- Beranda
- The Lounge
Cerita Fiksi ' Survive in Jakarta ' Part 1 ( Cerita Zombie ) ( Zombie Lovers Masuk!!!
...
TS
theofelix
Cerita Fiksi ' Survive in Jakarta ' Part 1 ( Cerita Zombie ) ( Zombie Lovers Masuk!!!
Quote:
WELCOME TO MY THREAD
Quote:
Sebelumnya bagi agan yang mau ane adain di cerita ini bisa ane
Quote:
Info : Update tiap Senin atau Selasa Siang
Quote:
Sebelumnya bagi agan yang mau bikin side story dimari ga usah menuh2 in ane langsung aja bikin
Quote:
Peraturan bikin side story:
- Zombie nya lari
- Sebutan zombienya infected
- Jangan bikin zombie lebay contoh : zombie anjing, naga, pocong dll
- Usahakan jangan kentang
- Zombie nya lari
- Sebutan zombienya infected
- Jangan bikin zombie lebay contoh : zombie anjing, naga, pocong dll
- Usahakan jangan kentang
Quote:
Quote:
LIST SIDE STORY
SIDE STORY BY AGAN ZACH354
SIDE STORY BY AGAN WIELDERBURGJ
SIDE STORY BY AGAN WIELDERBURGJ 2
SIDE STORY BY AGAN DOXIS
SIDE STORY BY AGAN ZACH354
SIDE STORY BY AGAN WIELDERBURGJ
SIDE STORY BY AGAN WIELDERBURGJ 2
SIDE STORY BY AGAN DOXIS
Quote:
Awalnya ane baca salah satu thread orang yang bikin cerita fiksi zombie, ane jadi tertarik dan pengen bikin juga deh jadinya, , langsung aja deh ane mulai, oh iya ane seneng banget kalo ada yang berbaik hati kasih ato
EPISODE 1 : Escape From The Hell
Quote:
Part 1
Senin, 24 Februari 2020
Mampang Prapatan, 05.30
Matahari mulai menampakkan dirinya, ayam - ayam mulai berkokok.
Pagi itu sekitar pukul 05.30 WIB jam wekerku bunyi dan akupun langsung segera bangun mematikannya, aku langsung cuci muka dan membangunkan kedua adikku untuk mengantar mereka sekolah. Namaku Andre, Umurku 19 Tahun, Aku bekerja di sebuah perusahaan obat di Jakarta yang bernama Pika Farma sebagai Office Boy, aku punya 1 kakak yang namanya kak Adi, dia tinggal di Depok dan 2 adikku yang pertama Radit dan yang kedua Timmy, Radit kelas 6 SD sementara Timmy masih kelas 2 SD, Orang tua kami meninggal 3 tahun yang lalu akibat kecelakaan, sejak saat itu aku yang bekerja mengurus kedua adikku dan menghidupi mereka. Paginya dengan motor Jupiter Z ku aku langsung mengantar adikku ke sekolah masing - masing, saat mereka sudah sampai mereka mencium tanganku
Quote:
"Hati2 ya dek" kataku
"Iya kak" jawab mereka serempak lalu aku langsung ke tempat kerja.
"Iya kak" jawab mereka serempak lalu aku langsung ke tempat kerja.
Kalibata, 07.41
Ditempat kerja aku melihat ada petugas biohazard dan beberapa dokter ( kalau tidak salah ) dan beberapa orang sedang sibuk mondar - mandir membawa beberapa sample obat dan memakai masker, akupun langsung disuruh memakai masker sebelum masuk. Akupun bertanya kepada satpam dikantorku
Quote:
"Ini ada apa min??"
"Katanya sih ada virus diare bocor, itu si Angga katanya kena, Noh dia kaga berenti2 ke kamar mandi!" jawabnya
"Virus diare?? sejak kapan diare ada virusnya??" tanyaku lagi penasaran
"Tau ah, gua kan cuma satpam! lu tanya aja Pak Bambang gih!" Jawabnya
"Yee, ditanya malah gitu, ok dah gw masuk ya" kataku sambil masuk ke dalam.
Semua berlangsung dengan normal hari itu, pekerjaan juga tidak terlalu berat. tepat pukul 6 sore, akupun pulang ke rumah,"Katanya sih ada virus diare bocor, itu si Angga katanya kena, Noh dia kaga berenti2 ke kamar mandi!" jawabnya
"Virus diare?? sejak kapan diare ada virusnya??" tanyaku lagi penasaran
"Tau ah, gua kan cuma satpam! lu tanya aja Pak Bambang gih!" Jawabnya
"Yee, ditanya malah gitu, ok dah gw masuk ya" kataku sambil masuk ke dalam.
Mampang Prapatan, 18.34
Dirumah aku melihat tetanggaku mengalami gejala yang sama dengan rekan kerjaku di kantor, aku rasa virusnya mulai menyebar ke pemukiman,
Quote:
"Dek, kakak pulang, kakak bawa capcay goreng kesukaan kalian nih" Kataku
"Tumben kak bawa makanan enak hehehe" jawab Radit
"Yee, kalo bawa salah, kalo ga bawa nagih, gimana sih udah kamu pindahin aja nih ke piring, kakak udah laper, kakak mandi dulu ya",
Kami pun makan bersama, sambil makan kami ngobrol,
"Kak, hari sabtu janji ya kita jalan2 ke rumah Nenek?" Kata Timmy memulai obrolan
"Iya tenang aja, kakak ga bohong kok" jawabku.
