangan pedes2 yak?"
"Walah, masa' nga doyan pedes sih lo? Nga keren lo ah?"
"Gwa nga biasa pedes mas."
"Ya udah, aku tinggal bikin nasi goreng dulu yah" Felisha meninggalkan kita berdua, menuju dapurnya Ridho buat bikinin nasi gorengnya.
"Wah, bulan madunya udah selesai dong nih malem?" mas Arga menyikut gwa, sambil nyengir2 aneh.
".........." gwa nga bisa jawab. Sumpah, becandaannya ancur bener ini orang!
"Ahahahahaha, becanda gwa bro. Kalo ngeliat tampang lo, kayaknya sih lo nga punya nyali buat gerayangin adek gwa. Iya nga sih?" mas Arga ngedeketin mukanya ke gwa sambil ketawa ngenyek.
"........." makin sok tau deh ini orang. Woi, tiap malem gwa ngerangin rambut adek lo tauk!
"Wahahahahaha, udah ah, kok jadi jayus gini deh gwa. Nih, mau nyobain nga?" cowok itu ngeluarin botol kecil dari saku celananya, ngebuka tutupnya dan mengoleskan sedikit minyak pekat itu ke rokoknya.
"Apa kagak makin jayus, kalo sambil ngisep ini mas?" sindir gwa sambil mengoleskan sedikit aja minyak itu ke rokok gwa. Buset, ini barang jahat bener efek halusinasinya sob!
"Bisa jadi - bisa jadi, ahahahahaha. Lha, dikit bener lo ngambilnya?"
"Nga apa2 mas, segini juga cukup. Gwa biasa sama yang lokalan, kena ginian takut kepatil nanti" jawab gwa jujur. Lagian kalo gwa liat dari gaya mas Arga ini, kayaknya dia udah nyolong start duluan. Ketawanya itu lho, boros banget!
"Hahahahaha, emang lo tau ini apaan?" tanya mas Arga sambil nunjukin botol kecilnya yang berisi minyak berwarna coklat pekat itu.
"Ya taulah, itu mah hashish mas" jawab gwa sedikit keki.
"Kirain lo kagak tau, ahahahahaha" beneran, udah 'kena' duluan nih bocah.
"Hehehehehe, kalo asal usul namanya tau nga?"
"Meneketehe" jawabnya asal sambil menghisap dalam2 asap rokoknya.
"Gosip2nya sih, dinamain hashih karena asalnya dari hasyasyin, kalo istilah sekarangnya assasin. Lo tau khan, sekte pembunuh bayaran yang paling ditakutin dan paling terorganisir jaman dulunya" kepalang tanggung, gwa dongengin sekalian deh ini cowok tentang sejarah.
"Ohya? Gwa pikir mah assasin itu sejenis ninja2an dari jepang gitu?" komentarnya yang keliatan serius dengerin dongengan gwa.
"Salah mas, lo mah udah diboongin sama film2 holiwud. Kalo yang benernya mah dari persia tuh sekte, bukan dari jepang. Dan katanya lagi, mereka biasa make hashish buat ngerekrut anggota2 barunya. Di markasnya di lembah alamaut, mereka bikin sebuah taman yang selalu tersedia makanan2 enak dan mewah berikut buah2an yang disajiin oleh cewek2 paling cantik dan bohay. Malah disekitarnya dibikinin sungai2 kecil yang dialirin sama susu dan madu. Jadi begitu mereka udah pada kenceng kena hashish, berasa udah kayak disorga beneran deh ketika mereka hangout ditaman itu. Gitu deh, kira2 gosip tentang asal mula dinamain hashish" gwa ngeliat muka mas Arga makin aneh dimata gwa.Damn, cepet bener ini barang efeknya. Gwa sentil jauh2 rokok gwa, ketika mas Arga meleng, gwa nga begitu hobi sama barang yang efek halusinasinya terlalu kenceng.
"Widih, keren banget tuh cerita lo. Tapi beneran tuh?"
"Yeah, namanya juga gosip mas. Bisa iya bisa juga kagak." gwa cuma nyengir tolol, yang udah nyeritain kisah yang belum tentu bisa dipercaya kebenarannya. Tapi bukankah disetiap lingkungan sekitar kehidupan kita emang banyak beredar cerita2 mitos dan berbau2 dongeng?
