- Beranda
- The Lounge
Bobroknya Pelayanan Li*n Air (+++Barang Bukti)
...
TS
adlof817
Bobroknya Pelayanan Li*n Air (+++Barang Bukti)
Spoiler for for sebelumya:
Spoiler for wajib dibaca:
Thread ini merupakan pengalaman pribadi dari teman saya sesuai ijin dari beliau untuk disajikan ke pengguna media.
Thread ini merupakan reshare dari posting fb teman saya dengan editan seperlunya yg merupakan respon atas ketiadaan respon dari pihak penerbangan li*n air.
Tanpa maksud untuk menjelekkan suatu produk dan mengikutsertakan secara tidak langsung orang-orang yang terlibat, ts memburamkan nama-nama yang terlibat dalam kejadian ini.
Spoiler for Hot Thread #5:
Alhamdulillah, terima kasih kepada Allah SWT, mimin, momod yang telah sedikit memperhalus title thread ane di Hot Threads dan membuat thread ini menjadi trending topic di forum kita tercinta ini, serta kepada teman-teman agan/aganwati kaskuser yang terus memberikan rate tinggi sehingga thread ini tetap exist dan mendapatkan respon dari pihak yang terkait sehingga dapat meningkatkan pelayanannya kepada customer.
Spoiler for for Harapan:
Ane berharap agan/aganwati memberikan


agar thread ini dapat dibaca seluruh kaskuser dan tidak tenggelam
Quote:
Medan - Hampir lima bulan (17/11/13) surat pengaduan tentang kerusakan barang penumpang yang saya adukan ke pihak Lost and Found Li*n Air tidak ada tanggapan. Selain surat pengaduan, bukti-bukti berupa gambar dan kronologis kejadian juga dikirim lewat email : cgkll@li*nair.co.id dan da@li*nair.co.id. Namun tidak ada balasan sedikit pun. Pihak Li*n Air seakan-akan lepas tangan terhadap masalah ini dan menganggap biasa saja. Ntah karena banyaknya jadwal penerbangan, harga yang murah, dan banyak penumpang yang naik pesawat, jadi pihak Li*n tidak mau tanggung jawab. Padahal berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara pada Bab II Jenis Tanggung Jawab Pengangkut dan Besaran Ganti Kerugian Pasal 2 dan Pasal 5, pihak maskapai penerbangan harus mengganti rugi.
Quote:
Berikut isi pasal-pasal dalam Peraturan Menteri Penerbangannya :
Spoiler for Pasal 2:
Pengangkut yang mengoperasikan pesawat udara wajib bertanggung jawab
atas kerugian terhadap :
a. penumpang yang meninggal dunia, cacat tetap atau luka-luka;
b. hilang atau rusaknya bagasi kabin;
c. hilang, musnah, atau rusaknya bagasi tercatat
d. hilang, musnah, atau rusaknya kargo;
e. keterlambatan angkutan udara; dan
f. kerugian yang diderita oleh pihak ketiga.
atas kerugian terhadap :
a. penumpang yang meninggal dunia, cacat tetap atau luka-luka;
b. hilang atau rusaknya bagasi kabin;
c. hilang, musnah, atau rusaknya bagasi tercatat
d. hilang, musnah, atau rusaknya kargo;
e. keterlambatan angkutan udara; dan
f. kerugian yang diderita oleh pihak ketiga.
Spoiler for pasal5:
(1) Jumlah ganti kerugian terhadap penumpang yang mengalami kehilangan, musnah atau rusaknya bagasi tercatat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c ditetapkan sebagai berikut:
a. kehilangan bagasi tercatat atau isi bagasi tercatat atau bagasi tercatat musnah diberikan ganti kerugian sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) per kg dan paling banyak Rp. 4.000.000,00
(empat juta rupiah) per penumpang; dan
b. kerusakan bagasi tercatat, diberikan ganti kerugian sesuai jenisnya bentuk, ukuran dan merk bagasi tercatat.
(2) Bagasi tercatat dianggap hilang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), apabila tidak diketemukan dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak tanggal dan jam kedatangan penumpang di bandar udara tujuan.