Setelah makan kami bertiga nonton TV dan hampir semua isi berita tentang lepasnya virus diare dari Pika Farma, akupun langsung mematikan TV karena tidak ada acara yang enak, akhirnya kami pun tidur."Tumben kak bawa makanan enak hehehe" jawab Radit
"Yee, kalo bawa salah, kalo ga bawa nagih, gimana sih udah kamu pindahin aja nih ke piring, kakak udah laper, kakak mandi dulu ya",
Kami pun makan bersama, sambil makan kami ngobrol,
"Kak, hari sabtu janji ya kita jalan2 ke rumah Nenek?" Kata Timmy memulai obrolan
"Iya tenang aja, kakak ga bohong kok" jawabku.
Mampang Prapatan, 00.28
Tengah malam aku mendapat SMS dari DEPKES yang berisi :
Quote:
"SEMUA WARGA JAKARTA HARAP MENGUNGSI KE BEBERAPA TITIK BERIKUT :
- MONUMEN NASIONAL
- MALL CIJANTUNG
- ATRIUM SENEN
- GELORA BUNG KARNO
- BANDARA HALIM PERDANA KUSUMA
- BANDARA SOEKARNO HATTA
DIKARENAKAN TELAH TERJADI WABAH ANEH YANG MEMBUAT PENDERITANYA MENJADI KANIBAL, VIRUS INI MENYEBAR MELALUI GIGITAN DAN UDARA GEJALANYA : DIARE BERKEPANJANGAN, MATA MERAH, BINTIK MERAH PADA WAJAH. HINDARI ORANG DENGAN GEJALA TERSEBUT KARENA DIPASTIKAN MEREKA SUDAH TERINFEKSI. SEMOGA TUHAN BERSAMA KITA"
aku masih tidak percaya dan shok membaca SMS itu, Troll kah? ah tidak mungkin, tak lama terdengar suara - MONUMEN NASIONAL
- MALL CIJANTUNG
- ATRIUM SENEN
- GELORA BUNG KARNO
- BANDARA HALIM PERDANA KUSUMA
- BANDARA SOEKARNO HATTA
DIKARENAKAN TELAH TERJADI WABAH ANEH YANG MEMBUAT PENDERITANYA MENJADI KANIBAL, VIRUS INI MENYEBAR MELALUI GIGITAN DAN UDARA GEJALANYA : DIARE BERKEPANJANGAN, MATA MERAH, BINTIK MERAH PADA WAJAH. HINDARI ORANG DENGAN GEJALA TERSEBUT KARENA DIPASTIKAN MEREKA SUDAH TERINFEKSI. SEMOGA TUHAN BERSAMA KITA"
Ntar aja lanjutinnya ya gan? kalian tertarik apa ngga dulu, ditunggu atau nya dulu ya? kalo banyak baru ane lanjut.
Lanjutan
Quote:
Part 2
Pistol yang menyadarkanku dari lamunanku. Dan setelah itu aku mengintip keluar dari jendela dan melihat seorang nenek - nenek seperti dikerumuni orang dan aku sadar bahwa orang2 itu menggigit nenek tersebut, akupun tak percaya saat itu dan tubuhku terasa lemas karena tak percaya bahwa ternyata di dunia nyata akan terjadi hal seperti ini, aku langsung melompat dari tempat tidurku dan membangunkan kedua adikku dan begitu terkejutnya aku melihat Radit sudah menjadi "gila" dan ingin menggigit Timmy, aku langsung melempar guci disebelahku dan langsung mengenai kepala Radit dan pecahan beling guci itu menancap di kepalanya, aku menangis saat itu juga karena tak percaya membunuh adikku sendiri, aku langsung menggendong Timmy yang sudah menangis,
"Cepetan kak!!" teriak Timmy. awalnya aku tidak tahu mau kemana tetapi
Pistol yang menyadarkanku dari lamunanku. Dan setelah itu aku mengintip keluar dari jendela dan melihat seorang nenek - nenek seperti dikerumuni orang dan aku sadar bahwa orang2 itu menggigit nenek tersebut, akupun tak percaya saat itu dan tubuhku terasa lemas karena tak percaya bahwa ternyata di dunia nyata akan terjadi hal seperti ini, aku langsung melompat dari tempat tidurku dan membangunkan kedua adikku dan begitu terkejutnya aku melihat Radit sudah menjadi "gila" dan ingin menggigit Timmy, aku langsung melempar guci disebelahku dan langsung mengenai kepala Radit dan pecahan beling guci itu menancap di kepalanya, aku menangis saat itu juga karena tak percaya membunuh adikku sendiri, aku langsung menggendong Timmy yang sudah menangis,
Quote:
"Kenapa kakak bunuh ka Radit??" kata dia polos sambil menangis
aku tidak menjawabnya dan menyuruhnya diam, lalu aku pergi ke dapur untuk mengambil pisau dapur dan menyuruh Timmy memakai masker dan aku mulai berfikir kalau lebih baik kami lari keluar, kami berdua pun membuka pintu depan dan alangkah kaget kami disambut dua mahkluk kanibal itu didepan pintu, dengan sigap aku langsung menusuk satu kepala mahkluk tersebut lalu aku bergulat dengan yang satu lagi dan dia hampir menggigit ku tetapi aku menahannya, lalu aku mulai tidak tahan menahannya karena tenaganya sangat kuat,Quote:
"Lari Timmy, Lari!!" teriakku kepada Timmy"
tidak kusangka Timmy yang tadi hanya diam langsung menendang kepala mahkluk tersebut hingga terpental, lalu aku berdiri dan mengambil pisau dapur dan menancapkan pada kepalanya, Quote:
"mati lu bangs*t" ucapku
Lalu aku lari keluar, diluar terasa seperti di neraka, ada bunyi teriakan, sirene, pistol, muncratan darah menjadi pelengkap kegilaan itu, semua orang sibuk menyelamatkan diri masing - masing, aku langsung menyambar motor Jupiter Z ku dan tancap gas sekencang - kencangnya, mahkluk itu mengejar kami, mereka berlari sangat kencang seperti atletis. "Cepetan kak!!" teriak Timmy. awalnya aku tidak tahu mau kemana tetapi
UPDATE!!
