- Beranda
- Stories from the Heart
MESIN WAKTU : Catatan Seorang...PECUNDANG!
...
TS
luckyismine
MESIN WAKTU : Catatan Seorang...PECUNDANG!
Quote:
MESIN WAKTU
Kenapa ku harus menunggu
Kenapa, aku pun tak tahu
Kutahu itu tlah berlalu
Sinaran cintamu
Jangan bilang, jangan bilang
Ku tak bahagia
Aku hanya, aku hanya
Terhantui
Hari-hari terus berganti
Mengapa ku terus mencari
Saat kita memadu kasih
Tuk ulangi lagi
Kan ku kenang, kan ku kenang
Didalam dada
Tak kan hilang, tak kan hilang
Selamanya, selamanya
Ku menunggu meski engkau, tak kan tahu
Andai ada mesin waktu
Mengapa ku harus menunggu
Mengapa akupun tak tahu
Meski menunggu tiada tentu
Sinaran cintamu
Sisihkanlah, sisihkanlah
Dalam hatimu
Walau hanya, walau hanya
Semenit saja, sedetik saja
Ku menunggu meski engkau takkan tahu
Ku menunggu kau disini
Kenapa ku harus menunggu
Kenapa, aku pun tak tahu
Kutahu itu tlah berlalu
Sinaran cintamu
Jangan bilang, jangan bilang
Ku tak bahagia
Aku hanya, aku hanya
Terhantui
Hari-hari terus berganti
Mengapa ku terus mencari
Saat kita memadu kasih
Tuk ulangi lagi
Kan ku kenang, kan ku kenang
Didalam dada
Tak kan hilang, tak kan hilang
Selamanya, selamanya
Ku menunggu meski engkau, tak kan tahu
Andai ada mesin waktu
Mengapa ku harus menunggu
Mengapa akupun tak tahu
Meski menunggu tiada tentu
Sinaran cintamu
Sisihkanlah, sisihkanlah
Dalam hatimu
Walau hanya, walau hanya
Semenit saja, sedetik saja
Ku menunggu meski engkau takkan tahu
Ku menunggu kau disini
MINOR66
Quote:
Permisi agan dan aganwati
Ijinkan gwa untuk ikutan ngeramein forum SFTH ini, terutama buat para momod dan sesepuh dimari. Walaupun gwa udah lama nongkrong di kaskus, ternyata ada sebuah forum yang begitu damai namun cukup membuat hati ini galau (halagh!). Apalagi setelah dihajar oleh dua kisah legendaris dari bung Ari sama bung Anto, maka terciptalah akun klonengan ini . Kisah mereka bener2 membuat kenangan2 masa lalu gwa jadi terbuka lagi. Aselih, gwa udah move on abis kok
. Cuma kenangan itu seperti berputaran di kepala gwa. Dan apa salahnya gwa tuangkan sebagiannya disini, itung2 sambil ngasah kebiasaan nulis gwa yg udah lama gwa tinggalin.
Ohya, disini gwa nga ngikutin pakem temen2 yang pada share kisah hidupnya dimari. Yang segitu detailnya, nyeritain mulai dari dilahirin, masa SD, SMP, SMA. Kalo gwa cukup dari masa kuliah aja. Karena kenangan dimasa2 sebelum itu udah banyak yang lupa dan selain itu gwa emang nga ada niat untuk bikin biography komplit tentang kehidupan gwa disini.
Tapi hanya sepenggal dari banyak cerita yang gwa alami dimasa lalu.
Gwa juga nga make rule2-an dimari. Bebas2 aja selama masih mengikuti tata tertib official dimari. Toh, gwa juga cuma numpang lapak dimari. Yang punya kuasa dimari tentu aja momodnya, biarlah beliau2 yang menilai nantinya.
Ohiya, ada satu quote dari sesepuh di SFTH yang sangat berkesan buat diri gwa sebelum ikut berpartisipasi disini. Quotenya sedikit gwa edit, tapi nga mengurangi makna dari pesannya. Terutama kata2nya yg gwa kasih warna merah
Maka ijinkanlah gwa untuk membodohi diri gwa disini untuk menceritakan masa lalu gwa.
Sedang untuk masalah izin dengan tokoh2 yang ada di dalam cerita ini belum gwa kantongin. Karena selain gwa udah nga tahu keberadaan mereka, gwa pun ngerasa mereka nga ada yg ngaskus. Makanya gwa coba mem'fiksi'kan cerita gwa ini, dengan harapan nantinya nga menjadi masalah baru buat gwa.