(3) Pengangkut wajib memberikan uang tunggu kepada penumpang atas bagasi tercatat yang belum ditemukan dan, belum dapat dinyatakan hilang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) per hari paling lama untuk 3 (tiga) hari kalender.(1) Jumlah ganti kerugian terhadap penumpang yang mengalami kehilangan, musnah atau rusaknya bagasi tercatat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c ditetapkan sebagai berikut:
a. kehilangan bagasi tercatat atau isi bagasi tercatat atau bagasi tercatat musnah diberikan ganti kerugian sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) per kg dan paling banyak Rp. 4.000.000,00
(empat juta rupiah) per penumpang; dan
b. kerusakan bagasi tercatat, diberikan ganti kerugian sesuai jenisnya bentuk, ukuran dan merk bagasi tercatat.
(2) Bagasi tercatat dianggap hilang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), apabila tidak diketemukan dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak tanggal dan jam kedatangan penumpang di bandar udara tujuan.
(3) Pengangkut wajib memberikan uang tunggu kepada penumpang atas bagasi tercatat yang belum ditemukan dan, belum dapat dinyatakan hilang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) per hari paling lama untuk 3 (tiga) hari kalender.
a. kehilangan bagasi tercatat atau isi bagasi tercatat atau bagasi tercatat musnah diberikan ganti kerugian sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) per kg dan paling banyak Rp. 4.000.000,00
(empat juta rupiah) per penumpang; dan
b. kerusakan bagasi tercatat, diberikan ganti kerugian sesuai jenisnya bentuk, ukuran dan merk bagasi tercatat.
(2) Bagasi tercatat dianggap hilang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), apabila tidak diketemukan dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak tanggal dan jam kedatangan penumpang di bandar udara tujuan.
(3) Pengangkut wajib memberikan uang tunggu kepada penumpang atas bagasi tercatat yang belum ditemukan dan, belum dapat dinyatakan hilang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) per hari paling lama untuk 3 (tiga) hari kalender.(1) Jumlah ganti kerugian terhadap penumpang yang mengalami kehilangan, musnah atau rusaknya bagasi tercatat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c ditetapkan sebagai berikut:
a. kehilangan bagasi tercatat atau isi bagasi tercatat atau bagasi tercatat musnah diberikan ganti kerugian sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) per kg dan paling banyak Rp. 4.000.000,00
(empat juta rupiah) per penumpang; dan
b. kerusakan bagasi tercatat, diberikan ganti kerugian sesuai jenisnya bentuk, ukuran dan merk bagasi tercatat.
(2) Bagasi tercatat dianggap hilang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), apabila tidak diketemukan dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak tanggal dan jam kedatangan penumpang di bandar udara tujuan.
(3) Pengangkut wajib memberikan uang tunggu kepada penumpang atas bagasi tercatat yang belum ditemukan dan, belum dapat dinyatakan hilang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) per hari paling lama untuk 3 (tiga) hari kalender.
Quote:
Jangankan ganti rugi permintaan maaf pun tidak pernah diberikan dari pihak Li*n Air kepada saya. Baiklah saya akan jelaskan kronologis kejadian pesawat Li*n Air ini dengan keberangkatan penumpang dari Jakarta ke Medan pada tanggal 14 November 2013 dengan nomor penerbangan JT 0208, gate; B4, class : T, seat 18 C.
Quote:
Kronologis kejadiaannya gan:
Spoiler for 1:
1. Saya check in pukul 16.00 dan terdapat tiga barang dibagasikan
Spoiler for tiket Li*n Air dan jumlah bagasi:
Spoiler for Nomor Bagasi Koper Li*n Air:
Spoiler for 2 s/d 9:
2. Selanjutnya saya bayar airport tax dan naik escalator ke atas menuju gate.
3. Dalam perjalanan menuju gate, saya singgah makan di sebuah restoran makanan yang ada.
4. Setelah makan, saya kembali menuju gate B4 dan mencari tempat duduk.
5. Ketika pukul 17.45, kita baru dipanggil untuk naik ke dalam pesawat Li*n Air.
6. Padahal seharusnya di tiket tertulis boarding time 17:30
7. Pesawat mulai berangkat kira-kira pukul 18:15
8. Tiba di Medan pukul 20:20
9. Lalu pengambilan bagasi pukul 20.30
3. Dalam perjalanan menuju gate, saya singgah makan di sebuah restoran makanan yang ada.
4. Setelah makan, saya kembali menuju gate B4 dan mencari tempat duduk.
5. Ketika pukul 17.45, kita baru dipanggil untuk naik ke dalam pesawat Li*n Air.
6. Padahal seharusnya di tiket tertulis boarding time 17:30
7. Pesawat mulai berangkat kira-kira pukul 18:15
8. Tiba di Medan pukul 20:20
9. Lalu pengambilan bagasi pukul 20.30
Spoiler for 10:
10. Setelah 15 menit penumpang mengambil bagasi tiba-tiba mendadak pengambilan bagasi terhenti sejenak. Ada sekitar 15 menit-20 menit terhentinya.
Spoiler for Conveyor bagasi sebelah kanan:
Spoiler for Conveyor bagasi sebelah kiri:
Spoiler for Penumpang panik dan menunggu barang yang belum diambil:
Spoiler for 11:
11. Setelah kira-kira 15-20 menit conveyor barang bagasi kembali lagi berjalan. Penumpang siap-siap mengambil barang bagasinya. Kecuali saya dan satu orang lagi yang belum dapat. Setelah 5-10 berlalu, baru tiba koper saya dalam keadaan sangat memprihatinkan. Beberapa penumpang terkejut lihat keadaan koper saya. Karena sudah terbuka dan diikat dengan seutas tali.
Spoiler for Keadaan koper yang rusak:
Spoiler for 12:
12. Yang paling saya tidak sukai adalah kejadian ini merupakan tindakan kriminal pencurian. Hal itu terlihat dari beberapa analisis yang saya lakukan terhadap koper saya.
Spoiler for Kunci koper di bobol sehingga meninggalkan bekas benturan:
Spoiler for Kunci dan gembok yang dirusak:
Spoiler for Kain koper dan resleting dicongkel hingga sampai bawah paling dasar koper:
Spoiler for Resleting koper di sayat:
Spoiler for Bekas sayatan di badan koper:
Quote:
Pada tas koper saya terdapat : kunci koper dibobol, bekas benturan benda keras, kunci gembok di rusak, kain tas koper di congkel, resleting dirusak dengan sayatan benda tajam, dan juga terdapat bekas sayatan di badan tas koper. Dari analisis ini membuat saya semakin yakin dan percaya bahwa adanya tindakan kriminal di bagian bagasi maskapai penerbangan.
Ketika tas koper saya ambil, pihak Li*n Air tidak ada respon sama sekali atas kerusakan barang bagasi tercatat ini. Saat saya adukan ke petugas Li*n Air di Bandara Kuala Namo Medan, mereka juga cuek saja. Dan hanya menyuruh saya untuk memeriksa barang-barang saya.
Ketika saya bilang, “Kemungkinan tidak ada barang yang hilang.”
Karena nggak ada barang yang hilang, dia hanya menyuruh saya untuk pergi begitu saja. Dan saat saya ingin minta untuk ketemu dengan pimpinan mereka, malah mereka tidak mau. Saya kecewa sekali ada tindakan kriminal pencurian ini.
“Saya dapat melaporkan hal ini ke media cetak, media online, dan media sosial,” tutur saya pada petugas yang terkait bagasi. Tapi mereka tetap cuek saja.
Mungkin dianggap ini hal biasa saja ya. Bisa jadi bukan hanya saya saja yang mengalaminya seorang diri, tapi mungkin sudah banyak terjadi pada penumpang lainnya seperti kejadian saya ini. Namun, kalau ternyata kejadian ini berulang dialami penumpang, yang salah siapa? Kalau menurut saya, jelas pihak maskapai penerbangan. Pelayanan yang kurang ramah, manajemen yang belum baik, dan SDM pengangkutan bagasi penumpang yang belum terbina dengan baik serta sistem keamanan yang kurang maksimal dari maskapai inilah yang saya alami.