Ane lanjutin Part 3 nya gan!
Quote:
Part 3
Aku sadar untuk lebih baik pergi ke kantor ku karena mungkin disana ada semacam Antivirus atau Camp perlindungan, di persimpangan jalan saat aku menuju kantorku aku teringat bahwa Virus ini berasal dari kantorku, aku pun berfikir bahwa adalah sebuah hal bodoh jika aku kembali ke sarang virus tersebut. Aku pun kembali berputar balik dan sekarang aku tetapkan untuk pergi ke Camp perlindungan Cijantung, aku berfikir mungkin tidak ada Infeksi di sana.
Camp Mall Cijantung, 01.12
Di perbatasan kota Depok dan Jakarta tepatnya di daerah Cijantung aku melihat banyak orang berkumpul lengkap dengan polisi dan badan kesehatan, mereka berkata ini adalah salah satu tempat aman di Jakarta, akan tetapi kami tidak diperbolehkan keluar kota sampai ditemukan keterangan lanjutan dari pemerintah Jakarta, kami dikarantina dengan tujuan agar virus ini tidak menyebar ke wilayah lain, disana aku bertemu Pacarku, sebut saja Nama Fika, dia memelukku
Quote:
"Ndre, keluarga gua.." katanya sambil terisak tidak mampu meneruskan kata2 nya.
"Iya Fik, gw ngerti perasaan lu sekarang, sabar ya sayang"
. disana kami berbincang - bincang dan tiba - tiba camp kami diserang ratusan mahkluk kanibal itu dari arah ps rebo, kami langsung berhamburan lari kemana - mana tetapi tetap kami tidak boleh masuk kota Depok, mereka langsung memblokade dengan banyak mobil, aku menggendong Timmy karena ia menangis, aku langsung menyambar motor Jupiter Z ku untuk lari karena pertahanan polisi pun tidak sanggup membendung banyaknya mahkluk itu, tapi sialnya bensinnya habis, aku pun mengajak sebanyak - banyaknya orang untuk berlindung di mall cijantung dan "Iya Fik, gw ngerti perasaan lu sekarang, sabar ya sayang"
Sabar lanjutannya ya gan, ditunggu nih ato nya
Quote:
PART 4!
Banyak orang yang mengikutiku, tetapi saat itu ada ahli kimia di kantorku dan menyarankanku untuk jangan berlindung di situ karena virus ini menyebar dengan cepat melalui gigitan dan udara dan sebentar lagi kota akan dikarantina, sebut saja namanya Pak Bambang,
Depok Timur, 02.51
Dirumah kakakku Pak Bambang menceritakan panjang lebar tentang kronologi bagaimana kejadian ini bisa terjadi
Aku, Timmy, dan Kakakku hanya terbengong mendengar ceritanya sampai berita di TV mengatakan virus sudah sampai Di Kota Bogor, Depok, dan Tanggerang.
Banyak orang yang mengikutiku, tetapi saat itu ada ahli kimia di kantorku dan menyarankanku untuk jangan berlindung di situ karena virus ini menyebar dengan cepat melalui gigitan dan udara dan sebentar lagi kota akan dikarantina, sebut saja namanya Pak Bambang,
Quote:
"Sebaiknya kita keluar dari kota ini, setidaknya aku pasti punya alasan yang cukup kuat untuk keluar karena aku Ahli Kimia di perusahaan Pika Farma" Katanya. Saat kami diijinkan keluar dengan syarat membayar administrasi sebesar Rp. 50.000, kami dikejutkan oleh jatuhnya helikopter pemerintah didekat kami dan kami melihatnya dengan jelas, tiba2 pikiranku teringat akan Fika,
"Dimana dia?? maafin aku sayang aku ga bisa jaga kamu"
kami langsung pergi kerumah kakakku yg namanya Adi di daerah Depok Timur, ternyata di Depok keadaan bisa dikatakan sangat aman dan normal karena orang beraktivitas seperti biasa, kami nebengmobil pick-up dan kulihat timmy sudah tertidur pulas, saat di pertigaan simpangan, sialnya mobil itu lurus arah Cibinong dan kami pun turun disitu dan meneruskan perjalanan dengan taxi."Dimana dia?? maafin aku sayang aku ga bisa jaga kamu"
Depok Timur, 02.51
Dirumah kakakku Pak Bambang menceritakan panjang lebar tentang kronologi bagaimana kejadian ini bisa terjadi
Quote:
"Sejak 2 Bulan lalu kami berusaha menciptakan obat yang bisa menyembuhkan segala jenis penyakit termasuk HIV tanpa efek samping, dan kami sangat merahasiakan proyek ini dari semua orang termasuk karyawan biasa di Pika Farma dan seluruh negara terutama Amerika. akan tetapi semua sangat sulit dikarenakan setiap obat memiliki efek samping dan banyak obat yang bisa menyembuhkan satu penyakit dan kemudian muncul penyakit baru, maka kami mencoba virus yang menyebabkan bencana dulu untuk mengetes obat ini manjur atau tidak, akan tetapi jika obat ini tidak manjur maka berakibat kematian, oleh karena itu kami mengumpulkan banyak orang untuk menjadi sukarelawan dalam percobaan ini, tetapi salah seorang yang ikut berpartisipasi mengundurkan diri dengan alasan tidak siap, semua tidak bisa dibatalkan karena dia sudah tanda tangan di atas meterai dan siap untuk semua resiko yang dialami, tetapi dia tidak terima dan marah, hingga kemarin malam kami menemukan entah dengan cara apa dia berhasil membawa kabur sample virus itu dan melepaskan virus itu hingga... beginilah jadinya, pada awalnya penderita virus itu hanya diare selama 6 jam lalu ia akan merasa ngantuk dan tertidur, dan setelah ia bangun bola matanya membiru dan yang ada dipikirannya hanya rasa lapar akan daging manusia tanpa merasa dosa"
Aku, Timmy, dan Kakakku hanya terbengong mendengar ceritanya sampai berita di TV mengatakan virus sudah sampai Di Kota Bogor, Depok, dan Tanggerang.