So, silahkan menikmati MESIN WAKTU gwa ini
Ijinkan gwa untuk ikutan ngeramein forum SFTH ini, terutama buat para momod dan sesepuh dimari. Walaupun gwa udah lama nongkrong di kaskus, ternyata ada sebuah forum yang begitu damai namun cukup membuat hati ini galau (halagh!). Apalagi setelah dihajar oleh dua kisah legendaris dari bung Ari sama bung Anto, maka terciptalah akun klonengan ini . Kisah mereka bener2 membuat kenangan2 masa lalu gwa jadi terbuka lagi. Aselih, gwa udah move on abis kok
. Cuma kenangan itu seperti berputaran di kepala gwa. Dan apa salahnya gwa tuangkan sebagiannya disini, itung2 sambil ngasah kebiasaan nulis gwa yg udah lama gwa tinggalin.Ohya, disini gwa nga ngikutin pakem temen2 yang pada share kisah hidupnya dimari. Yang segitu detailnya, nyeritain mulai dari dilahirin, masa SD, SMP, SMA. Kalo gwa cukup dari masa kuliah aja. Karena kenangan dimasa2 sebelum itu udah banyak yang lupa dan selain itu gwa emang nga ada niat untuk bikin biography komplit tentang kehidupan gwa disini.
Tapi hanya sepenggal dari banyak cerita yang gwa alami dimasa lalu.Gwa juga nga make rule2-an dimari. Bebas2 aja selama masih mengikuti tata tertib official dimari. Toh, gwa juga cuma numpang lapak dimari. Yang punya kuasa dimari tentu aja momodnya, biarlah beliau2 yang menilai nantinya.
Ohiya, ada satu quote dari sesepuh di SFTH yang sangat berkesan buat diri gwa sebelum ikut berpartisipasi disini. Quotenya sedikit gwa edit, tapi nga mengurangi makna dari pesannya. Terutama kata2nya yg gwa kasih warna merah
Quote:
Original Posted By mullupus►Tes tes... 1-2-3...
Dear agan, terima kasih atas komentarnya. Ya, memang udah konsekuensi sebagai 'pencerita' jika pembaca-pembacanya ingin mencari tahu kebenaran tentang cerita tersebut. Kalau agan bilang semua penulis di SFTH itu pintar-pintar, kayaknya agan salah nilai. Kalau menurut gue, para penulis di SFTH itu malah ingin membodohi dirinya sendiri sebab apa yang dia tuliskan juga nyatanya terkadang malah membawa masalah baru.
Taruhlah begini, contohnya seseorang mengetahui bahwa menulis bisa dijadikan sebagai terapi. Pertama-tama yang dilakukannya itu bukan menjadikan tulisan itu enak untuk dibaca, tetapi dia menulis karena apa yang orang lain katakan belum tentu sama seperti apa yang terjadi. Poin ini dulu yang dikutip.
Lalu dari apa yang dia tuliskan, sebenarnya secara nggak langsung dia nggak ingin berbagi kepada orang-orang, namun dia hanya ingin mereka peduli terhadap hidupnya. Nah, seperti yang gue bilang tadi―orang yang baru pertama kali menulis cerita, dia nggak tahu apakah tulisannya itu enak dibaca atau nggak, alurnya kayak gimana, tokoh-tokohnya seperti apa, dll. Seperti yang agan bilang, bagaimana nasib para pemeran jika dia nggak meminta izin untuk menulis? Bagaimana jika mereka yang membaca kemudian tahu tokoh-tokohnya, kemudian menyebarkan pandangan negatif?
Pada kasus di thread ini, gue menyimpulkan kalau untuk ke depan gue harap semua penulis di SFTH yang belum dapat izin dari para pemeran, sebaiknya menyamarkan nama/tempat, atau hal lain yang berkaitan sehingga bikin orang lain jadi KEPO. Kurt Cobain berkata, "If you read, you will judge." dan memang begitulah adanya.
Dear agan, terima kasih atas komentarnya. Ya, memang udah konsekuensi sebagai 'pencerita' jika pembaca-pembacanya ingin mencari tahu kebenaran tentang cerita tersebut. Kalau agan bilang semua penulis di SFTH itu pintar-pintar, kayaknya agan salah nilai. Kalau menurut gue, para penulis di SFTH itu malah ingin membodohi dirinya sendiri sebab apa yang dia tuliskan juga nyatanya terkadang malah membawa masalah baru.
Taruhlah begini, contohnya seseorang mengetahui bahwa menulis bisa dijadikan sebagai terapi. Pertama-tama yang dilakukannya itu bukan menjadikan tulisan itu enak untuk dibaca, tetapi dia menulis karena apa yang orang lain katakan belum tentu sama seperti apa yang terjadi. Poin ini dulu yang dikutip.
Lalu dari apa yang dia tuliskan, sebenarnya secara nggak langsung dia nggak ingin berbagi kepada orang-orang, namun dia hanya ingin mereka peduli terhadap hidupnya. Nah, seperti yang gue bilang tadi―orang yang baru pertama kali menulis cerita, dia nggak tahu apakah tulisannya itu enak dibaca atau nggak, alurnya kayak gimana, tokoh-tokohnya seperti apa, dll. Seperti yang agan bilang, bagaimana nasib para pemeran jika dia nggak meminta izin untuk menulis? Bagaimana jika mereka yang membaca kemudian tahu tokoh-tokohnya, kemudian menyebarkan pandangan negatif?