"Waduh, nyesel dah gwa ngasih hashish ke elo. Nanti lo pikir adek gwa udah kayak bidadari dari sorga yang bebas bisa lo apa2in"
"Ahahahaha, nga lah mas. Gilak aja apa kalo gwa bakal kayak gitu."
"Hehehehe, bisa jadi lo emang nga gila, tapi mungkin tolol kali ya"
"Maksudnya apa tuh mas?!" sentak gwa yang tersinggung karena dibilang tolol.
"Ahahahahaha, emang bener kata adek gwa, lo tuh orangnya kaku nga bisa diajakin becanda dikit dan gampang tersinggung. Sori bro, gwa nga maksud ngatain lo tolol. Cuma gwa aneh aja ngeliat lo yang dingin2 aja sama adek gwa"
"Ya terus, gwa musti gimana dong sama adeknya mas? Jujur gwa bingung nih?" makin nga jelas nih, arah tujuan obrolan ini.
"Ahahahahaha, iya yah, gwa juga jadi ikutan bingung nih. Nga tau deh gwa Ky, gwa suka berasa aneh aja ngeliat lo yang bisa begitu baek sama adek gwa. Aneh aja kalo lo nga ngemodusin Felisha"
"Kok aneh mas? Emang nga boleh gitu gwa nolongin Felisha nga pake embel2 modus?" yup, obrolan yang semakin aneh dan nyebelin.
"Ya nga juga sih, justru itu lo jadi beda sama cowok2 yang selama ini pernah deketin adek gwa. Sori nih, kalo kesannya gwa nuduh2 sama lo. Gwa cuma mau mastiin aja, kalo adek gwa ada ditangan yang bener." mas Arga masang mimik serius. Dia ngerangkul gwa dari samping sambil nepok2 bahu gwa, seolah2 minta dimengerti omongan ngaconya itu.
"........." gwa cuma tersenyum basi.
"Gwa cuma prihatin aja sama Felisha. Sejak dia kabur dari rumahnya dan mutusin buat tinggal sama gwa dan nerusin kuliah disini, dia banyak berubah dan ujung2nya malah jadi nyusahin dirinya sendiri" mas Arga menatap kearah Felisha yang lagi sibuk masak ditemenin istrinya Ridho didapur, yang jaraknya sekitar 4 meteran dari kamar yang kita tongkrongin ini.
"........" gwa cuma diem, coba dengerin ceritanya.
"Dulu tuh Felisha paling jutek kalo dideketin sama cowok dan juga nga gampang akrab sama cowok."
"Ah, perasaan juga emang kayak gitu kok dia"
"Ahahahaha, tapi dulu mah lebih parah lagi Ky juteknya."
"Ohya. Trus, apa itu ada hubungannya karena dia kabur dari rumah?" tanya gwa mulai penasaran. Mumpung abangnya lagi curcol, apa salahnya sih gwa korek lebih dalem lagi.
"Bisa jadi. Cuma mungkin ada kaitannya juga sama hubungan dia yang kandas sama pacar SMA-nya di kotanya dulu. Felisha yang udah cinta mati sama cowoknya itu, ditinggalin gitu aja setelah tuh cowok udah ngedapetin semuanya dari Felisha. Dan adek gwa ini terlalu polos dan naif, jadi dia nga bisa bedain mana cinta beneran, mana yang cuma birahi doang" mas Arga menggertakkan giginya.
"........"
"Dan pas tinggal disini sama gwa, Felisha bukannya ngambil pelajaran dari masa lalunya itu, tapi dia malah berubah jadi liar. Dia malah jadi gampang deket sama cowok2 yang niatnya cuma buat modusin dia doang. Apalagi kerjaan dia dulu, beresiko banget buat dideketin sama cowok2 yang mupeng sama dia. Gwa liat, Felisha kayak punya dendam sama cowoknya dulu, seolah pengen ngebuktiin kalo dia juga bisa gonta-ganti cowok dan ninggalin sesuka hatinya. Tapi khan dia cewek Ky dan nga jelek2 banget. Ya jelas, cowok2 lah yang diuntungin, bukannya Felisha. Ya khan?"