Sori berat nih gan, udah lama ga posting, makanya Part 4nya ane banyakin, ditunggu nih nya
Quote:
UPDATE Part 5
Lalu Kak Adi pun bertanya kepadaku,
Quote:
"Dimana Radit?" Aku hanya diam, lalu ia bertanya lagi dengan suara agak keras.
"Dimana Radit?!!" Aku tetap diam, sepertinya dia mulai mengerti bahwa sebenarnya Radit sudah tiada, sekarang dengan suara setengah teriak dan terisak ia bertanya.
"Dimana Radit???!!! Ia pun menangis dan aku terpaksa berbohong kepadanya.
"Radit jatuh saat kami kabur ka, Maafin aku ya ga bisa jaga Radit ka", Kataku dengan bohong.
Timmy pun pada saat itu menangis juga mengingat kakaknya telah membunuh 'kakak' nya sendiri tetapi tidak tega menceritakan yg sebenarnya kepada kak Adi. Lalu kakak Adi berhenti menangis "Menangis ga ada gunanya, lebih baik kita pergi dari sini sekarang juga sebelum kita jadi korban, kami bergegas secepat mungkin dan pergi dari situ memakai mobil milik kak Adi dan terlihat di Jalan Raya suasananya sama seperti saat aku dan adikku keluar dari rumah pertama kalinya, pisau yang berdarah, jeritan, kerusuhan, penjarahan dimana - mana membuat bulu kudukku merinding, aku jadi ingat perbuatan ku yang kejam membunuh Radit, tetapi aku tahu, jika aku tidak membunuhnya, Timmy akan mati saat itu juga"Dimana Radit?!!" Aku tetap diam, sepertinya dia mulai mengerti bahwa sebenarnya Radit sudah tiada, sekarang dengan suara setengah teriak dan terisak ia bertanya.
"Dimana Radit???!!! Ia pun menangis dan aku terpaksa berbohong kepadanya.
"Radit jatuh saat kami kabur ka, Maafin aku ya ga bisa jaga Radit ka", Kataku dengan bohong.
Quote:
PART 6 ( EPISODE 1 End )
Akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke Bandung, dirumah Nenek kami, kami mampir dulu ke Indomaret untuk membeli sesuatu untuk bekal perjalanan kami, tapi rupanya indomaret itu sudah kosong dan banyak zombie didalam, kami langsung lari ke mobil untuk melanjutkan perjalanan, saat dipertigaan Bella Casa, tiba - tiba mobil kami ditabrak sisi sampingnya oleh Truk Container dan mobil kami pun terguling ke jurang.
Selasa, 25 Februari 2020
Uknown, 08.23
Pagi itu aku bangun dengan mata yang berkunang - kunang dan badanku rasanya sakit sekali, kupegang dahiku dan terasa sangat perih dan saat kulihat tanganku banyak sekali darah. Kulihat di Mobil, sudah kosong, Kulihat kak Adi dan Pak Bambang sedang berjalan terpincang - pincang diluar dan hal yang membuat ku kaget adalah Timmy tidak ada. Saat aku keluar untuk bertanya pada Pak Bambang dan Kak Adi tentang keberadaan Timmy.
"Kak, Pak, Liat Si Timmy ga??" Akan tetapi mereka langsung ingin menyergapku seakan mereka zombie! saat aku sadar kalau mereka sudah terinfeksi, aku langsung lari sekencang mungkin walaupun kakiku sangat sakit, tiba - tiba terdengar suara tembakan dan kulihat zombie kak Adi dan pak Bambang sudah tergeletak di Tanah, kulihat ada Seorang Polisi membawa pistol seakan baru menembak mereka berdua. Kepalaku tiba - tiba sangat pusing dan tubuhku sangat lemas sehingga aku pingsan
EPISODE 1 END
Akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke Bandung, dirumah Nenek kami, kami mampir dulu ke Indomaret untuk membeli sesuatu untuk bekal perjalanan kami, tapi rupanya indomaret itu sudah kosong dan banyak zombie didalam, kami langsung lari ke mobil untuk melanjutkan perjalanan, saat dipertigaan Bella Casa, tiba - tiba mobil kami ditabrak sisi sampingnya oleh Truk Container dan mobil kami pun terguling ke jurang.
Selasa, 25 Februari 2020
Uknown, 08.23
Pagi itu aku bangun dengan mata yang berkunang - kunang dan badanku rasanya sakit sekali, kupegang dahiku dan terasa sangat perih dan saat kulihat tanganku banyak sekali darah. Kulihat di Mobil, sudah kosong, Kulihat kak Adi dan Pak Bambang sedang berjalan terpincang - pincang diluar dan hal yang membuat ku kaget adalah Timmy tidak ada. Saat aku keluar untuk bertanya pada Pak Bambang dan Kak Adi tentang keberadaan Timmy.
"Kak, Pak, Liat Si Timmy ga??" Akan tetapi mereka langsung ingin menyergapku seakan mereka zombie! saat aku sadar kalau mereka sudah terinfeksi, aku langsung lari sekencang mungkin walaupun kakiku sangat sakit, tiba - tiba terdengar suara tembakan dan kulihat zombie kak Adi dan pak Bambang sudah tergeletak di Tanah, kulihat ada Seorang Polisi membawa pistol seakan baru menembak mereka berdua. Kepalaku tiba - tiba sangat pusing dan tubuhku sangat lemas sehingga aku pingsan
EPISODE 1 END
EPISODE 1 udah end gan, Tunggu EPISODE 2 : Fucking Conspiracy
di Thread ini, Mana neh nya?