Pada kasus di thread ini, gue menyimpulkan kalau untuk ke depan gue harap semua penulis di SFTH yang belum dapat izin dari para pemeran, sebaiknya menyamarkan nama/tempat, atau hal lain yang berkaitan sehingga bikin orang lain jadi KEPO. Kurt Cobain berkata, "If you read, you will judge." dan memang begitulah adanya.
Maka ijinkanlah gwa untuk membodohi diri gwa disini untuk menceritakan masa lalu gwa.
Sedang untuk masalah izin dengan tokoh2 yang ada di dalam cerita ini belum gwa kantongin. Karena selain gwa udah nga tahu keberadaan mereka, gwa pun ngerasa mereka nga ada yg ngaskus. Makanya gwa coba mem'fiksi'kan cerita gwa ini, dengan harapan nantinya nga menjadi masalah baru buat gwa. So, silahkan menikmati MESIN WAKTU gwa ini
Spoiler for Makasih buat cendolnya :
* * * C H A P T E R I * * *
Spoiler for INDEX:
MUKADIMAH
STRANGE DAYS
STRANGE DAYS TOO
STILL STRANGE DAYS
INTERMEZZO
LA WOMAN
ANOTHER LA WOMAN
LIGHT MY FIRE
TOUCH ME
Me, Soe Hok Gie and Jim Morrison
TOUCH ME AGAIN
LOVE(?)
KISS ME
LOVE(?) or LUST(?)
WILD HORSES
ZZZZZZZZZZZ!!!!
[URL=""]LOSER (1st)[/URL]
(CAN'T LIVE WITHOUT YOUR) LOVE AND AFFECTION
KILLER QUEEN
IT'S COMPLICATED!
IT'S STILL COMPLICATED!
MORE COMPLICATED AND F**K UP!
LOVE STINKS
DATE WITH VIA
THE NEW BEGINNING
EEEAAAAAAAA!!!
THE SWEETEST THING
BEBEB OH BEBEB
STAIRWAY TO HEAVEN
BACKSTREET GIRL
IRIS
CLOSER TO THE HEART
TAKKAN ADA CINTA YANG LAIN
THE KILL
THE NURSE
NASI GORENG CAMPUR BENCI
I MISS YOU
WITH OR WITHOUT YOU
LAY LADY LAY
LAY LADY LAY NOW
WILD THING
AM I THE SAME GIRL
LE BOY WANNABE
ANOTHER STORY ABOUT PAST
EVERYBODY'S CHANGING
MY SHARONA
MY SHARONA 2
BIZZARE LOVE TRIANGLE
WONDERBOY
WONDERBOY 2
CREEP
JULIA SAYS
JULIA SAYS 2
YOU SHOOK ME ALL NIGHT LONG
REGRET
STILL REGRET
INTERSTATE LOVE SONG
STILL INTERSTATE LOVE SONG
THUNDERSTRUCK
IS THIS LOVE
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME THEN
SPACE ODDITY
WHEN LOVE AND HATE COLLIDE
DILLEMA
WONDERFUL
AKHIR RASA INI
STRANGE DAYS
STRANGE DAYS TOO
STILL STRANGE DAYS
INTERMEZZO
LA WOMAN
ANOTHER LA WOMAN
LIGHT MY FIRE
TOUCH ME
Me, Soe Hok Gie and Jim Morrison
TOUCH ME AGAIN
LOVE(?)
KISS ME
LOVE(?) or LUST(?)
WILD HORSES
ZZZZZZZZZZZ!!!!
[URL=""]LOSER (1st)[/URL]
(CAN'T LIVE WITHOUT YOUR) LOVE AND AFFECTION
KILLER QUEEN
IT'S COMPLICATED!
IT'S STILL COMPLICATED!
MORE COMPLICATED AND F**K UP!
LOVE STINKS
DATE WITH VIA
THE NEW BEGINNING
EEEAAAAAAAA!!!