"Nah, emangnya mas nga ngelarang atau ngelindungin dia?" gwa sedikit protes.
"Yaelah Ky, gwa aja sampe bosen kali gebukin cowok2 yang masih nekad deketin dia dan keliatan didepan gwa. Tapi kalo dibelakang gwa, mana mungkin khan? Gwa juga sampe bosen nasehatin dia, tapi kalo emang Felisha nya masih belom mau sadar, ya gwa juga mau bilang apa? Walau gwa cuma sepupuan sama Felisha, tapi sayang gwa udah kayak sama adek sendiri. Gwa juga nga rela ngeliat Felisha cuma buat bahan maenan laki2 doang"
"........." seandainya gwa kenal sama Felisha pada saat2 seperti itu.
"Begitu dia mulai sadar kalo yang dia lakuin itu salah, kayaknya udah terlambat tuh. Felisha udah kelanjur dicap sebagai cewek gampangan. Makanya gwa makin ngenes aja ngeliatnya."
"Tapi gwa liat kayaknya sabar2 aja tuh Felisha ngejalaninnya" gwa coba menghibur abangnya ini.
"Mudah2an aja sih. Sejak dia dapet kerja yang normal, gwa liat Felisha makin berubah dan dewasa sikapnya. Makanya, gwa ngarepin lo bisa bantu jagain dia. Apalagi Felisha ini rapuh banget, gwa nga mau ngeliat dia ngerusak hidupnya lagi. Apalagi katanya dia udah mulai skripsi."
"Ohya? Baru denger tuh gwa. Syukur deh, mudah2an cepet selesai trus sidang dan lulus, biar cepet juga keluar dari kampus, biar dia bisa mulaiin hidup yang baru dimana orang2nya nga tau tentang masa lalunya" kata gwa penuh harapan sambil tersenyum kecut. Entah kenapa, setiap denger orang yang mau skripsi atau TA selalu bikin hati ini jadi down dan makin menyadarkan betapa pecundangnya gwa.
"Bener banget Ky, gwa juga ngarepnya kayak gitu. Tolong jaga dia baek2 ya?"
"Hai, kayaknya asik bener nih pada ngerumpinya" tegur Felisha yang udah berdiri didepan pintu kamar aja dengan kedua tangannya piring berisi nasi goreng yang lagi ngebul2nya.
Kita berdua saling pandang2an seolah kaget ngeliat kehadiran Felisha yang tiba2 ini. Kita seolah ngarep Felisha nga dengerin obrolan kita barusan. Entah ini pengaruh hashish yang gwa hisap atau bukan, gwa ngeliat Felisha yang make daster batik model emak2 seperti seorang bidadari yang turun dari kahyangan. Apalagi rambut panjang bergelombangnya yang biasa digelung keatas mempertontonkan jenjang lehernya, malam itu digerai lepas mengantung menutupi punggungnya. Gwa ngerasa ngeliat Felisha cantik banget malem itu.
"Ini buat abang tercinta yang doyan pedes. Ini buat temen aku yang matanya sering jelajatan tapi nga doyan pedes" Felisha mengangsurkan piring sesuai pesenan masing2, sambil nyindir gwa.
"........." gwa yang ketangkep basah cuma nyengir tolol doang.
"Lho, kamu nga ikutan makan Nok?"
"Nga ah mas, lagian ngeliat kalian makan juga aku udah kenyang kok"
Lalu kita mulai menyantap nasi goreng bikinan Felisha yang terkenal enyak ini. Sementara Felisha duduk di pinggir kasurnya sambil senyum2 ngeliatin kita berdua dengan lahapnya. Terkadang sambil nyuapin nasi goreng kemulut, gwa curi2 pandang kearah Felisha dan ngeliat cewek itu seperti senyum2 menantang membalas tatapan mata gwa. Sumpah, gwa bener2 dibikin serba salah ngeliatnya. Dan gwa nga tau apakah ini dikarenakan efek hashish yang udah nguasain kepala gwa atau bukan. Damn, I hate hashish!