Quote:
Thread Bermutu Ane Yang Laen
Kenapa Agan Ga Pernah Bersyukur Dengan Yang Agan Miliki? ( HAPPY TERUS, HOKI TERUS )#HT 1
Agan Belajar Motor Waktu Umur Berapa ??
Pilih SR atau Junker Gan?
Inilah Teori Mengenai Segitiga Bermuda
Cerita Fiksi Zombie : Survive In Jakarta
Sesuatu yang aneh dan menarik mengenai komputer anda
Cara Membuat Game RPG + Softwarenya
Komentar Ane tentang Lembaga Sensor Indonesia
Syukuri Hidup Agan, Masih Ada Jutaan Orang Yang Ga Seberuntung Agan
Ternyata Ada Segitiga Bermuda di Indonesia
Surat Dari Anak Yang Kesepian
10 Hal Konyol Yang Pasti Pernah Kamu Lakukan
Orang Ini Rela Menghabiskan Uang Demi Mendirikan Rumah Untuk Hewan
Kenapa Agan Ga Pernah Bersyukur Dengan Yang Agan Miliki? ( HAPPY TERUS, HOKI TERUS )#HT 1
Agan Belajar Motor Waktu Umur Berapa ??
Pilih SR atau Junker Gan?
Inilah Teori Mengenai Segitiga Bermuda
Cerita Fiksi Zombie : Survive In Jakarta
Sesuatu yang aneh dan menarik mengenai komputer anda
Cara Membuat Game RPG + Softwarenya
Komentar Ane tentang Lembaga Sensor Indonesia
Syukuri Hidup Agan, Masih Ada Jutaan Orang Yang Ga Seberuntung Agan
Ternyata Ada Segitiga Bermuda di Indonesia
Surat Dari Anak Yang Kesepian
10 Hal Konyol Yang Pasti Pernah Kamu Lakukan
Orang Ini Rela Menghabiskan Uang Demi Mendirikan Rumah Untuk Hewan
Diubah oleh theofelix 28-05-2014 02:55
0
53.4K
Kutip
375
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923KThread•83.1KAnggota
Tampilkan semua post
doxis
#235
Quote:
SIDE STORY
Quote:
Selasa, 25 febuari 2020
Perkenalkan nama ku Rivaldo, aku adalah seorang mahasiswa yang berkampus di daerah Jagakarsa, Jakarta selatan. Hari ini sangat gelap bunyi sirene dimana mana. Aku masih terjebak di kampusku bersama dua teman ku Adit dan Andrea.
Di kampus ini keadaanya sangatlah suram, kami berada di gedung A Tempat nongkrongnya anakanak Hukum dulunya.
Aku bersama Adit berjaga-jaga di depan gerbang dan Andrea mencari Makanan dan P3k, Rencana kami adalah untuk pergi dari gedung ini dan menuju ke SMP 56 yang terletak di daerah jeruk purut.
18.00
saat Andrea balik ke kami dengan membawa makanan dan obat, Kami hanya berbekalkan dua Parang punya tukang rumput yang tertinggal
18.13
Kami berangkat dari Gedung A menuju parkiran gedung B karena kami berencana untuk menaiki mobil picanto milik Adit untuk menuju SMP 56, Di saat perjalanan menuju ke parkiran gedung B terdengar Teriakan dari infected-infected yang berlarian menuju kami, Kami berlari sangat kencang sekali sampai Andrea terjatuh
untungnya Andrea tidak kenapa-napa dan masih bisa melanjutkan pelarian itu.
Namun sialnya pas kami berada di parkiran di sana terdapat 3 Infected yang tadinya adalah Satpam yang sedang memakan daging manusia. Badan infected tersebut kekar sekali!, namun apa boleh buat Aku dan Adit berusaha untuk membunuh Infected tersebut. Disaat kami berusaha membunuh 3 infected terseeebut Andrea di tarik oleh infected yang tadi mengejar kami. Andrea kewalahan dengan infected-infected tersebut, akhirnya aku dan adit berhasil membunuh ke tiga infected tadi.
Setelah membunuh tiga infected tadi aku dan adit membantu melepaskan Andrea yang terjerat oleh beberapa infected. Namun infected telah mengigit Andrea. Aku dan Adit tidak bisa berkata apa-apa setelah kejadian yang menimpa Andrea itu, kami terdiam sejenak…. Tiba –tiba Andrea bangkit dan manyerang aku dan Adit, Cinta lama yang telah di pendam Adit itu sirna di saat Adit melancarkan parangnya ke kepala Infected yang tadinya Andrea itu.
18.49
Tak terasa kami sudah berlari selama 20 menitan, dan akhirnya kami menemukan picanto si Adit, Tiba tiba di belakangku terdengar suara rintihan anak-anak yang sedang menangis di pinggir mayat ibunya. Anak itu bernama Andri ia adalah anak tukang jajanan yang suka berjualan di sekitaran parkiran gedung B. Andri ber umur sekitar 12 13 tahunan lah.
18.55
Aku dan Adit akhirnya mengajak Andri untuk ikut bersama kami ke 56 dan Andri mau walaupun ia masih bersedih karena di tinggalkan ibunya, Andri sedang bercerita tentang ia bersekolah di SMPN 212 di dekat smp 56, Disaat ia sedang bercerita mobil kami terasa berat dan ada bunyi yang keras dari atas mobil picanto ini. Ternyata ada infected di atas mobil kami!, aku yang berada di seat depan langsung menyarangkan parang ku ini dan membelah kepala infected tersebut. Namun aku bingung setauku Infected itu hanya bisa berlari namun tidak bisa loncat, aku berfikir apakah infected berevolusi?