Ketika tas koper saya ambil, pihak Li*n Air tidak ada respon sama sekali atas kerusakan barang bagasi tercatat ini. Saat saya adukan ke petugas Li*n Air di Bandara Kuala Namo Medan, mereka juga cuek saja. Dan hanya menyuruh saya untuk memeriksa barang-barang saya.
Ketika saya bilang, “Kemungkinan tidak ada barang yang hilang.”
Karena nggak ada barang yang hilang, dia hanya menyuruh saya untuk pergi begitu saja. Dan saat saya ingin minta untuk ketemu dengan pimpinan mereka, malah mereka tidak mau. Saya kecewa sekali ada tindakan kriminal pencurian ini.
“Saya dapat melaporkan hal ini ke media cetak, media online, dan media sosial,” tutur saya pada petugas yang terkait bagasi. Tapi mereka tetap cuek saja.
Mungkin dianggap ini hal biasa saja ya. Bisa jadi bukan hanya saya saja yang mengalaminya seorang diri, tapi mungkin sudah banyak terjadi pada penumpang lainnya seperti kejadian saya ini. Namun, kalau ternyata kejadian ini berulang dialami penumpang, yang salah siapa? Kalau menurut saya, jelas pihak maskapai penerbangan. Pelayanan yang kurang ramah, manajemen yang belum baik, dan SDM pengangkutan bagasi penumpang yang belum terbina dengan baik serta sistem keamanan yang kurang maksimal dari maskapai inilah yang saya alami.
Spoiler for Kasus lainnya dari Agan/Aganwati kaskuser:
Quote:
Quote:
Original Posted By roguealcatraz► Jadi waktu itu temen ane terbang dari CGK-DPS bulan maret kemarin pake lion dan membawa koper dimana didalamnya ada 3 unit hape Motor*l* M*t* G yang dia bawa dari US dlm wadah dus asli hapenya + dus coklat pembungkus luar. Jadi di-double gitu bungkusnya gan. Memang temen ane ini baru pertama kali bawa hp masuk bagasi. Terlepas dari saran2 (yg baru kemudian disampaikan oleh petugas li*n) agar hp bawa di cabin saja, tidak seharusnya kejadian hp bisa ilang di bagasi kan? apalagi tas terkunci rapi. Dari segi apapun tetap tidak salah bawa barang elektronik masuk ke bagasi kalau handlingnya memang bener dan tidak bobrok spt li*n ini.
Singkat cerita sampe di Ngurah Rai, itu koper retsletingnya dalam keadaan longgar di bagian ujung, tapi gemboknya masih berkait. Kebayang gak gan? jadi gemboknya itu yg mengait 2 kepala resleting, bukan gembok model kunci kombinasi yang biasa jadi satu dan menempel di bagian atas koper gitu. Kalo tas dgn resleting dobel, logikanya jika dicungkil bagian ujungnya, bisa dibuka dengan mudah kan?setelah itu tinggal di sleting lagi dan bisa ditutup. Dan ane punya foto bekas congkelannya di koper tsb.
Dus coklat luarnyanya masih ada tapi hape+dusnya 3 unit udah ilang semua dan Li*n ini TIDAK BERTANGGUNG JAWAB DAN TIDAK ADA FOLLOW UP APAPUN walaupun udah dilaporkan di kantornya yg ada di Bandara Ngurah Rai. Mereka mengelak dengan bilang itu bkn dr Li*n melainkan dari ground handlingnya. Ya masa bodo lah, mau nyalahin ground handling, yg pasti itu barang tanggung jawab Li*n sejak dr counter check in sampai diterima dgn baik di bandara tujuan.
Singkat cerita sampe di Ngurah Rai, itu koper retsletingnya dalam keadaan longgar di bagian ujung, tapi gemboknya masih berkait. Kebayang gak gan? jadi gemboknya itu yg mengait 2 kepala resleting, bukan gembok model kunci kombinasi yang biasa jadi satu dan menempel di bagian atas koper gitu. Kalo tas dgn resleting dobel, logikanya jika dicungkil bagian ujungnya, bisa dibuka dengan mudah kan?setelah itu tinggal di sleting lagi dan bisa ditutup. Dan ane punya foto bekas congkelannya di koper tsb.