Kalo dibilang bantuin kayaknya kurang tepat juga sih, mungkin yang bener gwa cuma ngeliatin Felisha yang sibuk mondar-mandir ngebawain barang2nya yang nga seberapa banyak itu dari kamar gwa ke kamarnya. Awalnya sih, gwa pengen bantuin ngangkat2in juga biar dibilang cowok bertanggung jawab gitu. Cuma berhubung kebanyakkan barang2nya bersifat pribadi, Felisha keliatan kayak keberatan gitu. Reseh ya, dipikirnya gwa bakal nyelipin perabotan pribadinya apa?

Ngeliatin Felisha yang bakal ngisi kamar barunya ini, kok gwa jadi ngerasa kayak galau gini yah? Gwa jadi ngerasa kehilangan moment2 awkward yang gwa lewatin beberapa malem bersamanya. Gwa ngerasa akan merindukan saat2 ketika gwa cuma bisa melototin wajahnya yang manis itu ketika sudah terlelap dalam tidurnya, pada lekuk2 tubuhnya yang selalu bikin jantung gwa berdetak semakin kencang, pada suara dengkur halusnya, pada wangi tubuhnya yang memenuhi kamar, huft. Dimana tiap2 malamnya akal sehat gwa berjuang mati2an melawan intimidasi pikiran2 jorok gwa, untuk coba2 menyentuh kemolekan tubuh Felisha. Untungnya, akal sehat gwa masih cukup perkasa dan tiap2 malemnya bisa dilewati dengan aman jaya.
Kalaupun ada bagian tubuh Felisha yang tersentuh oleh gwa, itu adalah pada rambut hitam lebatnya. Tangan gwa selalu gatel buat memilin2 dan maen2in rambut panjangnya diantara jari-jemari gwa. Felisha tau kebiasaan jelek gwa itu dan dia kayaknya juga nga keberatan. Lagian, maenan rambut kayak gitu adalah salah satu terapy favorit gwa biar cepet tidurnya. 
"Wah, udah kayak mandor aja nih, cuma ngeliatin orang kerja doang lo" tegur mas Arga yang udah disebelah gwa aja. Sementara kedua tangannya memegangi kulkas kecil yang kayaknya baru dibeli.
"Eh, mas Arga, sini gwa bantuin"
"Halagh, basa-basi aja lo." sahutnya sambil ngeloyor bawa masuk barang bawaannya.
Gwa cengar-cengir kuda sambil ngikutin calon abang ipar, eh
, maksudnya abangnya Felisha dari belakang. Gwa mendadak jadi sok sibuk bantuin mas Arga ngeluarin kulkas kecil dari dalam dusnya dan meletakkan disudut kamar. Gwa jadi nga enak hati nih, ketangkep basah sama abangnya Felisha, yang cuma sibuk nontonin adeknya mindah2in barangnya."Wah, keren juga nih perabotan kamu Nok. Beli dimana nih?" mas Arga mengomentari lemari pakaian sama meja2 kecil yang mengisi kamarnya Felisha.
"Nga beli kok mas, itu dibikinin sama tukangnya Lucky" sahut Felisha sambil masuk2in pakaiannya ke dalam lemari.
"Ohya? Emang apaan sih kerjaan lo Ky? Interior ya?"
"Yeah, kurang lebih kayak gitu deh"
"Wah, keren tuh. Coba nanti deh gwa tanya2 ke boss gwa, kayaknya dia kemarenan cerita pengen ngerenov tempatnya tuh. Siapa tau aja jodoh sama lo"
"Wih, boleh banget tuh mas. Mau banget tuh gwa ngerjainnya" sahut gwa antusias.
"Siplah, yang penting inget2 aja jatah preman buat gwa yak?" sahut mas Arga sambil nepok2 bahu gwa.
"Ahahahaha, kalo yang itu mah bisa diatur lah mas" jawab gwa sumringah.
"Ada lagi yang bisa aku bantu2 Nok?"
"Nga ada mas. Ini juga udah selesai semua aku pindah2in. Eh, pada mau aku bikinin nasi goreng nga?" Felisha menawarkan nasi goreng enyaknya.
"Mao banget Fel, tapi jangan pedes2 yak?"