Aku menanyakan kepada adit tentang itu:
Gue: Dit, Menurut gue Infected udah mulai berevolusi deh, soalnya lu liat ga waktu Andrea di serang tadi? Cumin lari doang kan infectednya?
Adit: Gua lagi gamau mikirin Andrea do please stop!
Gue: Iya-Iya maaf
Setelah percakapan itu aku masihlah bingung kenapa infected itu bisa loncat?
19.09
Aku telah sampai di depan gerbang SMPN 56 ini. Suasananya gelap dan pagar di kunci rapat, Namun ada suara dari dalam gedung sekolah. Ternyata itu adalah Pak nana dan juga ibu Rani. Mereka adalah satpam dan guru bk sekolah itu. Akhirnya setelah di perbolehkan masuk Aku,Adit dan Andri turun dan menceritakan kejadian yang terjadi hari ini. Sebenarnya aku belum tau hal yang sebenarnya terjadi mengapa dan bagaimana hal-hal ini terjadi begitu cepat.
Aku bertanya ke pak Nana tentang hal ini:
Gue: Pak, sebenarnya apa sih pak yang terjadi dan kenapa bisa ada infected di sini pak? Dan apakah disini sudah aman pak?
Pak nana: Setau saya sih ya do, hal ini terjadi karena ada serangan senjata biologis di daerah cijantung atau dimana gituu, Disini sudah aman kok tapi ada satu ruangan yang belum saya check.
Gue: Yasudah pak saya akan mengechecknya sebagai balas budi. Bapak telah memberikan saya dan teman-teman saya masuk pak
19.20
Setelah beristirahat sebentar aku memutuskan sendirian untuk mengecheck ruangan itu karena Adit dan Andri sudah kecapekan dan masih shock tentang kejadian yang tadi menimpa mereka berdua.
SMP 56 ini di bagi menjadi 2 gedung utama, 2 kantin, 1 uks, 1 gudang dan beberapa lab yang sudah tak terpakai.
Mumpung aku alumni sini aku jadi masih agak ingat-ingat dimana saja kelas-kelas dan ruangan-ruangan, Pak nana menjelaskan bahwa yang belum di check adalah ruang Lab bahasa dan itu ada di lantai 3 gedung B, Sekitaran 200m dari gerbang.
Di saat aku berada di tengah lapangan basket yang berada di daerah lantai 1 gedung B aku mendengar suara rintihan. Namun aku mengelak untung mencari taunya dan tetap menuju lantai 3. Di saat aku di lantai 2 aku mendengar suara itu lagi, akhirnya aku mencari tahu dimanakah asal muasal suara tersebut. Ternyata suara tersebut adalah suara tangisan ibu ibu yang tinggal di samping sekolah.
Saat itu dia menangis karena suami dan anaknya telah menjadi infected. Ibu ini berada di atap rumahnya sedangkan ada sekitar 10an infected di bawah rumah ibu tersebut. Aku melupakan Hal yang ingin aku lakukan dan mencoba untuk membantu ibu tersebut. Aku mencari-cari alat bantu apa yang bisa untuk membantu ibu tersebut, Dan akhirnya aku berhasil menemukan tali tambang di dalam kelas ix.g.
Sang ibu masih menangis sedengarku. Aku melemparkan tali ku dengan pelan-pelan agar para infected tidak mendengarnya. Namun sang ibu makin menjerit, akhirnya dari jauh aku menenagkan ibu tersebut dan akhirnya ibu tersebut mau ikut ke dalam sekolah. Sang ibu memegang tali tersebut namun karena rumah ibu tersebut yang masih menggunakan atap tua yang sudah karatan akhirnya ibu itu terjatuh kedalam rumahnya. Infected lansung menarik dan mengigit ibu tersebut. Sialnya talinya masih terbelit di tubuh ibu itu dan aku tertarik oleh tali tersebut dan aku ingin jatuh dari lantai 2 sekolah ini. Aku sangat panic di saaat itu namun aku masih ingat kalo infected akan makin menjadi jika mendengar suara keras. Akhrinya aku berusaha sekeras tenaga dan akhirnya aku terlepas dari tali tersebut.
Memang niat baik tidak selalu dapat dilaksanakan dengan baik kataku dalam hati.
18.30
Akhirnya aku mengecek lab bahasa itu namun, ternyata di dalam lab bahasa itu aku menemukan tubuh bapak-bapak tua sedang memegang senjata di tangan kirinya. Aku tidak tahu siapakah jasad itu, akhirnya aku membawa jasad itu kembali ke pak nana.:
Gue: Pakkk Pakkk, ini siapa ya pak??
Pak nana: Itu bapak sugino dulu setelah kamu lulus beliau lah penjaga sekolah ini. Kamu kuburkan lah jasad itu nanti saya akan membantu mu do.
Gue: Oke pak mau di kubur dimana?
Pak nana: Kubur saja di taman dekat uks…
Gue: Baiklah pakk
19.45
Setelah ku kuburkan jasad alm. Pak sugino. Aku bingung mana nih pak Nana kok belom nongol-nongol juga di saat yang sama terdengar bunyi keras seperti ada yang menabrak lalu ada suara orang-orang berlarian dan suara tembakan-tembakan yang begitu riuh di telinga. Ternyata ada mobil Kopasus yang sedang di kejar-kejar oleh berates-ratus infected yang berasal dari kawasan antasari. Aku kaget saat itu juga, aku membangunkan bu Rina, adit dan andri. Kami belum tau dimanakah pak nana.
20.00
Masih dalam ke adaaan ricuh. Aku sedang berusaha membantu Mobil kopasus untuk menyelamatkan orang-orang di dalam kendaraan tersebut, sudah sekitaran setengah dari infected telah terbunuh namun peluru dari pistol yang ku ambil dari jasad pak sugino dan juga peluru di dakam mobil kopasus tingggal sedikit. Akhirnya aku meloncati pagar tinggi dan membunuh infected-infected yang berada di mobil kopasus tersebut, membuka palka mobil tersebut dan menolong mereka yang di dalam.