Dus coklat luarnyanya masih ada tapi hape+dusnya 3 unit udah ilang semua dan Li*n ini TIDAK BERTANGGUNG JAWAB DAN TIDAK ADA FOLLOW UP APAPUN walaupun udah dilaporkan di kantornya yg ada di Bandara Ngurah Rai. Mereka mengelak dengan bilang itu bkn dr Li*n melainkan dari ground handlingnya. Ya masa bodo lah, mau nyalahin ground handling, yg pasti itu barang tanggung jawab Li*n sejak dr counter check in sampai diterima dgn baik di bandara tujuan.
Spoiler for Barang Bukti #1:
Spoiler for Barang Bukti #2:
Spoiler for Barang Bukti #3:
Spoiler for Barang Bukti UTAMA:
Quote:
Original Posted By FabelBoutiq►Wah, ternyata banyak korban juga ya, sama neh gam ane juga bulan lalu mengalami hal seperti itu, masa sampe rusak begini. Gebleg dah




Quote:
Original Posted By LawAndJustice►Yang kemaren kamis sore / malam (17/4) naek lion di terminal 1B, tanyain tuh gan, pada delay gak?
saya berani jamin HAMPIR SEMUA DELAY. (karena saya juga naek lion pas itu, ke pekanbaru aslinya jam7, malah jam9 baru brgkt.
Yg laen setau ane ke palembang, medan, juga delay, trus yg parah ke padang, aslinya jam 8 kurang, jam11 baru boarding.
Emang parah abis dah lion ini.
Mending mandala IMO.
saya berani jamin HAMPIR SEMUA DELAY. (karena saya juga naek lion pas itu, ke pekanbaru aslinya jam7, malah jam9 baru brgkt.

Yg laen setau ane ke palembang, medan, juga delay, trus yg parah ke padang, aslinya jam 8 kurang, jam11 baru boarding.
Emang parah abis dah lion ini.

Mending mandala IMO.

Quote:
Original Posted By justice028x►Ya gan sekarang pelayanan singa terbang emang buruk gan apalagi sering di delay tuh ane pernah sekitar 3 bulan yg lalu mo ambil ijazah di banjarmasin ane transit dari pontianak ke banjarmasin, dipontianak di delay 1jam
, abis tuh dijakrta didelay 4jam 1jam nunggu di pesawat nunggu antrian take off pesawat
ane kapok gan pke singa terbang lagi 
, abis tuh dijakrta didelay 4jam 1jam nunggu di pesawat nunggu antrian take off pesawat
ane kapok gan pke singa terbang lagi 
Quote:
Original Posted By campioni►ane juga punya pengalaman soal koper rusak gan, malah belum seminggu.
jadinya tanggal 15 April ane baru pulang dari singapur, kebetulan koper ane itu hardcase gan, bukan yang kyk agan punya.
singkat cerita, stlh menunggu, kira2 15 menit, maka terlihatlah koper ane di conveyor, di saat mendekat otomatis ane ambil tuh koper. dan ane menemukan klo koper ane penyok di sisi pojok kanan atas. Setelah itu ane langsung datengin kantor lost and found nya lion air yang di area conveyor itu.
disitu ane langsung buat laporan, koper ane di foto, dan petugas nya bilang karena koper ane hardcase jadinya klo penyok udah ga mungkin dibetulin, jadi kemungkinan ganti baru. Setelah buat laporan ane dikasih nomor telpon staff lion air yang urusin masalah ini.
Tapi sampe sekarang ane sih belom telepon ke staff nya karrena ane tunggu dulu seminggu, klo masih ga ada kabar baru ane kejar tuh orang.