"Walah, masa' nga doyan pedes sih lo? Nga keren lo ah?"
"Gwa nga biasa pedes mas."
"Ya udah, aku tinggal bikin nasi goreng dulu yah" Felisha meninggalkan kita berdua, menuju dapurnya Ridho buat bikinin nasi gorengnya.
"Wah, bulan madunya udah selesai dong nih malem?" mas Arga menyikut gwa, sambil nyengir2 aneh.
".........." gwa nga bisa jawab. Sumpah, becandaannya ancur bener ini orang!

"Ahahahahaha, becanda gwa bro. Kalo ngeliat tampang lo, kayaknya sih lo nga punya nyali buat gerayangin adek gwa. Iya nga sih?" mas Arga ngedeketin mukanya ke gwa sambil ketawa ngenyek.
"........." makin sok tau deh ini orang. Woi, tiap malem gwa ngerangin rambut adek lo tauk!

"Wahahahahaha, udah ah, kok jadi jayus gini deh gwa. Nih, mau nyobain nga?" cowok itu ngeluarin botol kecil dari saku celananya, ngebuka tutupnya dan mengoleskan sedikit minyak pekat itu ke rokoknya.
"Apa kagak makin jayus, kalo sambil ngisep ini mas?" sindir gwa sambil mengoleskan sedikit aja minyak itu ke rokok gwa. Buset, ini barang jahat bener efek halusinasinya sob!
"Bisa jadi - bisa jadi, ahahahahaha. Lha, dikit bener lo ngambilnya?"
"Nga apa2 mas, segini juga cukup. Gwa biasa sama yang lokalan, kena ginian takut kepatil nanti" jawab gwa jujur. Lagian kalo gwa liat dari gaya mas Arga ini, kayaknya dia udah nyolong start duluan. Ketawanya itu lho, boros banget!
"Hahahahaha, emang lo tau ini apaan?" tanya mas Arga sambil nunjukin botol kecilnya yang berisi minyak berwarna coklat pekat itu.
"Ya taulah, itu mah hashish mas" jawab gwa sedikit keki.
"Kirain lo kagak tau, ahahahahaha" beneran, udah 'kena' duluan nih bocah.

"Hehehehehe, kalo asal usul namanya tau nga?"
"Meneketehe" jawabnya asal sambil menghisap dalam2 asap rokoknya.
"Gosip2nya sih, dinamain hashih karena asalnya dari hasyasyin, kalo istilah sekarangnya assasin. Lo tau khan, sekte pembunuh bayaran yang paling ditakutin dan paling terorganisir jaman dulunya" kepalang tanggung, gwa dongengin sekalian deh ini cowok tentang sejarah.

"Ohya? Gwa pikir mah assasin itu sejenis ninja2an dari jepang gitu?" komentarnya yang keliatan serius dengerin dongengan gwa.
"Salah mas, lo mah udah diboongin sama film2 holiwud. Kalo yang benernya mah dari persia tuh sekte, bukan dari jepang. Dan katanya lagi, mereka biasa make hashish buat ngerekrut anggota2 barunya. Di markasnya di lembah alamaut, mereka bikin sebuah taman yang selalu tersedia makanan2 enak dan mewah berikut buah2an yang disajiin oleh cewek2 paling cantik dan bohay. Malah disekitarnya dibikinin sungai2 kecil yang dialirin sama susu dan madu. Jadi begitu mereka udah pada kenceng kena hashish, berasa udah kayak disorga beneran deh ketika mereka hangout ditaman itu. Gitu deh, kira2 gosip tentang asal mula dinamain hashish" gwa ngeliat muka mas Arga makin aneh dimata gwa.Damn, cepet bener ini barang efeknya. Gwa sentil jauh2 rokok gwa, ketika mas Arga meleng, gwa nga begitu hobi sama barang yang efek halusinasinya terlalu kenceng.

"Widih, keren banget tuh cerita lo. Tapi beneran tuh?"
"Yeah, namanya juga gosip mas. Bisa iya bisa juga kagak." gwa cuma nyengir tolol, yang udah nyeritain kisah yang belum tentu bisa dipercaya kebenarannya. Tapi bukankah disetiap lingkungan sekitar kehidupan kita emang banyak beredar cerita2 mitos dan berbau2 dongeng?