20.09
Akhirnya infected-infected mulai menjauh dan sudah banyak juga yang terbunuh. Orang-orang yang berada di dalam mobil ada 5 orang yaitu:
Markus. Batalion Infantri 12 Bandung Raya
Petro: Polisi daerah Tangerang selatan
Sailendra: Komandan battalion 22 Semarang
Hardi: Kapten di skuadron 11 Madiun
Ernie: kepala polwan Jakarta selatan
Mereka berlima bercerita bahwa mereka berada di gedung kepolisian yang ada di daerah Jakarta pusat karna ada rapat tentang menyebarnya wabah ini. Namun tiba-tiba ada infected yang menyerang dan akhirnya wabah itu menyebar di dalam gedung tersebut.
“Sebenarnya masih banyak orang-orang di gedung tersebut. Namun kita tidak bisa melakukan apa-apa” Ujar sailendra.
Perkenalkan nama ku Rivaldo, aku adalah seorang mahasiswa yang berkampus di daerah Jagakarsa, Jakarta selatan. Hari ini sangat gelap bunyi sirene dimana mana. Aku masih terjebak di kampusku bersama dua teman ku Adit dan Andrea.
Di kampus ini keadaanya sangatlah suram, kami berada di gedung A Tempat nongkrongnya anakanak Hukum dulunya.
Aku bersama Adit berjaga-jaga di depan gerbang dan Andrea mencari Makanan dan P3k, Rencana kami adalah untuk pergi dari gedung ini dan menuju ke SMP 56 yang terletak di daerah jeruk purut.
18.00
saat Andrea balik ke kami dengan membawa makanan dan obat, Kami hanya berbekalkan dua Parang punya tukang rumput yang tertinggal
18.13
Kami berangkat dari Gedung A menuju parkiran gedung B karena kami berencana untuk menaiki mobil picanto milik Adit untuk menuju SMP 56, Di saat perjalanan menuju ke parkiran gedung B terdengar Teriakan dari infected-infected yang berlarian menuju kami, Kami berlari sangat kencang sekali sampai Andrea terjatuh
untungnya Andrea tidak kenapa-napa dan masih bisa melanjutkan pelarian itu.
Namun sialnya pas kami berada di parkiran di sana terdapat 3 Infected yang tadinya adalah Satpam yang sedang memakan daging manusia. Badan infected tersebut kekar sekali!, namun apa boleh buat Aku dan Adit berusaha untuk membunuh Infected tersebut. Disaat kami berusaha membunuh 3 infected terseeebut Andrea di tarik oleh infected yang tadi mengejar kami. Andrea kewalahan dengan infected-infected tersebut, akhirnya aku dan adit berhasil membunuh ke tiga infected tadi.
Setelah membunuh tiga infected tadi aku dan adit membantu melepaskan Andrea yang terjerat oleh beberapa infected. Namun infected telah mengigit Andrea. Aku dan Adit tidak bisa berkata apa-apa setelah kejadian yang menimpa Andrea itu, kami terdiam sejenak…. Tiba –tiba Andrea bangkit dan manyerang aku dan Adit, Cinta lama yang telah di pendam Adit itu sirna di saat Adit melancarkan parangnya ke kepala Infected yang tadinya Andrea itu.
18.49
Tak terasa kami sudah berlari selama 20 menitan, dan akhirnya kami menemukan picanto si Adit, Tiba tiba di belakangku terdengar suara rintihan anak-anak yang sedang menangis di pinggir mayat ibunya. Anak itu bernama Andri ia adalah anak tukang jajanan yang suka berjualan di sekitaran parkiran gedung B. Andri ber umur sekitar 12 13 tahunan lah.
18.55
Aku dan Adit akhirnya mengajak Andri untuk ikut bersama kami ke 56 dan Andri mau walaupun ia masih bersedih karena di tinggalkan ibunya, Andri sedang bercerita tentang ia bersekolah di SMPN 212 di dekat smp 56, Disaat ia sedang bercerita mobil kami terasa berat dan ada bunyi yang keras dari atas mobil picanto ini. Ternyata ada infected di atas mobil kami!, aku yang berada di seat depan langsung menyarangkan parang ku ini dan membelah kepala infected tersebut. Namun aku bingung setauku Infected itu hanya bisa berlari namun tidak bisa loncat, aku berfikir apakah infected berevolusi?
Aku menanyakan kepada adit tentang itu:
Gue: Dit, Menurut gue Infected udah mulai berevolusi deh, soalnya lu liat ga waktu Andrea di serang tadi? Cumin lari doang kan infectednya?
Adit: Gua lagi gamau mikirin Andrea do please stop!
Gue: Iya-Iya maaf
Setelah percakapan itu aku masihlah bingung kenapa infected itu bisa loncat?
19.09
Aku telah sampai di depan gerbang SMPN 56 ini. Suasananya gelap dan pagar di kunci rapat, Namun ada suara dari dalam gedung sekolah. Ternyata itu adalah Pak nana dan juga ibu Rani. Mereka adalah satpam dan guru bk sekolah itu. Akhirnya setelah di perbolehkan masuk Aku,Adit dan Andri turun dan menceritakan kejadian yang terjadi hari ini. Sebenarnya aku belum tau hal yang sebenarnya terjadi mengapa dan bagaimana hal-hal ini terjadi begitu cepat.
Aku bertanya ke pak Nana tentang hal ini:
Gue: Pak, sebenarnya apa sih pak yang terjadi dan kenapa bisa ada infected di sini pak? Dan apakah disini sudah aman pak?