Ane berharap semoga, apa yang dikatakan oleh petugas lion air di airport itu benar yaitu dalam waktu 2 minggu koper ane bakal diganti..
jadinya tanggal 15 April ane baru pulang dari singapur, kebetulan koper ane itu hardcase gan, bukan yang kyk agan punya.
singkat cerita, stlh menunggu, kira2 15 menit, maka terlihatlah koper ane di conveyor, di saat mendekat otomatis ane ambil tuh koper. dan ane menemukan klo koper ane penyok di sisi pojok kanan atas. Setelah itu ane langsung datengin kantor lost and found nya lion air yang di area conveyor itu.
disitu ane langsung buat laporan, koper ane di foto, dan petugas nya bilang karena koper ane hardcase jadinya klo penyok udah ga mungkin dibetulin, jadi kemungkinan ganti baru. Setelah buat laporan ane dikasih nomor telpon staff lion air yang urusin masalah ini.
Tapi sampe sekarang ane sih belom telepon ke staff nya karrena ane tunggu dulu seminggu, klo masih ga ada kabar baru ane kejar tuh orang.
Ane berharap semoga, apa yang dikatakan oleh petugas lion air di airport itu benar yaitu dalam waktu 2 minggu koper ane bakal diganti..
Quote:
Original Posted By jectiva►saya pernahnya ketemu kejadian tiket uda dibeli sama orang, trus dijual lagi sama lion. yah bisa dibayangin jadinya pas dipesawat, yang masuk melebihi jauh jumlah kursi.
alhasil pada gk ada yang mau ngalah dong, orang uda beli, jadi delay 1jam gara2 begitu, mana tempat duduk bebas duduk. kacau bgt ky naik bis
yang parah lagi ada ibu2, dia jadwal asli jam 6 pagi, karena masalah kayak gitu disuru ke penerbangan selanjutnya, diiya-in sama tu ibu, eh pas penerbangan selanjutnya begitu lagi, ya gmn gk dongkol tu ibu.
mending naik garuda deh, mahal dikit tapi nyaman. lion menangnya dia bisa kemana2 ke daerah2 indonesia
alhasil pada gk ada yang mau ngalah dong, orang uda beli, jadi delay 1jam gara2 begitu, mana tempat duduk bebas duduk. kacau bgt ky naik bis

yang parah lagi ada ibu2, dia jadwal asli jam 6 pagi, karena masalah kayak gitu disuru ke penerbangan selanjutnya, diiya-in sama tu ibu, eh pas penerbangan selanjutnya begitu lagi, ya gmn gk dongkol tu ibu.
mending naik garuda deh, mahal dikit tapi nyaman. lion menangnya dia bisa kemana2 ke daerah2 indonesia
Quote:
Original Posted By adhitperdana►Emng bisa di bilang pelayanan maskapai yg satu ini kurang bagus, beberapa kali saya naik ini maskapai selalu landing nya kurang mulus.
Klo isi bagasi sampai begitu perlu dipertanyakan juga manajemen pengelola dari bandara tersebut bagaimana.
Pengalaman sih isi koper istri saya pernah dibongkar tp nggak sampai rusak kopernya, alhasil pas cek di rumah baru sadar ada barang yg hilang.
Klo isi bagasi sampai begitu perlu dipertanyakan juga manajemen pengelola dari bandara tersebut bagaimana.
Pengalaman sih isi koper istri saya pernah dibongkar tp nggak sampai rusak kopernya, alhasil pas cek di rumah baru sadar ada barang yg hilang.