THE SWEETEST THING
BEBEB OH BEBEB
STAIRWAY TO HEAVEN
BACKSTREET GIRL
IRIS
CLOSER TO THE HEART
TAKKAN ADA CINTA YANG LAIN
THE KILL
THE NURSE
NASI GORENG CAMPUR BENCI
I MISS YOU
WITH OR WITHOUT YOU
LAY LADY LAY
LAY LADY LAY NOW
WILD THING
AM I THE SAME GIRL
LE BOY WANNABE
ANOTHER STORY ABOUT PAST
EVERYBODY'S CHANGING
MY SHARONA
MY SHARONA 2
BIZZARE LOVE TRIANGLE
WONDERBOY
WONDERBOY 2
CREEP
JULIA SAYS
JULIA SAYS 2
YOU SHOOK ME ALL NIGHT LONG
REGRET
STILL REGRET
INTERSTATE LOVE SONG
STILL INTERSTATE LOVE SONG
THUNDERSTRUCK
IS THIS LOVE
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME THEN
SPACE ODDITY
WHEN LOVE AND HATE COLLIDE
DILLEMA
WONDERFUL
AKHIR RASA INI
* * * C H A P T E R II * * *
Spoiler for INDEX:
THAT'S WHAT FRIEND ALL FOR
KEPOMPONG
KEPOMPONG 2
DREAMER
BENCI TAPI RINDU
MY TURNING POINT BEGINS
PERFECT DAY
VOX POPULI
DON'T GIVE UP
THE SPIRIT CARRIES ON
STILL THE SPIRIT CARRIES ON
NEVER SURRENDER
DIZZ KNEE LAND
POSITIVITY
ALWAYS POSITIVITY
I CAN SEE CLEARLY NOW
WITH A LITTLE HELP FROM MY FRIENDS
HERE COMES THE DAY
HERE COMES THE DAY 2
STAGNANT
NEWBORN
NEWBORN BABY
DECEMBER
DECEMBER II
CURCOL
ITS HOLIDAY
ITS HOLIDAY 2
HYPNOTIZE
HIGH
HORNY
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR II
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE II
THANK YOU
THANK YOU II
Testing 1,2,3
HONESTLY
mIRC
mIRC lagi
KEPOMPONG
KEPOMPONG 2
DREAMER
BENCI TAPI RINDU
MY TURNING POINT BEGINS
PERFECT DAY
VOX POPULI
DON'T GIVE UP
THE SPIRIT CARRIES ON
STILL THE SPIRIT CARRIES ON
NEVER SURRENDER
DIZZ KNEE LAND
POSITIVITY
ALWAYS POSITIVITY
I CAN SEE CLEARLY NOW
WITH A LITTLE HELP FROM MY FRIENDS
HERE COMES THE DAY
HERE COMES THE DAY 2
STAGNANT
NEWBORN
NEWBORN BABY
DECEMBER
DECEMBER II
CURCOL
ITS HOLIDAY
ITS HOLIDAY 2
HYPNOTIZE
HIGH
HORNY
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR II
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE II
THANK YOU
THANK YOU II
Testing 1,2,3
HONESTLY
mIRC
mIRC lagi
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 84 suara
Siapa yang jadi istri gwa saat ini?
Dinda
12%
Felisha
35%
Bebeb
5%
Megan Fox
23%
Semuanya salah
26%
Diubah oleh luckyismine 05-04-2017 18:38
sormin180 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
356K
Kutip
1.7K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
luckyismine
#286
LAY LADY LAY NOW
Spoiler for LAY LADY LAY NOW:
Quote:
Gwa cuma berdiri didepan cewek yang lagi nangis ini dan nga tau musti ngapain. Pengen ngehibur, tapi gwa nga tau caranya kayak gimana. Apalagi gwa ngerasa ini cewek kayaknya labil gitu emosinya, gwa takut nanti malah gwanya yang kena diomelin atau dituduh2 kayak tempo hari. Jadi, gwa biarin aja deh Felisha numpahin emosinya atau apalah namanya itu lewat tangisannya sampe dia puas. Biarlah gwa cuma berdiri mandangin dia tanpa berbuat apa2, walau gwa was2 juga dengan beberapa pasang mata yang ngeliatin ketika melintas dideket kita. Bodo amatlah, toh gwa nga ada yang ngenalin mereka begitu juga sebaliknya.
"Kamu kalo mau pulang silahkan aja Ky. Kamu nga usah repot2 mikirin aku" kata Felisha ketika tangisnya udah mulai mereda.
"Lah, terus lo gimana? Emang lo mau sendirian aja disini? Lagian, kayaknya udah pada bubaran semua tuh yang pada kuliah malem." tanya gwa sambil ngeliat suasana yang semakin sepi aja.
"Nga apa2, aku masih mau disini" jawabnya sambil menggelengkan kepalanya sambil menghapus airmatanya.
"Yakin lo masih mau disini sendirian?" tanya gwa memastikan.
Felisha cuma menganggukkan kepalanya perlahan. Walaupun nampak diwajahnya ekspresi seperti kebingungan dan keragu2an. Duh, jadi ikutan bingung dah gwa. Mana gembel2 diperut gwa udah berontak2 pulak. Dan awan mendung dilangit seolah tak kuat lagi untuk menahan air hujan untuk segera ditumpahkan.
Akhirnya gwa duduk aja deh disebelah Felisha, saking bingungnya. Nga tega juga gwa ninggalin dia sendirian disini, walau gwa tau gwa nga punya kewajiban apapun terhadapnya. Biar deh, kita sama2 bingung duduk disini, sambil nahan laper dan mungkin hujan yang bakal turun nga lama lagi.