Pak nana: Setau saya sih ya do, hal ini terjadi karena ada serangan senjata biologis di daerah cijantung atau dimana gituu, Disini sudah aman kok tapi ada satu ruangan yang belum saya check.
Gue: Yasudah pak saya akan mengechecknya sebagai balas budi. Bapak telah memberikan saya dan teman-teman saya masuk pak
19.20
Setelah beristirahat sebentar aku memutuskan sendirian untuk mengecheck ruangan itu karena Adit dan Andri sudah kecapekan dan masih shock tentang kejadian yang tadi menimpa mereka berdua.
SMP 56 ini di bagi menjadi 2 gedung utama, 2 kantin, 1 uks, 1 gudang dan beberapa lab yang sudah tak terpakai.
Mumpung aku alumni sini aku jadi masih agak ingat-ingat dimana saja kelas-kelas dan ruangan-ruangan, Pak nana menjelaskan bahwa yang belum di check adalah ruang Lab bahasa dan itu ada di lantai 3 gedung B, Sekitaran 200m dari gerbang.
Di saat aku berada di tengah lapangan basket yang berada di daerah lantai 1 gedung B aku mendengar suara rintihan. Namun aku mengelak untung mencari taunya dan tetap menuju lantai 3. Di saat aku di lantai 2 aku mendengar suara itu lagi, akhirnya aku mencari tahu dimanakah asal muasal suara tersebut. Ternyata suara tersebut adalah suara tangisan ibu ibu yang tinggal di samping sekolah.
Saat itu dia menangis karena suami dan anaknya telah menjadi infected. Ibu ini berada di atap rumahnya sedangkan ada sekitar 10an infected di bawah rumah ibu tersebut. Aku melupakan Hal yang ingin aku lakukan dan mencoba untuk membantu ibu tersebut. Aku mencari-cari alat bantu apa yang bisa untuk membantu ibu tersebut, Dan akhirnya aku berhasil menemukan tali tambang di dalam kelas ix.g.
Sang ibu masih menangis sedengarku. Aku melemparkan tali ku dengan pelan-pelan agar para infected tidak mendengarnya. Namun sang ibu makin menjerit, akhirnya dari jauh aku menenagkan ibu tersebut dan akhirnya ibu tersebut mau ikut ke dalam sekolah. Sang ibu memegang tali tersebut namun karena rumah ibu tersebut yang masih menggunakan atap tua yang sudah karatan akhirnya ibu itu terjatuh kedalam rumahnya. Infected lansung menarik dan mengigit ibu tersebut. Sialnya talinya masih terbelit di tubuh ibu itu dan aku tertarik oleh tali tersebut dan aku ingin jatuh dari lantai 2 sekolah ini. Aku sangat panic di saaat itu namun aku masih ingat kalo infected akan makin menjadi jika mendengar suara keras. Akhrinya aku berusaha sekeras tenaga dan akhirnya aku terlepas dari tali tersebut.
Memang niat baik tidak selalu dapat dilaksanakan dengan baik kataku dalam hati.
18.30
Akhirnya aku mengecek lab bahasa itu namun, ternyata di dalam lab bahasa itu aku menemukan tubuh bapak-bapak tua sedang memegang senjata di tangan kirinya. Aku tidak tahu siapakah jasad itu, akhirnya aku membawa jasad itu kembali ke pak nana.:
Gue: Pakkk Pakkk, ini siapa ya pak??
Pak nana: Itu bapak sugino dulu setelah kamu lulus beliau lah penjaga sekolah ini. Kamu kuburkan lah jasad itu nanti saya akan membantu mu do.
Gue: Oke pak mau di kubur dimana?
Pak nana: Kubur saja di taman dekat uks…
Gue: Baiklah pakk
19.45
Setelah ku kuburkan jasad alm. Pak sugino. Aku bingung mana nih pak Nana kok belom nongol-nongol juga di saat yang sama terdengar bunyi keras seperti ada yang menabrak lalu ada suara orang-orang berlarian dan suara tembakan-tembakan yang begitu riuh di telinga. Ternyata ada mobil Kopasus yang sedang di kejar-kejar oleh berates-ratus infected yang berasal dari kawasan antasari. Aku kaget saat itu juga, aku membangunkan bu Rina, adit dan andri. Kami belum tau dimanakah pak nana.
20.00
Masih dalam ke adaaan ricuh. Aku sedang berusaha membantu Mobil kopasus untuk menyelamatkan orang-orang di dalam kendaraan tersebut, sudah sekitaran setengah dari infected telah terbunuh namun peluru dari pistol yang ku ambil dari jasad pak sugino dan juga peluru di dakam mobil kopasus tingggal sedikit. Akhirnya aku meloncati pagar tinggi dan membunuh infected-infected yang berada di mobil kopasus tersebut, membuka palka mobil tersebut dan menolong mereka yang di dalam.
20.09
Akhirnya infected-infected mulai menjauh dan sudah banyak juga yang terbunuh. Orang-orang yang berada di dalam mobil ada 5 orang yaitu:
Markus. Batalion Infantri 12 Bandung Raya
Petro: Polisi daerah Tangerang selatan
Sailendra: Komandan battalion 22 Semarang
Hardi: Kapten di skuadron 11 Madiun
Ernie: kepala polwan Jakarta selatan
Mereka berlima bercerita bahwa mereka berada di gedung kepolisian yang ada di daerah Jakarta pusat karna ada rapat tentang menyebarnya wabah ini. Namun tiba-tiba ada infected yang menyerang dan akhirnya wabah itu menyebar di dalam gedung tersebut.
“Sebenarnya masih banyak orang-orang di gedung tersebut. Namun kita tidak bisa melakukan apa-apa” Ujar sailendra.
Nanti Ane update ya gannn
Bata
onlyDiubah oleh doxis 19-04-2014 07:54
0
Kutip
Balas