Quote:
Original Posted By agan.kaskoes►Ane juga pernah tuhh tujuan surabaya jakarta
Udah masuk pesawat , pesawatnya kgk jalan jalan ampe kurang lebih 45menit udah gitu acnya panas lagi
ampun dehhh naek li8n air
Udah masuk pesawat , pesawatnya kgk jalan jalan ampe kurang lebih 45menit udah gitu acnya panas lagi
ampun dehhh naek li8n air
Yang berkenan 





Tapi jangan
ane gak ada maksud apa-apa 
ane gak ada maksud apa-apa 
Spoiler for Update:
Quote:
Fenomena Cabe-cabean ala Jepang
Dokter Indonesia vs Dokter Belanda (with Pict)
Mengintip Kafe Osama Bin Laden
Kota Ini Cuma Berdiri Seminggu Selama Setahun
10 Vampir Paling Menyeramkan di Dunia
Mengenal Cara Kerja SMS
Uniknya Refleks Primitif Pada Bayi (Picture+Video)
Inilah Kronologis Tito Vilanova Melawan Kanker Hingga Akhir Hayat
Kisah Tawanan Jepang, Lepas dari Jugun Ianfu Karena Menyamar sebagai lelaki (with Picture)
Malaikat Maut Pencabut Moyes (With Pict)
Diubah oleh adlof817 09-05-2014 17:11
0
194.9K
Kutip
1.9K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•104KAnggota
Tampilkan semua post
TS
adlof817
#2
Spoiler for for update:
Kejadian ini sebenarnya kembali berulang pada saat suami saya pulang dari Medan ke Jakarta, Minggu lalu (13/4/14). Suami saya membawa durian dan beberapa barang di kotak. Sebagian barang di kotak merupakan barang pecah belah. Awalnya ditimbang kotak kecil berisi durian.
“Ini isinya apa?” tanya petugas tiket Li8n Air.
“Ini isinya durian,” jawab saya dan suami serempak.
Lalu, dengan juteknya si petugas bilang, “Maaf durian nggak bisa dimasukkan dalam bagasi.”
“Sejak kapan durian nggak boleh dibawa? Baru tiga bulan lalu, saudara dan kakak kandung suami saya dari Makasar bawa oleh-oleh durian, boleh-boleh saja tuh. Kan ada bagasi khusus di Kuala Namu ini,''
“Memang nggak boleh bawa, Mbak,” sahut si petugas dengan muka gerem.
“Kan kita bungkus dan paketinnya dengan rapi serta tidak berbau, Mba?” tuturku penuh emosi.
Tapi tetap saja petugas bilang nggak bisa. Karena saya nggak puas, saya langsung mendatangi petugas dari Dinas Perhubungan di Kuala Namu, tepatnya di bagian Bagasi Khusus.
“Pak, saya mau tanya, apakah durian tidak boleh dibawa? Apakah memang ada peraturan seperti itu sekarang ini di Kuala Namu?” tanyaku pada petugas Dishub tersebut.
Petugas menjawab, “Boleh saja. Durian yang sudah dibuka isinya dan pancake itu boleh dibawa. Dan masuk lewat Bagasi Khusus ini (sambil menunjuk mesin Bagasi Khusus di KNIA).”
“Lalu, kenapa tadi petugas tiket tidak membolehkan masuk durian ini?” tanyaku lagi dengan wajah penasaran.
“Kalau itu tergantung pesawatnya, Bu. Kita tidak bisa banyak berbuat. Di bagasi khusus ini langsung masuk ke dalam pesawat tanpa memakai SDM angkut barang.”
Sebaiknya pihak Kementrian Perhubungan harus bertindak tegas terhadap maskapai penerbangan yang kurang baik pelayanannya. Adakan evaluasi rutin terhadap semua pihak maskapai penerbangan di Indonesia setiap enam bulan sekali. Buat suatu tempat pengaduan di Dinas Perhubungan untuk masalah pesawat terbang atau kendaraan lainnya. Apakah itu email, nomor telepon, nomor HP untuk SMS, dll. Ini untuk memudahkan rakyat dekat dengan wakilnya di pemerintahan. Bukankan PNS itu bagian dari pelayanan masyarakat juga? Inilah saatnya mendekatkan diri kepada rakyat.
Spoiler for saran saya kepada pihak maskapai penerbangan agar menjadi lebih baik lagi ke depannya ::
1. Setiap membeli tiket online atau offline disertakan juga seperti dulu catatan barang-barang apa yang boleh dibawa dan tidak dibawa.
>>Karena saya lihat sekarang, itu tidak ada lagi. Atau sangat jarang disertakan peraturan-peraturan tersebut saat membeli tiket. Jadi penumpang tahu, barang apa yang ga bisa dibawanya.