"Ya udah, kalo gitu gwa numpang duduk dulu disini deh" kata gwa pasrah sambil ngeluarin rokok dari saku jeans gwa dan mulai membakarnya.
"Tapi Ky...?"
"Nga usah pake tapi2an. Udah lo duduk yang manis aja disitu"
"Aku khan nga minta kamu ikut nemenin?"
"Lho, siapa yang mau nemenin lo disini? Khan, gwa cuma mau numpang duduk doang disini. Jadi nga boleh nih? Ya udah, kalo gitu gwa jauhan deh duduknya" gwa pindah ke kursi yang disebelah, menjauh darinya.
"Lucky..."
"Ck, udah deh. Lo khan katanya mau sendiri, ya udah, lo duduk deh sendiri disana. Nah, gwa juga pengen duduk disini sendiri. Pas khan, kita duduk disini masing2 tanpa saling ganggu urusan masing2" sungut gwa tanpa melihat kearahnya.
"Luckyyy...sinii..." panggil dengan nada seperti memelas.
"Et dah, apaan sih?!"
"Kesini dong" pintanya sambil tersenyum malu.
"Ampun deh lo! Tadi gwa nga boleh duduk2 deket lo. Sekarang gwa udah jauhan malah disuruh deket2 lagi" senewen dah gwa, apalagi perut lagi keroncongan gini, bikin naek darah aja deh?!
"Kamu marah ya?" tanyanya macem nga ada dosa gitu.
"Nga! Gwa cuma laper doang. Kalo laper biasanya bawaan gwa suka pengen nabokin orang aja!" sahut gwa sekenanya.
"Ya ampun Ky, kamu sadis banget sih kalo lagi laper? Berarti aku bakal kena tabok dong sama kamu?" tanyanya sambil beres2in barang bawaannya. Kayaknya dia nga tersinggung sama ceplosan gwa yang kasar tadi.
"Nah, elo mau kemana nih?"
"Aku mau nemenin kamu makan, daripada nanti aku kena tabok sama kamu" jawabnya sambil mengerlingkan matanya. Wah, kayaknya udah normal lagi nih cewek, walau masih kelihatan ada beban lainnya masih tertinggal diwajahnya.
Gwa cuma garuk2 pala aja ngeliat kelakuan cewek ini yang moody banget dimata gwa. Dan gwa kayaknya nga perlu mikir panjang lagi, mumpung pikiran Felisha lagi waras maka gwa langsung bergerak menuju motor gwa yang diparkir dideket pos satpam. Sebelum hujan turun dan gwa pingsan karena kelaperan. Dan gwa liat Felisha ngikutin gwa dari belakang.
******************
Hujan baru aja reda, walau masih meninggalkan tetesan-tetesan airnya dari bibir tenda darurat kaki lima. Gwa pun udah ngabisin pecel lele yang enak ini berikut satu piring nasi tambahannya sedari tadi. Dan dijari gwa menjepit rokok yang ketiga semenjak gwa selesai makan sampe hujan mereda. Sementara Felisha cuma ngeliatin gwa makan doang ditemenin segelas teh manis hangat. Nga laper katanya. Ya gwa maklumin aja lah, cewek emang selalu bisa nahan napsu makannya kalo udah malem2 kayak gini.
"Yuk gwa anterin lo pulang, hujannya udah reda nih. Lagian udah mau tengah malem juga nih" ajak gwa pada Felisha yang sedari tadi cuma bengong2 aja. Padahal keliatan banget matanya udah ngantuk gitu.
"Nga mau" jawabnya tanpa ekspresi sambil geleng2in kepalanya.
Waduh, kok masih ngadat aja nih cewek. Gwa pikir dia udah ngerubah niatnya. Ternyata Felisha tetep nga mau pulang kerumah juga. Buset, ini gimana ceritanya sih?
"Sebenernya lo ada apa sih, keukeuh bener nga mau pulang?" tanya gwa penasaran.
"Kamu pulang kemana Ky?" tanyanya tanpa menggubris pertanyaan gwa barusan.
"Gwa pulang ke kost-an. Kenapa emangnya? Lo mau numpang ke kost-an gwa?" tebak gwa sok tau, dan sedikit ngarep juga sih.
Eh, nga taunya beneran ding! Felisha nganggukin kepalanya sambil senyum2 malu gitu. Ebuset, nga salah liat nih gwa? Felisha pengen numpang di kost-an gwa? Alamak, kalo sampe ketauan sama Dinda apa kabarnya masa depan gwa nih? Bisa2 sebelom diputusin muka gwa abis dicakar2in dulu sama Dinda! Mampus dah gwa!