"Waduh, nyesel dah gwa ngasih hashish ke elo. Nanti lo pikir adek gwa udah kayak bidadari dari sorga yang bebas bisa lo apa2in"
"Ahahahaha, nga lah mas. Gilak aja apa kalo gwa bakal kayak gitu."
"Hehehehe, bisa jadi lo emang nga gila, tapi mungkin tolol kali ya"
"Maksudnya apa tuh mas?!" sentak gwa yang tersinggung karena dibilang tolol.
"Ahahahahaha, emang bener kata adek gwa, lo tuh orangnya kaku nga bisa diajakin becanda dikit dan gampang tersinggung. Sori bro, gwa nga maksud ngatain lo tolol. Cuma gwa aneh aja ngeliat lo yang dingin2 aja sama adek gwa"
"Ya terus, gwa musti gimana dong sama adeknya mas? Jujur gwa bingung nih?" makin nga jelas nih, arah tujuan obrolan ini.
"Ahahahahaha, iya yah, gwa juga jadi ikutan bingung nih. Nga tau deh gwa Ky, gwa suka berasa aneh aja ngeliat lo yang bisa begitu baek sama adek gwa. Aneh aja kalo lo nga ngemodusin Felisha"
"Kok aneh mas? Emang nga boleh gitu gwa nolongin Felisha nga pake embel2 modus?" yup, obrolan yang semakin aneh dan nyebelin.

"Ya nga juga sih, justru itu lo jadi beda sama cowok2 yang selama ini pernah deketin adek gwa. Sori nih, kalo kesannya gwa nuduh2 sama lo. Gwa cuma mau mastiin aja, kalo adek gwa ada ditangan yang bener." mas Arga masang mimik serius. Dia ngerangkul gwa dari samping sambil nepok2 bahu gwa, seolah2 minta dimengerti omongan ngaconya itu.
"........." gwa cuma tersenyum basi.
"Gwa cuma prihatin aja sama Felisha. Sejak dia kabur dari rumahnya dan mutusin buat tinggal sama gwa dan nerusin kuliah disini, dia banyak berubah dan ujung2nya malah jadi nyusahin dirinya sendiri" mas Arga menatap kearah Felisha yang lagi sibuk masak ditemenin istrinya Ridho didapur, yang jaraknya sekitar 4 meteran dari kamar yang kita tongkrongin ini.
"........" gwa cuma diem, coba dengerin ceritanya.
"Dulu tuh Felisha paling jutek kalo dideketin sama cowok dan juga nga gampang akrab sama cowok."
"Ah, perasaan juga emang kayak gitu kok dia"
"Ahahahaha, tapi dulu mah lebih parah lagi Ky juteknya."
"Ohya. Trus, apa itu ada hubungannya karena dia kabur dari rumah?" tanya gwa mulai penasaran. Mumpung abangnya lagi curcol, apa salahnya sih gwa korek lebih dalem lagi.
"Bisa jadi. Cuma mungkin ada kaitannya juga sama hubungan dia yang kandas sama pacar SMA-nya di kotanya dulu. Felisha yang udah cinta mati sama cowoknya itu, ditinggalin gitu aja setelah tuh cowok udah ngedapetin semuanya dari Felisha. Dan adek gwa ini terlalu polos dan naif, jadi dia nga bisa bedain mana cinta beneran, mana yang cuma birahi doang" mas Arga menggertakkan giginya.
"........"

"Dan pas tinggal disini sama gwa, Felisha bukannya ngambil pelajaran dari masa lalunya itu, tapi dia malah berubah jadi liar. Dia malah jadi gampang deket sama cowok2 yang niatnya cuma buat modusin dia doang. Apalagi kerjaan dia dulu, beresiko banget buat dideketin sama cowok2 yang mupeng sama dia. Gwa liat, Felisha kayak punya dendam sama cowoknya dulu, seolah pengen ngebuktiin kalo dia juga bisa gonta-ganti cowok dan ninggalin sesuka hatinya. Tapi khan dia cewek Ky dan nga jelek2 banget. Ya jelas, cowok2 lah yang diuntungin, bukannya Felisha. Ya khan?"