2. Membuat petugas pelayanan tiket di bandara itu ramah dalam melayani penumpang.
>>Karena dari pembelilah, penjual mendapat keuntungan. Dan sebaliknya pembeli juga berhak mendapat pelayanan yang ramah, sopan, santun, dan murah senyum dalam berbicara atau bersikap kepada penumpang.
3. Meningkatkan proses keamanan maskapai penerbangan.
- Buat pengawas penjagaan yang baik untuk para pengangkut barang di bagasi.
>> Jangan hanya ada pengawas saat barang mau dibawa penumpang keluar bandara saja yang banyak dan ketat, tapi ternyata di dalam bagasinya pengawasannya sangat minim.
- Tingkatkan kualitas para SDM pengangkut barang bagasi.
>> Tanyalah mereka, apa yang mereka butuhkan. Nasehati mereka untuk membawa barang bagasi penumpang dengan baik. Berikan sangsi tegas bila ketahuan ada suatu pengrusakan barang penumpang. Beri mereka seminar-seminar motivasi atau seminar-seminar yang bisa membuat mereka ikhlas jadi seorang pengangkut bagasi yang baik. Jangan hanya mau banyak jadwal penerbangan dan banyaknya penumpang saja yang dikejar, tapi masalah hak mereka ga diperhatikan.
- Pasang CCTV atau kamera perekam, di tempat biasanya barang bagasi diletakkan sebelum diangkut ke dalam pesawat, dan memungkinkan mereka untuk merusak barang-barang bagasi penumpang.
4. Buat tempat pemeriksaan kesehatan, apakah layak penumpang naik pesawat. Khususnya bagi anak-anak, lansia, atau orang yang punya penyakit kritis.
5. Buat seminar-seminar motivasi dan rohani bagi karyawan maskapai agar kinerja mereka semakin lebih baik setiap 6 bulan sekali atau setahun sekali.
>> Jangan pas hanya baru masuk saja di kasih seminar motivasi dan pengarahan. Setlah bekerja, sudah nggak dikasih arahan lagi.
6. Adakan evaluasi rutin dari pengawas atau supervisor maskapai penerbangan terhadap karyawan yang bekerja setiap 3 bulan sekali atau 6 bulan sekali.
7. Berikan kontak layanan keluhan penumpang maskapai di website maskapai penerbangan.
>> Jangan hanya nomor telpon saja, karena sering sibuk terus nggak bisa dihubungi. Tapi email, nomor HP SMS, dll. Dan tolong dibalas atau direspon setiap ada keluhan penumpang. Semakin banyak keluhan yang di dapat, untuk menunjukkan semakin nggak kinerja maskapai pesawat. Ini bisa jadi bahan pelajaran buat maskapai sendiri agar menjadi lebih baik lagi ke depannya.
Jika ada teman-teman yang mengalami hal kejadian yang sama seperti saya atau pengalaman tidak menyenangkan di dalam pesawat, silahkan komentar tulisan ini. Jika teman-teman punya saran untuk memperbaiki kinerja pesawat/karyawan maskapai penerbangan kita di Indonesia ini, silahkan tuliskan aspirasi teman-teman di catatan ini.
Semoga catatan saya ini, suara hati saya ini dapat memberikan pelajaran buat saya dan semua pembaca. Semoga catatan ini dibaca pihak dinas yang terkait penerbangan dan juga seluruh maskapai penerbangan. Kita ngga tahu harus mengadu ke mana. Paling cocok adalah sharing, lalu kita tuliskan menjadi sebuah cerita, penuh fakta. Agar menjadi sebuah hikmah dan pelajaran ke depannya untuk menjadi lebih baik lagi. Kalau maskapai Indonesia bagus pelayanannya, manajemennya, dan keamanannya, siapa yang tak senang naik pesawat. Apalagi dengan harga yang cukup terjangkau. Bisakah pihak maskapai buat seperti itu? Tentu sangat bisa, asal ada kemauan untuk memperbaiki dan berbenah diri menjadi lebih baik.
Diubah oleh adlof817 24-04-2014 17:54
0
Kutip
Balas