Gwa celingak-celinguk, seolah pengen nyari orang yang bisa nampung Felisha nginep ditempatnya. Tapi apa daya, di tenda pecel lele itu emang cuma kita berdua aja, selaen mas2 yang jualan yang duduk terkantuk2 gitu dibelakang. Hadeh, nyesel dah gwa udah ngomong kayak gitu. Lagian, kalo sampe ketahuan sama Ridho gwa bawa2 cewek nginep ke kamar apa kagak bakal ngamuk2 tuh dia? Walaupun Ridho nga pernah ngelarang bawa2 cewek kekamar, tapi khan kalo udah nginep urusannya pasti beda dong?!
"Yaelah Fel, gwa cuma becanda kali tadi. Udah ah, lo gwa anterin pulang ya?" gwa meralat omongan gwa tadi.
"Aku numpang di kost-an kamu ya. Plzzz..." pintanya dengan sungguh2.
"Ya tapi Fel, lo khan cewek, gwa cowok. Ntar kalo gwa silap2 mata gimana?" gwa coba menolak dengan cara yang paling keren menurut gwa.
"Aku percaya kok sama kamu. Dan selama aku jalan sama kamu, aku ngerasa kalo kamu bukan cowok brengsek"
Yaelah, kalo udah begini baru bisa bilang kalo gwa bukan cowok brengsek. Kemarenan itu apa kabarnya?
"Tapi khan lo tau Fel, kalo gwa udah punya pacar. Ntar kalo ketahuan sama cewek gwa gimana. Emang lo tega ngeliat gwa bubar gara2 bawa lo nginep dikamar gwa?" kali ini gwa udah memohon banget pengertiannya.
Felisha terdiam mendengar alesan gwa yang paling jitu ini. Dan diapun kayaknya nga punya argumen lagi buat ngebantah gwa. Dan seperti biasanya, senjata pamungkas dan mematikan dari cewek untuk meluluhkan cowok baik hati kayak gwa ini (halagh, kampret banget lo Ky!) apalagi kalo bukan airmatanya. Ampun dah, musti berapa kali sih gwa ngeliatin lo nangis2 kayak gini Fel?
******************
Gwa menatap pada cewek yang tertidur pulas diatas kasur gwa. Wajahnya begitu polos dan tak berdaya, walaupun sebelumnya tampak begitu muram dan penuh beban. Dan setelah sebelumnya tadi dia menumpahkan segala beban penderitaan yang mengelayutinya selama ini dihadapan gwa, kini Felisha sudah terlelap karena kelelahan. Ya, sekarang udah jam 2 lewat, udah seharusnya dia tertidur dengan lelap.
Gwa tersenyum kecut menatap Felisha yang kini mengenakan kaos gwa yang nampak kegedean di tubuh mungilnya dan training gwa yang kedombrangan menutupi kakinya. Gwa tarik selimut perlahan dan menutupi tubuhnya sampai sebatas lehernya. Paling nga selimut ini bisa mengusir dinginnya udara sehabis hujan malam ini dan juga setan2 yang mungkin mampir dikepala gwa.
Gwa menghela napas panjang. Buset, berat amat derita lo Fel. Gwa nga nyangka lo bakal ngalamin kejadian kayak gitu. Gwa pikir itu cuma terjadi di sinetron2 atau cuma gwa baca dikoran2 khusus berita kriminal. Jujur, sampe saat ini gwa masih nga percaya kalo yang lo ceritain ke gwa itu adalah perjalanan hidup di masa lalu lo. Ataukah ini cuma salah satu drama queen ala Felisha biar bisa ngeraih simpati dan empati gwa? Tapi kok daritadi gwa ngeliat dramanya menyakinkan banget sih? Hush, gwa menggeleng2kan kepala gwa, mengusir kecurigaan2 gwa yang nga mendasar ini.
Gwa keluar dari kamar gwa sambil ngebawa raket anti nyamuk dan menutup pintu dengan perlahan, agar nga ngebangunin Felisha. Gwa selonjorin badan gwa kekursi panjang dari rotan yang ada didepan kamar. Gwa bakar sebatang rokok lagi untuk menemani malem gwa ini. Pikiran gwa menerawang jauh menembus hamparan bintang2 diatas gwa. Tuhan, kenapa lo musti ciptain manusia yang kerjaannya cuma buat ngerusak kehidupan orang laen aja sih?
"Kamu kalo mau pulang silahkan aja Ky. Kamu nga usah repot2 mikirin aku" kata Felisha ketika tangisnya udah mulai mereda.
"Lah, terus lo gimana? Emang lo mau sendirian aja disini? Lagian, kayaknya udah pada bubaran semua tuh yang pada kuliah malem." tanya gwa sambil ngeliat suasana yang semakin sepi aja.
"Nga apa2, aku masih mau disini" jawabnya sambil menggelengkan kepalanya sambil menghapus airmatanya.
"Yakin lo masih mau disini sendirian?" tanya gwa memastikan.