"Nah, emangnya mas nga ngelarang atau ngelindungin dia?" gwa sedikit protes.
"Yaelah Ky, gwa aja sampe bosen kali gebukin cowok2 yang masih nekad deketin dia dan keliatan didepan gwa. Tapi kalo dibelakang gwa, mana mungkin khan? Gwa juga sampe bosen nasehatin dia, tapi kalo emang Felisha nya masih belom mau sadar, ya gwa juga mau bilang apa? Walau gwa cuma sepupuan sama Felisha, tapi sayang gwa udah kayak sama adek sendiri. Gwa juga nga rela ngeliat Felisha cuma buat bahan maenan laki2 doang"
"........." seandainya gwa kenal sama Felisha pada saat2 seperti itu.

"Begitu dia mulai sadar kalo yang dia lakuin itu salah, kayaknya udah terlambat tuh. Felisha udah kelanjur dicap sebagai cewek gampangan. Makanya gwa makin ngenes aja ngeliatnya."
"Tapi gwa liat kayaknya sabar2 aja tuh Felisha ngejalaninnya" gwa coba menghibur abangnya ini.
"Mudah2an aja sih. Sejak dia dapet kerja yang normal, gwa liat Felisha makin berubah dan dewasa sikapnya. Makanya, gwa ngarepin lo bisa bantu jagain dia. Apalagi Felisha ini rapuh banget, gwa nga mau ngeliat dia ngerusak hidupnya lagi. Apalagi katanya dia udah mulai skripsi."
"Ohya? Baru denger tuh gwa. Syukur deh, mudah2an cepet selesai trus sidang dan lulus, biar cepet juga keluar dari kampus, biar dia bisa mulaiin hidup yang baru dimana orang2nya nga tau tentang masa lalunya" kata gwa penuh harapan sambil tersenyum kecut. Entah kenapa, setiap denger orang yang mau skripsi atau TA selalu bikin hati ini jadi down dan makin menyadarkan betapa pecundangnya gwa.

"Bener banget Ky, gwa juga ngarepnya kayak gitu. Tolong jaga dia baek2 ya?"
"Hai, kayaknya asik bener nih pada ngerumpinya" tegur Felisha yang udah berdiri didepan pintu kamar aja dengan kedua tangannya piring berisi nasi goreng yang lagi ngebul2nya.
Kita berdua saling pandang2an seolah kaget ngeliat kehadiran Felisha yang tiba2 ini. Kita seolah ngarep Felisha nga dengerin obrolan kita barusan. Entah ini pengaruh hashish yang gwa hisap atau bukan, gwa ngeliat Felisha yang make daster batik model emak2 seperti seorang bidadari yang turun dari kahyangan. Apalagi rambut panjang bergelombangnya yang biasa digelung keatas mempertontonkan jenjang lehernya, malam itu digerai lepas mengantung menutupi punggungnya. Gwa ngerasa ngeliat Felisha cantik banget malem itu.

"Ini buat abang tercinta yang doyan pedes. Ini buat temen aku yang matanya sering jelajatan tapi nga doyan pedes" Felisha mengangsurkan piring sesuai pesenan masing2, sambil nyindir gwa.
"........." gwa yang ketangkep basah cuma nyengir tolol doang.
"Lho, kamu nga ikutan makan Nok?"
"Nga ah mas, lagian ngeliat kalian makan juga aku udah kenyang kok"
Lalu kita mulai menyantap nasi goreng bikinan Felisha yang terkenal enyak ini. Sementara Felisha duduk di pinggir kasurnya sambil senyum2 ngeliatin kita berdua dengan lahapnya. Terkadang sambil nyuapin nasi goreng kemulut, gwa curi2 pandang kearah Felisha dan ngeliat cewek itu seperti senyum2 menantang membalas tatapan mata gwa. Sumpah, gwa bener2 dibikin serba salah ngeliatnya. Dan gwa nga tau apakah ini dikarenakan efek hashish yang udah nguasain kepala gwa atau bukan. Damn, I hate hashish!
sormin180 dan pasukanmalam11 memberi reputasi
2
Kutip
Balas