Felisha cuma menganggukkan kepalanya perlahan. Walaupun nampak diwajahnya ekspresi seperti kebingungan dan keragu2an. Duh, jadi ikutan bingung dah gwa. Mana gembel2 diperut gwa udah berontak2 pulak. Dan awan mendung dilangit seolah tak kuat lagi untuk menahan air hujan untuk segera ditumpahkan.
Akhirnya gwa duduk aja deh disebelah Felisha, saking bingungnya. Nga tega juga gwa ninggalin dia sendirian disini, walau gwa tau gwa nga punya kewajiban apapun terhadapnya. Biar deh, kita sama2 bingung duduk disini, sambil nahan laper dan mungkin hujan yang bakal turun nga lama lagi.
"Ya udah, kalo gitu gwa numpang duduk dulu disini deh" kata gwa pasrah sambil ngeluarin rokok dari saku jeans gwa dan mulai membakarnya.
"Tapi Ky...?"
"Nga usah pake tapi2an. Udah lo duduk yang manis aja disitu"
"Aku khan nga minta kamu ikut nemenin?"
"Lho, siapa yang mau nemenin lo disini? Khan, gwa cuma mau numpang duduk doang disini. Jadi nga boleh nih? Ya udah, kalo gitu gwa jauhan deh duduknya" gwa pindah ke kursi yang disebelah, menjauh darinya.
"Lucky..."
"Ck, udah deh. Lo khan katanya mau sendiri, ya udah, lo duduk deh sendiri disana. Nah, gwa juga pengen duduk disini sendiri. Pas khan, kita duduk disini masing2 tanpa saling ganggu urusan masing2" sungut gwa tanpa melihat kearahnya.
"Luckyyy...sinii..." panggil dengan nada seperti memelas.
"Et dah, apaan sih?!"
"Kesini dong" pintanya sambil tersenyum malu.
"Ampun deh lo! Tadi gwa nga boleh duduk2 deket lo. Sekarang gwa udah jauhan malah disuruh deket2 lagi" senewen dah gwa, apalagi perut lagi keroncongan gini, bikin naek darah aja deh?!
"Kamu marah ya?" tanyanya macem nga ada dosa gitu.
"Nga! Gwa cuma laper doang. Kalo laper biasanya bawaan gwa suka pengen nabokin orang aja!" sahut gwa sekenanya.
"Ya ampun Ky, kamu sadis banget sih kalo lagi laper? Berarti aku bakal kena tabok dong sama kamu?" tanyanya sambil beres2in barang bawaannya. Kayaknya dia nga tersinggung sama ceplosan gwa yang kasar tadi.
"Nah, elo mau kemana nih?"
"Aku mau nemenin kamu makan, daripada nanti aku kena tabok sama kamu" jawabnya sambil mengerlingkan matanya. Wah, kayaknya udah normal lagi nih cewek, walau masih kelihatan ada beban lainnya masih tertinggal diwajahnya.
Gwa cuma garuk2 pala aja ngeliat kelakuan cewek ini yang moody banget dimata gwa. Dan gwa kayaknya nga perlu mikir panjang lagi, mumpung pikiran Felisha lagi waras maka gwa langsung bergerak menuju motor gwa yang diparkir dideket pos satpam. Sebelum hujan turun dan gwa pingsan karena kelaperan. Dan gwa liat Felisha ngikutin gwa dari belakang.
******************
Hujan baru aja reda, walau masih meninggalkan tetesan-tetesan airnya dari bibir tenda darurat kaki lima. Gwa pun udah ngabisin pecel lele yang enak ini berikut satu piring nasi tambahannya sedari tadi. Dan dijari gwa menjepit rokok yang ketiga semenjak gwa selesai makan sampe hujan mereda. Sementara Felisha cuma ngeliatin gwa makan doang ditemenin segelas teh manis hangat. Nga laper katanya. Ya gwa maklumin aja lah, cewek emang selalu bisa nahan napsu makannya kalo udah malem2 kayak gini.

"Yuk gwa anterin lo pulang, hujannya udah reda nih. Lagian udah mau tengah malem juga nih" ajak gwa pada Felisha yang sedari tadi cuma bengong2 aja. Padahal keliatan banget matanya udah ngantuk gitu.
"Nga mau" jawabnya tanpa ekspresi sambil geleng2in kepalanya.
Waduh, kok masih ngadat aja nih cewek. Gwa pikir dia udah ngerubah niatnya. Ternyata Felisha tetep nga mau pulang kerumah juga. Buset, ini gimana ceritanya sih?
"Sebenernya lo ada apa sih, keukeuh bener nga mau pulang?" tanya gwa penasaran.
"Kamu pulang kemana Ky?" tanyanya tanpa menggubris pertanyaan gwa barusan.
"Gwa pulang ke kost-an. Kenapa emangnya? Lo mau numpang ke kost-an gwa?" tebak gwa sok tau, dan sedikit ngarep juga sih.

Eh, nga taunya beneran ding! Felisha nganggukin kepalanya sambil senyum2 malu gitu. Ebuset, nga salah liat nih gwa? Felisha pengen numpang di kost-an gwa? Alamak, kalo sampe ketauan sama Dinda apa kabarnya masa depan gwa nih? Bisa2 sebelom diputusin muka gwa abis dicakar2in dulu sama Dinda! Mampus dah gwa!

Gwa celingak-celinguk, seolah pengen nyari orang yang bisa nampung Felisha nginep ditempatnya. Tapi apa daya, di tenda pecel lele itu emang cuma kita berdua aja, selaen mas2 yang jualan yang duduk terkantuk2 gitu dibelakang. Hadeh, nyesel dah gwa udah ngomong kayak gitu. Lagian, kalo sampe ketahuan sama Ridho gwa bawa2 cewek nginep ke kamar apa kagak bakal ngamuk2 tuh dia? Walaupun Ridho nga pernah ngelarang bawa2 cewek kekamar, tapi khan kalo udah nginep urusannya pasti beda dong?!
"Yaelah Fel, gwa cuma becanda kali tadi. Udah ah, lo gwa anterin pulang ya?" gwa meralat omongan gwa tadi.
"Aku numpang di kost-an kamu ya. Plzzz..." pintanya dengan sungguh2.
"Ya tapi Fel, lo khan cewek, gwa cowok. Ntar kalo gwa silap2 mata gimana?" gwa coba menolak dengan cara yang paling keren menurut gwa.

"Aku percaya kok sama kamu. Dan selama aku jalan sama kamu, aku ngerasa kalo kamu bukan cowok brengsek"
Yaelah, kalo udah begini baru bisa bilang kalo gwa bukan cowok brengsek. Kemarenan itu apa kabarnya?
"Tapi khan lo tau Fel, kalo gwa udah punya pacar. Ntar kalo ketahuan sama cewek gwa gimana. Emang lo tega ngeliat gwa bubar gara2 bawa lo nginep dikamar gwa?" kali ini gwa udah memohon banget pengertiannya.
Felisha terdiam mendengar alesan gwa yang paling jitu ini. Dan diapun kayaknya nga punya argumen lagi buat ngebantah gwa. Dan seperti biasanya, senjata pamungkas dan mematikan dari cewek untuk meluluhkan cowok baik hati kayak gwa ini (halagh, kampret banget lo Ky!) apalagi kalo bukan airmatanya. Ampun dah, musti berapa kali sih gwa ngeliatin lo nangis2 kayak gini Fel?
******************
Gwa menatap pada cewek yang tertidur pulas diatas kasur gwa. Wajahnya begitu polos dan tak berdaya, walaupun sebelumnya tampak begitu muram dan penuh beban. Dan setelah sebelumnya tadi dia menumpahkan segala beban penderitaan yang mengelayutinya selama ini dihadapan gwa, kini Felisha sudah terlelap karena kelelahan. Ya, sekarang udah jam 2 lewat, udah seharusnya dia tertidur dengan lelap.
Gwa tersenyum kecut menatap Felisha yang kini mengenakan kaos gwa yang nampak kegedean di tubuh mungilnya dan training gwa yang kedombrangan menutupi kakinya. Gwa tarik selimut perlahan dan menutupi tubuhnya sampai sebatas lehernya. Paling nga selimut ini bisa mengusir dinginnya udara sehabis hujan malam ini dan juga setan2 yang mungkin mampir dikepala gwa.
Gwa menghela napas panjang. Buset, berat amat derita lo Fel. Gwa nga nyangka lo bakal ngalamin kejadian kayak gitu. Gwa pikir itu cuma terjadi di sinetron2 atau cuma gwa baca dikoran2 khusus berita kriminal. Jujur, sampe saat ini gwa masih nga percaya kalo yang lo ceritain ke gwa itu adalah perjalanan hidup di masa lalu lo. Ataukah ini cuma salah satu drama queen ala Felisha biar bisa ngeraih simpati dan empati gwa? Tapi kok daritadi gwa ngeliat dramanya menyakinkan banget sih? Hush, gwa menggeleng2kan kepala gwa, mengusir kecurigaan2 gwa yang nga mendasar ini.
Gwa keluar dari kamar gwa sambil ngebawa raket anti nyamuk dan menutup pintu dengan perlahan, agar nga ngebangunin Felisha. Gwa selonjorin badan gwa kekursi panjang dari rotan yang ada didepan kamar. Gwa bakar sebatang rokok lagi untuk menemani malem gwa ini. Pikiran gwa menerawang jauh menembus hamparan bintang2 diatas gwa. Tuhan, kenapa lo musti ciptain manusia yang kerjaannya cuma buat ngerusak kehidupan orang laen aja sih?
sormin180 memberi reputasi
1
Kutip
Balas